Oleh : Jaharuddin
Serial : Islamic Entrepreneurship
Pertanyaan yang sering muncul dalam diskusi tentang entrepreneurship adalah, bagaimana mendapatkan peluang usaha, banyak teori dan pengalaman yang dapat digunakan sebagai referensi. Saya menjawab pertanyaan tersebut dari sisi objek yang bisa di create menjadi produk atau jasa, berikut ini
Barang
Cara yang paling konvesional untuk mendapatkan ide peluang usaha adalah, merekayasa potensi yang sudah disediakan Allah dimuka bumi ini, untuk ditawarkan ke pasar. Saya fikir ini tidak perlu diulas terlalu panjang, banyak contoh yang bisa kita sebutkan. Seperti komputer, printer, buku, dll.
Jasa
Hampir sama dengan barang, banyak sekali contoh jasa yang bisa anda jadikan peluang usaha, seperti jasa pengiriman barang, jasa perbankan, jasa foto copy, jasa dokter, jasa pengacara, dll.
Tempat
Tempat juga merupakan objek yang bisa direkayasa untuk dijadikan peluang usaha, sebagai contoh yang mudah diingat adalah Bali sebagai tempat tujuan wisata, Lombok, Danau Toba di Sumatra Utara, dll. Dimanapun anda, bisa jadi wilayah anda bisa direkayasa menjadi produk yang bisa dijual, dan itu adalah peluang usaha.
Contoh lain, adalah penyediaan lahan pemakaman, di kota besar, saat ini kebutuhan terhadap lahan pemakaman semakin dibutuhkan, anda tinggal menyediakan lahan di luar Jakarta, anda bisa menjualnya ke pasar, dan tahukah anda, permintaannya selalu meningkat. Bisa jadi anda membeli lahan di luar Jakarta dengan harga murah, kemudian anda pagar, anda kavling dan anda tawarkan dengan nilai yang bagus kepada konsumen di kota besar, dan anda tambahkan value di produk tersebut.
Orang
Anda ingat Fatin, Maher Zein, Mario Teguh, A Gym, dan banyak tokoh lainnya. Pada dasarnya mereka adalah orang atau figur yang bisa di create menjadi peluang usaha. Dan tidak selamanya orang yang bisa dijadikan peluang usaha tersebut adalah orang terkenal, karena awalnya mereka juga tidak terkenal.
Point utama yang harus dilihat adalah dimana keunggulan dan keunikan orang/figur tersebut yang pada akhirnya bisa ditawarkan kepasar dan menarik perhatian. Tentunya karena “keungulan” dan “kebaikannya”.
Hindari “terkenal dengan cara mengencingi sumur zam-zam”, maksudnya adalah terkenal tapi dengan menodai kesucian dalam agama, dan budaya masyarakat. Menurut saya yang melakukan itu masih perlu mendapatkan pencerahan dan curi yang berfikiran jangka pendek.
Pengalaman
Pengalaman juga bisa dijadikan peluang usaha, banyak contoh yang bisa anda create menjadi peluang, misal sepekan bersama tim sepak bola kesayangan anda, liburan ke desa, bisa bermain bermain lumpur di sawah, menanam padi, naik diatas kerbau, pengalaman liburan di eropa dan mukim di rumah penduduk, pengalaman umroh bersama tokoh idola, dll.
Acara
Contoh kongretnya adalah pameran buku di Frankfurt, pameran otomotif, pameran dagang internasional, dll.
Properti
Rumah, sukuk, saham dan sejenisnya, bisa anda jadikan peluang usaha.
Organisasi
Pernahkah anda terfikirkan, mengapa perusahaan biasanya membuat komunitas terhadap produk-produk tertentu dari usahanya, banyak sekali club yang diciptakan, dan itu semua adalah peluang usaha.
Jika anda mempunyai organisasi yang kuat , baik karena networkingnya yang luas, atau kuat dalam penguasaan ide, maka bisa anda jadikan peluang. LSM, partai Politik, Organisasi Massa, bisa dijadikan peluang usaha, bahkan saya mengatakan ini adalah megamarket. Yaitu peluang yang menghasilkan berbagai peluang lainnya.
Informasi
Anda membaca media setiap hari, anda pernah sekolah dan kuliah tentunya, itu semua pada dasarnya adalah menjadikan informasi sebagai peluang untuk usaha.
Ide
Tentu anda pernah melihat TV, banyak sekali ragam acara yang salah satunya tentu adalah program kesayangan anda, kenapa selamanya kita menjadi penonton, tidakkah pernah terfikirkan, anda men create sendiri program kesayangan anda, dan anda menyukainya, saat yang sama anda mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut.
Bukankah acara di TV, berawal dari ide. Nah ide, merupakan sesuatu yang mahal, dan jangan anda biarkan hilang begitu saja. Program di TV merupakan implementasi ide yang dikembangkan menjadi produk, dan ini bisa dikembangkan dalam bentuk iklan, dan produk lainnya.
Semoga memberikan pencerahan kepada anda bahwa, beragam peluang usaha yang bisa dilakukan dalam membuat produk dan jasa, Jadi mulai saat ini, jauhi fikiran sempit, bahwa tidak ada peluang usaha yang bisa dikerjakan, atau susah mencari peluang usaha. sepuluh objek diatas membuka mata dan fikiran kita, banyak hal yang bisa di jadikan peluang usaha. Usaha bukan hanya seputar barang dan jasa.
Selanjutnya tergantung anda membuat produk yang kreatif dan unik, pertanyaan dasarnya adalah apa perbedaan produk anda dengan produk lain yang sejenis. Namun jika anda belum mendapatkan keunikan produk anda, anda jangan berhenti, karena dalam dunia usaha, bisa jadi action anda adalah solusi dari keunikan anda. Artinya banyaklah bertindak dengan sungguh-sungguh, iringi do’a, create value atau nilai yang mendorong anda untuk bertindak, seperti : usaha anda dedikasikan untuk membangun masjid, pondok pesantren, membiayai da’i berdakwah, membangun sekolah gratis, membangun rumah murah, membuka lapangan pekerjaan sebanyaknya, membangun klinik sehat, gratis untuk dhuafa, menyekolahkan anak cerdas dari daerah ke luar negeri, anda cuma menumpang hidup secukupnya dari usaha tersebut, dengan cara seperti itu, semoga dimudahkan jalan, dan apapun yang terjadi baik sukses, maupun berdatangan tantangan dalam kehidupan anda. Anda tidak pernah menunggu sukses dan kaya raya untuk mendapatkan bahagia, karena setiap saat dengan kondisi kaya raya, maupun sedang berjuang anda merasakan ketentraman dan bahagia menjalani kehidupan.
Jadi bahagia tidak menunggu anda sukses dan kaya, mulai saat ini anda bisa mendapatkan bahagia .
Semoga bermanfaat.
Jakarta, 18 Desember 2013
Kontak: hp/wa 085718744465. Email:jaharuddin@gmail.com. twitter: jaharuddin03
Serial : Islamic Entrepreneurship
Pertanyaan yang sering muncul dalam diskusi tentang entrepreneurship adalah, bagaimana mendapatkan peluang usaha, banyak teori dan pengalaman yang dapat digunakan sebagai referensi. Saya menjawab pertanyaan tersebut dari sisi objek yang bisa di create menjadi produk atau jasa, berikut ini
Barang
Cara yang paling konvesional untuk mendapatkan ide peluang usaha adalah, merekayasa potensi yang sudah disediakan Allah dimuka bumi ini, untuk ditawarkan ke pasar. Saya fikir ini tidak perlu diulas terlalu panjang, banyak contoh yang bisa kita sebutkan. Seperti komputer, printer, buku, dll.
Jasa
Hampir sama dengan barang, banyak sekali contoh jasa yang bisa anda jadikan peluang usaha, seperti jasa pengiriman barang, jasa perbankan, jasa foto copy, jasa dokter, jasa pengacara, dll.
Tempat
Tempat juga merupakan objek yang bisa direkayasa untuk dijadikan peluang usaha, sebagai contoh yang mudah diingat adalah Bali sebagai tempat tujuan wisata, Lombok, Danau Toba di Sumatra Utara, dll. Dimanapun anda, bisa jadi wilayah anda bisa direkayasa menjadi produk yang bisa dijual, dan itu adalah peluang usaha.
Contoh lain, adalah penyediaan lahan pemakaman, di kota besar, saat ini kebutuhan terhadap lahan pemakaman semakin dibutuhkan, anda tinggal menyediakan lahan di luar Jakarta, anda bisa menjualnya ke pasar, dan tahukah anda, permintaannya selalu meningkat. Bisa jadi anda membeli lahan di luar Jakarta dengan harga murah, kemudian anda pagar, anda kavling dan anda tawarkan dengan nilai yang bagus kepada konsumen di kota besar, dan anda tambahkan value di produk tersebut.
