
"Ketika seorang teman menyakiti kita, maka hendaklah kita menuliskan kejahatannya itu di atas pasir, agar ada angin toleransi yang meniupnya sehingga ia terhapus dengan mudah.
Tapi ketika seorang teman berbuat baik kepada kita, maka kebaikan itu harus ditulis di atas batu, agar tidak ada jenis angin apapun yang bisa menghapusnya"
(Tarbawi)

Saya memperhatikan budaya orang Jerman, hari senin sampai hari Jum'at mereka kerja dengan sungguh-sungguh, dan orang Jerman biasanya sangat sulit untuk melakukan kerja di luar waktu kerjanya (overtime). jam kerja di Jerman rata-rata dari pukul 08.00/09.00 CET s.d pukul 16.00/17.00 CET, setelah itu mereka ingin secepatnya pulang beristirahat dan tidak mau direcokin dengan urusan pekerjaan lagi. begitulah budaya mereka dalam bekerja. rutin setiap hari sampai hari Jum'at.
akhir pekan, mulai Jum'at malam sampai ahad malam, biasanya mereka happy and fun, bisa berupa party, didalamnya ada minum alkhohol, sex, atau paling tidak mereka jalan-jalan dan konkow-konkow di cafe dan bar.
kemudian secara berkala, mereka juga akan mengambil cuti untuk liburan, misal ke Bali, Florida, Afrika dan tempat-tempat lainnya. sebagian besar masyarakat Jerman tidak mementingkan rumah yang besar, mereka cukup tinggal di appartemen yang layak, namun tidak terlalu besar, padahal pendapatan mereka memadai untuk mempunyai rumah. kenapa? jawabannya adalah rata-rata mereka tidak mau repot, dan menyimpan uangnya untuk liburan. liburan merupakan aktivitas sangat penting dalam kehidupan mereka. saking pentingnya lebih penting dari pada memiliki rumah.
mengapa aktivitas liburan menjadi sangat penting?, karena saya menduga, mereka tidak menemukan ketenangan jiwa dalam kehidupannya. belakangan semakin marak kejadian orang Jerman yang bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api. Naudzubillah summa naudzubillah...jangan pernah di contoh!.
untuk mendapatkan ketenangan jiwa, mereka sangat kaku dalam jam kerja, kalau sudah lewat jam kerjanya mereka sama sekali tidak mau diganggu, kemudian akhir pekan mereka mabuk-mabukan,pesta sex, jalan-jalan, dan secara berkala mereka liburan...dan itu semua untuk mendapatkan ketenangan jiwa.
apa itu bahagia.
Allah menciptakan 3 unsur dalam setiap diri manusia, yaitu jasad (jasmani), akal, dan ruhani. setiap unsur ini mempunyai kebutuhannya masing masing, Jasmani mempunyai kebutuhan terhadap makanan yang halal dan toyyib, kebutuhan biologis, istirahat, dan olahraga yang teratur. akal mempunyai kebutuhan berupa ilmu pegetahuan. dan kebutuhan ruhani adalah dzkikrullah (QS 13:28) dan dengan dzikrullah (selalu mengingat Allah) inilah ketenangan jiwa didapatkan. nah, bahagia adalah terjadinya keseimbangan pemenuhan kebutuhan jasmani, akal dan ruhani. dengan demikian prototipe orang yang bahagia tersebut adalah secara jasmani seperti atlit yang tangguh, secara akal adalah orang yang berpendidikan (mempunyai ilmu pengetahuan) dan jiwanya tenang karena dzikrullah (selalu mengingat Allah).
apa yang salah dari budaya orang Jerman saat ini, secara jasmani mereka sehat, bugar dan rata-rata berolahraga dengan teratur, secara akal rata-rata berpendidikan, ternyata yang salah adalah mereka tidak menemukan ketenangan jiwa, dan mereka mencari-cari ketenangan jiwa tersebut, dalam bentuk minum alkhohol, sex bebas, liburan secara berkala. dan yakinlah itu hanya pelampiasan sesaat dan tidak benar-benar obat yang tepat.
