5 Tips Keluar dari masalah sulit

Beruntunglah anda yang diberi tantangan berupa kesulitan, karena itu pertanda bahwa anda "bergerak" baik horizontal, vertikal maupun ziq zaq. Bergulirnya waktu, bertambahnya pengalaman, lingkungan baru, bisa jadi menumbuhkan tantangan baru. Namun, tidak perlu kuatir yang berlebih-lebihan, karena yakinlah tantangan yang muncul menghadapi anda tidak akan melampaui kemampuan anda untuk menyelesaikankan.

Berikut 5 (lima) langkah yang bisa anda jadikan alternatif solusi, ketika anda menghadapi masa-masa sulit:

1. Nikmati yang masih tersisa
Sesulit apapun tantangan kehidupan yang anda hadapi, sadarkah anda bahwa Allah menyisakan nikmat yang sangat besar bila dibandingkan dengan kesulitan yang mengelayuti anda saat ini, dan biasanya Allah memberikan ganti dalam bentuk nikmat-nikmat yang lain.
Ibnu Abbas ra berkata, "Jika Allah mencabut dariku kedua mataku, maka lisan dan telingaku masih memiliki cahaya. Kalbuku cerdas, akalku tidak bengkok, dan mulutku memiliki keteguhan laksana pedang yang tajam".
Begitulah seharusnya berpikir. bahwa kalau ada nikmat Allah yang hilang, dan bisa jadi menimbulkan kesulitan, yang tersisa masih jauuuuh lebih banyak, dan kita masih bisa melakukan banyak hal dengannya.  dan bisa jadi, kala kesulitan menimpa umatnya, bisa jadi ada sebuah kebaikan bagi anda yang akan Allah berikan. (QS Al-Baqarah (2):216).

2.Tidak kehilangan kejernihan Pikir
Seringkali kesulitan yang melingkupi, membuat diri kita merasa takut, cemas dan serentetan perasaan tidak menentu lainnya. Sehingga kita kehilangan selera makan, susah tidur, atau wajah kita tidak lagi dihiasi senyum. Pikiran menjadi tumpul dan akalpun menjadi kusut, hingga tak ada kejernihan pikir untuk keluar dari tekanan tersebut.
Milikilah kejernihan berfikir, milikilah pandangan yang menyeluruh terhadap apa yang berada di sekitar anda,  dengan demikian anda akan mendapatkan kemenangan dengan meraih hasil yang baik.

3. Tetap Menguasai suasana jiwa
Caranya adalah dengan mengasah kemampuan mengontrol emosi, pikiran. Dengan cara ini maka seseorang akan terus melaju menuju kearifan dan pemahaman yang hakiki. Kemampuan mengontrol emosi dan fikiran, akan efektif dilakukan dengan cara konsisten melaksanakan shalat, termasuk shalat sunnah dan senantiasa mengingat rabb-nya (dzikrullah).

4. Tidak berdiam diri, tapi terus berbuat
Menjaga kejernihan pikir merupakan basis untuk tindakan selanjutnya, namun kejernihan pikir saja tidak cukup tanpa berbuat dan bertindak. Oleh karena itu, berbuatlah sesuatu dan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh. Bacalah, agungkan dan sucikanlah Tuhan dengan puji-pujian. Menulislah, kunjungilah teman-teman dan manfaatkan waktu anda. Singkatnya, dalam kondisi sulit, jangan biarkan waktu walaupun hanya semenit pada keluangan yang tidak bermanfaat. sekali lagi kerjakan apapun yang anda bisa lakukan, tentunya yang bermanfaat.

5.Jadikan do'a sebagai penguat.
Nabi Muhammad SAW membekali dan mengajarkan umatnya do'a-do'a dalam menghadapi keadaan-keadaan sulit. Abu Said berkata, "Suatu hari, Rasulullah SAW memasuki masjid, tiba-tiba dilihatnya seorang lelaki Anshar bernama Abu Umamah sedang duduk merenung, lalu ditanya oleh beliau, "Hai Abu Umamah, apa sebab engkau duduk di masjid bukan pada waktu shalat?"
Abu Umamah menjawab, "Susah karena memikirkan hutang, ya Rasulullah".
Rasulullah bertanya, "Maukah kau kuajarkan satu bacaan yang bila engkau baca maka Allah akan menghapus kesusahan dan melunasi hutang-hutangmu?"
Abu Umamah menjawab, "Tentu, ya Rasulullah".
Beliau lalu berkata, "Ucapkan olehmu pagi dan petang" Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazan, wa a'udzu bika minal ajzi wal kasal, wa a'udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal" (HR. Abu Daud).
artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari tekanan hutang, dan kesewenang-wenangan orang.
Terkait dengan do'a, seorang Ulama dari Mesir bernama Hasan Al-Banna, mengumpulkan do'a-do'a Rasulullah SAW yang diucapkan pagi dan sore hari, dan beliau membukukannya dalam buku kecil & praktis, buku kecil tersebut diberi judul Al-Matsurat. Salah satu do'a yang ada dalam buku tersebut adalah do'a di atas. Saya sangat menganjurkan anda untuk mencarinya di toko buku, harganya murah dan jadikanlah budaya untuk dibaca pagi dan sore hari, di keluarga anda.

Semoga bermanfaat.
Terinspirasi dan diadaptasi dari majalah Tarbawi oleh Jaharuddin
Hannover, Musim semi, 8 Juni 2012, Pukul 11.04 CET

, ,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.