Orang
Anda ingat Fatin, Maher Zein, Mario Teguh, A Gym, dan banyak tokoh lainnya. Pada dasarnya mereka adalah orang atau figur yang bisa di create menjadi peluang usaha. Dan tidak selamanya orang yang bisa dijadikan peluang usaha tersebut adalah orang terkenal, karena awalnya mereka juga tidak terkenal.
Point utama yang harus dilihat adalah dimana keunggulan dan keunikan orang/figur tersebut yang pada akhirnya bisa ditawarkan kepasar dan menarik perhatian. Tentunya karena “keungulan” dan “kebaikannya”.
Hindari “terkenal dengan cara mengencingi sumur zam-zam”, maksudnya adalah terkenal tapi dengan menodai kesucian dalam agama, dan budaya masyarakat. Menurut saya yang melakukan itu masih perlu mendapatkan pencerahan dan curi yang berfikiran jangka pendek.
Pengalaman
Pengalaman juga bisa dijadikan peluang usaha, banyak contoh yang bisa anda create menjadi peluang, misal sepekan bersama tim sepak bola kesayangan anda, liburan ke desa, bisa bermain bermain lumpur di sawah, menanam padi, naik diatas kerbau, pengalaman liburan di eropa dan mukim di rumah penduduk, pengalaman umroh bersama tokoh idola, dll.
Acara
Contoh kongretnya adalah pameran buku di Frankfurt, pameran otomotif, pameran dagang internasional, dll.
Properti
Rumah, sukuk, saham dan sejenisnya, bisa anda jadikan peluang usaha.
Organisasi
Pernahkah anda terfikirkan, mengapa perusahaan biasanya membuat komunitas terhadap produk-produk tertentu dari usahanya, banyak sekali club yang diciptakan, dan itu semua adalah peluang usaha.
Jika anda mempunyai organisasi yang kuat , baik karena networkingnya yang luas, atau kuat dalam penguasaan ide, maka bisa anda jadikan peluang. LSM, partai Politik, Organisasi Massa, bisa dijadikan peluang usaha, bahkan saya mengatakan ini adalah megamarket. Yaitu peluang yang menghasilkan berbagai peluang lainnya.
Informasi
Anda membaca media setiap hari, anda pernah sekolah dan kuliah tentunya, itu semua pada dasarnya adalah menjadikan informasi sebagai peluang untuk usaha.
Ide
Tentu anda pernah melihat TV, banyak sekali ragam acara yang salah satunya tentu adalah program kesayangan anda, kenapa selamanya kita menjadi penonton, tidakkah pernah terfikirkan, anda men create sendiri program kesayangan anda, dan anda menyukainya, saat yang sama anda mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut.
Bukankah acara di TV, berawal dari ide. Nah ide, merupakan sesuatu yang mahal, dan jangan anda biarkan hilang begitu saja. Program di TV merupakan implementasi ide yang dikembangkan menjadi produk, dan ini bisa dikembangkan dalam bentuk iklan, dan produk lainnya.
Semoga memberikan pencerahan kepada anda bahwa, beragam peluang usaha yang bisa dilakukan dalam membuat produk dan jasa, Jadi mulai saat ini, jauhi fikiran sempit, bahwa tidak ada peluang usaha yang bisa dikerjakan, atau susah mencari peluang usaha. sepuluh objek diatas membuka mata dan fikiran kita, banyak hal yang bisa di jadikan peluang usaha. Usaha bukan hanya seputar barang dan jasa.
Selanjutnya tergantung anda membuat produk yang kreatif dan unik, pertanyaan dasarnya adalah apa perbedaan produk anda dengan produk lain yang sejenis. Namun jika anda belum mendapatkan keunikan produk anda, anda jangan berhenti, karena dalam dunia usaha, bisa jadi action anda adalah solusi dari keunikan anda. Artinya banyaklah bertindak dengan sungguh-sungguh, iringi do’a, create value atau nilai yang mendorong anda untuk bertindak, seperti : usaha anda dedikasikan untuk membangun masjid, pondok pesantren, membiayai da’i berdakwah, membangun sekolah gratis, membangun rumah murah, membuka lapangan pekerjaan sebanyaknya, membangun klinik sehat, gratis untuk dhuafa, menyekolahkan anak cerdas dari daerah ke luar negeri, anda cuma menumpang hidup secukupnya dari usaha tersebut, dengan cara seperti itu, semoga dimudahkan jalan, dan apapun yang terjadi baik sukses, maupun berdatangan tantangan dalam kehidupan anda. Anda tidak pernah menunggu sukses dan kaya raya untuk mendapatkan bahagia, karena setiap saat dengan kondisi kaya raya, maupun sedang berjuang anda merasakan ketentraman dan bahagia menjalani kehidupan.
Jadi bahagia tidak menunggu anda sukses dan kaya, mulai saat ini anda bisa mendapatkan bahagia .
Semoga bermanfaat.
Jakarta, 18 Desember 2013
Kontak: hp/wa 085718744465. Email:jaharuddin@gmail.com. twitter: jaharuddin03
Pernahkah anda berada pada posisi ikut berdempet-dempetan, ala ikan sarden di dalam kereta api cummuterline di Jakarta?. Pernahkah anda melihat semakin banyaknya orang mengunakan masker di wajahnya, dengan harapan mendapatkan udara yang lebih bersih. Pernahkah anda melihat, tas ransel yang di desain untuk dipasang di punggung, namun jika dikerumunan, baik di busway, di kereta api, dan transportasi publik lainnya, malah dipasang dibagian dada. Pernahkah anda mendengar keluhan, dulu dari Bogor ke Jakarta ditempuh dengan durasi 2 jam, saat ini bisa 3,5 - 4 jam, ada yang bercanda....ada yang memindahkan Jakarta ya...:), sekarang lebih jauh dari Bogor ...dan seterusnya.
Sebagian dari fragmen kehidupan di Jakarta, sambil sesekali merenung, begitu kerasnya kah, perjuangan kehidupan di Jakarta?
Saya juga menyaksikan, motor bergesekan dengan mobil di jalan raya, dan itu sudah biasa, kendaraan tidak bergerak lebih dari satu jam karena lampu merah mati, hujan, banjir...
apakah tidak terfikirkan alternatif lain yang bisa dilakukan?
Yuk kita lihat dari sisi positif, macet, kesembrawutan, ini pertanda bergeliatnya ekonomi Indonesia dari dini hari, ini pertanda semakin banyak orang mendapatkan pekerjaan, pertanda semakin banyaknya orang mendapatkan pendapatan, semakin banyak orang yang tersejahterakan, semakin tinggi jiwa perjuangan penduduk, walaupun harus berjuang dari shubuh, sampai malam untuk mendatangi tempat bekerja, tidak masalah karena bagian dari ibadah dan perjuangan hidup.
Pertumbuhan ini akan terus berlanjut, dan diduga tidak akan mampu dikejar oleh pertumbuhan transportasi umum yang baik dan layak. Pada akhirnya, suatu hari kemacetan akan merata, kesemua wilayah, dan semakin macet, semakin lama orang berpindah dari satu titik ke titik lainnya, dan sebagian dari mereka akan berfikir ulang, cara seperti itukah yang membuat mereka bahagia?
Bisa jadi sebagian dari mereka dengan sadar meredefinisi kebahagiaan dalam kehidupannya, dan bisa jadi kebahagiaan tersebut mereka dapatkan dengan memutuskan diri untuk membangun usaha sendiri. Inilah yang saya katakan bahwa macet, kesemberawutan, lama di jalan, ineffisiensi akan melahirkan wirausaha-wirausaha yang baru dan tangguh. Semoga.
Yuk kita lihat dari sisi positif, macet, kesembrawutan, ini pertanda bergeliatnya ekonomi Indonesia dari dini hari, ini pertanda semakin banyak orang mendapatkan pekerjaan, pertanda semakin banyaknya orang mendapatkan pendapatan, semakin banyak orang yang tersejahterakan, semakin tinggi jiwa perjuangan penduduk, walaupun harus berjuang dari shubuh, sampai malam untuk mendatangi tempat bekerja, tidak masalah karena bagian dari ibadah dan perjuangan hidup.
Pertumbuhan ini akan terus berlanjut, dan diduga tidak akan mampu dikejar oleh pertumbuhan transportasi umum yang baik dan layak. Pada akhirnya, suatu hari kemacetan akan merata, kesemua wilayah, dan semakin macet, semakin lama orang berpindah dari satu titik ke titik lainnya, dan sebagian dari mereka akan berfikir ulang, cara seperti itukah yang membuat mereka bahagia?
Bisa jadi sebagian dari mereka dengan sadar meredefinisi kebahagiaan dalam kehidupannya, dan bisa jadi kebahagiaan tersebut mereka dapatkan dengan memutuskan diri untuk membangun usaha sendiri. Inilah yang saya katakan bahwa macet, kesemberawutan, lama di jalan, ineffisiensi akan melahirkan wirausaha-wirausaha yang baru dan tangguh. Semoga.
