Oleh: Jaharuddin
Patut disyukuri bersama ekonomi syariah, dari hari ke hari disambut positif berbagai kalangan, baik di internal umat Islam sendiri maupun dari kalangan non Islam. Perkembangan ekonomi Syariah di Indonesia, bukan tanpa kendala, walaupun perkembangan ekonomi syariah sangat pesat di tanah air, namun berbagai catatan menjadi pekerjaan rumah para pegiat ekonomi syariah, namun kita semua harus optimis menghadapi tantangan tersebut dengan cara selalu memperbaiki hal-hal yang musti harus di perbaiki.
Beberapa catatan yang selama ini masih dalam tataran perdebatan diantara pegiat ekonomi syariah, misalnya benarkah bans syariah itu sesuai syariah?, ada juga yang mempertanyakan pengelolaan zakat dalam bentuk program, di kalangan masyarakat yg baru tertarik mempelajari ekonomi syariah, mempertanyakan apa bedanya ekonomi syariah dengan ekonomi kapitalis, sosialis, dll, ada pula yang mengkritisi seorang master ekonomi syariah, namun berpakaian rok mini, seorang pejabat yg salah satu wewenangnya adalah mempromosikan pasar modal ekonomi syariah, namun tidak menutup auratnya dengan baik, dan seterusnya.
Menurut saya, perlu diajarkan kepada semua mahasiswa yang belajar ekonomi syariah tentang ilmu tauhid. Ilmu Tauhid adalah ......
belum selesai dan masih di edit
Hannover, 27 Juni 2012, pkl. 10.14 CET
belum selesai dan masih di edit
Hannover, 27 Juni 2012, pkl. 10.14 CET
Ada perasaan bangga bisa dipertemukan dengan keluarga yang luar biasa yaitu keluarga pak Teguh. Keluarga pak Teguh sudah 10 tahun lebih merantau untuk studi dan bekerja di Jerman. Dengan waktu yang tidak pendek tersebut, sedikitpun tidak merubah suasana ke Indonesian dalam keluarga ini, seperti: pekerja keras, rasa persaudaraan yang kental, rendah hati, gotong royong, peduli terhadap sesama, dan taat beribadah.
Disela kesibukan keluarga ini mengasuh dua buah hatinya, keluarga ini mampu menjaga jatidiri Indonesia dengan karakter yang kuat sebagai muslim yang taat. Di saat anak perempuan seumuran Yumna mulai bersolek dan bergaul dengan berbagai macam party yang diadakan teman-temannya, Yumna mampu menjaga identitas dirinya dengan baik, bahkan menunjukkan dirinya sebagai seorang muslimah modern, dengan berjilbab.
Saya sangat yakin, perjuangan pak Teguh dan bu Yanti, membesarkan anak-anaknya yang sudah menginjak remaja putri penuh dengan tantangan, di Indonesia saja, seorang perempuan ingin menyatakan diri untuk berjilbab ada kalanya harus berdebat dulu dengan lingkungannya, apalagi di sini, berjilbab dianggap mengekang diri, berjilbab dianggap fundamentalis, kuno, bahkan ada yang menganggap bagian dari teroris. Bagi orang Jerman, memiliki agama saja sesuatu yang luar biasa, namun Yumna bukan hanya memiliki agama, namun Yumna memegang agamanya dengan kuat, dan menyatakan dirinya sebagai muslimah. Luar biasa!, saya yakin di Jerman saja Yumna mampu mempertahankan dan mengaktualisasikan ke Islamannya, apalagi nanti saatnya di tanah air, semoga Yumna tergabung menjadi barisan muslimah pengerak dakwah Islam di masa mendatang, berbekal bahasa Jerman yang fasih, suatu hari Yumna bisa menjadi duta Islam di Eropa. Amin ya robbil alamin.
Keluarga ini salah satu keluarga Indonesia yang mapan di Jerman, pak Teguh alumni Aeronautical Engineering ITB (Jurusan elitnya anak-anak ITB), kemudian melanjutkan studi S2 di Jerman, terakhir di Jerman bertugas di Institut fur Umformtechnik und Umformmaschinen (IFUM) Universitas Hannover, sebagai Research Assistent, bu Yanti merupakan dosen tetap di ITB yang juga Doktor alumni Georg-August-Universitat-Goettingen. Keluarga yang berpendidikan tinggi, dengan kondisi ekonomi yang mapan, dan mempunyai dua orang buah hati yaitu Yumna dan Daud.
Disela kesibukan keluarga ini mengasuh dua buah hatinya, keluarga ini mampu menjaga jatidiri Indonesia dengan karakter yang kuat sebagai muslim yang taat. Di saat anak perempuan seumuran Yumna mulai bersolek dan bergaul dengan berbagai macam party yang diadakan teman-temannya, Yumna mampu menjaga identitas dirinya dengan baik, bahkan menunjukkan dirinya sebagai seorang muslimah modern, dengan berjilbab.
Saya sangat yakin, perjuangan pak Teguh dan bu Yanti, membesarkan anak-anaknya yang sudah menginjak remaja putri penuh dengan tantangan, di Indonesia saja, seorang perempuan ingin menyatakan diri untuk berjilbab ada kalanya harus berdebat dulu dengan lingkungannya, apalagi di sini, berjilbab dianggap mengekang diri, berjilbab dianggap fundamentalis, kuno, bahkan ada yang menganggap bagian dari teroris. Bagi orang Jerman, memiliki agama saja sesuatu yang luar biasa, namun Yumna bukan hanya memiliki agama, namun Yumna memegang agamanya dengan kuat, dan menyatakan dirinya sebagai muslimah. Luar biasa!, saya yakin di Jerman saja Yumna mampu mempertahankan dan mengaktualisasikan ke Islamannya, apalagi nanti saatnya di tanah air, semoga Yumna tergabung menjadi barisan muslimah pengerak dakwah Islam di masa mendatang, berbekal bahasa Jerman yang fasih, suatu hari Yumna bisa menjadi duta Islam di Eropa. Amin ya robbil alamin.
Disela kesibukan pak Teguh bekerja dan membesarkan dua buah hatinya, Pak Teguh adalah salah satu sosok yang menghidupkan dakwah Islam dimanapun beliau berada, saya pernah mendengar pak Teguh menjadi koordinator pengajian di Goettingen, begitupun selama di Hannover, pak Teguh adalah tokoh yang menginisiasi diaktifkannya kembali Keluarga Muslim Hannover (KMH), rumah pak teguh di belakang Uni Hannover, sering sekali dijadikan tempat kajian-kajian ke Islaman, pak Teguh merupakan salah satu mantan ketua Forum Kajian Minggu Siang (FKMISI), yaitu forum kajian bapak-bapak, beliaulah yang berjasa mengumpulkan orang-orang untuk ikut pengajian.
Tidak kalah dengan pak Teguh, bu Yanti adalah tokoh pengerak pengajian muslimah di kota Hannover, bu Yanti seringkali menjadi pelopor digerakkannya kajian muslimah, berbagai peran telah dilakukan oleh bu Yanti. Ada kenangan yang tidak akan terlupakan oleh kami sekeluarga dari bu Yanti dan keluarga, bu Yanti adalah orang pertama yang saya dapatkan kontaknya dari Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) saat saya masih di Indonesia, saat itu istri saya sedang mengadakan riset 3 bulan dan disambung 6 bulan untuk studi S3 nya di FK UI. bu Yanti lah orang yang beberapa kali saya SMS dari Jakarta, untuk minta arahannya kepada istri saya, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih bu Yanti, semoga kemurahan, kebaikan dan kepedulian bu Yanti sekeluarga menjadi pemberat amalan dan pahala bu Yanti kelak. Amin ya robbil alamin.
