Kamis, 18 sept 2008, semua personil departemen marketing pustaka Al-Kautsar jakarta, mengadakan Ifthor Jama'i di Taman Masjid At' ta'wun Puncak. selepas pulang kantor, jam 4 sore mulai berangkat dari kantor, walaupun orangnya 10 orang, namun cukup satu mobil APV saja, jadi suasana amal jama'inya kental sekali, himpit-himpitan di dalam mobil, tapi alhamdulillah bisa dinikmati dan sangat memberikan kesan yang unik, istilah marketingnya diferensiasi.
sampai di at ta'awun, persis saat adzan berkumandang, dan kita bisa makan ta'ajil dulu di mobil , trus sholat maghrib, ngeteh/ngopi gratisan dan baru makan bersama di taman masjid at tawun.
acara selalu diselingi dengan canda tawa dengan aktor utama fahmi dan pak asep, sampai-sampai yang lain bingung, kenapa ketawa terus ya.........
selepas makan, turun ke parkir untuk minum skoteng, sambil mencari oleh-oleh,yang sebagian besar membawa oleh-oleh strawberi yang ditawar oleh pak asep seharusnya Rp.15.000 per bungkus, karena kepiawaian pak asep dengan bahasa sundanya jadi cukup Rp.6.000 saja per bungkus.ada juga yang membawa oleh-oleh boneka naruto, katanya untuk adiknya...siapa ya....?
keterangan foto :dari arah belakang ke arah depan : Mbak desti, mbak khusnul, Imam, Amhar, Fahmi. Asep, Jahar, Agus M, Handono, yang sedang memfoto sukma.
untuk artikel-artikel tentang ekonomi syariah saya sengaja membikin blog khusus ekonomi syariah di shariaeconomy.blogspot.com
untuk artikel tentang penerbitan buku, saya sengaja membikin blog khusus penerbitan buku di penerbitbukuislam.blogspot.com
silakan kunjungi blog tersebut
untuk artikel tentang penerbitan buku, saya sengaja membikin blog khusus penerbitan buku di penerbitbukuislam.blogspot.com
silakan kunjungi blog tersebut
1. Persiapan di Indonesia
. Menentukan pilihan studi secara matang, studi apa yang akan nanti dipilih.
. Mencari informasi yang selengkap-lengkapnya baik melalui internet, Kedutaan Jerman, Goethe Institut di kota terdekat atau teman/relasi yang pernah ke atau sedang di Jerman. Tentunya juga bisa memilih layanan kami (G2G).
. Membuat Paspor dan keperluan administrasi lainnya yang berhubungan dengan izin studi keluar negeri dari pemerintah Indonesia.
. Langsung mendatangi Kedutaan Jerman atau perwakilannya, untuk bisa langsung mendapatkan informasi / keterangan baik lisan atau tertulis dengan membawa formulir persyaratan yang telah di sediakan.
(minimal 3 kali kunjungan ke Kedutaan Jerman dari proses pengisian formulir, legalisasi sampai dengan penerbitan Visa, selama kurun waktu 1-3 bulan).
. Untuk mempercepat proses penerbitan Visa jika bisa sebaiknya:
- Jika ada keluarga atau relasi di yang bertempat tinggal di Jerman mintalah bantuan mereka untuk menjadi sponsor, sebagai penanggung biaya hidup di sana.
- Meminta bantuan dari keluarga atau relasi anda untuk mendaftarkan ke sekolah Bahasa atau Studkoll atau Perguruan Tinggi di Jerman. Setelah itu Dokumen bukti penerimaan Sekolah bisa di lampirkan pada persyaratan yang harus dipenuhi.
. Beberapa hal/dokumen yang sebaiknya dipersiapkan:
- Paspor
- Pas foto bermacam ukuran ( 2x3; 3x4; 4x6 )
- *Surat keterangan penerimaan Beasiswa
- *Ijin Studi ( Tugas Belajar ) dari Universitas / Instansi tempat bekerja
- **Surat Nikah, Akte Kelahiran Istri/Suami/Anak.
- Surat Jaminan keuangan dari Bank. ( Bahasa Inggris/Jerman ) disertai;
. Fotokopi Deposito / Tabungan setara € 6.000,-
. Bukti Aset/Kekayaan Sponsor setara € 6.000,- atau Lebih.
- Akte kelahiran ( Terjemahan + Legalisasi )
- Ijazah SMA dan atau S1 ( Terjemahan + Legalisasi )
- Transkrip Nilai Ijazah ( Terjemahan + Legalisasi )
- Surat Keterangan Sehat ( Terjemahan/Bahasa Inggris + Legalisasi )
- Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian (Terjemahan + Legalisasi)
- Ijazah Bahasa Jerman dan atau Toefl ( Skor: 550)
- „Lebenslauf“ / CV-Curriculum Vitae ( Riwayat Hidup )secara kronologis (Bahasa Inggris).
* ( Untuk penerima beasiswa / Dosen-Pengajar di PT Indonesia)
** ( Untuk yang akan membawa serta Istri/Suami/Anak)
. Mengatur waktu yang tepat, sehingga tidak ada waktu yang terbuang.
( Termin/Jadwal yang perlu diperhatikan ) :
- Akhir Pendaftaran Sekolah Bahasa / Studkoll / Perguruan Tinggi
Batas Akhir penerimaan pendaftaran di Perguruan Tinggi :
Sommersemester - 15 Januari
Wintersemester - 15 Juli
- Mulai masuk Sekolah Bahasa / Studkoll / Perguruan Tinggi
- Ada beberapa Jurusan Kuliah yang hanya di mulai pada musim panas
(Sommersemester 1 April – 30 September) atau musim dingin
(Wintersemester 1 Oktober – 31 Maret) di beberapa „Fachhochschule“ ada yang memulainya 1 bulan sebelumnya.
- Rentang waktu pengurusan Paspor dan perizinan dari instansi Pemerintahan.
- Rentang waktu pendaftaran sampai penerbitan Visa dari Kedutaan Jerman.