Saat ini saya sedang mengerjakan dua proposal bisnis. Kedua-duanya bisnis terkait dengan hubungan Jerman - Indonesia, yang satu berbasis online yang satu lagi biasa. Yang berbasis online sudah hampir selesai, mungkin 85% lah, semoga secepatnya bisa selesai. yang satu lagi baru sampai 60%. Ketika mengerjakan proposal ini, ada saja tantangan yang datang, mulai dari kurang fokus, semangat yang berkurang, tim susah diajak rapat, waktu yang tinggal sedikit, dll.
Yah, kalau diinventarisir banyak deh, tantangannya, dan itu alaminya seperti itu, saya meyakini semakin berat tantangannya semakin mungkin usaha yang sedang anda gagas, berhasil, dan kalaupun tidak berhasil, yakinlah tidak ada yang sia-sia ketika anda merencanakan usaha anda.
yang bisa kita lakukan, jika tantangan menghadang adalah perbanyaklah membaca seputar entrepreneurship dan kisah sukses para entrepreneur, salah satunya saya menemukan kisah Coloner Sanders, yang memulai usaha pada saat dia pensiun diumur 65 tahu, wah umur yang sudah senja banget, namun dia memulai, dan tantangannya jug aluar biasa, resep KFC yang dia tawarkan ditolak lebih dari 1.000 kali, atau kalau bahasa motivasinya sudah gagal lebih dari 1.000 kali, namun Colonel Sanders tetap bergerak maju, dan pada akhirnya kalau kita gigih dan bersungguh-sunguh, yakinlah kesuksesan itu akan sampai pada kita.
Dengan demikian, pada usaha apapun, maka jangan pernah berhenti untuk terus maju, maju dan maju, dengan cara itulah kita akan menemui kesuksesan kita. Amin.
Musim Panas, 1 Juli 2013
Data menunjukkan bahwa, Indonesia saat ini merupakan negara primadona untuk investasi, didasarkan faktor-fakto berikut: (1). Penduduk nomor 4 terbesar di dunia. (2). Negara nomor 3 demokrasi terbesar. (3). Ekonomi nomor 16 di dunia dan masuk G20. (4). 60% Penduduk Indonesia berusia dibawah 30 tahun. (5). Pertumbuhan ekonomi 6% pertahun
Data tersebut sangat mendukung tumbuh suburnya usaha dan sekaligus pasar yang sangat menjanjikan, penduduk nomor 4 terbesar didunia memberi peluang untuk memasarkan produk secara luas dan massal, pasar domestik saja sudah sangat besar. Demokratisasi memberikan peluang perbaikan secara bertahap. Data demografi menunjukkan sebagian besar penduduk pada usia muda dan produktif, memberikan peluang tumbuhnya kebutuhan kelompok muda terhadap berbagai produk, kelompok muda ini akan bekerja, berpenghasilan, menikah, butuh rumah, punya anak, butuh kendaraan, membutuhkan sekolah berkwalitas tinggi untuk anak-anaknya. Saat yang sama ekonomi tumbuh jauh di atas negara maju, ini memberi arti bahwa generasi muda, secara bertahap akan mempunyai daya beli yang menjanjikan.
Tidak aneh, beberapa merk international, tidak akan membiarkan peluang ini berlalu begitu saja, sebagai contoh Air Asia saat ini menjadikan Indonesia sebagai kantor pusatnya. Bahwasanya ada hiruk pikuk politik lokal dan nasional, serta pemberitaan media yang tidak positif terhadap bangsanya sendiri, adalah bagian dari proses domokratisasi yang dulu terlalu lama dikungkung oleh orde baru. Secara bertahap demokratisasi tersebut, akan sampai pada equibilirium baru, sehingga akan lebih baik, dan saat yang sama, akan muncul kesadaran bahwa cara-cara media mengkuliti bangsanya sendiri secara berlebihan, akan membuat jenuh dan letih masyarakat, dan mulailah muncul kesadaran secara kolektif untuk berbenah, kearah yang lebih mencerdaskan.
Nah, jangan sampai usahawan lokal mengabaikan potensi ini, termasuk bagi anda calon, serta usahawan pemula, kinilah saatnya anda mulai masuk dan serius menjadi pengusaha, karena pasar Indonesia sangat menjanjikan, generasi usia muda akan tumbuh dan membutuhkan banyak kebutuhan, dan ini peluang!. Cobalah anda lihat di Jakarta misalnya, Mall tumbuh terus menerus, appartemen menjamur dan sudah sold out sebelum dibangun, perumahan menjamur dan juga terjual, minimarket menjamur, supermaket menjamur, mobil dan motor terjual dalam jumlah yang spektakuler, sekolah-sekolah berkualitas tinggi menjamur, ....
Mengapa usaha tersebut menjamur dan terus berkembang, jawabannya karena permintaan semakin tinggi, fakta menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia sangat menjanjikan, bahkan diprediksi pada tahun 2025 ekonomi Indonesia akan menjadi nomor 10 di dunia, dan pada tahun 2050 akan menjadi nomor 5 di dunia.
Jangan sampai menjadi penonton
Jangan sampai, saat Indonesia dilihat sangat prospek oleh usahawan dari bangsa lain, orang-orang Indonesia hanya menjadi penikmat (konsumen) dari potensi tersebut. Bagi sahabat yang saat ini sedang di luar negeri, inilah saatnya anda memikir ulang visi kontribusi yang akan anda berikan terhadap Indonesia, jika anda mempunyai visi menjadi usahawan dengan bekal pengalaman dan pengetahuan anda di luar negeri, maka jangan terlalu lama berfikir, bersegeralah action!. Mulailah membangun usaha di Indonesia.
Untuk membangun usaha, ada beberapa langkah yang disarankan oleh pengusaha Nasional sukses, Bapak Teddy P Rachmat yang berhasil membesarkan Astra International, mendirikan United Tractor, ADIRA, PAMA, ADARO dan Triputra. Dalam salah satu diskusi di Jakarta beliau mengungkapkan strategi membangun usaha, sebagai berikut:
1. Cari angin yang paling besar
"Jika anda ingin bermain layang-layang, dan layang-layang anda ingin terbang tinggi, maka carilah angin yang kuat", pelajarannya adalah agar usaha anda tumbuh sukses maka anda harus cerdas dalam menentukan bidang yang tepat yang akan anda kerjakan. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menentukan angin yang kuat?, caranya adalah perbanyaklah ilmu dan pengetahuan dibidang yang anda ingin geluti, saat yang sama bergaullah dengan orang yang tepat yang juga usahawan. Dan yang terpenting adalah mulailah membangun usaha, dengan cara itu anda belajar lebih cepat dan terus mengasah feeling anda dalam menentukan bidang yang tepat.
2. Ciptakan differensiasi
Selanjutnya adalah ciptakan differensiasi atau keunikan usaha anda. Pertanyaan dasarnya adalah apa bedanya/uniknya usaha anda dengan usaha orang lain yang sejenis. Untuk mengukur seberapa kuat differensiasi usaha anda, maka bayangkan usaha anda berada persis disebelah pesaing anda, apakah produk anda yang dibeli konsumen atau tidak.
Sebagai contoh differensiasi adalah: Lion Air mengunakan differensiasi "dengan pesawat baru, harga paling murah". Air Asia "Effisiensi", ADARO "Cadangan yang banyak".
3. Leveraging dibidang yang kita unggul
Anda harus tahu persis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman usaha anda. Dengan demikian anda tahu peta keunggulan usaha anda agar bisa bersaing dan memaksimalkan keunggulan tersebut, dan meraih peluang maksimal. Saat yang sama menyadari dengan baik kelemahan dan ancaman yang bisa muncul, dan mengantisipasinya dengan membuat mitigasi resiko.
4. Berani mengambil keputusan (Execution)
Berani dengan cepat dan tepat dalam pemilihan orang, mengikuti dan menghargai proses, dan transparan dalam menjalankan perusahaan.
5. Jadilah atau cari leader yang baik.
Untuk menjalankan usaha dengan baik, maka diperlukan leader yang baik, paling tidak ada dua hal yang harus dipenuhi, yaitu mempunyai reputasi dan kompetensi yang baik.
Bersemangatlah untuk menjadi usahawan dan berharap warga Indonesialah yang akan menjadi pemain utama perekonomian Indonesia, semakin besar usaha anda, semakin banyak orang yang bisa mengambil manfaat dari usaha anda, artinya anda mendapatkan pahala yang besar dalam membuka lapangan pekerjaan, anda menjadi wasilah (sarana) banyak orang mendapatkan rezeki, dengan cara itu Indonesia akan lebih sejahtera, semakin bermartabat, dan setara dalam pergaulan international. Tentunya akan semakin besar pula kontribusi Indonesia di dunia, dan ingat sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim, artinya jihad anda membangun usaha di Indonesia dan mensejahterakan Indonesia, pada dasarnya adalah jihad anda meninggikan Izzah (martabat) umat Islam terbesar didunia.
