Workshop Islamic Entrepreneurship di Haus Der Kulturen Braunschweig, Jerman


Alhamdulillahiroobil alamin, setelah direncanakan beberapa bulan acara Workshop Wirausaha Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia se-Jerman (FORKOM) berhasil dilaksanakan di Haus Der Kulturen Braunschweig, Jerman,  sabtu, 8 Juni 2013. Acara ini digagas oleh FORKOM dalam rangka menumbuh kembangkan semangat wirausaha dikalangan mahasiswa, ilmuan, saintis serta para profesional Indonesia yang sedang menimba ilmu dan berkarya di Jerman.
Para peserta acara ini berasal dari beberapa kota di Jerman, dangan latar belakang yang bervariasi, mulai dari mahasiswa, ilmuan, pekerja dan beberapa dari mereka adalah para pengusaha yang sedang menjalankan usahanya, bahkan ada yang pernah melakukan ekspor import Jerman-Indonesia, dengan kantor pusat di Singapura.
Mengapa Singapura?, dalam forum ini ditemukan cerita menarik bahwa buyer negara tertentu masih merasakan belum stabilnya kepastian hukum di Indonesia, sementara bagi pihak buyer masalah kepastian hukum ini sangat penting, untuk menjaga kontinyuitas dan konsistensi MOU yang diadakan.
Acara inti dari kegiatan ini adalah pemaparan tentang konsep dasar Islamic Entrepreneurship oleh Jaharuddin, kemudian Mengapa start up di Jerman oleh Dr. Ing Suhendra, dilanjutkan Membuat dan praktek Business plans oleh Dr. Ing Suhendra, dan diakhiri dengan pemaparan potensi bisnis di Indonesia dengan judul Peta sukses membangun bisnis di Indonesia, oleh Jaharuddin. Berikut ringkasan pemaparan dari masing-masing pembicara:
1. Islamic Entrepreneurship
Pemaparan diawali dengan data 10 orang terkaya Indonesia versi FORBES (Nov 2012) dan versi Hurun Report (Mar 13), dari data ini diketahui bahwa 4 dari 10 orang terkaya tersebut salah satu usaha utamanya adalah industri rokok. Dari sisi religius hanya 2 orang saja yang muslim, padahal 88,1% (205 juta) penduduk Indonesia adalah muslim. Kalau kita perhatikan data 10 orang terkaya di dunia saat ini, maka tidak ada satupun yang muslim, padahal 23% (1,6M) dari total penduduk dunia yang saat ini berjumlah 7M jiwa adalah muslim. Islam di dunia saat ini adalah agama nomor 2 paling banyak penganutnya,...bukankah harusnya 8 dari 10 orang terkaya di Indonesia, harusnya beragama muslim?, .....2-3 orang dari 10 orang terkaya di dunia adalah muslim?...adakah yang salah terhadap kita?.......mari sama-sama instrospeksi.......
Kita tidak perlu menyalahkan pihak lain secara membabi buta, bahwasanya terjadi ketidak adilan terhadap umat Islam diberbagai belahan dunia, itu sudah menjadi realitas. Yang paling mendasar lagi adalah mari lihat ke internal kita, sehingga kita faham dan tahu kekuatan dan kelemahan umat, dengan cara seperti itu kita bisa menatap dunia yang cerah dimasa mendatang.
Untuk itu kita perlu mengali sejarah kegemilangan Islam yang pernah dibuat secara spektakuler oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, mari kita kaji secara mendalam dan tepat sehingga terjadi pemahaman yang baik serta bermanfaat untuk kemajuan umat Islam dimasa mendatang.
Lima kekuatan yang membuat generasi awal Islam menjadi tangguh dan menjadi super power, yaitu: (1). Kekuatan Iman, yang melahirkan orang-orang sholeh. (2). kekuatan Ilmu, yang melahirkan orang-orang alim. (3). Kekuatan Ukhuwah, yang melahirkan persaudaraan seperti satu tubuh. (4). Kekuatan Harta , yang melahirkan kaum millioner. (5). Kekuatan Tentara, yang melahirkan angkatan perang yang tangguh. Kelima kekuatan ini bersatu padu dalam tubuh umat Islam, bahkan dalam satu tubuh/diri. Lima kekuatan inilah yang menyebabkan ummat Islam mempunyai Izzah (kehormatan) yang tinggi dimata bangsa manapun.