- Visa pertama yang diterbitkan hanya belaku selama 3 bulan. Kita bisa meminta pada Kedutaan Jerman kapan mulai berlakunya Visa, sehingga kita bisa menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan ke Jerman / Flight Ticket
. Kebutuhan yang bisa dibawa untuk mengawali kehidupan di Jerman:
- Buku-buku yang berhubungan dgn mata kuliah yg akan dibawa, seperti kamus.
- Peralatan elektronik. ( seperti: Laptop, Voicerecorder, Ponsel, Kamera, Handycam, CD-Player, “Rice Cooker”- kecil dll. Harga peralatan elektronik di Jerman lebih mahal.)
- Untuk yang mau kuliah Informatik/ Hobi dengan IT, disarankan untuk membawa software yang diperlukan nanti.
- Alat dan sepatu olahraga.
- Pakaian/Sepatu. ( Bawa seperlunya, terutama untuk pakaian musim dingin, lebih baik untuk membelinya di Jerman, karena baju hangat/ sepatu boot disini kurang sesuai dengan iklim Jerman yang kelembabannya kurang/kering).
o Herbst/Winter - Musim Gugur/Dingin [September – Maret]
Temperatur ( 10°C / -10°C )
o Frühling/Sommer - Musim Semi/Panas [April – Agustus]
Temperatur ( 15°C / 30 °C )
- Multivitamin & Makanan kesukaan! ( Tidak perlu membawa Mie-Instan atau Beras, karena bisa kita beli disana ). Maksimal (bagasi) barang bawaan ke pesawat terbang hanya 20 Kg, untuk bisa 30 Kg harus meminta extra pada waktu pembelian Ticket Pesawat sehingga tertulis pada Ticket.
- Obat-obatan selain yang khusus dan juga yang obat umum seperti:untuk Demam/Flu/Sakit kepala/Mencret/Masuk angin, obat gosok(balsem).
- Untuk keperluan mandi dan kosmetik sebaiknya di beli di Jerman sehingga tidak memperberat bagasi kita.
. Terakhir dan terpenting, persiapan biaya dalam bentuk „cash“ yang akan diperlukan, minimal untuk 3 bulan pertama di Jerman. Untuk bulan-bulan pertama memulai kehidupan di Jerman diperlukan biaya yang lebih besar dari biaya hidup routine bulanan selanjutnya, hal ini dikarenakan keperluan kita untuk biaya transportasi baik untuk pendaftaran ataupun untuk mencari tempat tinggal, pembayaran awal jaminan untuk asrama/apartemen sebesar antara 2 - 3 bulan sewa bulanannya ( sewa bulanan asrama € 150 - € 300 ), biaya makan sehari-hari dan biaya tak terduga lainnya.
http://www.myg2g.com/stepbystep/24a6bc95cc023f701.html
. Menentukan pilihan studi secara matang, studi apa yang akan nanti dipilih.
. Mencari informasi yang selengkap-lengkapnya baik melalui internet, Kedutaan Jerman, Goethe Institut di kota terdekat atau teman/relasi yang pernah ke atau sedang di Jerman. Tentunya juga bisa memilih layanan kami (G2G).
. Membuat Paspor dan keperluan administrasi lainnya yang berhubungan dengan izin studi keluar negeri dari pemerintah Indonesia.
. Langsung mendatangi Kedutaan Jerman atau perwakilannya, untuk bisa langsung mendapatkan informasi / keterangan baik lisan atau tertulis dengan membawa formulir persyaratan yang telah di sediakan.
(minimal 3 kali kunjungan ke Kedutaan Jerman dari proses pengisian formulir, legalisasi sampai dengan penerbitan Visa, selama kurun waktu 1-3 bulan).
. Untuk mempercepat proses penerbitan Visa jika bisa sebaiknya:
- Jika ada keluarga atau relasi di yang bertempat tinggal di Jerman mintalah bantuan mereka untuk menjadi sponsor, sebagai penanggung biaya hidup di sana.
- Meminta bantuan dari keluarga atau relasi anda untuk mendaftarkan ke sekolah Bahasa atau Studkoll atau Perguruan Tinggi di Jerman. Setelah itu Dokumen bukti penerimaan Sekolah bisa di lampirkan pada persyaratan yang harus dipenuhi.
. Beberapa hal/dokumen yang sebaiknya dipersiapkan:
- Paspor
- Pas foto bermacam ukuran ( 2x3; 3x4; 4x6 )
- *Surat keterangan penerimaan Beasiswa
- *Ijin Studi ( Tugas Belajar ) dari Universitas / Instansi tempat bekerja
- **Surat Nikah, Akte Kelahiran Istri/Suami/Anak.
- Surat Jaminan keuangan dari Bank. ( Bahasa Inggris/Jerman ) disertai;
. Fotokopi Deposito / Tabungan setara € 6.000,-
. Bukti Aset/Kekayaan Sponsor setara € 6.000,- atau Lebih.
- Akte kelahiran ( Terjemahan + Legalisasi )
- Ijazah SMA dan atau S1 ( Terjemahan + Legalisasi )
- Transkrip Nilai Ijazah ( Terjemahan + Legalisasi )
- Surat Keterangan Sehat ( Terjemahan/Bahasa Inggris + Legalisasi )
- Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian (Terjemahan + Legalisasi)
- Ijazah Bahasa Jerman dan atau Toefl ( Skor: 550)
- „Lebenslauf“ / CV-Curriculum Vitae ( Riwayat Hidup )secara kronologis (Bahasa Inggris).
* ( Untuk penerima beasiswa / Dosen-Pengajar di PT Indonesia)
** ( Untuk yang akan membawa serta Istri/Suami/Anak)
. Mengatur waktu yang tepat, sehingga tidak ada waktu yang terbuang.
( Termin/Jadwal yang perlu diperhatikan ) :
- Akhir Pendaftaran Sekolah Bahasa / Studkoll / Perguruan Tinggi
Batas Akhir penerimaan pendaftaran di Perguruan Tinggi :
Sommersemester - 15 Januari
Wintersemester - 15 Juli
- Mulai masuk Sekolah Bahasa / Studkoll / Perguruan Tinggi
- Ada beberapa Jurusan Kuliah yang hanya di mulai pada musim panas
(Sommersemester 1 April – 30 September) atau musim dingin
(Wintersemester 1 Oktober – 31 Maret) di beberapa „Fachhochschule“ ada yang memulainya 1 bulan sebelumnya.