Beruntunglah kita yang Allah beri hidayah kepada diri kita dan keluarga kita, sehingga sedari awal sudah Islam, dan perhatikanlah bahwa Allah menciptakan tahapan-tahapan yang sangat teratur bagi kita seorang muslim untuk menjaga ketenangan jiwa, setiap hari Allah menciptakan paling tidak 5 kali sehari semalam bagi kita untuk dzikrullah dalam bentuk sholat, dan jika kurang kita dianjurkan untuk menambahkan dalam bentuk bangun di tenggah malam (Qiyamullail) dan sholat dhuha, serta sholat sunnah lainnya. kemudian Allah menciptakan sholat jum'at bagi laki-laki untuk berkumpul mendengarkan tausyiah dan shilaturahmi, kemudian Allah menciptakan ramadhan sekali setahun, dan juga Allah menciptakan Haji dan Umroh untuk bagi kita liburan dan melihat-lihat bumi Allah yang lain. dan tidak salah bagi seorang muslim jika mempunyai agenda rutin liburan, karena melalui Haji, kita juga di isyaratkan untuk melihat-lihat bumi Allah yang lainnya, dalam rangka mengambil pelajaran.
sebagai otokritik untuk kita umat Islam adalah, adakalanya kita kurang memperhatikan kebutuhan jasmani dan akal kita, kalaulah kita mampu memperhatikan kebutuhan jasmani dan akal kita seperti kebanyakan orang Jerman plus ruhani yang baik, maka yakinlah umat Islamlah yang menjadi umat terbaik. Amin.
semoga bermanfaat
Musim Dinggin, Holzmarkt 4 Hannover,
tengah malam 04.37 CET,20 nov 2011
Jaharuddin
------
CET = Central Europe Time

If you want something you’ve never had, you must be willing to do something you’ve never done....artinya lebih kurang begini...Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum pernah anda miliki, Anda harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan....saya tidak tahu persis siapa yang pertama kali mengungkapkan kalimat ini, namun saya temukan di Internet dan kalimat ini juga pernah di kutip James Gwee, seorang trainer berkebangsaan Singapore yang CD dan Buku-bukunya sering saya baca dan saya jadikan referensi dan inspirasi saat bekerja dibidang marketing di salah satu perusahaan swasta di Jakarta.
kalimat ini memberi inspirasi bahwa setiap diri kita harusnya menyadari bahwa perubahan tersebut adalah tuntutan alam bagi diri kita untuk berkembang, cobalah anda lihat tubuh kita sendiri, juga mengalami perubahan, lingkungan kita juga mengalami perubahan, dan seterusnya. pada akhirnya hanya orang-orang yang mampu berubah sesuai dengan tuntutan zamanlah yang bisa mendapatkan tempat pada zaman selanjutnya.
nah jiwa perubahan ini penting disadari oleh setiap individu, kalaulah ada perkataan sebagian kecil orang yang mengatakan ...sudahlah, kita gini-gini ajalah...ngak usah neko-neko....pernyataan ini paling tidak setengah optimis. mulai merasa ngak perlu berubah. ini fatal dan akhirnya bisa jadi tidak bisa ikut dalam gerbong perubahan...
kalimat di atas juga memberi inspirasi bahwa kalau kita ingin mencapai hasil yang berbeda dari masa lalu kita, maka pastikan cara untuk mencapainya juga dilakukan dengan cara yang berbeda, karena jika tujuan anda berubah sementara cara yang anda pakai masih cara lama...maka bisa di duga tujuan anda tidak tercapai...atau kalau pun tercapai ada faktor x yang sesungguhnya itu berbeda dari sebelumnya.
kalimat ini juga memberi inspirasi bahwa anda secara individu maupun anda sebagai organisasi dari tahun ketahun di haruskan untuk melakukan evaluasi, apakah cara yang dilakukan dan tujuan yang telah di tetapkan perlu di rubah atau tidak. hindari tujuan berubah/target semakin tinggi , namun program/cara untuk mencapainya sama dari tahun ke tahun.
semoga bermanfaat.
jahar
Mengarungi bahtera rumah tangga
Bersama belahan jiwa
Terpaut cinta suci ilahi
Selaksa rasa terkaca bening
Jernih, murni, bulir mengalir
Harmoni kehidupan nan sejuk
selang seling ujian, cobaan, tantangan
ingin menabur kebaikan demi kebaikan
Pujangga jiwa,
Semakin kita bergerak
Semakin banyak kita belajar
Akan arti dan makna hidup
Agar saling berpadu
saling menguatkan
Menjadi batu bata- batu bata
bangunan yang jauh lebih besar
dan lebih mulia, Insya Allah
di mata Ilahi...
