Jangan salahkan Islam

Oleh: Jaharuddin
Beberapa hari ini beredar video dilengkapi dengan narasinya yang berujudul "The World is Changing" yang mengisahkan terjadinya pergeseran demografi penduduk dunia dari tahun ke tahun. berikut saya kutip beberapa narasinya:
"Berdasarkan penelitian untuk menjaga kebudayaan lebih dari 25 tahun maka harus ada angka kelahiran 2,11 anak perkeluarga jika kurang maka kebudayaan tersebut akan mengalami kemunduran. Menurut sejarh belum pernah ada

Kondisi di Jerman
budaya meninggalkan agama
budaya free sex dan tidak mau menikah, serta tidak mau punya anak

Tantangan
Ini merupakan kabar gembira sekaligus tantangan bagi umat Islam dimanapun berada, karena diduga kua jumlah umat Islam dibanyak negarag, termasuk eropa dan Jerman tentunya akan menjadi tumbuh signifikan. Namun ini juga sekaligus tantangan karena jumlah yang banyak memungkinkan munculnya orang-orang pilihan yang mempunyai karya dan presasi luar biasa yang membanggakan negara dan agamanya. Saat yang sama memberikan peluang terjadinya penyimpangan dari role orf model Islam. Sudah menjadi rahasia umum dikalangan kami kaum imigran yang tinggal di Jerman, ketika berinteraksi dengan teman-teman sesama muslim dari negara lain, adakalanya kami kaget tentang cara mereka memaknai agmanya, seperti : ketika ditanyakan anda muslim, dan memang kami dari awal menduga muslim, karena berasal dari engara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, namun ketika bermuamalah, maka kita terkaget-kaget kok sama saja dengan orang Jerman yang tidak jelas agamanya.
Bahkan ketika teman-teman ini tahu bahwa kita benar-benar tidak meminum alkhohol maka mereka agak heran. Ini salah satu fragmen kecil saja dalam melihat kasus ini secara obyektif, sehingga akhirnya kita sadar, perlu kita syukuri jumlah semakin banyak, sambil tetap berupaya maksimal unuk memegang teguh agama Islam sebagai jati diri yang tidak bisa ditawar-tawar apalagi dikecehkan.
Dengan demikian wajah generasi Islam, saat mayoritas pendduduk eropa, Amerika, dan Jerman adalah muslim sanga ditentukan dari persiapan yang dialkukan umat Islam untuk menghadapi kondisi ersebut. Yang bisa dilakukan adalah menanamkan nilai-nilai Islam sedari awal, dan benar-benar memegang Islam sebagai satu-satunya standar.
Pada saat suhu -9' C di Hannover, Jerman
Musim semi, walaupun masih bersalju, 13 Maret 2013, pk 08.53 CET
belum selesai...akan dilanjutkan...

,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.