- Rentang waktu pengurusan Paspor dan perizinan dari instansi Pemerintahan.
- Rentang waktu pendaftaran sampai penerbitan Visa dari Kedutaan Jerman.
- Visa pertama yang diterbitkan hanya belaku selama 3 bulan. Kita bisa meminta pada Kedutaan Jerman kapan mulai berlakunya Visa, sehingga kita bisa menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan ke Jerman / Flight Ticket
. Kebutuhan yang bisa dibawa untuk mengawali kehidupan di Jerman:
- Buku-buku yang berhubungan dgn mata kuliah yg akan dibawa, seperti kamus.
- Peralatan elektronik. ( seperti: Laptop, Voicerecorder, Ponsel, Kamera, Handycam, CD-Player, “Rice Cooker”- kecil dll. Harga peralatan elektronik di Jerman lebih mahal.)
- Untuk yang mau kuliah Informatik/ Hobi dengan IT, disarankan untuk membawa software yang diperlukan nanti.
- Alat dan sepatu olahraga.
- Pakaian/Sepatu. ( Bawa seperlunya, terutama untuk pakaian musim dingin, lebih baik untuk membelinya di Jerman, karena baju hangat/ sepatu boot disini kurang sesuai dengan iklim Jerman yang kelembabannya kurang/kering).
o Herbst/Winter - Musim Gugur/Dingin [September – Maret]
Temperatur ( 10°C / -10°C )
o Frühling/Sommer - Musim Semi/Panas [April – Agustus]
Temperatur ( 15°C / 30 °C )
- Multivitamin & Makanan kesukaan! ( Tidak perlu membawa Mie-Instan atau Beras, karena bisa kita beli disana ). Maksimal (bagasi) barang bawaan ke pesawat terbang hanya 20 Kg, untuk bisa 30 Kg harus meminta extra pada waktu pembelian Ticket Pesawat sehingga tertulis pada Ticket.
- Obat-obatan selain yang khusus dan juga yang obat umum seperti:untuk Demam/Flu/Sakit kepala/Mencret/Masuk angin, obat gosok(balsem).
- Untuk keperluan mandi dan kosmetik sebaiknya di beli di Jerman sehingga tidak memperberat bagasi kita.
. Terakhir dan terpenting, persiapan biaya dalam bentuk „cash“ yang akan diperlukan, minimal untuk 3 bulan pertama di Jerman. Untuk bulan-bulan pertama memulai kehidupan di Jerman diperlukan biaya yang lebih besar dari biaya hidup routine bulanan selanjutnya, hal ini dikarenakan keperluan kita untuk biaya transportasi baik untuk pendaftaran ataupun untuk mencari tempat tinggal, pembayaran awal jaminan untuk asrama/apartemen sebesar antara 2 - 3 bulan sewa bulanannya ( sewa bulanan asrama € 150 - € 300 ), biaya makan sehari-hari dan biaya tak terduga lainnya.
http://www.myg2g.com/stepbystep/24a6bc95cc023f701.html
Marah dan emosi adalah tabiat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan efek negatif. Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah saw bersabda Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridlai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridlai (H.R. Ahmad).
DAlam riwayat Abu Hurairah dikatakan Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah (H.R. Malik).
Menahan marah bukan pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.
Cara-cara meredam atau mengendalikan kemarahan:
1. Membaca Ta'awwudz. Rasulullah bersabda Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk (H.R. Bukhari Muslim).
2. Berwudlu. Rasulullah bersabda Kemarahan itu itu dari syetan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah (H.R. Abud Dawud).
3. Duduk. Dalam sebuah hadist dikatakanKalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah (H.R. Abu Dawud).
4. Diam. Dalam sebuah hadist dikatakan Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah (H.R. Ahmad).
5. Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuahhadist dikatakan Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud). (H.R. Tirmidzi)
http://www.perpustakaan-islam.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=175
Siapa yang menahan marah, padahal ia dapat memuaskannya (melampiaskannya), maka kelak pada hari kiamat, Allah akan memanggilnya di depan sekalian makhluk. Kemudian, disuruhnya memilih bidadari sekehendaknya." (HR. Abu Dawud - At-Tirmidzi)
Tingkat keteguhan seseorang dalam menghadapi kesulitan hidup memang berbeda-beda. Ada yang mampu menghadapi persoalan yang sedemikian sulit dengan perasaan tenang. Namun, ada pula orang yang menghadapi persoalan kecil saja ditanggapinya dengan begitu berat. Semuanya bergantung pada kekuatan ma’nawiyah (keimananan) seseorang.
Pada dasarnya, tabiat manusia yang beragam: keras dan tenang, cepat dan lambat, bersih dan kotor, berhubungan erat dengan keteguhan dan kesabarannya saat berinteraksi dengan orang lain. Orang yang memiliki keteguhan iman akan menyelurusi lorong-lorong hati orang lain dengan respon pemaaf, tenang, dan lapang dada.
Adakalanya, kita bisa merasa begitu marah dengan seseorang yang menghina diri kita. Kemarahan kita begitu memuncak seolah jiwa kita terlempar dari kesadaran. Kita begitu merasa tidak mampu menerima penghinaan itu. Kecuali, dengan marah atau bahkan dengan cara menumpahkan darah. Na’udzubillah.
Menurut riwayat, ada seorang Badwi datang menghadap Nabi S.A.W. dengan maksud ingin meminta sesuatu pada beliau. Beliau memberinya, lalu bersabda, "Aku berbuat baik padamu." Badwi itu berkata, "Pemberianmu tidak bagus." Para sahabat merasa tersinggung, lalu mengerumuninya dengan kemarahan. Namun, Nabi memberi isyarat agar mereka bersabar.
Kemudian, Nabi S.A.W. pulang ke rumah. Nabi kembali dengan membawa barang tambahan untuk diberikan ke Badwi. Nabi bersabda pada Badwi itu, "Aku berbuat baik padamu?" Badwi itu berkata, "Ya, semoga Allah membalas kebaikan Tuan, keluarga dan kerabat."