Tidak kalah dengan pak Teguh, bu Yanti adalah tokoh pengerak pengajian muslimah di kota Hannover, bu Yanti seringkali menjadi pelopor digerakkannya kajian muslimah, berbagai peran telah dilakukan oleh bu Yanti. Ada kenangan yang tidak akan terlupakan oleh kami sekeluarga dari bu Yanti dan keluarga, bu Yanti adalah orang pertama yang saya dapatkan kontaknya dari Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) saat saya masih di Indonesia, saat itu istri saya sedang mengadakan riset 3 bulan dan disambung 6 bulan untuk studi S3 nya di FK UI. bu Yanti lah orang yang beberapa kali saya SMS dari Jakarta, untuk minta arahannya kepada istri saya, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih bu Yanti, semoga kemurahan, kebaikan dan kepedulian bu Yanti sekeluarga menjadi pemberat amalan dan pahala bu Yanti kelak. Amin ya robbil alamin.
Senin, 25 Juni 2012, pukul 06.41 CET, kereta ICE membawa pak Teguh, bu Yanti, Yumna dan Daud ke Frankfurt untuk meneruskan perjalanan mengunakan Malaysia Airline ke tanah air, suasana haru terekam pada wajah Stefan (tidak kuasa menahan air mata yang menetes), pak Hamdan, Pak Hendry, bu Ismi, juga hadir pada waktu itu Izza, haqi dan saya, namun semuanya juga ikhlas, karena alaminya jika ada pertemuan tentunya ada perpisahan, dan perpisahan pak Teguh dan keluarga saat ini adalah dalam rangka menapak anak tangga selanjutnya untuk meneruskan karir dan pejuangan di medan masing-masing.
Semoga tali shilaturahmi yang terjalin baik, walaupun untuk sementara waktu kita berpisah kota, namun tali shilaturahmi, dan kedekatan hati tetap terjaga, suatu saat kita akan bisa reunian di Jakarta atau di Bandung pak ya.
Akhirnya kami sekeluarga mengucapkan selamat jalan pak Teguh, bu Yanti, Yumna dan Daud, serta sukses selalu untuk pak Teguh yang akan training di Perth, dan akan menjalankan perusahaannya di Jakarta, sukses juga untuk bu Yanti di ITB, semoga tidak lama lagi jadi Profesor, sukses juga untuk studi Yumna dan Daud. semoga Allah memudahkan setiap langkah kita, dan keberkahan selalu melingkupi setiap aktivitas kita. Dan do'akan kami secepatnya pulang dengan membawa bekal ilmu dan pengalaman selama doktoran di Jerman. Amin ya robbil alamin.
Akhirnya kami sekeluarga mengucapkan selamat jalan pak Teguh, bu Yanti, Yumna dan Daud, serta sukses selalu untuk pak Teguh yang akan training di Perth, dan akan menjalankan perusahaannya di Jakarta, sukses juga untuk bu Yanti di ITB, semoga tidak lama lagi jadi Profesor, sukses juga untuk studi Yumna dan Daud. semoga Allah memudahkan setiap langkah kita, dan keberkahan selalu melingkupi setiap aktivitas kita. Dan do'akan kami secepatnya pulang dengan membawa bekal ilmu dan pengalaman selama doktoran di Jerman. Amin ya robbil alamin.
Hannover, 22 Juni 2012, pukul 22.36 CET, bersamaan saat nonton laga euro cup, Deutshland VS Greece, skor sementara 4-1....:)
Jahar-Nana-Alif-Zaky
Banyak cara menikmati hari, masing-masing orang mempunyai caranya sesuai dengan visi kehidupan yang dianut. Sebagian orang Jerman misalnya, mereka memulai hari beberapa saat sebelum berangkat beraktifitas, sebagian tidak mandi di pagi hari, langsung mempersiapkan sarapan (ada juga yg tidak sarapan dirumah, tinggal beli di toko roti), kemudian berangkat beraktifitas, dijam istirahat biasanya menyempatkan diri untuk makan dan merokok, kemudian masuk kerja lagi sampai sore, pulang, tidur dan begitu seterusnya sampai Jum'at sore. Pada Jum'at sore sampai Ahad malam, waktunya untuk santai, party, dan seterusnya, ada juga sebagian dari waktu akhir pekannya digunakan untuk minum alkhohol, sampai sempoyongan. Kalau sudah menjalani akhir pekan dan menenggak alkhohol, sudah tidak jelas mana yang profesor, mana yang orang biasa saja.
Lain lagi di Jepang, pernah dengar dari teman-teman yang kuliah di Jepang, orang Jepang banyak yang gila kerja, biasanya kerja sampai tengah malam, dan pagi-pagi sudah hadir lagi di tempat kerja. Kalau akhir pekan sebagian dari mereka, hilang kesadaran akibat minum alkohol, sudah biasa kalau melihat ada orang yang tidur di stasiun kereta, dipinggir jalan, karena sudah tidak sadarkan diri dan tidak tahu lagi jalan menuju rumahnya.
Jerman dan Jepang, dikatakan sebagai contoh negara yang maju, dari sudut pandang ekonomi, negara maju adalah negara yang mempunyai tingkat pendapatan perkapita penduduk tinggi, penganguran sedikit, perekonomiannya stabil, keamanan terjamin, dan seterusnya. namun benarkah bahwasanya kemajuan ekonomi, gedung yang megah dan mentereng, disiplin dalam bekerja, dll...pada akhirnya harus berakhir pada "hilangnya kesadaran" di akhir pekan?, dan semakin tingginya angka orang yang bunuh diri ?...saya rasa tidak !.
Saya sangat sepakat bahwa perekonomian suatu negara perlu dibangun sekuat tenaga agar masyarakat sejahtera, setiap masyarakat terpenuhi kebutuhan pokoknya (makan, rumah, kesehatan, pendidikan), kondisi ekonomi stabil, kondisi politik stabil, terjadi pemerataan pembangunan, keamanan terjaga dengan baik, namun jangan dilupakan pula bahwa manusia adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dengan lingkungannya, saat yang sama manusia adalah makhluk religius yang butuh pasokan makanan ruhani.
Dengan cara inilah akhirnya, manusia menjadi sempurna, sehingga bekerja keras, berinteraksi secara sosial, mempunyai agama yang kuat menjadi budaya keseharian. untuk itu perlu saya tuliskan alternatif aktivitas yang bisa anda lakukan sebagai seorang yang maju, modern dan religius, sebagai berikut:
pertama, bangunlah 1 jam sebelum waktu shubuh, nah gunakan waktu ini untuk sholat tahajud, witir dan sholat-sholat sunnah lainnya, jika masih ada waktu sebelum sholat shubuh maka gunakan juga waktu untuk membaca al qur'an, muhasabah (evaluasi diri) , menghapal al-Qur'an, menulis atau aktifitas bermanfaat lainnya.
kedua, beberapa saat sebelum sholat shubuh, jangan lewatkan untuk melakukan sholat sunnah qobla shubuh, dan dianjurkan bagi anda yang laki-laki untuk sholat shubuh berjama'ah di Masjid.
ketiga, setelah sholat shubuh di masjid, berdzikirlah terlebih dahulu, sangat dianjurkan anda berdzikir al -matsurat kubro (yaitu kumpulan dzikir dan do'a Rasululllah yang telah disusun oleh Iman Hasan al-Banna), jika memungkinkan, maka berdzikirlah dimasjid sampai waktu dhuha, dan sholat dhuhalah terlebih dahulu, setelah itu anda pulang kerumah, siap-siap untuk berangkat beraktifitas.
keempat, sesampainya anda ketempat aktifitas, maka lakukanlah dengan optimal dan fokus, dengan cara itu maka anda akan menjadi pribadi unggulan dan berprestasi. Pada waktu sholat usahakan untuk sholat jama'ah di masjid, setelah itu berdo'a dan berdzikir sebentar, akan sangat baik membaca al-Qur'an beberapa saat. Idealnya anda mempunyai target membaca al-Qur'an dalam sehari, misalnya 1 juz (sekitar 20 halaman).
kelima, pulang dari aktifitas anda seharian, tentunya letih, maka jangan lupa untuk menyempatkan diri untuk sholat maghrib dan Isya di Masjid, disela menunggu sholat Isya, anda bisa mengisi waktu dengan membaca dzikir al-matsurat kubro, dan membaca al-Qur'an. Kemudian makan malam bersama keluarga, disertai obrolan ringan dengan anak-anak dan keluarga, termasuk mencari tahu perkembangan tumbuh kembang dan pendidikan anak.