Musim panas, dengan cuaca dingin, Hannover, Jerman, 27 Mei 2013
Referensi: diolah dari berbagai sumber
Oleh: Jaharuddin
Bisa jadi ada yang berpandangan, saat ini, semua bidang dibuat ada perspektif syariahnya, ada Bank Syariah, pasar modal syariah, marketing syariah, assuransi syariah, hotel syariah, loundry syariah, dan seterusnya. Latah kah?, waktu yang akan menjawab. Pada kesempatan ini, saya mambahas, adakah perbedaan antara Islamic Entrepreneursip (IE) dengan Konvensional Entrepreneurship, saya uraikan sebagai berikut:
Urgensi Islamic Entrepreneurship
"Tidak boleh berjual beli dipasar kita, kecuali orang-orang yang benar-benar yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam" (HR Tirmidzi)
Perbandingan Islamic Entrepreneurship dan Konvensional Entrepreneurship
belum selesai, akan dilanjutkan
Hannover, Jerman, musim semi, 10 april 2013
Urgensi Islamic Entrepreneurship
"Tidak boleh berjual beli dipasar kita, kecuali orang-orang yang benar-benar yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam" (HR Tirmidzi)
Perbandingan Islamic Entrepreneurship dan Konvensional Entrepreneurship
belum selesai, akan dilanjutkan
Hannover, Jerman, musim semi, 10 april 2013
Profesi pengusaha dideskripsikan sebagai profesi prestise dengan berbagai fasilitas, mobil mewah, rumah mewah, istri cantik, mempunyai assisten prbadi yang siap melayani... Suatu profesi yang mulia sekaligus kelihatannya enak. Menurut saya itu tidak salah, dan bisa jadi memang enak, dan membahagiakan, karena mampu memberikan kontribusi besar, seperti membuka lapangan pekerjaan.
Bagi saya profesi pengusaha adalah profesi mulia, disaat banyak orang mencari pekerjaan, ada sekelompok orang yang mendedikasikan dirinya untuk menyediakan lapangan pekerjaan. Dengan profesi pengusaha, banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari kebaikan termasuk juga "kejahatan", jika pengusaha menginvestasikan hartanya pada sektor perjudian, prostitusi dan kejahatan lainnya, maka itu bisa menjadi musibah bagi kemanusiaan.
Lihatlah data 10 pengusaha top di Indonesia, sebagian besarnya adalah non muslim, apalagi daftar 10 pengusaha top dunia, tidak ada yang muslim. Tulisan saya ini bukan dalam rangka meyibak rasa iri umat Islam terhadap sekelompok orang yang saat ini top dijajaran pengusaha, tulisan ini saya buat berusaha untuk mengungkap dengan obyektif keadaan yang ada sehingga, bisa diambil pelajaran dengan baik dan objektif, bukan emosi.
Saya jadi merenung, pantaskah mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, namun jajaran top pengusahanya bukan dari kalangan mayoritas, adakah yang salah dari kalangan mayoritas sehingga ketimpangan terjadi?, ataukah secara genetik hanya kelompok tertentu yang dilahirkan sebagai pengusaha?, mari kita telusuri satu persatu.
Renungan Kaum Mayoritas Indonesia
Pemahaman terhadap uang dan harta sepertinya, tidak banyak mendapat perhatian serius dikalangan ulama Islam,
Anis Matta dalam salah satu makalahnya pernah melakukan identifikasi kenapa umat muslim sebagian besar miskin: (1). Karena pemahaman zuhud yang tidak tepat. (2). Umat muslim tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang tidak mengajarkan kita dasar-dasar yang benar untuk menegakkan kehidupan. (3). Umat muslim memiliki ciri-ciri orang miskin dalam kepribadian. (4).
Anis Matta, ciri orang miskin: (1). Orang miskin itu tidak pernah bermimpi jadi kaya. (2). Umumnya umat muslim tidak ulet. (3). tidak tahu bagaimana memulai membangun kehidupan financial kita.
Anis Matta, cara membangun kehidupan financial: (1). Perbaiki ide kita tentang uang. (2). menyiapkan diri untuk jadi kaya. (3). bergaullah dengan orang-ornag kaya, perbanyak teman dari orang kaya. (4). Mulailah melakukan bisnis riil.
Genetik Pengusaha
Coba kita telusuri satu persatu sejarah umat Islam, anda akan menemukan bahwa dalam genetik tubuh umat Islam dari awal dilahirkan sebagai pengusaha, sebagai bukti selain Rasulullah, sebagian besar sahabat utama adalah pengusaha besar, sebutlah Abu bakar shiddiq, Umar Bin Khattab, ustman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, dan masih banyak sahabat lainnya yang pengusaha kaya raya.
Sejarah Islam mencatat rahasia umat Islam generasi awal disegani dan mempunyai kekuatan yang tidak tertandingi oleh siapapun, adalah: Berkumpulnya 5 kekuatan pada individu, atau kelompok orang, apa itu 5 kekuatan tersebut:
(1). Kekuatan Keimanan
Kekuatan keimanan ini merupakan modal pertama dan paling utama, kekuatan keimanan ini menghasilkan orang-orang sholeh, ini menjadi dasar dan landasan dari kekuatan selanjutnya, sehinga 5 kekuatan ini menjadi bangunan yang kokoh hidup dalam diri generasi awal.
(2). Kekuatan Ilmu
Kekuatan ilmu yang dilandasi keimanan yang kuat, akan melahirkan orang-orang yang alim (berilmu), dan perlu dipertegas bahwa pengertian orang alim (berilmu) bukan hanya karena mempunyai ilmu yang mumpuni terhadap ilmu syariah, juga dikatakan alim, orang-orang yang mempunyai ilmu yang mumpuni disegala bidang, seperti teknologi, medis, dan segala ilmu yang bermanfaat lainnya.
(3). Kekuatan Ukhuwah (persaudaraan Islam)
Ukhuwah Islamiyah ini yang akhirnya membuat izzah (harga diri) umat Islam tidak ada yang berani mengusik, diibaratkan umat Islam adalah satu tubuh, ada bagiannya walaupun ujung kuku yang sakit, namun tubuh yang lain ikut merasakan, dan reflek bergerak untuk melakukan perbaikan. Realisasi kongret saat ini adalah jika ada satu orang saja umat Islam di lecehkan, dihina dan diperlakukan tidak sepantasnya dimanapun dia berada, direspon dengan tepat oleh ummat Islam sedunia, inilah bentuk riil ukhuwah Islamiyah. Realisasi kongret lainnya dalam kontek entrepreneurship adalah dimanapun ada umat Islam yang perlu diberdayakan, maka umat Islam dari manapun, tidak terikat geografis, suku bangsa apalagi ras.
(4). Kekuatan Harta
(5). Kekuatan angkatan Perang.
Lima kekuatan inilah yang terkumpul dalam individu-individu generasi awal Islam, sebagai contoh, kita lihat pribadi Muhammad Rasulullah SAW: Beliau adalah seorang yang kuat dari sisi Keimanan, beliau adalah orang kuat dari sisi ilmu, beliau adalah orang yang kuat ukhuwahnya, beliau adalah kaya raya, dan beliau adalah seorang tentara.
Terkait dengan topik pengusaha, mari kita lihat diri Rasululullah sebagai pengusaha yang kaya raya, disaat umur 12 tahun beliau sudah aktif sebagai eksportir ke Syam, pada umur 17-19 tahun sudah bisa menjadi pengusaha yang mandiri, di usia 22 tahun beliau sudah sangat terkenal dijazirah arab sebagai professional, dan umur 25 tahun beliau menikah, mendapatkan gelar al amin, gelar pretisius dizamannya, tokoh arbitrer dan konsultan perdagangan Internasional.
Mari kita sama-sama lihat para sahabat: Abu Bakar as shiddiq, sejarh menuliskan dengan tinta emas, aspek keimanan, keilmuan, ukhuwah dan jiwa tentara dalam diri Abu Bakar, dan yang perlu saya uraikan adalah aspek kekuatan hartanya Abu Bakar. Saya ambilkan satu contoh saja, Ketika diawal keIslamannya saja, Abu Bakar ra menghabiskan dana sekitar 40.000 dirham (+/- Rp. 2,8M) untuk membebaskan budak. Coba kita bayangkan bagaimana kuatnya harta Abu Bakar.
Umar Bin Khattab ra, juga terkmpul didalam dirinya 5 kekuatan tersebut. Untuk membuktikan kuatnya harta Umar bin Khattab, saya ambilkan satu contoh, yaitu Umar Bin Khattab ra telah mewasiatkan 1/3 hartanya yang nilainya melebihi nilai 40.000 (dinar atau dirham), atau totalnya melebihi 120.000 (dinar atau dirham), setara dalam dirham Rp. 8,4 M, sedankan dalam diar Rp. 294 M.
