Gate 24 Lotnisco Chopina W Warszawie Airport
Saat ini saya sedang berada di bandara international Lotnisco Chopina Polandia, keberuntungan yang mengantarkan saya ke airport ini karena beberapa hari ini saya diundang teman-teman mahasiswa berdiskusi tentang banyak hal tentang kehidupan di dua kota di Polandia, yaitu di Warsawa dan Mikolajki.
Warsawa sudah pernah saya kenal melalui film dan informasi media,bayangan saya tentang kota Warsawa adalah kota yang dipenuhi dengan salju karena sedang musim dingin, kemudian bangunannya bangunan kuno yang tidak terawat karena sepengetahuan ku Polandia adalah salah satu sekutu Uni Soviet dalam membendung arus kapitalisme di dunia, artinya saya tidak berharap banyak akan menemukan modernitas seperti Negara Jerman misalnya. Saya berada di kota Warsawa selama tiga hari, sempat mengunjungi beberapa sudut kota seperti centrum, disana terdapat gedung science and culture di jantung kota Warsawa.
Karena tidak mempunyai ekspektasi tinggi terhadap kota ini, maka saya datang dengan rasa ingin tahu yang biasa, dan memang saya mendapatkan kondisi transportasi satu tingkat dibawah Jerman. Namun masih jauh di atas Jakarta. Sebagian dari dugaan saya tidak terbukti, karena di central kota Warsawa saya menemukan mall besar, saya juga menemukan beberapa gedung mencakar langit, dan termasuk beberapa diantaranya industri bisnis dan jasa berbasis USA seperti JW Mariot, Novotel, dll. Kemudian saya juga menemukan beberapa perusahaan yang juga ada di Jerman seperti C & A, HM, Lidl, dll, serta saya juga menemukan Carefour dan Makro di kota ini.
Lumayan maju dan modern, apalagi bandaranya yang saat ini saya duduk di salah satu sudutnya, seperti layaknya bandara berkelas international, beberapa tingkat di atas bandara Soekarno Hatta. Saya menduga terdapat kemajuan yang berarti di Polandia dari sebelumnya.
Keunikan kota ini adalah culture yang tidak mementingkan mengecat bagian luar rumahnya, tidak terlalu mudah bagi anda yang ingin menemukan rumah yang megah dan anggun di kota ini, karena ternyata setelah saya tanyakan kepada teman yang menemani perjalanan saya, orang Polandia tidak mementingkan bentuk rumah dari luar, mereka lebih mementingkan bentuk dalam rumahnya. Jadi anda akan menemukan rumah yang megah dikawasan tengah kota sekalipun, namun kalau dari luar tidak menunjukkan kemewahannya. Hal yang sama akan anda temui juga dengan bagian luar transportasi publik di kota Warsawa. Namun sedikit berbeda dengan bangunan tua di kota tua kota Warsawa, atau dan beberapa bangunan di seputar pusat kota Warsawa, bagus layaknya kota-kota lainnya.
Saya juga sempat mengunjungi kota Mikolajki, Mazury, sebuah kota wisata di utara Warsawa, untuk mencapai kota ini anda bisa naik bus atau kereta api dengan lama perjalan sekitar 5 jam, saya sempat dua hari dikota ini untuk berdiskusi dengan teman-teman mahasiswa di acara Perhimpunan Musim Sejuk (PMS) 2011. Kota Mikolajki merupakan kota peristirahatan, dimana dikota ini banyak terdapat hotel, arena wisata dan sarana wisata lainnya. Namun saat ini tidak terlalu ramai karena sedang musim dingin, walaupun untuk tahun ini belum turun salju, penghujung tahun ini biasanya sudah tebal salju menyelimuti.
Dikota ini saya berdiskusi dengan mahasiswa fakultas kedokteran dari Polandia dan Czech republic, ada sekitar 30an orang, mereka adalah calon dokter yang ditugaskan negaranya belajar di sini.
Saya cukup kaget dengan semangat mereka yang tinggi, mereka orang-orang yang selain mempelajari dengan sungguh-sungguh disiplin ilmunya, saat yang sama sangat peduli dengan Islam, dan punya keinginan kuat untuk mengajak orang lain juga menjadi seorang muslim yang baik, saya sempat bertanya di dalam hati, mengapa mereka mampu mempertahankan identitas beragamanya dengan baik, bahkan bersemangat untuk mengajak yang lain, padahal mereka jauh dari orang tua, tinggal di Polandia dan Czech yang tidak mudah menemukan masjid, termasuk makanan halal, bahkan ternyata sebagian dari mereka terpaksa sholat di gereja (salah satunya di gereja yang tersedia di airport Chopina warsawa ini).
Saya mendapatkan cerita ada dari mereka yang terpaksa sholat digereja, karena gereja yang disediakan oleh airport (seperti layaknya masjid di Indonesia) di bandara ini, sering kali kosong, jadi dari pada kosong dan tidak tersedia musholla apalagi masjid di bandara ini, akhirnya mereka sholat di dalam gereja tersebut.
Kenapa mereka mampu mempertahankan keimanannya, sementara mereka adalah anak-anak muda yang wajar saja, jika mempunyai keinginan untuk jalan-jalan ke Negara lain, mumpung di eropa, mumpung lagi liburan, namun yang mereka lakukan adalah melaksanakan pelatihan bagaimana agar mahasiswa Islam lebih berkualitas dan bermanfaat bagi umat Islam, padahal minggu depan mereka akan menghadapi ujian di kampus masing-masing. Ternyata mereka adalah orang-orang yang melakukan proses pembinaan diri (tarbiyah) dan mempunyai kesadaran bahwa tidak cukup hanya pintar dalam disiplin ilmu yang dipelajari, ini adalah kebutuhan akal, dan mereka adalah pribadi-pribadi yang sehat secara fisik karena mereka adalah calon dokter, mereka sangat sadar bahwa hati mereka perlu diisi kebutuhannya yaitu selalu mengingat Allah (dzikrullah),dengan pengajian yang konsisten dan mempunyai manhaj (metode) yang jelas.
Dan mereka merasakan nikmatnya berilmu, sehat dan beribadah, akhirnya perasaan senang itulah yang ingin mereka bagi kepada teman-teman mahasiswa lainnya. luar biasa!.
Jazakallah khairan katsiro kepada sahabat mahasiswa Polandia dan Czech Republik, semoga pertemuan kita beberapa hari ini menjadi amal ibadah, dan saling menguatkan untuk berkontribusi membangun masa depan yang lebih baik, saya mendo’akan anda semua semoga menjadi orang sukses, dan sholeh, selalu berjuang untuk kebaikan manusia dan menjadi batu bata bangunan Islam yang agung, semoga Allah mempertemukan kita kembali dengan suasana yang jauh lebih baik di masa mendatang. Terima kasih atas semua kebaikan anda semua, saya sangat bangga dengan anda semua, dan semoga menjadi motivasi lebih bagi saya untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi bagi kejayaan umat Islam dan kemanusiaan.
Semoga bermanfaat.
Jaharuddin
Jum’at, Musim dingin, 30 desember 2011, Pukul 17.23 CET, saat menunggu penerbangan Warsawa – Frankfurt mengunakan Lufthansa LH 1353/063 pk 18.45, kemudian melanjutkan penerbangan dengan Lufthansa LH 058/055 ke Hannover, Insya Allah sampai di Hannover pukul 23.00 CET
0 comments
Write Down Your Responses