Untuk Jadwal sholat, beruntunglah bagi anda yang saat ini berada di Indonesia, karena jadwal sholat relatif tidak berubah terlalu signifikan, namun bagi kami yang saat ini tinggal di Eropa, jadwal sholat sangat tergantung musim, saat ini musim semi menuju panas, maka antara jadwal sholat Maghrib, Isya dan Shubuh menjadi lahan jihad tersendiri bagi kami, karena Maghrib pukul 21.48 CET, Isya 23.48 CET dan mulai pukul 02.46 CET sudah masuk waktu Shubuh. Maka lakukanlah penyesuaian didasarkan amalan yg ingin anda lakukan.
Untuk Jadwal sholat, beruntunglah bagi anda yang saat ini berada di Indonesia, karena jadwal sholat relatif tidak berubah terlalu signifikan, namun bagi kami yang saat ini tinggal di Eropa, jadwal sholat sangat tergantung musim, saat ini musim semi menuju panas, maka antara jadwal sholat Maghrib, Isya dan Shubuh menjadi lahan jihad tersendiri bagi kami, karena Maghrib pukul 21.48 CET, Isya 23.48 CET dan mulai pukul 02.46 CET sudah masuk waktu Shubuh. Maka lakukanlah penyesuaian didasarkan amalan yg ingin anda lakukan.
keenam, istirahatlah lebih awal, karena tubuh anda mempunyai hak untuk beristirahat, sampai anda bangun lagi sebelum shubuh.
ketujuh, pada akhir pekan, gunakan waktu anda untuk menambah ilmu agama, misalnya dengan mengikuti pengajian rutin yang sistematis pada setiap pekannya, sesekali juga diadakan rihlah (wisata) bersama keluarga, aktiflah di lingkungan tempat tinggal dan keluarga anda.
Untuk menjaga kebugaran, sangat dianjurkan menghidupkan budaya berolah raga, minimal sekali dalam sepekan, kemudian upayakan untuk puasa sunnah Senin dan Kamis. Selanjutnya bersama keluarga, rencanakan untuk haji minimal sekali, kemudian lakukan perjalanan ke bumi Allah lainnya, agar anda re fresh dan lebih banyak pengalaman dan pengetahuan yang anda dapatkan, dengan cara seperti itu semoga anda menjadi pribadi yang bijak, unggul dan berkontribusi positif bagi pengembangan bangsa dan agama.
Agar anda lebih mudah melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi amalan yang dilakukan sehari-hari, ada baiknya anda mempunyai lembaran evaluasi yang bisa anda buat secara mandiri dan anda evaluasi secara berkala (bisa harian atau pekanan), dan ajak teman-teman di pengajian anda untuk sama-sama memotivasi, mengingatkan dan mengevaluasi.
Dan tak kalah pentingnya adalah, jadilah pribadi yang maju, modern, dan religius, agar anda mendapatkan kesuksesan duniawi dan kesuksesan pada kehidupan abadi kelak. Amin ya robbil alamin.
Dan tak kalah pentingnya adalah, jadilah pribadi yang maju, modern, dan religius, agar anda mendapatkan kesuksesan duniawi dan kesuksesan pada kehidupan abadi kelak. Amin ya robbil alamin.
semoga bermanfaat.
Hannover, Musim semi, 22 Juni 2012, pukul 09.05 CET.
Mungkin dari judulnya saja, ada yang bilang...ya jelaslah...karena berjauhan, beda benua, beda warna kulit, dan seterusnya. Tulisan ini saya tulis dengan harapan menjadi informasi awal, bagi anda yang ingin sekolah, kerja atau berkunjung ke Jerman. Namun tulisan ini tidak mampu menangkap semua perbedaan budaya yang ada, kemudian saya dasarkan dari pengalaman yang saya rasakan dan alami selama saya di Jerman, artinya tentunya ada subyektifitas saya sebagai penulis, dan bisa jadi juga terjadi perbedaan antara satu negara bagian dengan negara bagian lainnya. Saya tinggal di Hannover, ibukota negara bagian Niedersachsen.
Beberapa point penting yang bisa saya tuliskan, dari yang serius sampai yang mungkin bagi sebagian orang tidak penting, saya coba rangkum seperti berikut ini.
Beberapa point penting yang bisa saya tuliskan, dari yang serius sampai yang mungkin bagi sebagian orang tidak penting, saya coba rangkum seperti berikut ini.
Budaya Belajar
Sejauh pengamatan yang saya lakukan, budaya belajar di Jerman sangat baik, salah satu indikasinya adalah walaupun hari libur (Sabtu - Minggu), namun perpustakaan tetap buka, dan pengunjung tetap ramai, jangan kaget jika anda susah mencari tempat duduk, untuk belajar. Semangat kemandirian, tepat waktu, inisiatif dan kreatif merupakan semangat yang sangat ditumbuh kembangkan di Jerman. Bagi anda yang datang ke Jerman untuk belajar, maka jangan terlalu banyak tergantung kepada orang lain, anda harus mandiri, mencari sendiri apa yang anda butuhkan, artinya maju tidaknya anda, tergantung upaya yang anda lakukan, termasuk juga , jangan terlalu berharap banyak pada profesor pembimbing anda. Berupayalah untuk tepat waktu dalam berbagai kesempatan, karena budaya tepat waktu sudah menjadi budaya yang melekat dalam keseharian masyarakat.
Lokasi kampus
Universitas dan pusat penelitian di Jerman tersebar dengan merata ke semua wilayah di Jerman, dengan kualitas yang standar nasional Jerman. walaupun anda kuliah di kota kecil, bahkan bisa juga disebut kampung, namun tetap saja kualitas universitas atau pusat penelitian di kota kecil tersebut berkualitas sangat tinggi, namun bagi anda yang dari Indonesianya berasal dari kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surbaya, Medan, dll, maka jangan kaget kalau ternyata kampus yang anda tuju berada di kota kecil yang penduduknya bisa jadi sebanyak satu kecamatan di Jakarta, artinya dari awal anda siap menghadapi bahwa kota yang anda datangi adalah kota kecil. Suatu hari ada mahasiswa master dari Indonesia kuliah di kota dimana untuk mendapatkan sinyal handphone pun susah. namun sekali lagi kualitas universitasnya tetap tinggi. Namun ada juga kota-kota besar seperti Berlin, Hamburg, Frankfurt, dll. kalau kota saya tinggal kota menengah, tidak besar dan tidak pula kampung.
Transportasi
Untuk transportasi, salah satu andalan di Jerman adalah kereta api, semua jadwal dan harga kereta api antar kota, bisa anda lihat di www.bahn.de , di web ini, anda bisa mendapatkan semua informasi jadwal dan harga tiket kereta antar kota ke seluruh Jerman, bahkan ke eropa. Bagi anda mahasiswa cukup banyak paket discount (anggebot), yang diberikan pengelola kereta api bagi anda, tinggal kesigapan anda mencari dan berselancar di web kereta api Jerman. Kemudian juga penting untuk diperhatikan, jadwal kereta api di Jerman, hampir seluruhnya tepat waktu, artinya jika anda terlambat beberapa detik saja, anda bisa di tinggalkan, tidak ada istilah toleransi.
Masjid dan Jadwal Sholat.
Jangan anda kaget jika, tidak menemukan bangunan masjid seperti layaknya di Indonesia, karena sebagian besar masjid di Jerman adalah bagian dari bangunan yang ada ruang luas yang dijadikan masjid, jadi dari luar tidak kelihatan seperti masjid, namun jika anda masuk ke dalam, anda akan mendapatkan masjid, yang karpetnya bagus, dan bersih. Cuma ada beberapa buah masjid saja di jerman, yang dari luarnya kelihat memang berbentuk masjid, seperti di Darmstat. Untuk jadwal sholat jauh berbeda dengan di Indonesia, awal saya sampai di Jerman, waktu itu musim dingin, pukul 04.30 CET, saya sudah sholat shubuh, padahal ternyata pada musim dingin sholat shubuh baru masuk pukul 06.00 lebih, dan ini terus berubah sesuai musim, untuk itu anda bisa melihat jadwal sholat di www.islamicfinder.org, tinggal anda lihat kota dimana anda berada. kemudian juga unik adalah, kalau anda sholat shubuh di masjid, sebagian besar masjid komunitas Turki (setahu saya masjid yg paling banyak di Jerman, adalah masjid komunitas Turki) baru melaksanakan sholat shubuh 30 menit sebelum fajar. dengan demikian walaupun waktu sholat shubuh misalnya sudah masuk pukul 04.00 CET, dan waktu Fajar 05.49 CET, maka sholat shubuh berjama'ah baru dimulai pukul 05.15 CET. Beberapa kali orang Indonesia yang baru sampai di Jerman, sholat shubuh di masjid komunitas Turki, bingung dengan kondisi ini, namun begitulah budaya mereka.
