"dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan KEKUATAN yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat mengentarkan musuh Allah, musuhmu, dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizalimi (dirugikan)". (QS Al-Anfal (8): 60).
Oleh: Jaharuddin
Islam pernah menjadi super power, disegani bangsa manapun di dunia, bahkan menjadi inspirasi dan sumber kemajuan dunia. Saya membayangkan saat itu, semua bangsa menjadikan Islam sebagai acuan dalam segala hal.
Apa rahasia Islam pernah dan sekarang kembali berproses menjadi super power?. Dalam sejarah kita akan menemukan 5 kekuatan yang menjadi rahasia, yaitu:
1. Kekuatan Iman
Inilah yang pertama dan paling utama, umat Islam hendaknya memahami darimana, untuk apa, sedang dimana dan kemana tujuan akhir kehidupan ini. Kita semua diciptakan oleh Allah, untuk beribadah kepadanya..."aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah kepadaku"(QS Ad-dzariyat (51): 56). dan kita akan kembali kepada sang pencipta kita yaitu Allah SWT.
Maka totalitas menyerahkan diri, hanya mencari ridho Allah SWT, Kekuatan keimanan inilah yang menjadi dasar kekuatan perubahan Umar bin Khattab, sang "Singa Padang Pasir" yang berhati keras dan jiwa yang tegar yang awalnya kokoh memegang agama ajaran nenek moyangnya, bahkan berencana akan membunuh Muhammad, berbalik menjadi orang yang terdepan membela Rasulullah SAW. Kekuatan Iman ini pulalah yang menguatkan Mus'ab bin Umair meninggalkan limpahan fasilitas, harta dan kesenangan dari orang tuanya, untuk ikut berjuang bersama Rasulullah SAW.
2. Kekuatan Ilmu
Maka totalitas menyerahkan diri, hanya mencari ridho Allah SWT, Kekuatan keimanan inilah yang menjadi dasar kekuatan perubahan Umar bin Khattab, sang "Singa Padang Pasir" yang berhati keras dan jiwa yang tegar yang awalnya kokoh memegang agama ajaran nenek moyangnya, bahkan berencana akan membunuh Muhammad, berbalik menjadi orang yang terdepan membela Rasulullah SAW. Kekuatan Iman ini pulalah yang menguatkan Mus'ab bin Umair meninggalkan limpahan fasilitas, harta dan kesenangan dari orang tuanya, untuk ikut berjuang bersama Rasulullah SAW.
2. Kekuatan Ilmu
Saat dunia Barat masih kelam dalam gulitanya peradaban, Islam mencatat sejarah keilmuan yang menakjubkan, cobalah dengan jujur melihat fakta sejarah, maka kemajuan dunia hari ini dalam berbagai bidang sesungguhnya didasarkan dan diilhami dari kemajuan keilmuan Islam pada zamannya.
Sekitar tahun 1000, seorang dokter Al Zahrawi mempublikasikan 1500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah yang digunakan di eropa sebagai referensi medis selama 500 tahun. dia juga yang melakukan operasi ceasar dan menciptakan sepasang alat jepit pembedahan. Pada tahun 859 seorang putri muda bernama Fatimah Al Firhi mendirikan universitas Al-Qarawwiyyin di Fez Maroko dan berjalan hingga 1200 tahun kemudian. Dan masih banyak khazanah ilmu dalam sejarah Islam seperti adanya kitab al Jabr wal Muqabala (The Book a Reasoning and Balancing) pada abad ke-9, Penemuan Optik oleh Ibn Haitam, Pembuatan konstruksi sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya oleh Abbas Ibn Firnas pada abad ke-9.
3. Kekuatan Ukhuwah
Sekitar tahun 1000, seorang dokter Al Zahrawi mempublikasikan 1500 halaman ensiklopedia berilustrasi tentang operasi bedah yang digunakan di eropa sebagai referensi medis selama 500 tahun. dia juga yang melakukan operasi ceasar dan menciptakan sepasang alat jepit pembedahan. Pada tahun 859 seorang putri muda bernama Fatimah Al Firhi mendirikan universitas Al-Qarawwiyyin di Fez Maroko dan berjalan hingga 1200 tahun kemudian. Dan masih banyak khazanah ilmu dalam sejarah Islam seperti adanya kitab al Jabr wal Muqabala (The Book a Reasoning and Balancing) pada abad ke-9, Penemuan Optik oleh Ibn Haitam, Pembuatan konstruksi sebuah pesawat terbang dan menerbangkannya oleh Abbas Ibn Firnas pada abad ke-9.
3. Kekuatan Ukhuwah
Islam mengakui kemajemukan, dari berbagai sisi, dan Islam sangat menghargai hal tersebut, yang perlu dilakukan adalah memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk berkembang dalam bingkai Iman.
