Tips Melejitkan Diri
Oleh: Jaharuddin
Saya berpindah dari Jakarta ke Hannover, dengan harapan baru, bergaul dengan banyak orang dilingkungan yang baru, awalnya saya meyakini kepribadian saya sudah terbentuk dengan kuat (berkarakter), belakangan saya menyadari bahwa ternyata saya secara perlahan bergeser. Awalnya saya meyakini bahwa tidak semua orang harus S3, tidak semua orang menjadi ilmuan, bangga dengan pencapaian menerbitkan tulisan pada jurnal internasional dengan kredibilitas tinggi. Lingkungan saya adalah para mahasiswa, sehari-hari saya bergaul dengan mahasiswa, teman-teman dekat saya adalah para S3, perlahan, sayapun terdorong untuk mengambil S3, dan alhamdulillah pintu kearah itu terbuka, saya mendapatkan profesor, diterima dengan tangan terbuka, tahapan "disamakan" dengan teman-teman lain menunggu saatnya saja.
Saya mengajukan beasiswa, saya ikuti seleksi secara bertahap dengan tingkat keyakinan tinggi, pada akhirnya saya dinyatakan tidak mendapatkan beasiswa, ternyata berakhir dengan guncangan yang mengiris rasa optimis, hari demi hari rasa optimis semakin memudar.
Saya disadarkan oleh istri tercinta, mengingatkan bahwa saya berubah ke arah yang mengkhawatirkan, saya pun setuju dengan pandangan tersebut, dan saya HARUS BANGKIT, kekecewaan, kegagalan, dan semua kejadian tidak sesuai rencana jangan sampai menarik rasa percaya diri pada titik nadir, saya harus mampu keluar dari suasana, dan harus mampu melejitkan diri untuk sukses dalam bidang yang saya minati.
Teringat seorang motivator, yang sering menginspirasi perjalanan karir saya sebagai manager marketing disalah satu perusahaan swasta di Jakarta, saya coba cari-cari arsipnya, akhirnya ketemu beberapa video Tung Desem Waringin (TDW), yang inspiratif. Ada 3 (tiga) prinsip utama yang diajarkan Anthony Robbins (guru suksesnya TDW) agar potensi diri melejit, yaitu:
"Sukses tersebut bukan karena absennya ketakutan, tapi karena bisa mengelola ketakutan, bahkan merubah ketakutan menjadi kekuatan"
Yakinlah bahwa Allah telah menciptakan diri kita dengan sempurna, setiap diri diciptakan Allah dengan keunikan masing-masing, dalam satu keluarga dengan ayah dan ibu kandung saja, kita berbeda, apalagi dengan orang lain. Termasuk didalamnya adalah potensi setiap manusia juga diciptakan berbeda.Saya berpindah dari Jakarta ke Hannover, dengan harapan baru, bergaul dengan banyak orang dilingkungan yang baru, awalnya saya meyakini kepribadian saya sudah terbentuk dengan kuat (berkarakter), belakangan saya menyadari bahwa ternyata saya secara perlahan bergeser. Awalnya saya meyakini bahwa tidak semua orang harus S3, tidak semua orang menjadi ilmuan, bangga dengan pencapaian menerbitkan tulisan pada jurnal internasional dengan kredibilitas tinggi. Lingkungan saya adalah para mahasiswa, sehari-hari saya bergaul dengan mahasiswa, teman-teman dekat saya adalah para S3, perlahan, sayapun terdorong untuk mengambil S3, dan alhamdulillah pintu kearah itu terbuka, saya mendapatkan profesor, diterima dengan tangan terbuka, tahapan "disamakan" dengan teman-teman lain menunggu saatnya saja.
Saya mengajukan beasiswa, saya ikuti seleksi secara bertahap dengan tingkat keyakinan tinggi, pada akhirnya saya dinyatakan tidak mendapatkan beasiswa, ternyata berakhir dengan guncangan yang mengiris rasa optimis, hari demi hari rasa optimis semakin memudar.
Saya disadarkan oleh istri tercinta, mengingatkan bahwa saya berubah ke arah yang mengkhawatirkan, saya pun setuju dengan pandangan tersebut, dan saya HARUS BANGKIT, kekecewaan, kegagalan, dan semua kejadian tidak sesuai rencana jangan sampai menarik rasa percaya diri pada titik nadir, saya harus mampu keluar dari suasana, dan harus mampu melejitkan diri untuk sukses dalam bidang yang saya minati.