Minimarket/Supermarket
Kalau anda punya kebiasaan pada hari minggu mau jalan-jalan ke mall dan belanja, maka selama anda di Jerman, anda harus merubah kebiasaan tersebut, karena hampir semua mall dan pusat perbelanjaan pada hari minggu libur, kecuali di central station (haupbahnhoft), itupun tidak semua central station ada minimarketnya, namun di beberapa kota besar, biasanya ada minimarket dan beberapa toko di central station yang buka, nah kalau ada keperluan mendesak, anda bisa datang ke central station nya untuk belanja kebutuhan pokok.
Pfand
Kalau anda membeli air mineral dan minuman lainnya, jangan serta merta membuang botolnya, karena sebagian besar minuman dikemas dengan botol untuk di daur ulang, dan ketika anda membelinya harga jual sudah termasuk harga untuk proses daur ulang. Agar anda mudah mengenali apakah minuman yang anda beli bisa dikembalikan ke toko/mesin, maka anda tinggal mengamati botol anda, apakah ada tanda pfandnya atau tidak, jika ada tanda seperti digambar, maka itu berarti anda bisa menukarkannya kembali ke toko atau ke mesin (seperti mesin ATM) disetiap tempat yang telah disediakan, biasanya di minimarket seperti Penny, Rosman, Netto, dll. Setiap botol yang anda tukarkan anda mendapatkan pengembalian uang sebesar 0,25 euro. jadi lumayan kan...bisa digunakan untuk beli air mineral kembali.
Tetangga
Pada prinsipnya orang Jerman cukup ramah, namun tetap berhati-hatilah dengan tetangga anda, karena bisa jadi kalau anda terlalu brisik, maka pintu anda diketuk dan disuruh diam, atau pernah juga ada cerita, orang Indonesia yang dilaporkan polisi oleh tetangganya karena di anggap terlalu brisik, atau anaknya terlalu ribut. Untuk anda yang membawa keluarga dan punya anak-anak kecil selama di Jerman, sangat disarankan berhati-hati memilih rumah tempat tinggal, salah satu yang harus diperhatikan adalah siapa tetangga anda, apakah akan terganggu atau tidak dengan suara anak-anak anda. saya menyarankan untuk mencari rumah dimana tetangga anda juga mempunyai keluarga dan anak-anak, syukur-syukur tetangga anda juga berasal dari luar Jerman. kondisi ini relatif lebih aman bagi kenyamanan keluarga anda.
Toilet
Toilet di Jerman adalah Toliet kering dan tentunya bersih, namun biasanya tidak tersedia alat untuk "cebok". Bagi anda yang belum terbiasa, ini agak menyulitkan, yang tersedia dan banyak adalah tisu. pada awalnya mungkin merepotkan, namun seiring dengan waktu, anda harus mampu menyesuaikan diri, kalau di rumah anda sendiri, maka anda bisa membeli tambahan alat untuk cebok, kalau di masjid-masjid biasanya ada air dan alat yg bisa digunakan untuk bersuci.
Membuang ingus
Jangan kaget, ketika anda makan, disekitar anda ada yang membuang ingus, dengan cara menutup hidungnya dengan tisu, dan itu biasa. Bahkan tisu yang di gunakan tersebut, disimpan di dalam kantong, dan nanti bisa digunakan lagi. ya...mau tidak mau anda harus membiasakan diri, melihat dan mendengar orang membuang ingus dimana pun, termasuk di perpustakaan, di kampus, dll. Sampai sekarang saya sendiri masih geli mendengar dan melihat budaya ini, namun ya di upayakan menjadi biasa.
Sementara ini, beberapa catatan ringan, tentang beberapa budaya yang menurut saya berbeda dengan Indonesia, semoga memberikan informasi awal bagi siapa saja yang akan dan baru datang di Jerman.
Semoga bermanfaat
Hannover, Musim semi, Juni 2012
Lokasi kampus
Universitas dan pusat penelitian di Jerman tersebar dengan merata ke semua wilayah di Jerman, dengan kualitas yang standar nasional Jerman. walaupun anda kuliah di kota kecil, bahkan bisa juga disebut kampung, namun tetap saja kualitas universitas atau pusat penelitian di kota kecil tersebut berkualitas sangat tinggi, namun bagi anda yang dari Indonesianya berasal dari kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surbaya, Medan, dll, maka jangan kaget kalau ternyata kampus yang anda tuju berada di kota kecil yang penduduknya bisa jadi sebanyak satu kecamatan di Jakarta, artinya dari awal anda siap menghadapi bahwa kota yang anda datangi adalah kota kecil. Suatu hari ada mahasiswa master dari Indonesia kuliah di kota dimana untuk mendapatkan sinyal handphone pun susah. namun sekali lagi kualitas universitasnya tetap tinggi. Namun ada juga kota-kota besar seperti Berlin, Hamburg, Frankfurt, dll. kalau kota saya tinggal kota menengah, tidak besar dan tidak pula kampung.
Transportasi
Untuk transportasi, salah satu andalan di Jerman adalah kereta api, semua jadwal dan harga kereta api antar kota, bisa anda lihat di www.bahn.de , di web ini, anda bisa mendapatkan semua informasi jadwal dan harga tiket kereta antar kota ke seluruh Jerman, bahkan ke eropa. Bagi anda mahasiswa cukup banyak paket discount (anggebot), yang diberikan pengelola kereta api bagi anda, tinggal kesigapan anda mencari dan berselancar di web kereta api Jerman. Kemudian juga penting untuk diperhatikan, jadwal kereta api di Jerman, hampir seluruhnya tepat waktu, artinya jika anda terlambat beberapa detik saja, anda bisa di tinggalkan, tidak ada istilah toleransi.
Masjid dan Jadwal Sholat.
Jangan anda kaget jika, tidak menemukan bangunan masjid seperti layaknya di Indonesia, karena sebagian besar masjid di Jerman adalah bagian dari bangunan yang ada ruang luas yang dijadikan masjid, jadi dari luar tidak kelihatan seperti masjid, namun jika anda masuk ke dalam, anda akan mendapatkan masjid, yang karpetnya bagus, dan bersih. Cuma ada beberapa buah masjid saja di jerman, yang dari luarnya kelihat memang berbentuk masjid, seperti di Darmstat. Untuk jadwal sholat jauh berbeda dengan di Indonesia, awal saya sampai di Jerman, waktu itu musim dingin, pukul 04.30 CET, saya sudah sholat shubuh, padahal ternyata pada musim dingin sholat shubuh baru masuk pukul 06.00 lebih, dan ini terus berubah sesuai musim, untuk itu anda bisa melihat jadwal sholat di www.islamicfinder.org, tinggal anda lihat kota dimana anda berada. kemudian juga unik adalah, kalau anda sholat shubuh di masjid, sebagian besar masjid komunitas Turki (setahu saya masjid yg paling banyak di Jerman, adalah masjid komunitas Turki) baru melaksanakan sholat shubuh 30 menit sebelum fajar. dengan demikian walaupun waktu sholat shubuh misalnya sudah masuk pukul 04.00 CET, dan waktu Fajar 05.49 CET, maka sholat shubuh berjama'ah baru dimulai pukul 05.15 CET. Beberapa kali orang Indonesia yang baru sampai di Jerman, sholat shubuh di masjid komunitas Turki, bingung dengan kondisi ini, namun begitulah budaya mereka.