Kekuatan Harta
Diuraikan bukti-bukti empiris bahwasanya umat Islam perlu kaya, mengapa?: (1). Karena Islam mengajarkan umatnya untuk kaya, seperti diperintahkan Allah dalam Al-Qur'an Surat (QS) Al-Anfal: 60, kemudian QS At-Taubah: 105, juga QS Al-Jum'ah: 10, QS Ar-Ra'd: 11, dan banyak ayat lainnya. Begitu pula dalam hadist, banyak hadist yang mendorong umat Islam untuk menjadi wirausaha, salah satunya HR Ahmad "Hendaklah kamu berdagang, karena didalamnya terdapat 90% pintu rezeki".  (2). Ekonografi nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad pada usia belia yaitu 12 tahun sudah menjadi eksportir ke Syam. Pada usia 17-19 tahun sudah menjadi pengusaha yang mandiri. Pada usia 22 tahun sudah sangat terkenal di jazirah arab sebagai profesional. dan Pada usia 25 tahun mendapat gelar "al-amin" gelar paling prestesius di zamannya, menjadi tokoh arbitrer dan konsultan perdagangan Internasional, serta meminang pujaan hati dengan menikahi Khadijah dengan mahar 20 ekor unta (+/- Rp. 200 juta) dan 12 Uqiyah emas (+/- Rp. 217 juta). Coba anda perhatikan luar biasanya kekuatan harta nabi Muhammad SAW, ini hanya satu kasus, dan banyak lagi kasus lainnya yang menunjukkan Nabi Muhammad SAW adalah seorang hartawan. (3). Para sahabat utama juga adalah hartawan. Banyak sekali bukti para sahabat adalah para hartawan, salah satunya adalah saat perang Tabuk Usman bin Affan ra menyumbang 300 ekor unta (+/- Rp. 3M), serta dana sebesar 1000 dinar emas (+/- Rp. 2,4M). Ketika Usman bin Affan r.a meninggal hartanya sebanyak 30.500.000 dirham (+/- Rp. 2.135T) dan 100.000 dinar (+/- Rp. 245,4M). Coba anda bayangkan bisakah para sahabat menyumbang begitu besarnya untuk jihad dan dakwah Islam kalau mereka sendiri tidak mempunyai harta yang banyak. (4). 9 dari 10 asraatul kiram (orang yang dijamin masuk surga) adalah pedagang. (5). Dalam setiap diri muslim tersimpan genetik pengusaha. (6). Banyak perintah syariat bisa dilaksanakan dengan uang. (7). Salah satu penyebab bahagia di dunia adalah adanya harta. (8). Peredaran uang indikator keshalehan masyarakat. dll
Kemudian diuraikan juga, perbandingan Islamic Entrepreneurship dan Konvensional Entrepreneurship, serta konsep dasar bisnis Islami.
2. Mengapa Start up di Jerman
Pembicara memaparkan kenapa perlu start up di Jerman: (1). Pemerintah yang mendukung. (2). Entrepreneurship culture. (3). Terjangkau. (4). Acces ke pasar dunia. (5). Keragaman populasi = peluang. Dalam sesi ini pembicara mengungkapkan pengalaman pribadinya ketika memulai usaha di Jerman, ketika anda mempunyai proposal yang bagus, maka anda bisa mendapatkan tawaran dana yang jumlahnya jauuh diatas angka proposal yang anda buat. Suatu ketika pembicara membuat proposal dengan angka dibawah 100.000 euro, malah ditawari, kenapa tidak 500.000 euro....wow...begitulah support pemerintah Jerman.
Untuk memulai usaha di Jerman, ada 7 langkah yang disarankan: (1). Tentukan apa passion, ambisi, prioritas dan lingkungan kerja anda yang optimal. (2). Tentukan tujuan personal, financial, target bisnis dan siapa yang menjadi konsumen anda. (3). Lakukan Research. (4). Buat perencanaan. (5). Cari uangnya. (6). Cari bantuan dari professional advisor, peer advisor dan bayar orang. (7). Lounching.
Dan hindari penghematan berlebihan, seperti overestimating revenue, nunggu customer menemukan anda, mengerjakan semua sendiri dan "bekerja" pada bisnis anda.
3. Bussines plan
Dalam sesi ini, pembicara mengajak peserta memahami dan praktek membuat bussines plan, yang diambilkan dari Industrie-und handelskammer (IHK) Jerman, semacam KADIN di Indonesia. Diselingi dengan internalisasi mimpi dari setiap peserta terhadap visi bisnis masing-masing peserta, bahkan peserta berjanji untuk merealisasikan bisnisnya disertai hukuman jika tidak tercapai disaksikan peserta yang lain.
4. Peta sukses membangun bisnis di Indonesia
Sesi terakhir ini pembicara memaparkan tentang alasan mengapa Indonesia saat ini dan mendatang memiliki prospek yang sangat bagus, bahkan para pengusaha dari negara lainpun saat ini melirik Indonesia sebagai negara yang sangat menjanjikan. Paling tidak ada 6 alasan, yaitu: (1). Indonesia  merupakan negara yang mempunyai penduduk nomor 4 terbanyak di dunia. ini artinya Indonesia merupakan pasar yang sangat besar. (2). Indonesia merupakan negara nomor 3 demokrasi terbesar di dunia. Maknanya bagi pengusaha adalah ada peluang perbaikan secara bertahap, jauh dari otoriter yang hanya ditentukan oleh segelintir orang. (3). 60% penduduk Indonesia berusia kurang dari 30 tahun. Merupakan umur yang sangat produktif, yang akan menstimulasn kemajuan ekonomi dan saat yang sama melahirkan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang, serta ini peluang yang sangat menjanjikan. (4). Masuk menjadi anggota G20, ekonomi nomor 16 di dunia, dengan proyeksi pertumbuhan GDP dari USD 3000 menjadi USD 10.000 di tahun 2022, dengan pertumbuhan ekonomi diatas 6%. Ini artinya penduduk yang banyak tersebut akan mempunyai pendapatan, dan melahirkan daya beli terhadap kebutuhan generasi produktif. (5). 82 juta penduduk (30% populasi) mengunakan internet dan diproyeksikan terus tumbuh hingga 138 juta (50 populasi) pada tahun 2015. Ini berarti usaha dengan basis internet akan sangat menjanjikan (6). Penduduk muslim terbesar di dunia dengan 205 juta jiwa (88,1%). Maknanya apapun kebutuhan umat Islam, akan dibutuhkan di Indonesia. Luar biasa bukan!.
Untuk menjadi usahawan di Indonesia, ada dua jalan yang bisa ditempuh, yaitu: (1). Menjadi Investor dan (2). Menjadi Pengusaha. Untuk menjadi Investor, langkah yang bisa dilakukan adalah: (a). Cari usaha yang sudah berjalan dengan baik. (b). Tawarkan pembelian saham sesuai negosiasi. (c). Buat MOU yang jelas di notaris. (d). Pantau pekanan dan bulanan.
Untuk menjadi pengusaha terdapat 8 jurus ampuh: (1). Putuskan Urat malu, tunda kesenangan. (2). The Power of kepepet. (3). Habiskan jatah gagalmu. (4). Libatkan Allah. (5). Tekun dan Fokus. (6). Mulai action sekarang, semakin muda/cepat semakin baik. (7). Modelling. bergaullah dengan pengusaha besar. (8). Ciptakan differensiasi.
Bisa jadi kalau hanya baca ringkasan, ada pesan yang tidak utuh difahami, semoga slide presentasinya nanti bisa upload juga, dan kalau anda ingin benar-benar memahami dengan utuh, silakan di create acara sejenis di kota anda masing-masing.

