Masjid-Masjid di Jerman. (Bagian 1)

Oleh: Jaharuddin
Awalnya saya berfikir ciri khas masjid adalah adanya kubah, sebagai penanda masjid agar mudah kelihatan dari luar, makanya tidak aneh jika hampir semua masjid di Indonesia ada kubahnya, di Indonesia kalau mau mencari masjid, lihat bagian atasnya ada kubah atau tidak. Cara berfikir seperti iulah yang saya bawa ketika pertama kali datang ke Jerman ditambah bayangan saya tentang Jerman adalah negara dengan muslim minoritas, jadi masjid jarang ditemukan.
Dan tetap saja saya berfikiran, walaupun masjid jarang ditemukan, masjid yang sedikit tersebut "pasti' ada kubahnya. Saya tidak tahu persis, kenapa bagi saya kubah itu identik dengan masjid, bisa jadi karena pemahaman dan pengalaman diri yang dibesarkan di salah satu kampung di  Indonesia, yang tentunya sangat kental dengan nilai agama dan suasana masjid. Saya sangat menikmati masa-masa indah belajar mengaji di masjid, mengkhatamkan al-qur'an di masjid, musabaqah tilawatil al-Qur'an di masjid, sholat di masjid,  tidur-tiduran bersama teman-teman di masjid saat ramadhan, dan kenangan indah lainnya di masjid.
Sebelum ke Jerman, saya mempunyai kesempatan berkunjung ke Malaysia, Singapura, Mesir dan Arab Saudi, kebetulan negara yang saya kunjungi ternyata mempunyai budaya "masjid" yang relatif hampir sama dengan Indonesia.

Umat Muslim di Jerman
Sebelum saya memaparkan dan memberi pandangan tentang masjid-masjid di Jerman, saya akan mendahului tulisan ini dengan memaparkan umat muslim di Jerman. Dari pengamatan saya, komunitas muslim di Jerman yang terbanyak adalah komunitas muslim dari Turki. Dalam sejarahnya ketika Jerman sedang membangun pasca perang dunia, Jerman membutuhkan banyak tenaga untuk membangun, salah satu yang banyak migrasi ke Jerman dan berkontribusi adalah orang-orang dari Turki, dan tentunya sekaligus membawa identitas mereka sebagai seorang muslim.
Masyarakat muslim Turki inilah yang akhirnya mengorganisir diri, membentuk komunitas, yang salah satu kegiatannya membangun masjid-masjid di Jerman, saya tidak mempunyai data persis berapa banyak masjid komunitas Turki di Jerman, namun saya sangat yakin di atas 200 masjid, karena ketika saya berkunjung kekota lain, bahkan ke salah satu desa di Jerman, saya menemukan masjid dari komunitas Turki.
Saat ini komunitas muslim Turki di Jerman, sudah masuk ke generasi kedua dan ketiga, jadi sudah sangat banyak muslim dari komunitas Turki yang dilahirkan dan dibesarkan di Jerman. Mereka dilahirkan sebagai warga negara Jerman, dengan mendapatkan fasilitas pendidikan gratis, tunjangan sosial, dan berbagai fasilitas lainnya. Makanya tidak aneh beberapa orang dari tim inti sepak bola Jerman adalah muslim dari keturunan Turki. Hal ini juga  merobah profesi mereka, yang awalnya sebagian besar adalah "pekerja sektor menengah dan informal", saat ini sudah sangat banyak anak-anak dari komunitas muslim Turki yang mempunyai pendidikan tinggi dan memiliki jabatan strategis di Jerman, mereka adalah profesional, ada yang jadi dokter, lawyer, ketua institute, profesor bahkan menteri.
Seiring semakin strategisnya posisi mereka di masyarakat, juga berdampak pada semakin membaiknya kondisi ekonomi dan akses terhadap berbagai fasilitas, termasuk kemudahan dan akses dalam membangun masjid dan sarana pendukungnya, seperti sekolah Islam, Islamic center, restoran, pusat olah raga. Salah satu organisasi muslim Turki di Jerman adalah Islamische Gemeinschaft Milli Gourus (IGMG), anda yang ingin tahu lebih lanjut bisa berselancar di web www.igmg.org.
Saat ini kita mudah menemukan perempuan berjilbab di kota-kota besar di Jerman, sebagai salah satu indikator banyaknya muslim di kota tersebut, begitu pula masjid, sudah cukup banyak masjid di bangun di Jerman, untuk memudahkan kaum muslimin melaksanakan ibadah.
Komunitas muslim kedua terbesar adalah komunitas muslim dari negara-negara Arab, mereka berkumpul dan salah satu aktivitasnya adalah membangun masjid. cukup banyak masjid-masjid yang dibangun oleh komunitas muslim Arab, salah satu ciri masjid ini adalah ketika khutbah Jum'at, mereka biasanya mengunakan bahasa Arab dan Jerman. Saya yakin juga ratusan masjid yang sudah di bangun oleh komunitas dari negara-negara Arab.