Minimarket/Supermarket
Kalau anda punya kebiasaan pada hari minggu mau jalan-jalan ke mall dan belanja, maka selama anda di Jerman, anda harus merubah kebiasaan tersebut, karena hampir semua mall dan pusat perbelanjaan pada hari minggu libur, kecuali di central station (haupbahnhoft), itupun tidak semua central station ada minimarketnya, namun di beberapa kota besar, biasanya ada minimarket dan beberapa toko di central station yang buka, nah kalau ada keperluan mendesak, anda bisa datang ke central station nya untuk belanja kebutuhan pokok.
Pfand
Kalau anda membeli air mineral dan minuman lainnya, jangan serta merta membuang botolnya, karena sebagian besar minuman dikemas dengan botol untuk di daur ulang, dan ketika anda membelinya harga jual sudah termasuk harga untuk proses daur ulang. Agar anda mudah mengenali apakah minuman yang anda beli bisa dikembalikan ke toko/mesin, maka anda tinggal mengamati botol anda, apakah ada tanda pfandnya atau tidak, jika ada tanda seperti digambar, maka itu berarti anda bisa menukarkannya kembali ke toko atau ke mesin (seperti mesin ATM) disetiap tempat yang telah disediakan, biasanya di minimarket seperti Penny, Rosman, Netto, dll. Setiap botol yang anda tukarkan anda mendapatkan pengembalian uang sebesar 0,25 euro. jadi lumayan kan...bisa digunakan untuk beli air mineral kembali.
Tetangga
Pada prinsipnya orang Jerman cukup ramah, namun tetap berhati-hatilah dengan tetangga anda, karena bisa jadi kalau anda terlalu brisik, maka pintu anda diketuk dan disuruh diam, atau pernah juga ada cerita, orang Indonesia yang dilaporkan polisi oleh tetangganya karena di anggap terlalu brisik, atau anaknya terlalu ribut. Untuk anda yang membawa keluarga dan punya anak-anak kecil selama di Jerman, sangat disarankan berhati-hati memilih rumah tempat tinggal, salah satu yang harus diperhatikan adalah siapa tetangga anda, apakah akan terganggu atau tidak dengan suara anak-anak anda. saya menyarankan untuk mencari rumah dimana tetangga anda juga mempunyai keluarga dan anak-anak, syukur-syukur tetangga anda juga berasal dari luar Jerman. kondisi ini relatif lebih aman bagi kenyamanan keluarga anda.
Toilet
Toilet di Jerman adalah Toliet kering dan tentunya bersih, namun biasanya tidak tersedia alat untuk "cebok". Bagi anda yang belum terbiasa, ini agak menyulitkan, yang tersedia dan banyak adalah tisu. pada awalnya mungkin merepotkan, namun seiring dengan waktu, anda harus mampu menyesuaikan diri, kalau di rumah anda sendiri, maka anda bisa membeli tambahan alat untuk cebok, kalau di masjid-masjid biasanya ada air dan alat yg bisa digunakan untuk bersuci.
Membuang ingus
Jangan kaget, ketika anda makan, disekitar anda ada yang membuang ingus, dengan cara menutup hidungnya dengan tisu, dan itu biasa. Bahkan tisu yang di gunakan tersebut, disimpan di dalam kantong, dan nanti bisa digunakan lagi. ya...mau tidak mau anda harus membiasakan diri, melihat dan mendengar orang membuang ingus dimana pun, termasuk di perpustakaan, di kampus, dll. Sampai sekarang saya sendiri masih geli mendengar dan melihat budaya ini, namun ya di upayakan menjadi biasa.
Sementara ini, beberapa catatan ringan, tentang beberapa budaya yang menurut saya berbeda dengan Indonesia, semoga memberikan informasi awal bagi siapa saja yang akan dan baru datang di Jerman.
Semoga bermanfaat
Hannover, Musim semi, Juni 2012
Oleh: Jaharuddin
Akhir-akhir ini negara Indonesia banyak dirundung masalah politik, ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Padahal masalah-masalah ini menjadi sangat penting dalam pembangunan bangsa. Namun dibalik berbagai masalah tersebut terdapat peluang besar dan menantang bagi generasi muda Indonesia. bukankah kita belajar, tidak ada kesuksesan gemilang dalam berbagai hal tanpa diawali dengan masalah.
Dengan masalah,, akhirnya timbul alternatif solusi, semakin besar masalah semakin banyak alternatif solusi yang bisa dihidangkan sebagai solusi. Untuk masalah kesehatan dan pendidikan, pengadaan rumah sakit dan pendidikan gratis bisa menjadi alternatif solusi. Saya tidak bermaksud melempar masalah itu kepada pihak manapun, namun seharusnya pemerintahlah yang terdepan dalam pengadaan masalah ini.
Rumah Sakit Gratis
Mengapa rumah sakit gratis, karena dengan sistim yang sekarang, masyarakat diberikan kartu untuk berobat gratis, dengan persyaratan masyarakat miskin. Sadar tidak sadar program ini merendahkan martabat sekelompok masyarakat, pemerintah "menghina" masyarakatnya sendiri, atau dengan kata lain, pemerintah mengakui bahwa pemerintah telah gagal dalam menghilangkan kelompok miskin. Bukankah seharusnya masyarakat dibangun percaya diri dan harga dirinya (Izzah) oleh pemerintah.
Alasan lain, layanan kesehatan yang baik berkualitas dan bisa dijangkau oleh masyarakat bukan hanya untuk golongan tertentu saja, layanan kesehatan merupakan hak setiap warga negara, tidak peduli anda kaya secara materi atau belum.
Dengan sistim rumah sakit gratis, akan mengurangi upaya pihak tertentu yang menjadikan kesehatan menjadi komunitas perdagangan, dengan dalih layanan yang lebih baik, cepat, bersih dan lain-lain, sebagian orang menjadikan rumah sakit sebagai salah satu alternatif bisnis. Seharusnya ada perasaan malu dan tidak elok, jika ada pihak yang mengeruk keuntungan dengan "menjual" jasa kesehatan, mulai dari para pengusaha, dokter, perusahaan farmasi, assuransi, dan semua pihak yang terkait dengan dunia kesehatan.
Dengan adanya rumah sakit gratis, maka sistim "menjual" jasa kesehatan, yang semakin mengkhawatirkan dan membebani masyarakat, setahap demi setahap bisa dihilangkan. Kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan dipenuhi dengan baik dan layak oleh pemerintah.
Pendidikan Gratis
Sama halnya dengan kesehatan, maka pendidikan merupakan hak setiap warga negara, dan merupakan salah satu cara yang paling ampuh, mengeluarkan masyarakat dari keterbelakangan. dengan demikian menjadi kewajiban pemerintah yang diberi amanah oleh masyarakat dalam bentuk kuasa untuk mengelola berbagai potensi bangsa untuk menghadirkan pendidikan gratis, baik dan berkwalitas, bagi seluruh warga negara.
Pendidikan Gratis bukan hanya komoditi politik menjelang pemilu/pilkada, namun pendidikan gratis merupakan amanah pendiri bangsa Indonesia. Melalui pendidikan gratis setiap warga mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkwalitas, dimanapun rakyat berada, konsep rekruitmen siswa yang memperioritaskan masayarakat yang berada di wilayah sekolah berada menjadi konsep yang tetap relevan untuk diterapkan. Dalam tahapan ini pemerintah mempunyai kepedulian yang tinggi dan merasa bersalah jika masih ada rakyatnya tidak bersekolah, jika perlu polisi dan aparat negara, dilibatkan dalam memantau anak-anak umur sekolah pada jam sekolah yang tidak sekolah, kalau perlu diminta klarifikasi dari orang tuanya, dan jika benar seorang anak umur sekolah namun tidak bersekolah, maka orang tuanya bisa dikenakan sanksi.
