Entreprenurhsip is mindset

Oleh: Jaharuddin
Pagi jam 07.30 CET saya berangkat ke Berlin, dalam rangka menghadiri undangan IWKZ eV bekerjasama dengan KBRI di Berlin. Lazimnya Saya ke Berlin naik Kereta api (Deutch Bahn), namun kali ini untuk berhemat dan mencari pengalaman baru, saya mengunakan Bus. Biar ada pengalaman baru dan pelajaran apa yang bisa diambil dari transportasi Bus di negara Jerman ini.

Saya naik bus Berlin Linie Bus, ternyata untuk berpergian di hari kerja lebih ekonomis, saya ke Berlin PP harganya hanya 47 euro, bahkan kalau dapat harga promo bisa 11 euro saja untuk satu kali jalan. bagi yang ingin lebih tahu banyak tentang trasnportasi bus di Jerman, bisa dilihat di https://www.berlinlinienbus.de. Catatan saya untuk bus, kualitas pelayanan sangat baik, bus tidak penuh, yang unik adalah disetiap kursi penumpang tersedia seat belt, yang wajib digunakan oleh setiap penumpang, seat belt nya mirip seat belt di pesat, jadi yang dipakai dibagian pinggang. Kemudian yang positif lainnya adalah sebelum berangkat ada penjelasan dari sopir tentang perjalanan.

Untuk komunikasi, ternyata sopir tetap diperkenankan untuk di kontak selama perjalanan, namun handphone  sopir disediakan dalam bus tempat mengkoneksikan handphone ke sistim bus, jadi kalau ada panggilan, maka si sopir cukup menekan tombol dan mendekatkan mikropon sehingga bisa berbicara, dan pembicaraan tersebut didengar penumpang, jadi terbuka, saya menduga sistim ini diciptakan untuk membuat bus dan sopir tetap bisa terhubungi ketika bertugas namun tidak untuk urusan pribadi, dan tidak berlama-lama berbicara melalui telepon ketika bertugas, akhirnya tugas utama sopir membawa penumpang dengan selamat dan nyaman bisa dijalankan dengan baik.

Dalam perjalanan saya memperhatikan bagaimana kota-kota di Jerman, dan setahu saya saat ini sudah se eropa, telah terkoneksi infrastruktur yang sangat baik berupa jalan tol, yang tidak berbayar. Saya memperhatikan disepanjang perjalanan 4 jam hannover Berlin, jalan sangat mulus, lebar dan lurus. Penguna utama jalan ini adalah mobil pribadi dan truk pembawa barang. Bus malah sedikit, karena transportasi publik utama di Jerman adalah kereta api. Saya memperhatikan truk pembawa barang dari berbagai negara di jalan-jalan ini ada dari Polandia, Belanda, UK, dll.

Ini menjadi akselerator kemudahan distribusi antar negara di eropa, makanya tidak aneh, buah-buahan yang ada di jerman, kualitasnya sangat baik, dan kalau dilihat produksinya biasanya dari negara lain, seperti pisang  dari spanyol, bahkan air minum tawar dalam kemasan saja, itu ada yang berasal dari Turki, dan banyak sekali ditemukan di pasaran Jerman.

Infrastruktur jalan raya yang mulus, lurus dan lancar ini menjadi pemicu interkoneksi ekonomi dari berbagai negara dan akhirnya akan menstimulus produksi dan distribusi barang dan jasa. Saya sempat bermimpi, semoga saja suatu hari yang tidak lama lagi, infrastruktur jalan raya di Indonesia antar kota itu dihubungkan dengan baik oleh jalan-jalan tol, yang kalau bisa secara bertahap ditangani oleh negara, dan mengurangi peran swasta dalam pengadaan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyararakat ini. Memang di pulau Jawa sepertinya sudah hampir terjadi interkoneksi antar kota dengan jalan tol. Semoga dalam waktu yang tidak lama lagi, bisa diteruskan ke pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan pulau-pulau lainnya. Sehingga  arus distribusi barang dan jasa bisa berjalan dengan lancar, dan akan memicu pertumbuhan produksi, distribusi, dan pertumbuhan ekonomi masing-masing kota. Amin.

Akhirnya sampai di Berlin ZOB/ICC (terminal busnya Berlin), tepat waktu dan alhamdulillah seperti lazimnya transportasi umum di Jerman, walaupun kita sudah melakukan perjalanan selama 4 jam, namun kita masih sangat fresh untuk melanjutkan aktivitas. Saya mencari transportasi dalam kota menuju Masjid Al-Falah (satu-satunya masjid Indonesia di Berlin) untuk melaksanakan sholat Jum'at. Kalau ada yang mau tahu lebih lanjut bisa di lihat di  http://iwkz.de/.

Dari masjid Al-Falah saya menuju KBRI yang tidak jauh dari Masjid, untuk mengikuti acara. Dari acara ini beberapa catatan saya yang penting untuk dibagi adalah:
belum selesai..akan dilanjutkan...

, ,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.