Keesokan harinya, Rasulullah S.A.W. bersabda kepada para sahabat, "Nah, kalau pada waktu Badwi itu berkata yang sekasar engkau dengar, kemudian engkau tidak bersabar lalu membunuhnya. Maka, ia pasti masuk neraka. Namun, karena saya bina dengan baik, maka ia selamat."
Beberapa hari setelah itu, si Badwi mau diperintah untuk melaksanakan tugas penting yang berat sekalipun. Dia juga turut dalam medan jihad dan melaksanakan tugasnya dengan taat dan ridha.
Rasulullah S.A.W. memberikan contoh kepada kita tentang berlapang dada. Ia tidak panik menghadapi kekasaran seorang Badwi yang memang demikianlah karakternya. Kalau pun saat itu, dilakukan hukuman terhadap si Badwi, tentu hal itu bukan kezhaliman. Namun, Rasulullah S.A.W. tidak berbuat demikian. Beliau tetap sabar menghadapinya dan memberikan sikap yang ramah dan lemah lembut. Pada saat itulah, beliau S.A.W. ingin menunjukkan pada kita bahwa kesabaran dan lapang dada lebih tinggi nilainya daripada harta benda apa pun. Harta, saat itu, ibarat sampah yang bertumpuk yang dipakai untuk suguhan unta yang ngamuk. Tentu saja, unta yang telah mendapatkan kebutuhannya akan dengan mudah dapat dijinakkan dan bisa digunakan untuk menempuh perjalan jauh.
Adakalanya, Rasulullah S.A.W. juga marah. Namun, marahnya tidak melampaui batas kemuliaan. Itu pun ia lakukan bukan karena masalah pribadi. Melainkan, karena kehormatan agama Allah.
Rasulullah S.A.W. bersabda, "Memaki-maki orang muslim adalah fasik (dosa), dan memeranginya adalah kufur (keluar dari Islam)." (HR. Bukhari)
Sabdanya pula, "Bukanlah seorang mukmin yang suka mencela, pengutuk, kata-katanya keji dan kotor." (HR. Turmudzi).
Seorang yang mampu mengendalikan nafsu ketika marahnya berontak, dan mampu menahan diri di kala mendapat ejekan. Maka, orang seperti inilah yang diharapkan menghasilkan kebaikan dan kebajikan bagi dirinya maupun masyarakatnya.
Seorang hakim yang tidak mampu menahan marahnya, tidak akan mampu memutuskan perkara dengan adil. Dan, seorang pemimpin yang mudah tersulut nafsu marahnya, tidak akan mampu memberikan jalan keluar bagi rakyatnya. Justru, ia akan senantiasa memunculkan permusuhan di masyarakatnya. Begitu pun pasangan suami-isteri yang tidak memiliki ketenangan jiwa. Ia tidak akan mampu melayarkan laju bahtera hidupnya. Karena, masing-masing tidak mampu memejamkan mata atas kesalahan kecil pasangannya.
Bagi orang yang imannya telah tumbuh dengan suburnya dalam dadanya. Maka, tumbuh pula sifat-sifat jiwa besarnya. Subur pula rasa kesadarannya dan kemurahan hatinya. Kesabarannya pun bertambah besar dalam menghadapi sesuatu masalah. Tidak mudah memarahi seseorang yang bersalah dengan begitu saja, sekalipun telah menjadi haknya.
Orang yang demikian, akan mampu menguasai dirinya, menahan amarahnya, mengekang lidahnya dari pembicaraan yang tidak patut. Wajib baginya, melatih diri dengan cara membersihkan dirinya dari penyakit-penyakit hati. Seperti, ujub dan takabur, riya, sum’ah, dusta, pengadu domba dan lain sebagainya. Dan menyertainya dengan amalan-amalan ibadah dan ketaatan kepada Allah, demi meningkatkan derajat yang tinggi di sisi Allah S.W.T.
Dari Abdullah bin Shamit, Rasulullah S.A.W. bersabda, "Apakah tiada lebih baik saya beritahukan tentang sesuatu yang dengannya Allah meninggikan gedung-gedung dan mengangkat derajat seseorang?" Para sahabat menjawab, "Baik, ya Rasulullah." Rasulullah saw bersabda, "Berlapang dadalah kamu terhadap orang yang membodohi kamu. Engkau suka memberi maaf kepada orang yang telah menganiaya kamu. Engkau suka memberi kepada orang yang tidak pernah memberikan sesuatu kepadamu. Dan, engkau mau bersilaturahim kepada orang yang telah memutuskan hubungan dengan engkau." (HR. Thabrani).
Sabdanya pula, "Bahwasanya seorang hamba apabila mengutuk kepada sesuatu, naiklah kutukan itu ke langit. Lalu, dikunci pintu langit-langit itu buatnya. Kemudian, turunlah kutukan itu ke bumi, lalu dikunci pula pintu-pintu bumi itu baginya. Kemudian, berkeliaranlah ia kekanan dan kekiri. Maka, apabila tidak mendapat tempat baru, ia pergi kepada yang dilaknat. Bila layak dilaknat (artinya kalau benar ia berhak mendapat laknat), tetapi apabila tidak layak, maka kembali kepada orang yang mengutuk (kembali ke alamat si pengutuk)." (HR. Abu Dawud).
(sumber ; Edi S. Kurniawan, Muhammad Haryadi, e-mail : Riyadi_albatawy@yahoo.co.id)
sejak tahun 2002, al kautsar sudah rutin melakukan rapat laporan dan evaluasi tahunan, tahun 2002 ini diadakan di hotel lembah hijau ,ciloto, Puncak, Jawa Barat.
keterangan foto: baris belakang, dari kanan ke kiri (wiwin(staff marketing),Nandang Burhanuddin,Lc,MSi(Staf Redaksi), Hani Ali Bawazir, SE.Ak(Staf Keuangan), Robiul Huda S.Ag(Manajer Keuangan) ), baris depan, dari kanan ke kiri (Hidayat(Manajer Produksi), Ust. Abduh Zulfidar Akaha, Lc(Manajer Redaksi), Drs. Tohir Bawazir(Owner/Direktur),WAR Dhani, SPd(manajer HRD),Hadi Norkholis(apa jabatan pak hadi waktu itu ya?, sekarang beliau manajer Produksi), Jaharuddin(manajer Pemasaran)
foto para jajaran pimpinan pustaka al-kautsar tahun 2003, sesaat setelah grand opening pustaka al kautsar di kantor baru yang representatif di cipinang muara raya, Jakarta Timur.
menjelang ramadhan 1429H/1998, bunda nita, tante wati , oma niar, mabit di muhi, paginya tante et, bersama okta juga ikut bergabung di muhi....
sehari sebelum ramadhan 1429 H, kita sejkeluarga mengantar bunda nita, oma niar dan tante wati ke ps minggu, setelah mabit di rumah muhi, sesampainya di ps minggu., zaky melihat ayam jantan, duh senangnya, zaky ingin memegang ayam tersebut, alif dari jauh cekikikan kegelian melihat keberanian zaky.....