Selanjutnya, setelah setiap masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan, maka pemerintah harus menyiapkan program "bangga berpendidikan", program ini dirancang agar setiap anak sekolah bangga jika sekolah, caranya adalah memberikan berbagai fasilitas kemudahan bagi setiap orang yang sekolah, misalnya: bantuan dari pemerintah berupa uang kepada orang tua yang mempunyai anak-anak sekolah, gratis transportasi umum bagi anak-anak sekolah, potongan harga bagi anak sekolah jika membeli buku dan kelengkapan sekolah, potongan harga bagi anak-anak sekolah jika membeli kebutuhan pokok (beras, telur, susu, daging, dll), potongan harga bagi anak-anak sekolah yang mau rekreasi ke tempat hiburan edukatif, dll. Singkatnya setiap anak dan orang tua merasa terbantu jika mempunyai anak yang sekolah.
Bagaimana caranya?
Mulailah, membuat proyek percontohan, dengan cara menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), menjadi rumah sakit gratis untuk semua warga negara, dan pastikan para dokter, karyawan di gaji dengan sangat layak. dan pemerintah juga berupaya untuk memaksimalkan pengadaaan fasilitas yang terbaik bagi warga negaranya.
Setelah pemerintah sukses dengan menjadikan RSUD menjadi percontohan, maka secara bertahap pemerintah harus mengembangkannya ke pelosok daerah, dengan cara menjadikan puskesmas sebagai rumah sakit gratis, dengan layanan yang prima, jauh lebih baik dari saat ini, misalnya dengan menyediakan dokter spesialis, rawat inap setara rumah sakit swasta, dan pelayanan rumah sakit swasta standar internasional.
Untuk pendidikan, hal yang sama juga dilakukan dengan masif, pastikan tidak ada biaya sepeserpun yang dibebankan kepada siswa, siswa belajar dengan ceria, setiap orang tua merasa terbantu dengan anaknya yang bersekolah.
Darimana dananya?
Pemerintah sudah puluhan tahun, menyusun anggaran dengan cara menyusun program terlebih dahulu, artinya kalau pemerintah yakin bahwa rumah sakit gratis dand pendidikan gratis menjadi penting, mendesak dan kebutuhan utama masyarakat, maka tinggal dibuat hirung-hitungan berapa dana APBN/APBD yang dibutuhkan untuk program tersebut, dan selanjutnya tinggal mencari sumber pembiayaan.
Saya sangat berkeyakinan, jika pemerintah mempunyai ikhtiar yang kuat untuk melaksanakan program ini, jangan-jangan dengan melakukan relokasi distribusi anggaran pendapatan dan belanja negara saja, program ini sudah bisa dilaksanakan, sebagai contoh, dengan cara re distribusi anggaran fasilitas pejabat negara, ke program ini.
Kemudian, saat yang sama harus ada upaya-upaya mengali potensi pendanaan baru, misalnya optimalisasi zakat,Infaq, shadaqah dan wakaf. Saat yang sama, jangan terlalu banyak membebankan pajak pada masyarakat, karena pada prinsipnya pajak yang tinggi dan banyak, akan mengurangi gairah masyarakat dalam berusaha dan bekerja.
Mungkin ada yang berfikir, wah berat amat amanah yang diberikan kepada pejabat negara?, hal inilah yang seharusnya disadari oleh setiap orang yang akan menjadi pejabat negara, menjadi pejabat negara adalah amanah untuk bekerja keras, berbuat maksimal dalam rangka membuat sejahtera dan bahagia stake holder utama bangsa yaitu rakyat banyak. Maka, seharusnya yang terjadi adalah orang tidak berebut menjadi pejabat negara, karena tahu konsekuensi logis menjadi pejabat negara, menjadi pejabat negara adalah peran berkontribusi maksimal, bukan kesempatan untuk menambah kekayaan pribadi, namun kesempatan untuk memberikan kekayaan pribadi untuk diberikan ke masyarakat banyak.
Idealnya, jika seorang pejabat sudah menjabat selama 5 tahun di pemerintahan, maka dilaporan kekayaannya, kelihatan bahwa kekayaannya berkurang sekian triliun....bukan malah bertambah.....?
Saat ini diperlukan inisiator dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk memberi contoh pada banyak orang bahwa rumah sakit gratis dan pendidikan gratis bukan utopia, tetapi merupakan program yang layak dan bisa dilaksanakan. Saat ini Rumah Sehat di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, sudah mulai memberikan contoh dari rumah sakit gratis, begitu juga Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Republika, di sisi pendidikan beberapa LSM sudah menginisiasi munculnya sekolah gratis di beberapa daerah. Dengan mengelola dana masyarakat dan dana pribadi, lembaga-lembaga tersebut mampu melaksanakan program ini. Kenapa pemerintah yang mempunyai dana di APBN/APBD tidak mampu?. Mari bersama-sama mengazzamkan diri untuk menjadi bagian solusi dari masalah ini. Akhirnya kita berharap Indonesia berproses menjadi negara kuat dan maju, dengan tetap menjaga karakteristik bangsa yang besar dan majemuk. majulah Indonesiaku. Amin ya robbil alamin.
Semoga bermanfaat.
Musim semi, Hannover, 14 Juni 2012, pukul 15.07 CET.
Rumah Sakit Gratis
Mengapa rumah sakit gratis, karena dengan sistim yang sekarang, masyarakat diberikan kartu untuk berobat gratis, dengan persyaratan masyarakat miskin. Sadar tidak sadar program ini merendahkan martabat sekelompok masyarakat, pemerintah "menghina" masyarakatnya sendiri, atau dengan kata lain, pemerintah mengakui bahwa pemerintah telah gagal dalam menghilangkan kelompok miskin. Bukankah seharusnya masyarakat dibangun percaya diri dan harga dirinya (Izzah) oleh pemerintah.
Alasan lain, layanan kesehatan yang baik berkualitas dan bisa dijangkau oleh masyarakat bukan hanya untuk golongan tertentu saja, layanan kesehatan merupakan hak setiap warga negara, tidak peduli anda kaya secara materi atau belum.
Dengan sistim rumah sakit gratis, akan mengurangi upaya pihak tertentu yang menjadikan kesehatan menjadi komunitas perdagangan, dengan dalih layanan yang lebih baik, cepat, bersih dan lain-lain, sebagian orang menjadikan rumah sakit sebagai salah satu alternatif bisnis. Seharusnya ada perasaan malu dan tidak elok, jika ada pihak yang mengeruk keuntungan dengan "menjual" jasa kesehatan, mulai dari para pengusaha, dokter, perusahaan farmasi, assuransi, dan semua pihak yang terkait dengan dunia kesehatan.
Dengan adanya rumah sakit gratis, maka sistim "menjual" jasa kesehatan, yang semakin mengkhawatirkan dan membebani masyarakat, setahap demi setahap bisa dihilangkan. Kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan dipenuhi dengan baik dan layak oleh pemerintah.
Pendidikan Gratis
Sama halnya dengan kesehatan, maka pendidikan merupakan hak setiap warga negara, dan merupakan salah satu cara yang paling ampuh, mengeluarkan masyarakat dari keterbelakangan. dengan demikian menjadi kewajiban pemerintah yang diberi amanah oleh masyarakat dalam bentuk kuasa untuk mengelola berbagai potensi bangsa untuk menghadirkan pendidikan gratis, baik dan berkwalitas, bagi seluruh warga negara.
Pendidikan Gratis bukan hanya komoditi politik menjelang pemilu/pilkada, namun pendidikan gratis merupakan amanah pendiri bangsa Indonesia. Melalui pendidikan gratis setiap warga mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkwalitas, dimanapun rakyat berada, konsep rekruitmen siswa yang memperioritaskan masayarakat yang berada di wilayah sekolah berada menjadi konsep yang tetap relevan untuk diterapkan. Dalam tahapan ini pemerintah mempunyai kepedulian yang tinggi dan merasa bersalah jika masih ada rakyatnya tidak bersekolah, jika perlu polisi dan aparat negara, dilibatkan dalam memantau anak-anak umur sekolah pada jam sekolah yang tidak sekolah, kalau perlu diminta klarifikasi dari orang tuanya, dan jika benar seorang anak umur sekolah namun tidak bersekolah, maka orang tuanya bisa dikenakan sanksi.