Komunitas Muslim Indonesia
Kurang lengkap rasanya jika membahas komunitas muslim di Jerman, tanpa membahas komunitas muslim dari Indonesia. Komunitas muslim yang berasal dari Indonesia, secara perlahan namun pasti semakin menunjukkan perannya. Komunitas muslim dari Indonesia berawal dari sejarah panjang putra putri Indonesia yang mendapat kesempatan bersekolah di Jerman. Anda masih ingat salah satu tokoh alumni Jerman adalah Prof BJ Habibie, dan pengiriman putra putri terbaik bangsa terus berlangsung sampai saat ini.
Awalnya sebagian besar mahasiswa yang kuliah di Jerman didanai oleh beasiswa, namun saat ini sudah sangat beragam, sudah sangat banyak dari mahasiswa indonesia di Jerman yang kuliah dengan pendanaan mandiri, sambil bekerja paroh waktu di Jerman.
Ketika mereka menyelesaikan studinya, sebagian dari mereka pulang ke tanah air, ada yang meneruskan studi, dan ada juga yang bekerja dan menetap di Jerman, bahkan juga ada yang menjadi warga negara Jerman, karena menikah dengan orang Jerman, atau karena mereka sudah yakin akan menghabiskan masa tua dan mendidik anak-anak yang dilahirkan di Jerman sampai mereka dewasa. Tidak aneh juara nasional bulu tangkis Jerman, adalah putri asli Indonesia, ibu bapaknya asli Indonesia. Tidak kurang dari 10.000 an orang Indonesia yang ada di Jerman saat ini, dengan domisili paling banyak di kota Berlin dan Hamburg.
Seiring waktu, para mahasiswa dan profesional dibidangnya masing-masing menyadari, dengan semakin banyaknya orang muslim Indonesia di Jerman, harus ada upaya untuk membangun suasana keIslaman. Muncullah inisiatif mebentuk pengajian-pengajian kota di Jerman, saat ini disemua kota besar di Jerman, ada pengajian kotanya. Pengajian kota ini menjadi sarana shilaturahmi dan saling menjaga diantara muslim Indonesia yang ada di Jerman.
Bahkan di Berlin sudah berdiri masjid Indonesia, yang diberi nama Masjid Al-Falah, atau juga dikenal dengan Indonesisches Weisheits und KulturZentrum (IWKZ) e.V Berlin. lebih lanjut anda bisa lihat informasinya di www.iwkz.de
Bagi anda orang tua yang mengirim putra putrinya sekolah ke Jerman, saya sangat menganjurkan untuk menitipkan putra putri anda ke pengajian kota di tempat putra putri anda sekolah, karena dengan cara seperti itu putra putri anda semoga bisa lebih terjaga keIslamannya, dan bisa terhindar dari budaya permisive yang sangat mengkhawatirkan di Jerman.

Masjid di Jerman
Beberapa ciri umum masjid di Jerman adalah: (1). Semua masjid merupakan masjid komunitas, misalnya masjid komunitas Turki, Arab, Pakistan, Kurdi, Vietnam, atau Indonesia. (2). Tidak diperbolehkan memperdengarkan adzan ke luar masjid, jadi selama anda di Jerman, anda tidak akan mendengarkan adzan dari masjid, supaya rindu anda terobati, biasanya kami memasang jadwal sholat yang ditandai adzan di komputer masing-masing, jadi saat jadwal sholat tiba, otomatis terdengar suara adzan. (3). Sebagian besar masjid di Jerman, merupakan bagian dari gedung tertentu, artinya secara kasat mata dari luar, anda tidak akan melihat tampilan masjid, walaupun dibeberapa kota saat ini sudah muncul masjid yang tampilan luarnya pun sudah ala masjid di Indonesia. Dibawah ini, saya ambilkan beberapa contoh masjid di Jerman, sebagai informasi dan pengetahuan bagi kita, dengan harapan, semakin besar kecintaan kita terhadap Islam dan masjid ..."Generasi modern adalah generasi cinta masjid". Saat ini Islam tumbuh subur di Eropa, bahkan diduga pada tahun 2050 Jerman mayoritas penduduknya beragama Islam.

1. Masjid Ayasofya Milli Gorus (Masjid Weidendamm, Hannover)
Saya suka sekali dengan masjid ini, karena luas, dan sudah sangat pantas disebut Islamic Center. Bangunan yang terlihat di atas, merupakan bangunan utama dari Masjid. Ruang Masjid pada lantai 2, sedangkan lantai 1 dijadikan restoran, supermarket, dan arena main dan olahraga. Bagian belakang ada ruang kelas untuk sekolah anak-anak muslim, dan juga ada perkantoran.
Masjid ini dibangun dan dikelola oleh IGMG (Islamische Gemeinschaft Milli Gorus) e.V, kalau terjemahan bebasnya semacam Yayasan Islam Milli Gorus, ini merupakan yayasan komunitas Turki di Jerman, masjidnya banyak sekali di Jerman, bahkan juga di negara Eropa lainnya. Masjid ini mampu menampung sekitar 500 an jama'ah, alamatnya Jalan Weidendamm 9, Hannover.

2.Masjid....
bersambung...
Hannover, Musim semi yang masih amat dingin, 25 maret 2013

,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.