Saya tinggal di Jakarta, Indonesia. Perjalanan ke Eropa ini dirancang tidak menggunakan bantuan tur/travel, jadi semua urusan arragement harus dikerjakan sendiri. Mengunjungi sekian banyak negara dengan banyak alat transport tentu saja memerlukan cukup banyak usaha dan tenaga, sehingga mungkin tidak cocok untuk keluarga yang membawa anak kecil atau manula. Kemampuan membaca peta juga penting karena harus mencari jalan sendiri.
Kalo Anda bertanya, kenapa tidak ikut tur? kan bisa lebih murah? Coba baca paragraf pertama di atas, total cost saya apakah lebih mahal dari pada ikut tur dengan jumlah kota dan hari yang sama? Selain itu tentu ada alasannya untuk jalan sendiri:
Mestinya bisa lebih murah
Fleksibel: bebas jam berapa bangun pagi, dan kapan mau tidur malam. Ikut tur biasanya melelahkan karena checkin hotel malam jam 10, besoknya bangun jam 6 pagi, sarapan dan jalan lagi. Ikut tur tidak mungkin punya pengalaman bersepeda semacam ini lho.
Jalan hanya ke tempat yang kita sukai. Tur bisa saja membawa orang ke museum yang membosankan.
Tidur selalu di hotel. Ikut tur berarti Anda harus siap tidur malam di atas bus berjalan.
Ini rahasia umum: yang ikut tur kebanyakan orang tua atau manula, kadang tidak cocok untuk anak muda.
Tapi, jalan sendiri juga ada masalah tersendiri:
Tempat yang dikunjungi tidak sebanyak ikut tur. Biasanya kita menghabiskan waktu cukup lama di satu tempat. Bus tur akan membawa Anda ke banyak tempat dalam satu hari. Baru saja menjejakkan kaki di spot turis, foto, dan sudah disuruh berangkat lagi.
Memilih hotel bisa jadi problem tersendiri, dari kualitas hingga lokasi
Harus membaca peta kota, subway/metro, dan belajar naik bus kota.
Tersesat harus dipandang sebagai jalan-jalan juga, jangan saling memarahi teman seperjalanan.
Sabar antri tempat-tempat wisata favorit, bayar tiket lebih mahal daripada group ticket.
Tips dari Saya
Booking tiket pesawat ke Eropa setidaknya 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Tiket pesawat akan lebih murah jika dibeli jauh-jauh hari.
Ingin murah, jangan pergi waktu summer (Juni-September). Harga hotel bisa 2x lipat harga normal
Apply Visa yang diperlukan. Sebagai WNI, Anda perlu Visa Schengen untuk masuk ke Eropa, kecuali Inggris/UK. Visa UK harus diurus terpisah. Khusus Swiss, diperlukan visa lagi (kalo gak salah November 2008 Swiss akan menerima visa Schengen). Anda harus punya bukti booking tiket pesawat dan hotel untuk dapat mengurus permohonan visa. Booking hotel mungkin optional di kedutaan tertentu, tapi usahakan Anda menyertakan bukti booking supaya lebih meyakinkan. Bagaimana jika visa ditolak? Yah bisa jadi semua uang yang dikeluarkan untuk booking jadi terbuang percuma, tapi inilah resiko.
Perhatikan cuaca negara tujuan. Bawa pakaian seperlunya saja. Sampai Eropa pasti baru menyadari kenapa ada istilah ‘orang bule tidak suka mandi’
Jangan bawa handuk mandi. Selain makan tempat, selalu basah dan berat, pasti bikin koper berat dan bisa jadi kena excess-baggage charge di pesawat. Handuk selalu disediakan hotel dan bersih.
Bawa disposable underwear, baik untuk lelaki atau perempuan. Harganya murah (saya beli 15,000 per pack isi 6-7 di Watson’s atau Hypermart). Anda terbebas dari rutinitas cuci mencuci, sekali pakai tinggal buang.
Ingat: airline di Eropa memakai batasan 15 kg untuk bagasi check-in. Lebih dari ini biasanya kena charge. Dan usahakan jumlah bagasi yang dibawa cuma 2 per orang. Satu untuk check-in, satu lagi backpack. Harga Tiket pesawat dihitung dari jumlah check-in piece dan beratnya.
Bawa obat yang mungkin perlu dan juga resep dokter. Kita bisa membeli obat dokter di apotik tanpa resep, tapi di luar negeri hal ini tidak berlaku.
http://javamilk.com/panduan-jalan-hemat-ke-eropa/
Kalo Anda bertanya, kenapa tidak ikut tur? kan bisa lebih murah? Coba baca paragraf pertama di atas, total cost saya apakah lebih mahal dari pada ikut tur dengan jumlah kota dan hari yang sama? Selain itu tentu ada alasannya untuk jalan sendiri:
Mestinya bisa lebih murah
Fleksibel: bebas jam berapa bangun pagi, dan kapan mau tidur malam. Ikut tur biasanya melelahkan karena checkin hotel malam jam 10, besoknya bangun jam 6 pagi, sarapan dan jalan lagi. Ikut tur tidak mungkin punya pengalaman bersepeda semacam ini lho.
Jalan hanya ke tempat yang kita sukai. Tur bisa saja membawa orang ke museum yang membosankan.
Tidur selalu di hotel. Ikut tur berarti Anda harus siap tidur malam di atas bus berjalan.
Ini rahasia umum: yang ikut tur kebanyakan orang tua atau manula, kadang tidak cocok untuk anak muda.