Bagaimana kekuatan harta Ustman bin Affan ra, saat perang Tabuk beliau menyumbangkan 300 ekor unta (Rp. 3 M), serta dana sebesar 1.000 dinar emas (Rp. 2,4M). Saat beliau terbunuh Ustman bin Affan, masih mempunyai harta yang disimpan penjaga gudangnya, yaitu 30.500.000 dirham (Rp. 2.135T), dan 100.000 dinar (245,4 M).
dan satu lagi sahabat yang terkenal dengan sifat pengusahanya yaitu Abdurrahman bin Auf. ????
Saat ini, kekuatan tersebut tercerai berai dari individu dan tubuh umat Islam, ada yang mempunyai kekuatan keimanan, namun lemah kekuatan lainya, ada yang mempunyai kekuatan harta, namun jauh dari kekuatan keimanan misalnya, akibatnya kekuatan umat Islam tidak bersatu padu, sehingga tidak menjadi arus yang besar yang mengetarkan.
Agenda bersama
Teridentifikasi sudah masalah yang saat ini dialami umat Islam, yaitu tercerai berainya kekuatan umat menjadi individu-individu dengan kelemahannya masing-masing. Terobosan yang bisa dilakukan adalah, membangun kesadaran bersama bahwa masing-masing kekuatan yang sekarang tercerai berai tersebut, dikumpulkan dalam simpul kekuatan.
masih dalam proses penulisan, belum di edit, dan akan dilanjutkan
Musim semi bersalju, Hannover, Maret 2013
Referensi: (1). Anis Matta, Pandangan Islam terhadap harta. (2). Jaharuddin, Islamic Entrepreneurship; yuk jadi pengusaha.
Bagi saya profesi pengusaha adalah profesi mulia, disaat banyak orang mencari pekerjaan, ada sekelompok orang yang mendedikasikan dirinya untuk menyediakan lapangan pekerjaan. Dengan profesi pengusaha, banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari kebaikan termasuk juga "kejahatan", jika pengusaha menginvestasikan hartanya pada sektor perjudian, prostitusi dan kejahatan lainnya, maka itu bisa menjadi musibah bagi kemanusiaan.
Lihatlah data 10 pengusaha top di Indonesia, sebagian besarnya adalah non muslim, apalagi daftar 10 pengusaha top dunia, tidak ada yang muslim. Tulisan saya ini bukan dalam rangka meyibak rasa iri umat Islam terhadap sekelompok orang yang saat ini top dijajaran pengusaha, tulisan ini saya buat berusaha untuk mengungkap dengan obyektif keadaan yang ada sehingga, bisa diambil pelajaran dengan baik dan objektif, bukan emosi.
Saya jadi merenung, pantaskah mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, namun jajaran top pengusahanya bukan dari kalangan mayoritas, adakah yang salah dari kalangan mayoritas sehingga ketimpangan terjadi?, ataukah secara genetik hanya kelompok tertentu yang dilahirkan sebagai pengusaha?, mari kita telusuri satu persatu.
Renungan Kaum Mayoritas Indonesia
Pemahaman terhadap uang dan harta sepertinya, tidak banyak mendapat perhatian serius dikalangan ulama Islam,
Anis Matta dalam salah satu makalahnya pernah melakukan identifikasi kenapa umat muslim sebagian besar miskin: (1). Karena pemahaman zuhud yang tidak tepat. (2). Umat muslim tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang tidak mengajarkan kita dasar-dasar yang benar untuk menegakkan kehidupan. (3). Umat muslim memiliki ciri-ciri orang miskin dalam kepribadian. (4).
Anis Matta, ciri orang miskin: (1). Orang miskin itu tidak pernah bermimpi jadi kaya. (2). Umumnya umat muslim tidak ulet. (3). tidak tahu bagaimana memulai membangun kehidupan financial kita.
Anis Matta, cara membangun kehidupan financial: (1). Perbaiki ide kita tentang uang. (2). menyiapkan diri untuk jadi kaya. (3). bergaullah dengan orang-ornag kaya, perbanyak teman dari orang kaya. (4). Mulailah melakukan bisnis riil.
Genetik Pengusaha
Coba kita telusuri satu persatu sejarah umat Islam, anda akan menemukan bahwa dalam genetik tubuh umat Islam dari awal dilahirkan sebagai pengusaha, sebagai bukti selain Rasulullah, sebagian besar sahabat utama adalah pengusaha besar, sebutlah Abu bakar shiddiq, Umar Bin Khattab, ustman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, dan masih banyak sahabat lainnya yang pengusaha kaya raya.
Sejarah Islam mencatat rahasia umat Islam generasi awal disegani dan mempunyai kekuatan yang tidak tertandingi oleh siapapun, adalah: Berkumpulnya 5 kekuatan pada individu, atau kelompok orang, apa itu 5 kekuatan tersebut:
(1). Kekuatan Keimanan
Kekuatan keimanan ini merupakan modal pertama dan paling utama, kekuatan keimanan ini menghasilkan orang-orang sholeh, ini menjadi dasar dan landasan dari kekuatan selanjutnya, sehinga 5 kekuatan ini menjadi bangunan yang kokoh hidup dalam diri generasi awal.
(2). Kekuatan Ilmu
Kekuatan ilmu yang dilandasi keimanan yang kuat, akan melahirkan orang-orang yang alim (berilmu), dan perlu dipertegas bahwa pengertian orang alim (berilmu) bukan hanya karena mempunyai ilmu yang mumpuni terhadap ilmu syariah, juga dikatakan alim, orang-orang yang mempunyai ilmu yang mumpuni disegala bidang, seperti teknologi, medis, dan segala ilmu yang bermanfaat lainnya.
(3). Kekuatan Ukhuwah (persaudaraan Islam)
Ukhuwah Islamiyah ini yang akhirnya membuat izzah (harga diri) umat Islam tidak ada yang berani mengusik, diibaratkan umat Islam adalah satu tubuh, ada bagiannya walaupun ujung kuku yang sakit, namun tubuh yang lain ikut merasakan, dan reflek bergerak untuk melakukan perbaikan. Realisasi kongret saat ini adalah jika ada satu orang saja umat Islam di lecehkan, dihina dan diperlakukan tidak sepantasnya dimanapun dia berada, direspon dengan tepat oleh ummat Islam sedunia, inilah bentuk riil ukhuwah Islamiyah. Realisasi kongret lainnya dalam kontek entrepreneurship adalah dimanapun ada umat Islam yang perlu diberdayakan, maka umat Islam dari manapun, tidak terikat geografis, suku bangsa apalagi ras.
(4). Kekuatan Harta
(5). Kekuatan angkatan Perang.
Lima kekuatan inilah yang terkumpul dalam individu-individu generasi awal Islam, sebagai contoh, kita lihat pribadi Muhammad Rasulullah SAW: Beliau adalah seorang yang kuat dari sisi Keimanan, beliau adalah orang kuat dari sisi ilmu, beliau adalah orang yang kuat ukhuwahnya, beliau adalah kaya raya, dan beliau adalah seorang tentara.
Terkait dengan topik pengusaha, mari kita lihat diri Rasululullah sebagai pengusaha yang kaya raya, disaat umur 12 tahun beliau sudah aktif sebagai eksportir ke Syam, pada umur 17-19 tahun sudah bisa menjadi pengusaha yang mandiri, di usia 22 tahun beliau sudah sangat terkenal dijazirah arab sebagai professional, dan umur 25 tahun beliau menikah, mendapatkan gelar al amin, gelar pretisius dizamannya, tokoh arbitrer dan konsultan perdagangan Internasional.
Mari kita sama-sama lihat para sahabat: Abu Bakar as shiddiq, sejarh menuliskan dengan tinta emas, aspek keimanan, keilmuan, ukhuwah dan jiwa tentara dalam diri Abu Bakar, dan yang perlu saya uraikan adalah aspek kekuatan hartanya Abu Bakar. Saya ambilkan satu contoh saja, Ketika diawal keIslamannya saja, Abu Bakar ra menghabiskan dana sekitar 40.000 dirham (+/- Rp. 2,8M) untuk membebaskan budak. Coba kita bayangkan bagaimana kuatnya harta Abu Bakar.
Umar Bin Khattab ra, juga terkmpul didalam dirinya 5 kekuatan tersebut. Untuk membuktikan kuatnya harta Umar bin Khattab, saya ambilkan satu contoh, yaitu Umar Bin Khattab ra telah mewasiatkan 1/3 hartanya yang nilainya melebihi nilai 40.000 (dinar atau dirham), atau totalnya melebihi 120.000 (dinar atau dirham), setara dalam dirham Rp. 8,4 M, sedankan dalam diar Rp. 294 M.
Bagaimana kekuatan harta Ustman bin Affan ra, saat perang Tabuk beliau menyumbangkan 300 ekor unta (Rp. 3 M), serta dana sebesar 1.000 dinar emas (Rp. 2,4M). Saat beliau terbunuh Ustman bin Affan, masih mempunyai harta yang disimpan penjaga gudangnya, yaitu 30.500.000 dirham (Rp. 2.135T), dan 100.000 dinar (245,4 M).
dan satu lagi sahabat yang terkenal dengan sifat pengusahanya yaitu Abdurrahman bin Auf. ????