Hamba bersyukur ya Allah, Rabb kami
saat pertama kali dipertemukan
dengan pujangga jiwa
Sungguh, dia adalah seorang Imam yang baik
Murabbi yang menumbuhkan
Ayah yang penyayang
Pemuda yang mandiri secara penghidupan
dan memiliki cita-cita yang murni....
Wujudkanlah cita-cita sang pujangga jiwa, Ya Allah..
Kami yang dipimpinnya sebagai saksi dan pendukung, Ya Allah....
Istiqomahlah, pujangga jiwa
Perjalanan masih panjang
Tetaplah berjaga dan bersiap siaga
Masih banyak yang perlu kita persembahkan untuk amanah ini
untuk sebuah cita...
dr Radiana D Antarianto
Bersama belahan jiwa
Terpaut cinta suci ilahi
Selaksa rasa terkaca bening
Jernih, murni, bulir mengalir
Harmoni kehidupan nan sejuk
selang seling ujian, cobaan, tantangan
ingin menabur kebaikan demi kebaikan
Pujangga jiwa,
Semakin kita bergerak
Semakin banyak kita belajar
Akan arti dan makna hidup
Agar saling berpadu
saling menguatkan
Menjadi batu bata- batu bata
bangunan yang jauh lebih besar
dan lebih mulia, Insya Allah
di mata Ilahi...
Hamba bersyukur ya Allah, Rabb kami
saat pertama kali dipertemukan
dengan pujangga jiwa
Sungguh, dia adalah seorang Imam yang baik
Murabbi yang menumbuhkan
Ayah yang penyayang
Pemuda yang mandiri secara penghidupan
dan memiliki cita-cita yang murni....
Wujudkanlah cita-cita sang pujangga jiwa, Ya Allah..
Kami yang dipimpinnya sebagai saksi dan pendukung, Ya Allah....
Istiqomahlah, pujangga jiwa
Perjalanan masih panjang
Tetaplah berjaga dan bersiap siaga
Masih banyak yang perlu kita persembahkan untuk amanah ini
untuk sebuah cita...
dr Radiana D Antarianto
tulisan ini berangkat dari pengalaman pribadi saya, terhadap dampak anak-anak jika di motivasi dengan kata-kata yang baik semisal alif anak pintar, zaky anak cerdas, alif anak yang banyak teman, dan seterusnya.
saya sangat meyakini bahwa kata-kata tersebut mampu memotivasi mereka untuk bersikap positif percaya diri dan merasa di hargai, dan bagi kita para orang tua kata-kata tersebut sekaligus do'a dari kita para orang tua tersebut.
yang saya lakukan adalah di pagi hari ketika mereka mau berangkat sekolah, anda para orang tua yang punya kesempatan untuk mengantarkan anak-anak ke sekolah, manfaatkan waktu tersebut untuk berkomunikasi dan memotivasi anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang percaya diri saat yang sama berfikiran positif.
saya pernah juga mendapat share pengalaman dari sahabat di Nuernberg, Jerman, ...beliau ketika mengantarkan anaknya, sampai di sekolah ketika membuka jaket...sebelum masuk kelas...beliau membacakan satu surat al qur'an dari juz amma...beliau mengatakan setelah di ulang beberapa kali...anaknya bisa ikut menghapalnya....ini juga contoh yang sangat baik untuk di ikuti, sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang juga berkarakter Islam yang baik.
semoga brmanfaat.
musim dinggin, Hannover 7 nov 2011
jahar