Tapi, jalan sendiri juga ada masalah tersendiri:
Tempat yang dikunjungi tidak sebanyak ikut tur. Biasanya kita menghabiskan waktu cukup lama di satu tempat. Bus tur akan membawa Anda ke banyak tempat dalam satu hari. Baru saja menjejakkan kaki di spot turis, foto, dan sudah disuruh berangkat lagi.
Memilih hotel bisa jadi problem tersendiri, dari kualitas hingga lokasi
Harus membaca peta kota, subway/metro, dan belajar naik bus kota.
Tersesat harus dipandang sebagai jalan-jalan juga, jangan saling memarahi teman seperjalanan.
Sabar antri tempat-tempat wisata favorit, bayar tiket lebih mahal daripada group ticket.
Tips dari Saya
Booking tiket pesawat ke Eropa setidaknya 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Tiket pesawat akan lebih murah jika dibeli jauh-jauh hari.
Ingin murah, jangan pergi waktu summer (Juni-September). Harga hotel bisa 2x lipat harga normal
Apply Visa yang diperlukan. Sebagai WNI, Anda perlu Visa Schengen untuk masuk ke Eropa, kecuali Inggris/UK. Visa UK harus diurus terpisah. Khusus Swiss, diperlukan visa lagi (kalo gak salah November 2008 Swiss akan menerima visa Schengen). Anda harus punya bukti booking tiket pesawat dan hotel untuk dapat mengurus permohonan visa. Booking hotel mungkin optional di kedutaan tertentu, tapi usahakan Anda menyertakan bukti booking supaya lebih meyakinkan. Bagaimana jika visa ditolak? Yah bisa jadi semua uang yang dikeluarkan untuk booking jadi terbuang percuma, tapi inilah resiko.
Perhatikan cuaca negara tujuan. Bawa pakaian seperlunya saja. Sampai Eropa pasti baru menyadari kenapa ada istilah ‘orang bule tidak suka mandi’
Jangan bawa handuk mandi. Selain makan tempat, selalu basah dan berat, pasti bikin koper berat dan bisa jadi kena excess-baggage charge di pesawat. Handuk selalu disediakan hotel dan bersih.
Bawa disposable underwear, baik untuk lelaki atau perempuan. Harganya murah (saya beli 15,000 per pack isi 6-7 di Watson’s atau Hypermart). Anda terbebas dari rutinitas cuci mencuci, sekali pakai tinggal buang.
Ingat: airline di Eropa memakai batasan 15 kg untuk bagasi check-in. Lebih dari ini biasanya kena charge. Dan usahakan jumlah bagasi yang dibawa cuma 2 per orang. Satu untuk check-in, satu lagi backpack. Harga Tiket pesawat dihitung dari jumlah check-in piece dan beratnya.
Bawa obat yang mungkin perlu dan juga resep dokter. Kita bisa membeli obat dokter di apotik tanpa resep, tapi di luar negeri hal ini tidak berlaku.
http://javamilk.com/panduan-jalan-hemat-ke-eropa/
Jangan pernah menghilangkan paspor kalau tak mau mengeluarkan biaya, energi bahkan waktu. Saya membuat statement seperti ini karena sudah mengalaminya sendiri.
Sabtu sore, 9 Februari 2008, saya bertolak dari Indonesia ke Barcelona, Spanyol dalam rangka tugas liputan Mobile World Congress 2008. Naasnya, pada hari Rabu (13/02/2008), sekitar pukul 8 malam waktu Barcelona, tas kecil yang selalu saya slempangkan di badan lenyap digondol seseorang. Isinya barang-barang penting, paspor salah satunya.
Paspor hilang! Apa yang harus dilakukan? Saya ingin berbagi sedikit pengalaman soal prosedur paspor hilang di Barcelona dan tips apa saja yang harus dipersiapkan dan dilakukan jika paspor hilang. Pastinya, jangan panik. Trus selanjutnya gimana?
Segera cari kantor polisi terdekat dan laporkan kejadian yang dialami. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan surat keterangan kehilangan paspor dari kepolisian.
Cari tahu lokasi dan kontak orang Kedutaan Besar (Kedubes)/Konsulat kewarganegaraan Anda.
Segera melapor ke Kedubes/Konsulat. Bawa semua dokumen identitas Anda. Surat-surat yang perlu dipersiapkan antara lain:
Surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian.
Fotocopy paspor
Fotocopy KTP
Fotocopy Kartu Keluarga
Pas foto ukuran 4 x 6 dengan latar putih (tergantung dari standar yang ditetapkan setiap negara).
Mengisi formulir aplikasi pengganti paspor yang dinamakan dengan “Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP)”. SPLP mempunyai kedudukan hukum yang sama dengan paspor. Masa berlakunya hanya sebentar (kalau SPLP saya yang dikeluarkan di Madrid hanya berlaku 2 minggu).
Membayar biaya pembuatan SPLP (jumlahnya berbeda di setiap negara).
Untuk mengurus SPLP, saya harus ke Madrid. Barcelona - Madrid memakan waktu kira-kira 6 jam jika ditempuh dengan kereta. Waktu itu saya naik mobil, bersama bos Abdul dan dbu. Dan untungnya lagi, semua fotocopy dokumen seperti KTP, KK, Paspor saya punya, termasuk surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian sudah diperoleh pas malam kejadian.
Dan untungnya lagi, para bos2 di detikcom banyak membantu saya dalam mengurus SPLP seperti mencari tahu contact person kedubes Madrid. Orang-orang di Kedubes Madrid dengan sukarela mau menunggu saya sampai saya tiba di Madrid, padahal saya tiba di sana malam sekitar jam 8.
Satu perlengkapan yang kurang, saya tidak punya foto. So… setibanya saya di Madrid, saya mampir dulu di automatic photo box yang ada di pinggir jalan. Dengan modal uang 2 euro, tinggal pencat pencet tombol yang ada di mesin dan pilah pilih mau foto untuk paspor atau yang lain, taraaaaa…. pas foto pun langsung jadi hanya dalam waktu 1 menit.
Semua syarat lengkap, saya langsung ke Kedubes Madrid. Sesampainya di sana, saya tinggal mengisi formulir SPLP, sidik jari dan tanda tangan. SPLP pun siap dan bisa digunakan untuk pulang ke Indonesia.