Selanjutnya, setelah setiap masyarakat mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan, maka pemerintah harus menyiapkan program "bangga berpendidikan", program ini dirancang agar setiap anak sekolah bangga jika sekolah, caranya adalah memberikan berbagai fasilitas kemudahan bagi setiap orang yang sekolah, misalnya: bantuan dari pemerintah berupa uang kepada orang tua yang mempunyai anak-anak sekolah, gratis transportasi umum bagi anak-anak sekolah, potongan harga bagi anak sekolah jika membeli buku dan kelengkapan sekolah, potongan harga bagi anak-anak sekolah jika membeli kebutuhan pokok (beras, telur, susu, daging, dll), potongan harga bagi anak-anak sekolah yang mau rekreasi ke tempat hiburan edukatif, dll. Singkatnya setiap anak dan orang tua merasa terbantu jika mempunyai anak yang sekolah.
Bagaimana caranya?
Mulailah, membuat proyek percontohan, dengan cara menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), menjadi rumah sakit gratis untuk semua warga negara, dan pastikan para dokter, karyawan di gaji dengan sangat layak. dan pemerintah juga berupaya untuk memaksimalkan pengadaaan fasilitas yang terbaik bagi warga negaranya.
Setelah pemerintah sukses dengan menjadikan RSUD menjadi percontohan, maka secara bertahap pemerintah harus mengembangkannya ke pelosok daerah, dengan cara menjadikan puskesmas sebagai rumah sakit gratis, dengan layanan yang prima, jauh lebih baik dari saat ini, misalnya dengan menyediakan dokter spesialis, rawat inap setara rumah sakit swasta, dan pelayanan rumah sakit swasta standar internasional.
Untuk pendidikan, hal yang sama juga dilakukan dengan masif, pastikan tidak ada biaya sepeserpun yang dibebankan kepada siswa, siswa belajar dengan ceria, setiap orang tua merasa terbantu dengan anaknya yang bersekolah.
Darimana dananya?
Pemerintah sudah puluhan tahun, menyusun anggaran dengan cara menyusun program terlebih dahulu, artinya kalau pemerintah yakin bahwa rumah sakit gratis dand pendidikan gratis menjadi penting, mendesak dan kebutuhan utama masyarakat, maka tinggal dibuat hirung-hitungan berapa dana APBN/APBD yang dibutuhkan untuk program tersebut, dan selanjutnya tinggal mencari sumber pembiayaan.
Saya sangat berkeyakinan, jika pemerintah mempunyai ikhtiar yang kuat untuk melaksanakan program ini, jangan-jangan dengan melakukan relokasi distribusi anggaran pendapatan dan belanja negara saja, program ini sudah bisa dilaksanakan, sebagai contoh, dengan cara re distribusi anggaran fasilitas pejabat negara, ke program ini.
Kemudian, saat yang sama harus ada upaya-upaya mengali potensi pendanaan baru, misalnya optimalisasi zakat,Infaq, shadaqah dan wakaf. Saat yang sama, jangan terlalu banyak membebankan pajak pada masyarakat, karena pada prinsipnya pajak yang tinggi dan banyak, akan mengurangi gairah masyarakat dalam berusaha dan bekerja.
Mungkin ada yang berfikir, wah berat amat amanah yang diberikan kepada pejabat negara?, hal inilah yang seharusnya disadari oleh setiap orang yang akan menjadi pejabat negara, menjadi pejabat negara adalah amanah untuk bekerja keras, berbuat maksimal dalam rangka membuat sejahtera dan bahagia stake holder utama bangsa yaitu rakyat banyak. Maka, seharusnya yang terjadi adalah orang tidak berebut menjadi pejabat negara, karena tahu konsekuensi logis menjadi pejabat negara, menjadi pejabat negara adalah peran berkontribusi maksimal, bukan kesempatan untuk menambah kekayaan pribadi, namun kesempatan untuk memberikan kekayaan pribadi untuk diberikan ke masyarakat banyak.
Idealnya, jika seorang pejabat sudah menjabat selama 5 tahun di pemerintahan, maka dilaporan kekayaannya, kelihatan bahwa kekayaannya berkurang sekian triliun....bukan malah bertambah.....?
Saat ini diperlukan inisiator dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk memberi contoh pada banyak orang bahwa rumah sakit gratis dan pendidikan gratis bukan utopia, tetapi merupakan program yang layak dan bisa dilaksanakan. Saat ini Rumah Sehat di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, sudah mulai memberikan contoh dari rumah sakit gratis, begitu juga Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Republika, di sisi pendidikan beberapa LSM sudah menginisiasi munculnya sekolah gratis di beberapa daerah. Dengan mengelola dana masyarakat dan dana pribadi, lembaga-lembaga tersebut mampu melaksanakan program ini. Kenapa pemerintah yang mempunyai dana di APBN/APBD tidak mampu?. Mari bersama-sama mengazzamkan diri untuk menjadi bagian solusi dari masalah ini. Akhirnya kita berharap Indonesia berproses menjadi negara kuat dan maju, dengan tetap menjaga karakteristik bangsa yang besar dan majemuk. majulah Indonesiaku. Amin ya robbil alamin.
Semoga bermanfaat.
Musim semi, Hannover, 14 Juni 2012, pukul 15.07 CET.
Beruntunglah anda yang diberi tantangan berupa kesulitan, karena itu pertanda bahwa anda "bergerak" baik horizontal, vertikal maupun ziq zaq. Bergulirnya waktu, bertambahnya pengalaman, lingkungan baru, bisa jadi menumbuhkan tantangan baru. Namun, tidak perlu kuatir yang berlebih-lebihan, karena yakinlah tantangan yang muncul menghadapi anda tidak akan melampaui kemampuan anda untuk menyelesaikankan.
Berikut 5 (lima) langkah yang bisa anda jadikan alternatif solusi, ketika anda menghadapi masa-masa sulit:
1. Nikmati yang masih tersisa
Sesulit apapun tantangan kehidupan yang anda hadapi, sadarkah anda bahwa Allah menyisakan nikmat yang sangat besar bila dibandingkan dengan kesulitan yang mengelayuti anda saat ini, dan biasanya Allah memberikan ganti dalam bentuk nikmat-nikmat yang lain.
Ibnu Abbas ra berkata, "Jika Allah mencabut dariku kedua mataku, maka lisan dan telingaku masih memiliki cahaya. Kalbuku cerdas, akalku tidak bengkok, dan mulutku memiliki keteguhan laksana pedang yang tajam".
Begitulah seharusnya berpikir. bahwa kalau ada nikmat Allah yang hilang, dan bisa jadi menimbulkan kesulitan, yang tersisa masih jauuuuh lebih banyak, dan kita masih bisa melakukan banyak hal dengannya. dan bisa jadi, kala kesulitan menimpa umatnya, bisa jadi ada sebuah kebaikan bagi anda yang akan Allah berikan. (QS Al-Baqarah (2):216).
Sesulit apapun tantangan kehidupan yang anda hadapi, sadarkah anda bahwa Allah menyisakan nikmat yang sangat besar bila dibandingkan dengan kesulitan yang mengelayuti anda saat ini, dan biasanya Allah memberikan ganti dalam bentuk nikmat-nikmat yang lain.
Ibnu Abbas ra berkata, "Jika Allah mencabut dariku kedua mataku, maka lisan dan telingaku masih memiliki cahaya. Kalbuku cerdas, akalku tidak bengkok, dan mulutku memiliki keteguhan laksana pedang yang tajam".
Begitulah seharusnya berpikir. bahwa kalau ada nikmat Allah yang hilang, dan bisa jadi menimbulkan kesulitan, yang tersisa masih jauuuuh lebih banyak, dan kita masih bisa melakukan banyak hal dengannya. dan bisa jadi, kala kesulitan menimpa umatnya, bisa jadi ada sebuah kebaikan bagi anda yang akan Allah berikan. (QS Al-Baqarah (2):216).
2.Tidak kehilangan kejernihan Pikir
Seringkali kesulitan yang melingkupi, membuat diri kita merasa takut, cemas dan serentetan perasaan tidak menentu lainnya. Sehingga kita kehilangan selera makan, susah tidur, atau wajah kita tidak lagi dihiasi senyum. Pikiran menjadi tumpul dan akalpun menjadi kusut, hingga tak ada kejernihan pikir untuk keluar dari tekanan tersebut.
