Dr-Ing Joharsyah Ciptokusumo; Ilmuan Muda berbasis Industri

Serial: Ilmuan Indonesia di Eropa

Muda, pekerja keras, sukses dan religius, kesan pertama saya ketika bertemu beliau. Pria kelahiran Jakarta tahun 1981 berasal dari keturunan Jawa. Beliau bercerita orang tuanya selalu memesan bahwa dia berasal dari Jawa...:). Dalam usia masih sangat muda, beliau berhasil menyelesaikan program doktornya (S3) di Leibniz Universitat Hannover. Master di jurusan Sensor und Automatisierung dan sarjana pada jurusan Produkctionstechnic-Mbau dari Hochschule Hannover.

Saat ini beliau bekerja sebagai project leader disalah satu perusahaan kenamaan di Jerman. Berkali-kali beliau bercerita jika ketemu dengan koleganya dari negara lain, maka koleganya menyangka dia tidak berasal dari Indonesia. Mengapa demikian, mungkin anda sendiri bisa menebak...:), coba perhatikan fotonya di atas.

Sepertinya beliau akan mengabdikan ilmunya ditanah rantau, walaupun dari berbagai pertemuan saya dengannya, sering juga terucap, suatu hari ingin mengabdikan ilmu, pengetahuan, pengalaman yang didapatkan ditanah rantau, ditanah air. Hayooo, bagi perusahaan yang berminat mengandeng ilmuan berbasis industri ini, cepat kontak.

Lika liku perjuangan beliau dalam menyelesaikan studinya cukup heroik, banyak sudah pekerjaan ala student yang dilakoni, mulai dari tukang parkir, jaga pameran, dan bekerja apapun di universitas asal halal. Pernah juga dalam proses menyelesaikan studi tinggal diappartemen yang bersahaja, padahal saat itu beliau sudah memberanikan diri menyunting tambatan hati.


Di Hannover pula, beliau menemukan tambatan hati, seorang muslimah yang juga student dari Indonesia, saat beliau sedang menjalankan studi master, mereka melangsungkan pernikahan, nama istri beliau Rizky Mira Harini.  Seorang muslimah yang sangat aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan dakwah Islam. Sehari-hari beliau dipanggil bu/mbak Mira. Dari pernikahan mereka, saat ini mereka dikaruniai dua orang putra yang cerdas dan ganteng, Daffa dan Syamil.

Ketika saya mengamati keluarga muda yang sukses ini, saya mendapatkan semangat yang menyala-nyala dalam berbuat untuk masyarakat, anda dengan mudah menemukan pak Joharsyah menyediakan waktu, tenaga dan tentunya merogoh kantongnya sendiri, untuk melayani student dan masyarakat Indonesia yang baru datang ke kota Hanover. Student yang baru datang di Hannover, beliau ajak tour kota Hannover, beliau perkenalkan dimana mengurus visa, masjid, makanan halal, dan obyek wisata. Rumahnya yang sangat besar nan asri (3,5 lantai), tidak pernah sepi dari kegiatan kemasyarakatan, mulai dari pengajian, ramah tamah, rapat, atau acara santai lainnya seperti grillen. Dilantai bawah rumah beliau ada musolla yang diberi nama "Musolla Istiqlal", satu-satunya musolla Indonesia di kota Hannover. Beliau bertekad suatu hari harus ada masjid Indonesia di kota Hannover, saat ini beliau sedang mendirikan yayasan yang berbadan hukum legal di Jerman (e.V) yang bernama ADDUHA, yayasan inilah nantinya yang akan dijadikan dasar hukum untuk mendirikan masjid.

Suatu hari pernah terdengar cerita, tetangganya "komplain" karena rumahnya selalu ramai, tetangganya menyangka mereka menjalankan bisnis tertentu, padahal orang-orang yang datang kerumahnya adalah para student dan masyarakat Indonesia yang ada di kota Hannover, atau kota lainnya di Jerman, untuk berbagai keperluan.

Berasa rumah beliau yang megah dan besar itu, menjadi rumah masyarakat, tempat masyarakat bisa berbagi dalam berbagai hal. Makanya saya sering kali mengibaratkan pak Joharysah adalah walikota Hannover, karena peran yang beliau dan keluarga lakukan, memang benar-benar riil melayani masyarakat, tanpa pernah mengeluh. Adakalanya saya menemukan, pak Joharsyah baru keliling negara lainnya di Eropa dalam rangka dinas kantornya, berpuluh-puluh jam menekan pedal gas mobilnya untuk melintasi benua eropa dari satu negara ke negara lainnya, setelah sampai di Hannover, dia ditodong untuk ikut rapat warga, rapat pengajian, atau mendapatkan keluh kesah masyarakat, padahal anda kebayangkan capeknya....paling kalau capek banget beliau hanya cerita, ...dengan senyumnya yang khas..dia bilang...barusan baru pulang dari perjalanan membelah benua Eropa...trus sekarang kita rapat...hayoooo....:)

Semoga dedikasi pengabdian, amal dan pengetahuan serta keahlian yang beliau miliki serta keluarga berikan untuk masyarakat menjadi amal ibadah pemberat timbangan kebajikan diakhirat kelak. dan saya yakin, Allah tidak pernah tidur mencatat kebaikan-kebaikan yang mereka lakukan. Semoga keluarga ini bisa bertahan lama di Hannover, sehingga menjadi penjaga soliditas masyarakat, dan menjaga moralitas masyarakat, dan kita berdo'a semoga kesehatan dan keberkahan selalu mengiringi perjuangan keluarga muda ini. Aamiin.

Bagi anda para orang tua yang mengirim putra-putrinya sekolah ke kota Hannover, saya menyarankan anda untuk mengontak keluarga muda ini, titipkan putra putri anda ke mereka untuk dibimbing, agar tidak salah bergaul, beliau bisa dikontak melalui email: joharsyah@gmx.de, atau istri beliau bu Mira, emailnya: smilerini@yahoo.de.

,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.