Thanks… untuk semua yang sudah membantu saya..
http://ayane.blogdetik.com/2008/02/28/ketika-paspor-hilang-apa-yang-harus-dilakukan/
Sabtu sore, 9 Februari 2008, saya bertolak dari Indonesia ke Barcelona, Spanyol dalam rangka tugas liputan Mobile World Congress 2008. Naasnya, pada hari Rabu (13/02/2008), sekitar pukul 8 malam waktu Barcelona, tas kecil yang selalu saya slempangkan di badan lenyap digondol seseorang. Isinya barang-barang penting, paspor salah satunya.
Paspor hilang! Apa yang harus dilakukan? Saya ingin berbagi sedikit pengalaman soal prosedur paspor hilang di Barcelona dan tips apa saja yang harus dipersiapkan dan dilakukan jika paspor hilang. Pastinya, jangan panik. Trus selanjutnya gimana?
Segera cari kantor polisi terdekat dan laporkan kejadian yang dialami. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan surat keterangan kehilangan paspor dari kepolisian.
Cari tahu lokasi dan kontak orang Kedutaan Besar (Kedubes)/Konsulat kewarganegaraan Anda.
Segera melapor ke Kedubes/Konsulat. Bawa semua dokumen identitas Anda. Surat-surat yang perlu dipersiapkan antara lain:
Surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian.
Fotocopy paspor
Fotocopy KTP
Fotocopy Kartu Keluarga
Pas foto ukuran 4 x 6 dengan latar putih (tergantung dari standar yang ditetapkan setiap negara).
Mengisi formulir aplikasi pengganti paspor yang dinamakan dengan “Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP)”. SPLP mempunyai kedudukan hukum yang sama dengan paspor. Masa berlakunya hanya sebentar (kalau SPLP saya yang dikeluarkan di Madrid hanya berlaku 2 minggu).
Membayar biaya pembuatan SPLP (jumlahnya berbeda di setiap negara).
Untuk mengurus SPLP, saya harus ke Madrid. Barcelona - Madrid memakan waktu kira-kira 6 jam jika ditempuh dengan kereta. Waktu itu saya naik mobil, bersama bos Abdul dan dbu. Dan untungnya lagi, semua fotocopy dokumen seperti KTP, KK, Paspor saya punya, termasuk surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian sudah diperoleh pas malam kejadian.
Dan untungnya lagi, para bos2 di detikcom banyak membantu saya dalam mengurus SPLP seperti mencari tahu contact person kedubes Madrid. Orang-orang di Kedubes Madrid dengan sukarela mau menunggu saya sampai saya tiba di Madrid, padahal saya tiba di sana malam sekitar jam 8.
Satu perlengkapan yang kurang, saya tidak punya foto. So… setibanya saya di Madrid, saya mampir dulu di automatic photo box yang ada di pinggir jalan. Dengan modal uang 2 euro, tinggal pencat pencet tombol yang ada di mesin dan pilah pilih mau foto untuk paspor atau yang lain, taraaaaa…. pas foto pun langsung jadi hanya dalam waktu 1 menit.
Semua syarat lengkap, saya langsung ke Kedubes Madrid. Sesampainya di sana, saya tinggal mengisi formulir SPLP, sidik jari dan tanda tangan. SPLP pun siap dan bisa digunakan untuk pulang ke Indonesia.
Thanks… untuk semua yang sudah membantu saya..
http://ayane.blogdetik.com/2008/02/28/ketika-paspor-hilang-apa-yang-harus-dilakukan/
ahad 7 sept 2008, alif juga ikut ngabuburit, dan buka puasa bersama di veteran, walaupun alif belum kuat puasa, tapi meramaikan berbuka sajakan sudah bagian dari ibadh, iya kan...
selasa, 2 sept 08, hari ke dua ramadhan 1429 H, tim al kautsar mengadakan kunjungan ke bogor book fair, mungkin karena kelelahan sholat tarawih, trus di sambung qiyamulail trus tilawah, maka pada ngantuk.....
salah satu staff di departemen marketing, sehari-hari bertugas diwilayah Bogor, barusan pulang dari pameran di Aceh, saking semangatnya untuk pulang ke Jakarta, ngak ada tiket pesawat, merelakan diri naik bus dari banda aceh ke Medan, sesampai di Medan baru cari tiket pesawat ke Jakarta, mungkin berangkatnya tergesa-gesa, akhirnya sepatu dan beberapa baju tertinggal di Aceh, atau mungkin sengaja ya, ditinggalkan sebagian aset di sana karena ada niatan kali untuk meng khitbah akhwat Aceh.
"SUDAHLAH! Jangan sok mantap, kita nggak akan berhasil!" Kata-kata seperti ini mungkin pernah kita dengar pada saat orang atau kelompok orang menyusun rencana dan target kerja.
Ada dua kemungkinan mengapa kata-kata ini keluar dari mulut seseorang. Pertama, rencana yang dibuat memang tak realistis. Kedua, ada orang yang selalu memandang berat setiap masalah. Alasan kedua inilah yang biasa disebut sebagai sikap pesimis.
Sikap pesimis merupakan halangan utama bagi seseorang untuk menerima tantangan. Orang yang telah terjangkiti virus pesimis selalu merasa hidupnya penuh dengan kesulitan. Ia selalu berada dalam ketidakberdayaan menghadapi masa depan.
Penyakit pesimis dapat terbangun akibat proses pendidikan yang kurang baik: bisa dari masa kecil atau akibat peristiwa sesaat yang sangat menyakitkan. Penyebab pertama, biasanya akan lebih sulit diperbaiki, karena pesimisme telah menyatu dalam kepribadian orang tersebut. Mereka memiliki konsep diri yang kurang baik dan memiliki pandangan yang buram terhadap kehidupan dan masa depan nya. Sedang pesimisme yang terjangkit akibat pengalaman pahit, lebih mudah diatasi sejauh orang tersebut dapat menata kembali target dan langkah-langkahnya dalam mencapai target tersebut.