Saat ini, kekuatan tersebut tercerai berai dari individu dan tubuh umat Islam, ada yang mempunyai kekuatan keimanan, namun lemah kekuatan lainya, ada yang mempunyai kekuatan harta, namun jauh dari kekuatan keimanan misalnya, akibatnya kekuatan umat Islam tidak bersatu padu, sehingga tidak menjadi arus yang besar yang mengetarkan.
Agenda bersama
Teridentifikasi sudah masalah yang saat ini dialami umat Islam, yaitu tercerai berainya kekuatan umat menjadi individu-individu dengan kelemahannya masing-masing. Terobosan yang bisa dilakukan adalah, membangun kesadaran bersama bahwa masing-masing kekuatan yang sekarang tercerai berai tersebut, dikumpulkan dalam simpul kekuatan.
masih dalam proses penulisan, belum di edit, dan akan dilanjutkan
Musim semi bersalju, Hannover, Maret 2013
Referensi: (1). Anis Matta, Pandangan Islam terhadap harta. (2). Jaharuddin, Islamic Entrepreneurship; yuk jadi pengusaha.
Bagi sebagian negara eropa, pertumbuhan jumlah penduduk muslim merisaukan mereka. Sebagian mengaitkannya dengan isu terorisme, sebagian lain karena sentimen agama. Sehingga beberapa negara menerapkan aturan yang dibuat untuk menekan pertumbuhan tersebut. Misalnya Belgia dan Perancis.
Perancis adalah satu negara di Eropa dengan tingkat pertumbuhan penduduk muslimnya sangat tinggi. Sebagian karena mualaf, sebagian lagi karena imigran yang berpindah ke negara tersebut. Bahkan menurut data statistik, di tahun 2040 an, Perancis akan menjadi negara mayoritas muslim. Demikian pula dengan Belgia yang menjadi jantung eropa, terutama kota Brussels karena menjadi ibukota Uni Eropa, jumlah penduduk muslimnya saat ini mencapai 25% atau seperempatnya.
Sebagai informasi, Perancis dan Belgia menerapkan larangan mengenakan cadar/niqab di tempat umum sebagai reaksi pemerintah Perancis atas berduyun-duyunnya kaum wanita Perancis mengenakan cadar, dan bagi muslimah yang tertangkap petugas memakainya maka akan dikenakan denda. Nilainya sekitar 50-75 Euro atau 500-750 ribu rupiah.

sumber: http://wikusuryomurti.comMaka sejak Perancis memberlakukan undang-undang tersebut, Rasyid Nikaz, seorang pengusaha perancis (keturunan AlJazair) menyediakan dana 1 juta Euro dikhususkan untuk membayar denda bagi muslimah bercadar. Seolah dengan tindakannya itu dia mengatakan kepada wanita muslimah Perancis yang hendak bercadar: “Pakai cadarlah sesuka kalian, jika terkena denda sayalah yang akan membayarnya”.Beberapa media melansir foto milyarder yang istrinya juga mengenakan cadar ini keluar dari kantor polisi dengan menegakkan kepala (jauh dari kerendahan) seusai membayarkan denda bagi 2 muslimah yang terkena denda.Atas perannya ini, Syekh Al-Khuwainy mengibaratkannya sebagai “Satu orang yang mengalahkan satu Negara”. Semoga Allah Ta’ala merahmati Rasyid Nikaz dan hartanya di dunia-akherat
Jika kita bercita-cita jadi konglomerat (he2) maka bisa menjadikan Sulaiman Ar-Rajhi ini sebagai model. Beberapa hal penting yang kami ketahui tentang beliau adalah:
1.Majalah Forbes menyebutkan kakayaannya 7,7 milyar Dollar dan orang terkaya no 120 di dunia, tetapi beliau tetap tampil dengan sederhana, berpakaian jubah putih bersih yang jauh dari kesan glamour dan berlebihan.
2.Beliau memulai usaha dari Nol, kehidupan masa kecilnya sangat susah hingga pernah bekerja jadi kuli panggul dan menjual kayu bakar di masa kanak-kanaknya. Tetapi dengan ketekunan, hemat dan kerja keras serta tawakkalnya kepada Allah hingga akhirnya beliau dan saudaranya memiliki “Kerajaan Bisnis Raksasa” di KSA dan salah satunya adalah Bank Ar-Rajhi; Bank syariah terbesar di Dunia yang ATM nya tersebar menjamur dan cabangnya terdapat nyaris di semua distrik KSA.
3.Sangat-sangat dermawan, memiliki Yayasan Amal “raksasa” yang menyalurkan donasinya ke berbagai Negara –sebelum dilarang pasca 11 septmber 2002- sulit menghitung waqaf beliau dan jumlah masjid yang telah dibangunnya, serta donasinya untuk berbagai amal dakwah dan penyebaran ilmu.
4.Tidak meletakkan kekayaan di hatinya, Bahkan di masa tuanya kini beliau telah membagi sekitar 6,7 trilyun hartanya kepada ahli waris dan kerabatnya serta fakir miskin hingga diibaratkan hanya memilih “pakaian yang melekat di badan” dan asset bisnis yang dikelola para professional yang hasilnya untuk amal social dakwah Islam. Lahir tanpa membawa apa-apa dan siap tidak tergantung pada harta sebelum meninggal.
5.Dari tetangga dan orang yang tinggal di lingkungannya disampaikan bahwa konglomerat kelas kakap ini selalu termasuk orang-orang yang datang paling awal ke masjid untuk sholat 5 waktu berjamaah, sehingga jika muadzin masjid telat sedikit maka sang konglomeratlah yang adzan. Bandingkan dengan konglomerat lainnya !!
6.Diantara masjid yang dibangunnya adalah Masjid Ar-Rajhi di distrik Rabwah, masjid ini terbesar ketiga setelah Masjidil Haram Mekah dan Madinah. Bisa menampung 18 ribu jamaah sholat, terdapat berbagai sarana pelayanan masyarakat seperti pusat pemandian dan pengurusan jenazah terbesar di Riyadh, Auditorium untuk seminar dan ceramah agama, perpustakaan berisi 40 ribu jenis buku (bukan judul ya..), tempat tinggal bagi para penuntut ilmu yang datang dari luar kota untuk mengikuti berbagai kajian Islam, menyediakan air zamzam sebagai minuman jamaah dengan kuota 400 galon perminggu, dsb. Dan saat sholat jum’at di lantai dasar dikhususkan untuk sholat jum’at orang asing dimana khutbah langsung diterjemahkan ke berbagai bahasa ; termasuk bahasa isyarat untuk jamaah yang tuna rungu dan tentu saja… bahasa Indonesia..
Semoga Allah Ta’ala merahmati beliau, menerima amalnya, mengampuni kesalahan dan dosanya dan kita semua.
sumber: fb Anwar Hamzah
Oleh: Jaharuddin
Saya menemukan kasus dimana sebagian orang sudah bulat tekadnya untuk tidak mencari pekerjaan lagi, misal karena sudah merasa cukup bertahun-tahun merasakan ikut berkontribusi mengembangkan suatu perusahaan. Namun ternyata tidak mudah untuk benar-benar merealisasikan langkah-langkah membuat usaha sendiri, fokus mengembangkan usaha sendiri sampai akhirnya menemukan titik kepuasan baru sebagai pengusaha sukses dengan manfaat sebesar-besarnya bagi orang banyak.
Ada beberapa kendala yang bisa terjadi seperti adanya kebutuhan minimal yang harus disediakan dalam rumah tangga agar rumah tanggan bisa berjalan dengan baik, bisa berupa kebutuhan dasar, pendidikan anak-anak, assuransi kesehatan, rumah (kredit rumah), transporasi dll. Setiap orang tua tentunya menginginkan anak-anaknya bisa sekolah pada sekolah yang berkwalitas tinggi, implikasinya adalah biaya.
Akhirnya pilihan untuk bekerja diperusahaan orang lain tetap masuk menjadi alternatif agar kebutuhan minimal untuk keluarga bisa berjalan dengan baik. Sementara tidaklah mudah sebagai pengusaha pemula untuk langsung menjdikan usahanya untung, dan memang begitulah alaminya suatu usaha butuh waktu yang terukur akhirnya usahanya bisa untung. Saat yang sama sang pengusaha barupun dihadapkan pada kondisi perbankan belum tentu langsung bisa menerima usulan proposal yang di ajukan. Lengkap sudah kegalauan sang pengusaha muda menghadapi daya tarik antara bekerja atau fokus mengembangkan usaha sendiri.