Komunitas Bisnis Jerman-Indonesia (Gemeinschaft indonesischer Geschaeftsleute in Deutschland)
Acara ini juga melahirkan terbentuknya Komunitas Bisnis Jerman- Indonesia (KBJI). Komunitas ini bermaksud menghimpun potensi masyarakat Indonesia yang ada di Jerman dari sisi bisnis, melalui forum ini terjalin komunikasi yang konstruktif untuk memadukan potensi yang ada dan diharapkan mampu merealisasikan peluang bisnis Jerman - Indonesia.
Pada prinsipnya komunitas ini terbuka, namun untuk mengawalinya diinisiasi oleh alumni workhsop Brauschweig, dan akan ditambah dengan workshop sejenis yang nanti akan diadakan di kota-kota selanjutnya.
Semoga suatu hari komunitas ini terus membesar, menjadi arus dan gerakan, serta suatu hari dideklarasikan, dan bukan hanya tataran komunitas, namun juga melahirkan pengusaha-pengusaha yang tangguh, berasal dari warga Indonesia yang pernah belajar, bekerja dan berkarya di Jerman. Seiring waktu komunitas ini diharapkan memperbesar arus dan gerakannya melibatkan pengusaha dan pemerintah Jerman dan Indonesia. Amin.

Acara ini berhasil dilaksanakan dengan sukses berkat kerjasama FORKOM, Deutsch-Indonesische Gessellschaft (DIG) Niedersachsen e.V,  Muslim Braunschweig,  Lingkar Pelajar Indonesia Regio Braunschweig dan Holzmarkt Institute (Center for Islamic Economics and Finance Studies) yang saat ini mempunyai base camp di Hannover.
Terima kasih kepada semua pihak, semoga Allah membalas amalan kita dengan pahala yang memberatkan timbangan amal kebajikan kita di akhirat kelak, wabil khusus ucapan penghargaan dan terima kasih kepada tim panitia di Braunschweig (Yopi, Fajar, Wathon, Rian,...ngak hapal satu persatu), yang sudah bekerja sangat profesional, rapi dan saya sangat terkesan, juga kepada seluruh pengurus FORKOM, serta peserta yang luar biasa, ada yang telah berangkat dari kotanya sejak pukul 02.00 dini hari...Luar biasa!.
Semoga ilmu yang didapatkan bisa membuat kita semakin dekat dengan sang pencipta dan action...action..action...:)!!!
Musim Panas, 22 Juni 2013

, ,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.