Macet, sembrawut, lama di jalan...sebagai pemicu Wirausaha


Pernahkah anda berada pada posisi ikut berdempet-dempetan, ala ikan sarden di dalam kereta api cummuterline di Jakarta?. Pernahkah anda melihat semakin banyaknya orang mengunakan masker di wajahnya, dengan harapan mendapatkan udara yang lebih bersih.  Pernahkah anda melihat, tas ransel yang di desain untuk dipasang di punggung, namun jika dikerumunan, baik di busway, di kereta api, dan transportasi publik lainnya, malah dipasang dibagian dada. Pernahkah anda mendengar keluhan, dulu dari Bogor ke Jakarta ditempuh dengan durasi 2 jam, saat ini bisa 3,5 - 4 jam, ada yang bercanda....ada yang memindahkan Jakarta ya...:), sekarang lebih jauh dari Bogor ...dan seterusnya.
Sebagian dari fragmen kehidupan di Jakarta, sambil sesekali merenung, begitu kerasnya kah, perjuangan kehidupan di Jakarta?
Saya juga menyaksikan, motor bergesekan dengan mobil di jalan raya, dan itu sudah biasa, kendaraan tidak bergerak lebih dari satu jam karena lampu merah mati, hujan, banjir...
apakah tidak terfikirkan alternatif lain yang bisa dilakukan?
Yuk kita lihat dari sisi positif, macet, kesembrawutan, ini pertanda bergeliatnya ekonomi Indonesia dari dini hari, ini pertanda semakin banyak orang mendapatkan pekerjaan, pertanda semakin banyaknya orang mendapatkan pendapatan, semakin banyak orang yang tersejahterakan, semakin tinggi jiwa perjuangan penduduk, walaupun harus berjuang dari shubuh, sampai malam untuk mendatangi tempat bekerja, tidak masalah karena bagian dari ibadah dan perjuangan hidup.
Pertumbuhan ini akan terus berlanjut, dan diduga tidak akan mampu dikejar oleh pertumbuhan transportasi umum yang baik dan layak. Pada akhirnya, suatu hari kemacetan akan merata, kesemua wilayah, dan semakin macet, semakin lama orang berpindah dari satu titik ke titik lainnya, dan sebagian dari mereka akan berfikir ulang, cara seperti itukah yang membuat mereka bahagia?
Bisa jadi sebagian dari mereka dengan sadar meredefinisi kebahagiaan dalam kehidupannya, dan bisa jadi kebahagiaan tersebut mereka dapatkan dengan memutuskan diri untuk membangun usaha sendiri. Inilah yang saya katakan bahwa macet, kesemberawutan, lama di jalan, ineffisiensi akan melahirkan wirausaha-wirausaha yang baru dan tangguh. Semoga.

,

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.