Ada beberapa cara yang bisa ditempauh jika anda menghadapi masalah seperti ini:
(a). Dalam proyeksi arus kas usaha yang anda buat, maka jangan lupa anda sebagai pengusaha (bisa direktur/owner/CEO, etc), anda telah membuat anggaran dimana anda sebagai pengusaha dari bulan wal telah mendapatkan gaji dari usaha yang anda buat, walaupun bisa jadi ini hanya keluar dari kantong kiri, masuk ke kantong kanan. Manfaat lainnya dari anda mendapatkan gaji sejak bulan pertama adalah anda akan termotivasi untuk meningkatkan pemasukan usaha anda, karena jika pendapatan semakin tinggi maka pendapatan perusahaan akan meningkat, salah satu dampaknya adalah kesejahteraan karyawan termasuk pengusaha akan meningkat. Nah persoalan bisa timbul dari mana dana awalnya? (nanti akan dibahas pada topik tersendiri).
(b). Ketika anda masih bekerja, maka berusahalah untuk menabung, sehingga ada uang tabungan yang bisa digunakan diawal-awal anda menjadi pengusaha. Untuk nominalnya tergantung kemampuan anda, menurut saya minimal 3 bulan kebutuhan pokok keluarga anda. semakin banyak tentunya semakin baik.
(c).
Ada beberapa cara yang bisa ditempauh jika anda menghadapi masalah seperti ini:
(a). Dalam proyeksi arus kas usaha yang anda buat, maka jangan lupa anda sebagai pengusaha (bisa direktur/owner/CEO, etc), anda telah membuat anggaran dimana anda sebagai pengusaha dari bulan wal telah mendapatkan gaji dari usaha yang anda buat, walaupun bisa jadi ini hanya keluar dari kantong kiri, masuk ke kantong kanan. Manfaat lainnya dari anda mendapatkan gaji sejak bulan pertama adalah anda akan termotivasi untuk meningkatkan pemasukan usaha anda, karena jika pendapatan semakin tinggi maka pendapatan perusahaan akan meningkat, salah satu dampaknya adalah kesejahteraan karyawan termasuk pengusaha akan meningkat. Nah persoalan bisa timbul dari mana dana awalnya? (nanti akan dibahas pada topik tersendiri).
(b). Ketika anda masih bekerja, maka berusahalah untuk menabung, sehingga ada uang tabungan yang bisa digunakan diawal-awal anda menjadi pengusaha. Untuk nominalnya tergantung kemampuan anda, menurut saya minimal 3 bulan kebutuhan pokok keluarga anda. semakin banyak tentunya semakin baik.
(c).
belum selesai...
Hannover, 2 Januari 2013
Oleh: Jaharuddin
Pagi jam 07.30 CET saya berangkat ke Berlin, dalam rangka menghadiri undangan IWKZ eV bekerjasama dengan KBRI di Berlin. Lazimnya Saya ke Berlin naik Kereta api (Deutch Bahn), namun kali ini untuk berhemat dan mencari pengalaman baru, saya mengunakan Bus. Biar ada pengalaman baru dan pelajaran apa yang bisa diambil dari transportasi Bus di negara Jerman ini.
Saya naik bus Berlin Linie Bus, ternyata untuk berpergian di hari kerja lebih ekonomis, saya ke Berlin PP harganya hanya 47 euro, bahkan kalau dapat harga promo bisa 11 euro saja untuk satu kali jalan. bagi yang ingin lebih tahu banyak tentang trasnportasi bus di Jerman, bisa dilihat di https://www.berlinlinienbus.de. Catatan saya untuk bus, kualitas pelayanan sangat baik, bus tidak penuh, yang unik adalah disetiap kursi penumpang tersedia seat belt, yang wajib digunakan oleh setiap penumpang, seat belt nya mirip seat belt di pesat, jadi yang dipakai dibagian pinggang. Kemudian yang positif lainnya adalah sebelum berangkat ada penjelasan dari sopir tentang perjalanan.
Untuk komunikasi, ternyata sopir tetap diperkenankan untuk di kontak selama perjalanan, namun handphone sopir disediakan dalam bus tempat mengkoneksikan handphone ke sistim bus, jadi kalau ada panggilan, maka si sopir cukup menekan tombol dan mendekatkan mikropon sehingga bisa berbicara, dan pembicaraan tersebut didengar penumpang, jadi terbuka, saya menduga sistim ini diciptakan untuk membuat bus dan sopir tetap bisa terhubungi ketika bertugas namun tidak untuk urusan pribadi, dan tidak berlama-lama berbicara melalui telepon ketika bertugas, akhirnya tugas utama sopir membawa penumpang dengan selamat dan nyaman bisa dijalankan dengan baik.
Dalam perjalanan saya memperhatikan bagaimana kota-kota di Jerman, dan setahu saya saat ini sudah se eropa, telah terkoneksi infrastruktur yang sangat baik berupa jalan tol, yang tidak berbayar. Saya memperhatikan disepanjang perjalanan 4 jam hannover Berlin, jalan sangat mulus, lebar dan lurus. Penguna utama jalan ini adalah mobil pribadi dan truk pembawa barang. Bus malah sedikit, karena transportasi publik utama di Jerman adalah kereta api. Saya memperhatikan truk pembawa barang dari berbagai negara di jalan-jalan ini ada dari Polandia, Belanda, UK, dll.
Ini menjadi akselerator kemudahan distribusi antar negara di eropa, makanya tidak aneh, buah-buahan yang ada di jerman, kualitasnya sangat baik, dan kalau dilihat produksinya biasanya dari negara lain, seperti pisang dari spanyol, bahkan air minum tawar dalam kemasan saja, itu ada yang berasal dari Turki, dan banyak sekali ditemukan di pasaran Jerman.
Infrastruktur jalan raya yang mulus, lurus dan lancar ini menjadi pemicu interkoneksi ekonomi dari berbagai negara dan akhirnya akan menstimulus produksi dan distribusi barang dan jasa. Saya sempat bermimpi, semoga saja suatu hari yang tidak lama lagi, infrastruktur jalan raya di Indonesia antar kota itu dihubungkan dengan baik oleh jalan-jalan tol, yang kalau bisa secara bertahap ditangani oleh negara, dan mengurangi peran swasta dalam pengadaan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyararakat ini. Memang di pulau Jawa sepertinya sudah hampir terjadi interkoneksi antar kota dengan jalan tol. Semoga dalam waktu yang tidak lama lagi, bisa diteruskan ke pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan pulau-pulau lainnya. Sehingga arus distribusi barang dan jasa bisa berjalan dengan lancar, dan akan memicu pertumbuhan produksi, distribusi, dan pertumbuhan ekonomi masing-masing kota. Amin.
Akhirnya sampai di Berlin ZOB/ICC (terminal busnya Berlin), tepat waktu dan alhamdulillah seperti lazimnya transportasi umum di Jerman, walaupun kita sudah melakukan perjalanan selama 4 jam, namun kita masih sangat fresh untuk melanjutkan aktivitas. Saya mencari transportasi dalam kota menuju Masjid Al-Falah (satu-satunya masjid Indonesia di Berlin) untuk melaksanakan sholat Jum'at. Kalau ada yang mau tahu lebih lanjut bisa di lihat di http://iwkz.de/.
Dari masjid Al-Falah saya menuju KBRI yang tidak jauh dari Masjid, untuk mengikuti acara. Dari acara ini beberapa catatan saya yang penting untuk dibagi adalah:
belum selesai..akan dilanjutkan...
belum selesai..akan dilanjutkan...
Oleh: Jaharuddin
Sangat jelas nilai-nilai ini memberikan manfaat besar bagi siapapun, mari kita ulas satu persatu: (1). Kerja Keras. Secara sederhana kerja keras adalah melakukan kerja diatas rata-rata orang lain bekerja dibidang yang sama. Jika orang lain memulai kerja pukul 08.00 dan berakhir pukul 17.00, maka yang dimaksud kerja keras adalah anda memulai lebih pagi dan mengakhirinya lebih sore/malam. Ditambah dengan kualitas yang juga lebih baik dari standar umum, seperti jika standar produk yang dihasilkan adalah 100, maka dalam waktu yang sama anda bisa menghasilkan produk lebih.
(2). Selalu Memiliki posisi yang ulet. Saya menafsirkan ulet adalah berusaha dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh mengerjakan tugas anda dengan baik dan kualitas terbaik, tanpa melihat reward yang diberikan kepada anda. (3). Tidak Pantang Menyerah. Saya fikir menjadi hukum alam, mencapai sesuatu yang baik dan mulia selalu diikuti dengan tantangan dalam melaluinya. Setiap orang yang sukses berarti dia telah melewati dan mengatasi tantangannya dengan baik dan benar, semakin besar mimpi dan cita serta kesuksesan yang anda inginkan, semakin besar tantangan yang akan anda hadapi. Nah, sikap pejuang yang harus anda miliki adalah, apapun tantangannya anda siap menghadapinya dan menyelesaikan dengan baik, jika terjadi benturan yang luar biasa hebat, anda mundur selangkah, untuk menenangkan diri, evaluasi dan menyusun langkah selanjutnya untuk maju sebagai pejuang dan pemenang.
