Firdaus (surga) yang Hilang


Kata diatas saya dengar dari wawancara Ustadz Anis Matta ketika ditanya kata yang paling tepat mengambarkan Indonesia, ustadz Anis Matta menjawab "Firdaus yang Hilang".  Kata yang menarik untuk di ulas. Mengapa Indonesia pantas disebut firdaus (surga), karena apa saja ada di Indonesia. Indonesia begitu indah, dari manusianya, alamnya, cuaca, budaya, keragaman, religiusitas, dll.
Mari kita inventarisir fakta:
(1). SDM yang unggul
Tahun 2013 ini jumlah penduduk Indonesia, diperkirakan akan sampai 250 juta jiwa. Negara nomor 4 terbanyak penduduknya di dunia. Dengan jumlah tersebut, akan banyak sekali SDM Unggul yang akan menghiasi berbagai sektor dari Indonesia. Bukan hanya di Indonesia, putra-putri Indonesia saat ini juga berkiprah di berbagai sektor di taraf Internasional.
Tinggal pemerintah membantu suasana yang kondusif untuk tampilnya generasi unggul tersebut, salah satu caranya adalah memperbanyak kesempatan beasiswa, dan membantu penguasaan bahasa internasional. Sampai saat ini pemerintah cukup banyak memberikan beasiswa, dan yang perlu mendapat perhatian serius adalah membangun suasana yang kondusif kepada putra-putri unggul, namun masih terkendala dengan penguasaan bahasa. Misalnya memberikan paket pendidikan bahasa sebelum diberangkatkan studi keluar negeri dan itu bagian dari beasiswa yang didapatkan. Jadi pelamar beasiswa tidak musti cakap dulu bahasa internasionalnya. Cukup memperlihatkan keunggulan dasarnya, bisa mendapatkan beasiswa. Kemudian juga, pemerintah ikut turun tangan menyediakan kursus-kursus bahasa, agar TOFL/IELT mencapai standar yang diharapkan, dengan gratis atau biaya sangat murah. Kalau di Jerman, disediakan melalui Volkshochschule (VHS) / Sekolah Rakyat. Banyak kursus bahasa dan ketrampilan disediakan melalui VHS ini yang bisa didapatkan dengan harga murah, bahkan gratis oleh warga.
(2). Indonesia mempunyai musim yang tropis. 
Implikasinya tidak ada musim dingin yang membeku dan tidak ada musim panas yang kering. Kami yang saat ini berada di negara empat musim, merindukan suhu bumi Indonesia. Saat musim dingin, kami merasakan betul, membeku, pukul 07.30 masih gelap, dan pukul 16.00 sudah gelap kembali, dan seharian biasanya mendung ke arah gelap. Bisakah anda bayangkan suasana hati kita bekerja dengan suasana yang seperti itu.
(2).Waktu. 
Saat Eropa dan Amerika gelap gulita. Indonesia sudah bekerja dengan produktif. Alam memberikan tanda-tanda kepada manusia yang berfikir, bahwasanya seharusnya barat dan Amerika lah yang berkiblat ke Timur, salah satunya Indonesia. Karena Indonesia sudah bekerja beberapa jam, Eropa dan Amerika masih pulas tertidur.
(3). Budaya yang heterogen dan Indah. 
Coba kita per

Agenda bersama
Kalau kita tahu apa kekuatan kita, selanjutnya adalah menyepakati agenda bersama untuk kemajuan bangsa. Beberapa diantaranya adalah:
(1). Menanamkan budaya kami bangsa unggul, berakhlak dan religius.
Diperlukan strategi budaya yang baik, untuk mendukung tema diatas. Kebudayaan bukanlah cuma pelengkap penderita dari proses pendidikan yang sekarang terlihat. Budaya merupakan strategi yang perlu didesain, dikembangkan dan dilaksanakan dengan serius, sama seriusnya ketika pemerintah berupaya merubah kurikulum, membuat UAN, memperbaiki mutu pendidikan dan sekolah.
Capaian akhir dari strategi ini adalah setiap anak Indonesia tidak minder melihat orang asing, dia bangga beridentitas Indonesia, dan setara dalam pergaulan International.
(2). Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
(3).
Musim Panas, Hannover, 25 Juni 2013
belum selesai.

,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.