Mengugat Angka !

pernahkan anda merasakan perasaan seolah-olah makalah, karya tulis, jurnal dan penelitian yang anda tulis kurang ilmiah karena tidak ada angka-angka nya?. saya merasakan kondisi itu, seolah-olah proposal riset yang saya tulis, kalau tidak ditaburi dengan angka, grafik, tabel, diagram, flowchart...seolah-olah ada yang kurang , kurang berkwalitas, kurang data, kurang intelektual dan seterusnya.

saya teringat dengan kuliah-kuliah yang pernah saya ikut, ekonomi mikro, isinya angka-angka dan matematis, ekonomi makro isinya angka-angka dan matematis, ekonomi internasional juga begitu, statistik, ekonometrik dan banyak ilmu lainnya saat ini di jejali dengan angka dan matematis....

mengapa demikian, benarkah angka-angka menyederhanakan masalah?, benarkah matematis dan angka bisa mewakili realitas sosial?..apakah ini salah satu pemicu seorang anak baru dikatakan pintar jika matematik dan IPA nya nilainya bagus?

pertanyaan ini mengelitik saya, mungkin saya tidak terlalu suka matematis, namun tetap suka berhitung...namun saya mempertanyakan apakah benar-benar memberikan manfaat ketika mata kuliah di fakultas ekonomi, yang jelas-jelas ilmu sosial di jejali dengan matematis, apakah ini karena peran sebagian ekonom yang mempunyai latar belakang matematik, statistik, sehingga akhirnya menjadikan ekonomi menjadi matematis, dangan dalil menyederhanakan masalah?

dan negara berkembang seperti indonesia, menerima saja pendekatan tersebut tanpa catatan?
...akan dilanjutkan....

semoga bermanfaat.
Hannover, 30 jan 2012. pkl 14.00 CET/20.00 WIB
Jaharuddin

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.