(4). Jujur. Menjadi sikap yang semakin langka ditemui di era persaingan yang semakin tajam, dengan berbagai dalih yang bisa diungkapkan seperti "berdiplomatis", "berkata lebih cerdas", dan lain-lain. Saya mengingatkan kepada kita semua, hati-hati dengan kata-kata berdiplomatis, bertindak dan berkata lebih cerdas, yang substansi sebetulnya melakukan ketidak jujuran. Yakinlah tindakan ketidak jujuran akan melahirkan kejahatan-kejahatan selanjutnya yang pada akhirnya bisa merusak tatanan kehidupan, dan bisa menghancurkan diri anda sendiri, jadi walaupun berat, bersikap dan bertindaklah secara jujur.
(5).Stay the Core (setia terhadap tujuannya). Saya melihat kasus ini sering menganggu fokus, sebagian orang yang sebetulnya sudah on the track dalam karirnya, namun karena godaan tertentu maka dia kehilangan fokus, seperti disaat sedang memulai usaha dan usahanya mempunyai prospek yang bagus, ditengah jalan dengan berbagai pertimbangan, akhirnya tergoda untuk meninggalkan usahanya dan merintis usaha baru, dan menjadi kebiasaan. Memulai suatu usaha karena ada tantangan, dan membuka lagi dan seterusnya, kondisi ini sama sekali tidak menguntungkan anda, karena anda tidak akan pernah mencapai puncak yang anda inginkan. Jadi berusahalah stay the core sampai anda menemukan titik puncak yang anda harapkan, dan jika itu sudah anda dapatkan, anda dipersilakan untuk merintis hal baru yang menantang andrenalin anda. Dengan demikian bukan berarti tidak boleh keluar dari core anda, namun pastikan anda telah menemukan titik puncak yang anda inginkan pada core sebelumnya.
Selain nilai-nilai yang disampaikan oleh Sandiaga S Uno tersebut, menarik juga dikomentari seputar kemasan di atas, yaitu: gelas yang sama, ukurannya, warnanya, bentuknya, kualitasnya , namun hasilnya bisa berbeda dan tetap menarik. Ini berarti ada unsur kreatifitas dalam mengemasnya, sehingga kelihatan menarik dan kreatif. Menurut saya nilai yang juga tidak bisa dipisahkan dari jiwa entrepreneurship adalah kreatif.
Bisa juga diartikan apapun wadah yang ada, sangat tergantung dari isi yang dimasukkan empunya kedalam wadah tersebut. Isi akan mempengaruhi hasil akhir dan penampilan akhir, jika yang dimasukkan menarik dan enak rasanya maka juga akan melahirkan rasa yang enak dan menarik dan sebaliknya. Anda juga bisa mentafsirkan sesuai dengan persepsi dan pengalaman anda.
Entrepreneurship adalah nilai yang menjiwai apapun aktifitas yang anda lakukan, jadi entrepreneurship tidak hanya wilayah usahawan. Adakalanya entrepreneurship langsung dialamatkan ke sekelompok orang yang ingin berwiraswasta, membuat usaha, para pengusaha dan seterusnya .
Kurang tepat jika entrepreneurship diartikan menjadi sempit seperti itu, entrepreneurship adalah nilai-nilai luhur yang menjiwai apapun bidang yang anda tekuni. Bagi anda yang sudah terlanjur menjadi pegawai negeri, maka jiwa entrepreneurship juga relevan untuk menjadi nilai dalam bekerja, begitu pula karyawan swasta, wirausaha dan lain-lain.
Intinya, dengan nilai entrepreneurship diharapkan anda sukses dibidang masing-masing melebihi kondisi rata-rata.
semoga bermanfaat.
Hannover, musim gugur, 26 September 2012
Sangat jelas nilai-nilai ini memberikan manfaat besar bagi siapapun, mari kita ulas satu persatu: (1). Kerja Keras. Secara sederhana kerja keras adalah melakukan kerja diatas rata-rata orang lain bekerja dibidang yang sama. Jika orang lain memulai kerja pukul 08.00 dan berakhir pukul 17.00, maka yang dimaksud kerja keras adalah anda memulai lebih pagi dan mengakhirinya lebih sore/malam. Ditambah dengan kualitas yang juga lebih baik dari standar umum, seperti jika standar produk yang dihasilkan adalah 100, maka dalam waktu yang sama anda bisa menghasilkan produk lebih.
(2). Selalu Memiliki posisi yang ulet. Saya menafsirkan ulet adalah berusaha dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh mengerjakan tugas anda dengan baik dan kualitas terbaik, tanpa melihat reward yang diberikan kepada anda. (3). Tidak Pantang Menyerah. Saya fikir menjadi hukum alam, mencapai sesuatu yang baik dan mulia selalu diikuti dengan tantangan dalam melaluinya. Setiap orang yang sukses berarti dia telah melewati dan mengatasi tantangannya dengan baik dan benar, semakin besar mimpi dan cita serta kesuksesan yang anda inginkan, semakin besar tantangan yang akan anda hadapi. Nah, sikap pejuang yang harus anda miliki adalah, apapun tantangannya anda siap menghadapinya dan menyelesaikan dengan baik, jika terjadi benturan yang luar biasa hebat, anda mundur selangkah, untuk menenangkan diri, evaluasi dan menyusun langkah selanjutnya untuk maju sebagai pejuang dan pemenang.
(4). Jujur. Menjadi sikap yang semakin langka ditemui di era persaingan yang semakin tajam, dengan berbagai dalih yang bisa diungkapkan seperti "berdiplomatis", "berkata lebih cerdas", dan lain-lain. Saya mengingatkan kepada kita semua, hati-hati dengan kata-kata berdiplomatis, bertindak dan berkata lebih cerdas, yang substansi sebetulnya melakukan ketidak jujuran. Yakinlah tindakan ketidak jujuran akan melahirkan kejahatan-kejahatan selanjutnya yang pada akhirnya bisa merusak tatanan kehidupan, dan bisa menghancurkan diri anda sendiri, jadi walaupun berat, bersikap dan bertindaklah secara jujur.
(5).Stay the Core (setia terhadap tujuannya). Saya melihat kasus ini sering menganggu fokus, sebagian orang yang sebetulnya sudah on the track dalam karirnya, namun karena godaan tertentu maka dia kehilangan fokus, seperti disaat sedang memulai usaha dan usahanya mempunyai prospek yang bagus, ditengah jalan dengan berbagai pertimbangan, akhirnya tergoda untuk meninggalkan usahanya dan merintis usaha baru, dan menjadi kebiasaan. Memulai suatu usaha karena ada tantangan, dan membuka lagi dan seterusnya, kondisi ini sama sekali tidak menguntungkan anda, karena anda tidak akan pernah mencapai puncak yang anda inginkan. Jadi berusahalah stay the core sampai anda menemukan titik puncak yang anda harapkan, dan jika itu sudah anda dapatkan, anda dipersilakan untuk merintis hal baru yang menantang andrenalin anda. Dengan demikian bukan berarti tidak boleh keluar dari core anda, namun pastikan anda telah menemukan titik puncak yang anda inginkan pada core sebelumnya.
Selain nilai-nilai yang disampaikan oleh Sandiaga S Uno tersebut, menarik juga dikomentari seputar kemasan di atas, yaitu: gelas yang sama, ukurannya, warnanya, bentuknya, kualitasnya , namun hasilnya bisa berbeda dan tetap menarik. Ini berarti ada unsur kreatifitas dalam mengemasnya, sehingga kelihatan menarik dan kreatif. Menurut saya nilai yang juga tidak bisa dipisahkan dari jiwa entrepreneurship adalah kreatif.
Bisa juga diartikan apapun wadah yang ada, sangat tergantung dari isi yang dimasukkan empunya kedalam wadah tersebut. Isi akan mempengaruhi hasil akhir dan penampilan akhir, jika yang dimasukkan menarik dan enak rasanya maka juga akan melahirkan rasa yang enak dan menarik dan sebaliknya. Anda juga bisa mentafsirkan sesuai dengan persepsi dan pengalaman anda.
Entrepreneurship adalah nilai yang menjiwai apapun aktifitas yang anda lakukan, jadi entrepreneurship tidak hanya wilayah usahawan. Adakalanya entrepreneurship langsung dialamatkan ke sekelompok orang yang ingin berwiraswasta, membuat usaha, para pengusaha dan seterusnya .
Kurang tepat jika entrepreneurship diartikan menjadi sempit seperti itu, entrepreneurship adalah nilai-nilai luhur yang menjiwai apapun bidang yang anda tekuni. Bagi anda yang sudah terlanjur menjadi pegawai negeri, maka jiwa entrepreneurship juga relevan untuk menjadi nilai dalam bekerja, begitu pula karyawan swasta, wirausaha dan lain-lain.
Intinya, dengan nilai entrepreneurship diharapkan anda sukses dibidang masing-masing melebihi kondisi rata-rata.
semoga bermanfaat.
Hannover, musim gugur, 26 September 2012