Milikilah kejernihan berfikir, milikilah pandangan yang menyeluruh terhadap apa yang berada di sekitar anda, dengan demikian anda akan mendapatkan kemenangan dengan meraih hasil yang baik.
Seringkali kesulitan yang melingkupi, membuat diri kita merasa takut, cemas dan serentetan perasaan tidak menentu lainnya. Sehingga kita kehilangan selera makan, susah tidur, atau wajah kita tidak lagi dihiasi senyum. Pikiran menjadi tumpul dan akalpun menjadi kusut, hingga tak ada kejernihan pikir untuk keluar dari tekanan tersebut.
Milikilah kejernihan berfikir, milikilah pandangan yang menyeluruh terhadap apa yang berada di sekitar anda, dengan demikian anda akan mendapatkan kemenangan dengan meraih hasil yang baik.
3. Tetap Menguasai suasana jiwa
Caranya adalah dengan mengasah kemampuan mengontrol emosi, pikiran. Dengan cara ini maka seseorang akan terus melaju menuju kearifan dan pemahaman yang hakiki. Kemampuan mengontrol emosi dan fikiran, akan efektif dilakukan dengan cara konsisten melaksanakan shalat, termasuk shalat sunnah dan senantiasa mengingat rabb-nya (dzikrullah).
Caranya adalah dengan mengasah kemampuan mengontrol emosi, pikiran. Dengan cara ini maka seseorang akan terus melaju menuju kearifan dan pemahaman yang hakiki. Kemampuan mengontrol emosi dan fikiran, akan efektif dilakukan dengan cara konsisten melaksanakan shalat, termasuk shalat sunnah dan senantiasa mengingat rabb-nya (dzikrullah).
4. Tidak berdiam diri, tapi terus berbuat
Menjaga kejernihan pikir merupakan basis untuk tindakan selanjutnya, namun kejernihan pikir saja tidak cukup tanpa berbuat dan bertindak. Oleh karena itu, berbuatlah sesuatu dan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh. Bacalah, agungkan dan sucikanlah Tuhan dengan puji-pujian. Menulislah, kunjungilah teman-teman dan manfaatkan waktu anda. Singkatnya, dalam kondisi sulit, jangan biarkan waktu walaupun hanya semenit pada keluangan yang tidak bermanfaat. sekali lagi kerjakan apapun yang anda bisa lakukan, tentunya yang bermanfaat.
Menjaga kejernihan pikir merupakan basis untuk tindakan selanjutnya, namun kejernihan pikir saja tidak cukup tanpa berbuat dan bertindak. Oleh karena itu, berbuatlah sesuatu dan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh. Bacalah, agungkan dan sucikanlah Tuhan dengan puji-pujian. Menulislah, kunjungilah teman-teman dan manfaatkan waktu anda. Singkatnya, dalam kondisi sulit, jangan biarkan waktu walaupun hanya semenit pada keluangan yang tidak bermanfaat. sekali lagi kerjakan apapun yang anda bisa lakukan, tentunya yang bermanfaat.
5.Jadikan do'a sebagai penguat.
Nabi Muhammad SAW membekali dan mengajarkan umatnya do'a-do'a dalam menghadapi keadaan-keadaan sulit. Abu Said berkata, "Suatu hari, Rasulullah SAW memasuki masjid, tiba-tiba dilihatnya seorang lelaki Anshar bernama Abu Umamah sedang duduk merenung, lalu ditanya oleh beliau, "Hai Abu Umamah, apa sebab engkau duduk di masjid bukan pada waktu shalat?"
Abu Umamah menjawab, "Susah karena memikirkan hutang, ya Rasulullah".
Rasulullah bertanya, "Maukah kau kuajarkan satu bacaan yang bila engkau baca maka Allah akan menghapus kesusahan dan melunasi hutang-hutangmu?"
Abu Umamah menjawab, "Tentu, ya Rasulullah".
Beliau lalu berkata, "Ucapkan olehmu pagi dan petang" Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazan, wa a'udzu bika minal ajzi wal kasal, wa a'udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal" (HR. Abu Daud).
artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari tekanan hutang, dan kesewenang-wenangan orang.
Terkait dengan do'a, seorang Ulama dari Mesir bernama Hasan Al-Banna, mengumpulkan do'a-do'a Rasulullah SAW yang diucapkan pagi dan sore hari, dan beliau membukukannya dalam buku kecil & praktis, buku kecil tersebut diberi judul Al-Matsurat. Salah satu do'a yang ada dalam buku tersebut adalah do'a di atas. Saya sangat menganjurkan anda untuk mencarinya di toko buku, harganya murah dan jadikanlah budaya untuk dibaca pagi dan sore hari, di keluarga anda.
Semoga bermanfaat.
Terinspirasi dan diadaptasi dari majalah Tarbawi oleh Jaharuddin
Hannover, Musim semi, 8 Juni 2012, Pukul 11.04 CET
Abu Umamah menjawab, "Tentu, ya Rasulullah".
Beliau lalu berkata, "Ucapkan olehmu pagi dan petang" Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazan, wa a'udzu bika minal ajzi wal kasal, wa a'udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a'udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijaal" (HR. Abu Daud).
artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari tekanan hutang, dan kesewenang-wenangan orang.
Terkait dengan do'a, seorang Ulama dari Mesir bernama Hasan Al-Banna, mengumpulkan do'a-do'a Rasulullah SAW yang diucapkan pagi dan sore hari, dan beliau membukukannya dalam buku kecil & praktis, buku kecil tersebut diberi judul Al-Matsurat. Salah satu do'a yang ada dalam buku tersebut adalah do'a di atas. Saya sangat menganjurkan anda untuk mencarinya di toko buku, harganya murah dan jadikanlah budaya untuk dibaca pagi dan sore hari, di keluarga anda.
Semoga bermanfaat.
Terinspirasi dan diadaptasi dari majalah Tarbawi oleh Jaharuddin
Hannover, Musim semi, 8 Juni 2012, Pukul 11.04 CET
Oleh: Jaharuddin
Saya mengikuti di media online, banyak keluhan dari orang tua tentang diwajibkannya seorang calon siswa SD untuk bisa membaca tulis hitung (Calistung), agar bisa masuk dalam sekolah favorit.belum lagi masalah....
Saya bukan pada posisi yang mengklaim bahwa pendidikan di Jerman, lebih baik dibanding sistim pendidikan di Indonesia, namun tulisan ini saya buat dalam rangka memberikan gambaran sistim seleksi masuk Sekolah Dasar di kota Hannover, Jerman. semoga saja bisa menjadi tambahan informasi bagi siapa saja yang mempunyai ketertarikan dalam pendidikan anak.
Beberapa aspek yang dinilai saat anak kita dibawa ke semacam dinas kesehatan anak, adalah sebagai berikut:
Aspek yang dinilai:
1. Pemeriksaan Fisik
2. Pemeriksaan Kognitive (warna, bentuk, dan pemahaman terhadap jumlah)
3.
belum selesai..belum di edit, dan akan diteruskan.
Hannover, Musim semi, 6 Juni 2012, pukul 11.02 CET
Saya mengikuti di media online, banyak keluhan dari orang tua tentang diwajibkannya seorang calon siswa SD untuk bisa membaca tulis hitung (Calistung), agar bisa masuk dalam sekolah favorit.belum lagi masalah....
Saya bukan pada posisi yang mengklaim bahwa pendidikan di Jerman, lebih baik dibanding sistim pendidikan di Indonesia, namun tulisan ini saya buat dalam rangka memberikan gambaran sistim seleksi masuk Sekolah Dasar di kota Hannover, Jerman. semoga saja bisa menjadi tambahan informasi bagi siapa saja yang mempunyai ketertarikan dalam pendidikan anak.
Beberapa aspek yang dinilai saat anak kita dibawa ke semacam dinas kesehatan anak, adalah sebagai berikut:
Aspek yang dinilai:
1. Pemeriksaan Fisik
2. Pemeriksaan Kognitive (warna, bentuk, dan pemahaman terhadap jumlah)
3.
belum selesai..belum di edit, dan akan diteruskan.
Hannover, Musim semi, 6 Juni 2012, pukul 11.02 CET