Teringat seorang motivator, yang sering menginspirasi perjalanan karir saya sebagai manager marketing disalah satu perusahaan swasta di Jakarta, saya coba cari-cari arsipnya, akhirnya ketemu beberapa video Tung Desem Waringin (TDW), yang inspiratif. Ada 3 (tiga) prinsip utama yang diajarkan Anthony Robbins (guru suksesnya TDW) agar potensi diri melejit, yaitu:
1. Paint and Pleasure.
Manusia hanya bergerak mencari nikmat dan menghindari sengsara. Kalau kita menjadi master, tuan dari paint and pleasure ini, kita jadi master dalam kehidupan, tapi kalau kita menjadi budak, hanya cari kenikmatan jangka pendek, tidak tahan sengsara jangka pendek, lupa kenikmatan jangka panjang, lupa kesengsaraan jangka panjang, kita jadi budak paint and pleasure, tentu saja kehidupan kita jadi akan berantakan, dan dari paint and pleasure ini, banyak pelajaran yang bisa kita ambil sebagai pemimpin, sebagai penjual, sebagai kepala rumah tangga, bagaimana mengerakkan diri kita, mengerakkan orang lain, paint and pleasure ini dahsyat luar biasa.
Bentuk aplikasi nyatanya adalah .....
Bentuk aplikasi nyatanya adalah .....
2. Fear into Power
Orang mempunyai trauma-trauma masa lalu, ada takut gelap, ada kecanduan merokok, dll. bagaimana cara merubah takut menjadi kekuatan. Ada tiga cara yang dilakukan::
a. Tergantung gerakan kita
semua orang yang sukses mengalami emosi yang tidak pada tempatnya, orang sukses juga cemas, khawatir, malas, ragu-ragu, dll, namun tetap take action.
b. Ubah Fokus dan keyakinan
Fokus tergantung dari pertanyaan, misal "kalau nanti gagal gimana ya?", maka dirubah pertanyaannya "kalau berhasil bagaimana ya?", jadi pertanyaan fokus mengarah pada solusi.
Kemudian keyakinan, perlu
saya adalah ,
1. Role di dalam hati, Bila....maka .....
2. mmm
contoh bila rumah saya besar, maka susah membersihkannya.
Kemudian keyakinan, perlu
saya adalah ,
1. Role di dalam hati, Bila....maka .....
2. mmm
contoh bila rumah saya besar, maka susah membersihkannya.
c. Pilihan kata kita
Pilihan kata akan sangat mempengaruhi emosi anda, misal kalau kita mengatakan "saya binggung" maka otak kita langsung "binggung", bisa dipilih katanya "saya perlu mencari informasi lebih lanjut".
"Saya malas" bisa diganti menjadi "saya lagi cas batry sebentar lagi akan meledak"
"Aku ditipu Rp. 10 juta", bisa diganti "ongkos belajar saya Rp. 10 juta"
Pilihan kata, sangat mempengaruhi emosi kita, tipsnya puasa ngomong negatif 10 hari, lihatlah perubahan besar dalam diri anda.
"Saya malas" bisa diganti menjadi "saya lagi cas batry sebentar lagi akan meledak"
"Aku ditipu Rp. 10 juta", bisa diganti "ongkos belajar saya Rp. 10 juta"
Pilihan kata, sangat mempengaruhi emosi kita, tipsnya puasa ngomong negatif 10 hari, lihatlah perubahan besar dalam diri anda.
3. Modelling
Sukses meninggalkan jejak, satu cara untuk menjadi orang besar bergaullah dengan orang yang besar, sekali sukses bisa jadi karena beruntung semata, kalau berkali-kali sukses sudah pasti bukan karena keberuntungan semata, ...untuk itu diperlukan mentor dari orang-orang terbaik dibidang yang anda ingin sukses dibidang tersebut.
Ilmu Modelling, atau bisa juga disebut ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) dengan lebih baik.
Tiga cara yang sederhana, dan saya meyakini jika diamalkan dengan istiqomah, akan menghasilkan pengaruh yang luar biasa. Bismillahirrahmanirrahim...take action, saat ini juga, saya mengontak calon mentor saya seorang pengusaha muda Nasional, yang beberapa saat yang lalu ketemu di Berlin, mohon do'a pembaca agar saya diterima menjadi binaannya. Amin ya robbil alamin.
BELUM SELESAI
diadaptasi dari TDW di http://www.youtube.com/watch?v=3-2AJJ-Q1Qk
BELUM SELESAI
diadaptasi dari TDW di http://www.youtube.com/watch?v=3-2AJJ-Q1Qk
Semoga bermanfaat.
Hannover, Jerman. Akhir Musim Dinggin, 30 Januari 2012
0 comments
Write Down Your Responses