Keunikan puasa ramadhan di Hannover, Jerman


Ramadhan kali ini merupakan kali ketiga, saya merasakan ramadhan dinegeri orang, dan beberapa tahun belakangan ini, ramadhan bertepatan dengan musim panas, lumayan terik. Ada beberapa keunikan ramadhan di Hannover, dibandingkan dengan ramadhan yang ngangenin di Indonesia.
Penetapan 1 Ramadhan
Selama ini, persoalan penetapan 1 ramadhan tidak menimbulkan perbedaan, biasanya para pengurus pengajian kota merujuk ke Zentralrat der Muslime Deutschland (www.islam.de), dan nanti akan dikonfirmasi saat malam sebelum ramadhan ke pihak masjid, yang juga akan mengumumkan secara resmi. Pihak pengurus pengajian, biasanya mengutus utusan ke beberapa masjid, dan informasi itu akan dirilis secara resmi oleh pengurus pengajian kota kepada masyarakat muslim Indonesia melalui milis dan fb, serta media lainnya.
Waktu
Karena beberapa tahun belakangan ini ramadhan bertepatan pada musim panas, implikasinya waktu berpuasa akan semakin panjang, 18 jam lebih, hampir 19 jam. Kami di Hannoverr, sholat shubuh pada pukul 02.42 dan nanti akan berbuka puasa pada 21.43.  Jadwal Sholat juga berubah, sholat Dzuhur pukul 13.27, sholat Ashar 17.49. yang berdekatan adalah sholat waktu sholat Isya pada pukul 23.48 dan sholat shubuh pukul 02.52.
Sholat Tarawih
Karena waktu sholat maghrib sudah larut, apalagi sholat Isya. Ada sebagian masjid yang menjama' taqdim sholat magrib dan Isya, jadi setelah adzan, dilanjutkan berbuka, kemudian sholat maghrib, istirahat sebentar dan dilanjutkan sholat Isya, setelah sholat Isya, maka dilanjutkan sholat tarawih. di Masjid Shalaheddin al- ayyubi di dekat dengan rumah saya, sholat tarawihnya 24 rakaat.
Sahur
Ramadhan yang penuh tantangan karena kami akan sahur  sekita pukul 02.00, karena pukul 02.52 sudah sholat shubuh. Ini cukup merepotkan bagi pendidikan anak-anak untuk mulai berpuasa, walaupun biasanya pada saat ramadhan ini, anak-anak sudah mulai libur musim panas.
Suasana
Ini yang tidak bisa tergantikan dengan suasana di tanah air.  Hari ini, satu hari sebelum ramadhan sepertinya denyut kehidupan tidak ada perbedaan dari hari-hari biasanya. Kalau ditanah air, sudah marak iklan sirup, para artis sudah mulai menutup auratnya, masjid-masjid dibersihkan, berbagai macam acara diadakan, makanan untuk ta'ajil dan berbuka sudah dirancang, pasar kaget ramadhan bermunculan. Hal seperti itu tidak terlihat disini.
Yang kami lakukan adalah mengajak masyarakat untuk mengadakan tarhib ramadhan, di acara ini refresh ilmu seputar ramadhan.
Yang lebih menantang, karena saat ini musim panas, maka warga disini sangat suka memakai pakaian yang serba terbatas, dan berjemur dipingir danau, atau sungai. Jadi kalau jalan ke masjid, atau beraktivitas lainnya, maka pemandangan dengan pakaian ala kadarnya susah untuk dihindari.
Ifthar (berbuka)
Cukup banyak masjid mengadakan berbuka puasa, bahkan ada yang melaksanakannya setiap hari, seperti masjid shalaheddin al-eyyubi. Berbuka puasa dilaksanakan dibangunan bawah ruang masjid. Banyak jama'ah hadir, menikmati hidangan yang disediakan. Kalau di masjid Shalaheddin, menu tetapnya adalah sup, ditambah satu menu lainnya. ala menu orang-orang arab.
Komunitas Muslim Hannover (KMH), yang merupakan wadah berkumpulnya masyarakat muslim Indonesia di kota Hannover, rutin setiap pekan mengadakan berbuka puasa di akhir pekan, biasanya bergilir dari satu rumah ke rumah lainnya, atau ruang serbaguna asrama mahasiswa dan kampus. Acara ini selalu meriah, karena bisa saling shilaturahmi antar warga dan saat yang sama bisa mengobati kangen akan kampung halaman, karena bisa bersua dengan saudara seperantauan, dan tidak kalah pentingnya bisa mengurangi kangen terhadap makanan Indonesia. Biasanya masing-masing membawa makanan Indonesia, sekaligus perbaikan gizi ala mahasiswa.
I'tikaf
Beberapa masjid mengadakan i'tikaf, terutama pada malam-malam ganjil, dan cukup banyak pengunjung yang datang. I'tikaf dirangkai dari sholat tarawih, sholat qiyamulail sampai sahur bersama. Biasanya pihak masjid menyediakan sahur, dengan menu ala arab.
Idul Fitri
Kami diperantauan sangat berharap, idul fitri jatuh pada weekend, karena tidak ada libur saat idul fitri. Jika idul fitri jatuh pada hari kerja, sebagian dari warga ada yang terpaksa tidak bisa ikut sholat idul fitri, karena harus masuk kerja/lab/kuliah. Namun ada juga warga yang mengantisipasinya dengan cara mengajukan cuti, ada juga yang mensiasatinya dengan cara datang dulu ke sholat idul fitri, setelah sholat baru langsung ke tempat beraktivitas.
Satu hari sebelum 1 Ramadhan 1434H
Musim panas, Hannover, 8 Juli 2013

,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.