Dr.-rer.nat Makky Sandra Jaya; Putra Indonesia Pakar Geothermal di Jerman

Serial: Ilmuan Indonesia di Eropa

Saya beruntung bisa bertemu dan berinteraksi dengan Bapak Dr.rer.nat Makky Sandra Jaya, Putra asli Indonesia yang saat ini melakukan penelitian bidang Geothermal (panas bumi). Indonesia merupakan negara nomor dua terbesar di dunia yang mempunyai cadangan panas bumi.

Bidang ini menjadi sangat strategis dimasa kini dan masa mendatang, karena Indonesia saat ini sedang menghadapi masalah besar di bidang energi, saat ini Indonesia sedang menghadapi net importir minyak, artinya saat ini Indonesia merupakan negara pengimpor minyak bumi, implikasinya adalah cukup besar anggaran negara yang digunakan untuk subsidi energi, saat ini saja sekitar 100-an Triliun anggaran APBN, dan diperkirakan akhir tahun 2012 ini anggaran APBN yang digunakan untuk subsidi energi adalah sebesar Rp. 305 Triliun, ini berarti sekitar 20% APBN digunakan hanya untuk subsidi energi. alangkah sayangnya anggaran sebesar itu hanya dialokasikan untuk subsidi energi.

Terkait dengan panas bumi, di darat saja, 40% cadangan panas bumi dunia berada di Indonesia, belum termasuk cadangan yang berada di laut. Melihat peluang ini Dr.-rer.nat Makky S Jaya, merekrut putra-putri terbaik bangsa untuk mengadakan penelitian sebagai mahasiswa Doktoran (S3) di Jerman,  agar panas bumi di Indonesia bukan hanya menjadi cadangan, namun benar-benar menjadi nyata bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Dr.-rer.nat Makky Sandra Jaya merupakan Doktor lulusan Geophysical Institute, University of Karlsruhe, Germany, beliau lulusan dari ITS Surabaya Jurusan Fisika, kemudian meneruskan Master dan Doktor di Jerman. Judul Disertasi beliau "Imaging Reflection Seismic Data using the Method of Velocity Continuation", selama berkarir di Jerman sangat banyak Konferensi dan Pelatihan yang beliau ikuti. Puluhan paper ilmiah juga  sudah beliau terbitkan di jurnal-jurnal Internasional.

Sehari-hari beliau sebagai Senior Scientist and project management pada GFZ (GeoForschungZentrum) Postdam, Berlin, dan juga ketua pengurus masjid Al-Falah di Berlin, dulu waktu saya kuliah, saya punya gantungan kunci bertuliskan "Otak Jerman, Hati Mekkah", mungkin sangat tepat kata-kata ini dialamatkan ke beliau, karena disamping Dr.-rer.nat Makky mempunyai ilmu yang dalam dibidangnya, beliau juga mengalokasikan waktunya untuk mengurusi umat dengan cara aktif mengelola masjid dan umat Islam di Berlin, bahkan di Jerman.

A.5.1 Leibnizhaus,
Ramadhan 1433H, Hannover, 23 Juli 2012
Jaharuddin

, ,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.