I'tikaf di Masjid Muhammad, Hannover, Jerman

Oleh: Jaharuddin
Alhamdulillah ini kali kedua saya mengikuti i'tikaf pada malam ke 27 ramadhan di Masjid Muhammad, Vahrenwalderstarsse, Hannover, Jerman. Walaupun Islam di negeri ini minoritas, disaat anda berpuasa dengan mudah mendapatkan orang makan-minum seperti layaknya hari-hari biasa, diperparah dengan suasana musim panas, yang berakibat waktu puasa menjadi panjang, udara panas mendorong para perempuan berpakaian ala kadarnya, suasana taman-taman di pinggir danau dijadikan arena berjemur bagi banyak orang ala pantai. Niat harus diperkuat, mata harus dijaga, dan komitment untuk menjaga puasa harus dibentengi dengan keimanan yang kuat.

Syukur alhamdulillah, di masjid-masjid dan di komunitas muslim, nuansa ramadhan tetap saja kami rasakan dengan kental, beberapa masjid mengadakan berbuka puasa setiap hari, sholat jama'ah biasanya juga lebih banyak jama'ahnya, sholat taraweh diadakan dengan rutin, beberapa komunitas Islam seperti Keluarga Muslim Hannover (KMH), juga rutin pada setiap pekan mengadakan buka puasa bersama, plus ceramah agama yang diisi oleh da'i lokal, maupun da'i dari Indonesia. Da'i dari Indonesia yang tahun ini  berkesempatan hadir di Hannover adalah Ustadz Dr. Abas Mansur Tamam, MA dari PKPU dan Ustadz Syarifudin Mustafa Lc,MA yang tahun ini diundang  Masjid Al-Falah, Berlin. Sempat pula bershilaturahmi ke Hannover.

Di penghujung ramadhan ini, saya mendapatkan kesempatan kembali untuk mengikuti i'tikaf di masjid Muhammad, Vahrenwalderstrasse. Ada sekitar 70-an orang yang i'tikaf di masjid Muhammad dari berbagai bangsa. Acara I'tikaf di Masjid Muhammad di mulai dari sholat maghrib, sholat Isya, Taraweh, Sholat Tahajud, Sholat Tasbih, diselinggi dua kali ceramah. Bacaan imam di masjid Muhammad ini sungguh merdu, membuat suasana menjadi khusyu dan syahdu.

Sekitar 03.30 sholat-sholat sunnah sudah selesai, jama'ah melanjutkan dengan dzikir dan tilawah al-Qur'an, sambil panitia menyiapkan hidangan sahur ala timur tenggah. Sahur di hidangkan di atas alas yang telah disediakan, diatas alas ini disediakan makanan berupa salami, roti, keju, potongan mentimun, Zaitun dan buah semangka. Jadi sahurnya sangat sehat, dan nuansa berjamaah terasa sangat kental.

I'tikaf tahun ini, untuk orang Indonesianya tidak sebanyak tahun kemarin, karena tahun ini malam 27 ramadhan jatuh pada malam hari kerja, akhirnya sebagian warga Indonesia tidak hadir, yang hadir tahun ini pak Johar, Ustadz Syarifudin Mustafa, Amru, Rachmat, Faris dan Saya.

Tidak lama setelah sahur selesai, jama'ah siap-siap untuk melaksanakan sholat shubuh, kemudian sebagian besar jama'ah pulang kerumahnya masing-masing, mungkin istirahat sebentar untuk memulihkan stamina, agar bisa beraktifitas.

Kami, rehat sejenak di masjid, sambil menunggu waktu syuruk, untuk sholat dhuha, setelah itu baru kami pulang ke rumah masing-masing. Semoga Allah mempertemukan kita kembali pada ramadhan yang akan datang, dan bisa melaksanakan i'tikaf lebih ideal dimasa mendatang. Amin ya robbil alamin.

semoga bermanfaat.
Hannover, 27 Ramadhan 1433H.

, ,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.