Berikut beberapa-hal yang dapat menumbuhkan perasaan pesimistis dalam diri seseorang:
1. Terlalu sering dibantu. Anak yang tumbuh dalam suasana sering dibantu seringkali tak dapat mengenali kemampuannya. Ia akan sering mengatakan, "Saya tak bisa." Ini terjadi karena anak tak dibiarkan menghadapi kesulitan sedikitpun. Ketika si anak mengeluh tentang sulitnya ‘PR’ dari sekolah, orang tua lantas mengambil alih PR tersebut. Ketika anak menghadapi masalah dengan mainannya, orang tua segera mengatasi masalah tersebut. Dalam jangka panjang, anak ini akan tumbuh sebagai orang yang merasa tak mampu menghadapi kesulitan. Ia akan selalu mengharapkan bantuan orang lain dalam mengatasi masalah-masalahnya. Manakala bantuan itu tak ia peroleh, ia pun merasa tak dapat berbuat apa apa.
2. Terlalu sering dilecehkan. Orang yang dalam masa pertumbuhannya seringkali dilecehkan akan menganggap dirinya menjadi orang terbodoh se-dunia. Keadaan ini tentu membuatnya memandang buram potret diri dan masa depannya. Ia juga akan merasa tak mampu mengatasi persoalannya sendiri.
3. Sikap negatif terhadap kegagalan. Kalau kita lihat dalam keseharian, ada orang yang merasa selalu ditimpa kegagalan. Pada kenyataanya, tak ada seorang pun di dunia ini yang selalu gagal dan tak pernah berhasil. Masalahnya adalah bagaimana ia menyikapi kegagalan. Ada orang yang merasa begitu hancur ketika ditimpa kegagalan. Kegagalan menjadi peristiwa yang amat besar dalam hidupnya, sebab keberhasilan tak pernah ia syukuri sedikitpun. Akibatnya, ia merasa sebagai pecundang, bodoh dan tak punya masa depan.
4. Dampak optimisme berlebihan. Optimisme berlebihan seringkali menyisakan pengalaman pahit dalam diri seseorang. Pengalaman ini membuat orang tak lagi bergairah membicarakan target-target yang telah gagal itu. Orang seperti ini menghadapi trauma untuk membicarakan hal tersebut. Keadaan seperti ini tentu akan menyulitkan bagi orang tersebut untuk bangkit dari kegagalan. Ia akan lebih tertarik untuk membicarakan dan memulai hal-hal baru daripada mengulang kembali pengalaman pahit tersebut.
Pesimisme, baik yang dialami oleh individu maupun kelompok, memang harus diatasi. Namun, dibutuhkan keteguhan dalam membatasi masalah kejiwaan yang satu ini, karena pesimisme terbangun dari pengalaman dan kita tak bisa mengubah hal-hal yang telah terjadi. Ada bebarapa hal yang mungkin dilakukan untuk membangun kembali optimisme kita:
1. Temukan hal-hal positif dari pengalaman masa lalu, sepahit apapun pengalaman itu. Dalam kegagalan, sekalipun masih ada keberhasilan-keberhasilan kecil yang terselip, cobalah temukan keberhasilan itu dan syukuri keberadaannya. Upaya ini paling tidak akan mengobati sebagian dari perasaan hancur yang kita derita. "Tapi bagaimanapun saya telah gagal" Buang jauh-jauh pikiran tersebut, karena pikiran tersebut tak akan membantu kita dalam meraih nikmat Allah berikutnya. Allah hanya akan menambahkan nikmatNya pada orang yang mau mensyukuri pemberianNya meskipun nikmat itu sedikit.
2. Tata kembali target yang ingin kita capai. Jangan terbiasa membuat target yang berlebihan. Kita memang harus optimis, tapi kita perlu juga mengukur kemampuan diri sendiri. Kita juga perlu menelaah lebih jeli cara apa yang mungkin kita lakukan untuk mencapai target tertentu. Cara Irak menghadapi agresor/penjajah AS mungkin dapat dijadikan contoh. Dari awal Irak tak mengatakan akan menang dalam pertempuran. Tapi mereka hanya mengatakan "AS akan menghadapi kesulitan jika berhadapan dengan tentara dan perlawanan rakyat Irak." Irak pun menghitung-hitung dalam medan mana ia dapat memberikan perlawanan yang sengit terhadap para agresor/penjajah tersebut. Mungkin Irak berusaha memenangkan pertempuran di medan opini dunia dan jalur diplomatik. Ini adalah satu contoh bagaimana sebaiknya menetapkan target dengan melihat kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki.
3. Pecah target besar menjadi target-target kecil yang dapat segera dilihat keberhasilannya. Seringkali ada manfaatnya untuk melihat keberhasilan-keberhasilan jangka pendek dari sebuah target jangka panjang. Hal ini akan semakin menumbuhkan semangat dan optimisme dalam diri kita. Tentu kita harus terus mensyukuri apa yang kita peroleh dari capaian target-target kecil tersebut. Jangan pernah terbetik dalam hati, "Ah baru segini, target kita masih jauh." Sikap ini sama sekali tak membangun rasa optimis.
4. Bertawakal kepada Allah. Menyadari adanya satu kekuatan yang dapat menolong kita di saat kita menghadapi rintangan merupakan modal dasar yang cukup ampuh dalam membangun optimisme. Bertawakal tentu harus dilakukan bersamaan dengan upaya kita memperbaiki target dan strategi pencapaiannya.
5. Langkah terakhir kita perlu merubah pandangan kita terhadap diri sendiri dan kegagalan. Kita perlu lebih sayang dan menghargai diri sendiri. Jangan kita terus menerus mengejek diri sendiri. "Aku ini orang bodoh, tak bisa apa apa." Ini bukanlah sikap merendah, tapi merupakan sikap ingkar terhadap kelebihan yang telah Allah karunikan kepada kita. Wallahu’alam.
http://abu3ubaidah.blogspot.com/2008/08/membangun-sikap-optimis.html
staff marketing, bertugas sebagai ujung tombak perusahaan, unggul dalam lobying ke toko-toko, beliau berjasa besar dalam membuka distribusi buku pustaka al-kautsar group ke jaringan TB Gramedia, kebiasaan, sering ketiduran dalam perjalanan kanvasing ke konsumen, karena beliau juga seorang enterpreneur ulung.