Sungai Leine Hannover

Selama di Hannover, kami tinggal di Leibnizhaus. Leibnizhaus adalah Guest Housenya Leibniz Universitat Hannover. Walaupun istri mengambil S3 di Medizinische Hoschule Hannover (MHH). Keunikan di Hannover, juga sdi Jerman secara umum, Studentenwohnheime (Appartemen Mahasiswa), dikelola secara baik, dari universitas manapun anda, bisa ikut bertarung dalam mendapatkan studentenwohnheime, Jadi walaupun kami bukan civitas akademika di Lebniz Universitat Hannover, namun kami tetap berhak untuk tinggal di Leibnizhaus, karena terdaftar sebagai student di MHH.
Appartemen mahasiswa di Jerman, didesain dan dikelola dengan baik, dan standar fasilitas negara maju, kami mendapatkan appartemen 4 kamar dengan luas 71m2, dengan sewa 772,11 euro setiap bulannya. Sewa ini sudah termasuk appartemen full furniture, loundry, listrik, internet, termasuk perlengkapan memasak, piring, gelas, panci, wajan, dan semuanya sudah lengkap termasuk handuk, tinggal bawa pakaian dan buku. Kami mendapatkan appartemen di Tower C lantai 3 appartemen No.1 (C.3.1). Kami bertetangga dengan keluarga Sheresta seorang dokter specialis dari Nepal di MHH. Pada gambar, tower C adalah paling kanan, persis disamping Museum sejarah Hannover.
Leibnizhaus berada pada posisi yang sangat strategis, karena berada di pusat kota, bagian depan Leibnizhaus langsung pertokoan dan restoran, tidak jauh dari sini, juga terdapat central station baik antar kota (hbf) maupun dalam kota (Kropcke)
Di belakang appartemen kami inilah, sungai Leine berada, kalau dilihat dari maket kerajaan Hannover dulu kala, maka sungai Leine adalah pusat kerajaan Hannover, dengan bukti 100m kearah depan Leibnizhaus terdapat gereja terbesar dan tertua di Hannover, disampingnya terdapat alt rathaus (kantor walikota yang lama), dan new rathaus juga tidak jauh dari Leibnizhaus.
Kerajaan Hannover dulu kala, dikelilingi pagar, persis disamping pagar tersebut ada sungai. Apakah alami atau tidak saya tidak tahu persis, dugaan saya sebagiannya adalah sungai buatan, dan bisa jadi inspirasinya dari sejarah Rasulullah di perang Khandag (parit). Sungai (parit) digunakan untuk menghambat gerakan musuh,  baik tentara maupun hewan buas.
Saat saya sekeluarga ke Nurnberg, saya juga menemukan hal yang sama. Di kota tua Nurnberg, sampai sekarang masih terlihat dengan jelas, kota tuanya di kelilingi sungai, bahkan sampai sekarang bekas sungai tersebut , walaupun sudah kering, masih ada, berbentuk sungai.
Sungai Leine, memberikan banyak arti dalam perjalanan keluarga kami selama di Hannover. Hampir setiap pagi kami menyapa sungai ini, dengan berjalan ditepiannya, untuk mengantarkan Alif dan Zaky ke sekolah. mau ke masjid Kurdi dan Turki, mau membeli daging dan makanan halal ke Lale Markt, ke Saray, juga melewati sisi sungai Leine. Kalau weekend, jika mau jalan-jalan ke Rathaus, Machse, jika mau ke Uni Hannover, mau ke International Office, mau pengajian dan Grillen  di Lodyweg, bahkan patung nanas yang menjadi simbol kota Hannover, juga berada di tepian sungai Leine ini.
Adakalanya jika capek, jenuh, butuh refresh, atau tilawah al-Qur'an saya juga duduk dipingir sungai ini. Sungai ini juga dijadikan tempat bersampan, pada saat musim semi dan musim panas, dijadikan tempat berkumpulnya orang-orang pada weekend dan sore hari. Melalui tepian sungai Leine ini, saya juga bisa melihat dan mengamati budaya masyarakat yang juga memanfaatkan sungai Leine ini untuk tempat merenung...:).
Alif dan Zaky juga belajar bersepeda di pingir sungai ini.  Dua kali musim panas yang lalu, ditengah-tengah sungai Leine ini dibuat restoran terapung, namun ngak tahu musim panas kali ini tidak ada.
Kalau hari sabtu, disekeliling sungai Leine, ada Flohmarkt (pedagang barang bekas berkualitas) dan kalau musim panas,ramai sekali.
Musim Panas, Hannover, 27 Juni 2013

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.