Nasehat Mario Teguh: Apa yang seharusnya saya lakukan?


Apa yang seharusnya saya lakukan?
Pertanyaan:

yth bapak Mario.

Saya karyawan swasta berumur 28 th, sudah 4 tahun bekerja di perusahaan skala menengah. selama 4 tahun alhamdulillah karir saya bagus, dengan pendapatan, diatas rata2 bila dibandingkan dengan perusahaan sejenis.

Nah saya merasa akhir-akhir ini tidak memiliki tantangan lebih, terutama peluang mobilitas vertikal. kemudian saya juga merasakan adanya hambatan komunikasi antara saya dan direktur, saya melihat perusahaan ini masih punya peluang besar asal dikelola dengan lebih baik, tapi sepertinya direktur tidak bisa mengikuti perkembangan manajemen yang lebih baik dan lebih modern, hal lain adalah saya belum yakin apakah saya akan menghabiskan umur saya di perusahaan yg seperti ini?

Apa yang seharusnya saya lakukan? apakah ini karena ego saya, atau apakah bijak keluar mencari tantangan yang lebih menantang? atau tetap di sini dengan menerima apa adanya?.

Namun saya tidak putus asa, selagi saya masih di perusahaan sekarang, saya akan tetap memberikan yang tebaik untuk perusahaan.

Jaharuddin (Karyawan swasta di Jakarta Timur)

--------------------------------------------------------------------------------

Mario Teguh menjawab:
Terima kasih atas pertanyaan Bapak yang baik.

Super sekali Pak Jaharuddin! Saya turut bangga dengan pribadi berkompetensi super yang juga memiliki pandangan positif seperti Bapak.

Pak Jaharuddin yang sangat profesional, sebetulnya, cara termudah untuk mencapai keprimaan pribadi adalah dengan menjadi pribadi impian kita, Super Self kita.

Setiap pribadi mengawali keinginannya untuk mencapai keprimaan diri dengan sebuah imajinasi yang besar. Jadi, prioritaskan yang positif. Jangan boroskan waktu dan tenaga untuk hal-hal yang tidak mendekatkan diri kita kepada keberhasilan besar. Jangan berlama-lama memikirkan resiko dari sebuah pilihan bertindak. Fokuskan penggunaan waktu pada melayani ketertarikan Anda untuk berhasil.

Pak Jaharuddin, pilihan-pilihan perubahan berkelas demikian terbuka bagi Anda. Sebagian perubahan harus ditunggu. Dan sebagian lain yang lebih penting -harus dilakukan.

Hampir semua orang yang sedang tertawan dalam borgol-borgol karir – membiarkan diri mereka menua dalam perasaan terseret-seret oleh kesadaran bahwa mereka harus melakukan sesuatu, tetapi tidak pernah tegas menemukan kekuatan untuk membuat keputusan perubahan itu. Memang ada keputusan-keputusan yang tidak bisa didahului kecuali ditunggu, seperti kematangan alamiah mangga di dahan tempatnya menggantung. Tetapi apakah kita tahu pasti bahwa kita sedang menunggu sebuah kematangan? Ataukah waktu kematangan bagi kita itu sudah lama lewat, dan sekarang sebetulnya kita menemani mangga yang sedang membusuk?

Pak Jaharuddin, jika pilihan terbaiknya adalah pelayanan terbaik pada atasan, maka pastikan atasan mendapatkan kepedulian yang tulus dari Anda. Karena kepedulian Anda, menentukan kekuatan dari pesan Anda.

Semakin tulus Anda dalam menyampaikan kepedulian Anda bagi perbaikan dan kebaikan, akan semakin kuat pesan perubahan yang Anda sampaikan. Karena, ketika Anda menyampaikan pesan dalam suasana hati yang tulus dalam kepedulian, Anda akan tampil dan terdengar lebih ekspresif. Dan dengannya, pesan Anda akan memiliki nilai dengar dan nilai anutan yang lebih berdampak.

Begitu dulu ya Pak Jaharuddin?

Salam Super

Mario Teguh
sumber:http://www.mtsuperclub.com/content/index.php?option=com_content&task=view&id=464&Itemid=99999999

melalui forum ini saya sangat berterima kasih atas nasehat bapak Mario Teguh, semoga Allah memberikan limpahan pahala kepada bapak, dan Allah memudahkan setiap langkah bapak. Amin.
salam super.
jaharuddin

0 comments

Write Down Your Responses

catatan2 universitas Kehidupan

"Inti dari Kecerdasan adalah Bermanfaat" . Powered by Blogger.