Ukhuwah secara sederhana digambarkan ibarat tubuh kita, satu organ yang sakit, maka tubuh yang lain merasakan sakit. Dimanapun umat Islam yang mengalami kesedihan, maka umat Islam di kawasan lain juga merasakan kesedihan tersebut, apalagi di dzalimi, begitupun sebaliknya.
Dengan konsep Ukhuwah ini, melahirkan izzah ummat Islam, Umat Islam tidak bisa ditindas begitu saja, ada suadara-saudaranya sesama muslim yang bersedia menjadi tameng dan mengadvokasi kepentingan umat Islam dimanapun berada.
4. Kekuatan Harta
Ummat cukup lama menerima deskripsi yang kurang tepat terhadap harta, umat Islam menerima persepsi bahwa "harta adalah sumber dari berbagai macam kejahatan", "harta yang banyak menyebabkan seseorang susah masuk surga", dan seterusnya. Padahal, pada prinsipnya harta bersifat netral, dia menjadi obyek yang jika dikelola dengan baik, maka bisa menjadi asbab seseorang masuk surga, dan sebaliknya bisa juga menyebabkan seseorang masuk neraka.
Apakah kita lupa bahwa sejarah mengambarkan begitu mulia dan pentingnya harta kekayaan umat Islam dalam perjuangan Islam. sebagai contoh:
-Ibnu Umar ra, menceritakan diawal masuknya Abu Bakar ra, dia menghabiskan dana sekitar 40.000 dirham (Rp. + 2,8M) untuk memerdekakan budak.
-Usman bin Affan r.a menginfakkan 940 ekor unta (Rp. + 9,4M), ditambah 60 ekor kuda saat persiapan perang Tabuk. dalam riwayat lain ditambah 1.000 dinar emas (Rp. + 2,4M).
Dan masih banyak contoh lainnya, bahwa dalam sejarah Islam terukir dengan tinta emas, Rasulullah, keluarganya serta para sahabat adalah orang-orang yang super kaya, namun mereka tetaplah orang-orang yang zuhud, seperti ungkapan al Imam Ahmad bin Hambal, "Lelaki itu dikatakan zuhud apabila ada 2 sifat: (1). Tidak terlalu bergembira ketika hartanya bertambah, (2). Tidak terlalu berduka cita apabila hartanya berkurang".
Dengan demikian ummat Islam bukanlah orang-orang yang menjauhi harta, bagi mereka, harta hanyalah, sampai di tangan, tidak merasuk ke hati, mereka bersuka cita membagikan harta-hartanya, seperti yang dilakukan Ummahatul Mukminin Aisyah ra:
"Abdullah bin Umair mengirim uang sebanyak 180.000 dirham (Rp. +12,6M ), kepada Aisyah ra, ketika itu dia sedang berpuasa. uang itu lalu dibagi-bagikan hingga petang dan tidak bersisa. Ketika sudah petang, Aisyah ra, berkata kepada pembantunya, "sediakan untuk berbuka puasa". Disediakanlah roti dan minyak Zaitun oleh pembantunya sambil berkata "apakah engkau tidak dapat membeli daging dari uang yang dibagi-bagikan itu walau hanya sedirham?". Aisyah menjawab: "sudahlah, jangan marah kepadaku. Sekiranya engkau mengingatkan, tentu aku dapat mengerjakan itu".
Luar biasa bukan, seperti kisah fiksi, namun ini nyata dan faktanya demikian, Indah jadinya jika harta yang berlimpah ditangan orang beriman, berkah, dengan sendirinya terdistribusi pada jalan yang benar dan membahagiakan lingkungannya. Tidak ada larangan umat Islam menjadi kaya raya didasarkan keimanan. Bahkan kekayaan harta tersebut, merupakan kekuatan yang mengetarkan musuh-musuh Islam.
5. Kekuatan angkatan perang.-Ibnu Umar ra, menceritakan diawal masuknya Abu Bakar ra, dia menghabiskan dana sekitar 40.000 dirham (Rp. + 2,8M) untuk memerdekakan budak.
-Usman bin Affan r.a menginfakkan 940 ekor unta (Rp. + 9,4M), ditambah 60 ekor kuda saat persiapan perang Tabuk. dalam riwayat lain ditambah 1.000 dinar emas (Rp. + 2,4M).
Dan masih banyak contoh lainnya, bahwa dalam sejarah Islam terukir dengan tinta emas, Rasulullah, keluarganya serta para sahabat adalah orang-orang yang super kaya, namun mereka tetaplah orang-orang yang zuhud, seperti ungkapan al Imam Ahmad bin Hambal, "Lelaki itu dikatakan zuhud apabila ada 2 sifat: (1). Tidak terlalu bergembira ketika hartanya bertambah, (2). Tidak terlalu berduka cita apabila hartanya berkurang".
Dengan demikian ummat Islam bukanlah orang-orang yang menjauhi harta, bagi mereka, harta hanyalah, sampai di tangan, tidak merasuk ke hati, mereka bersuka cita membagikan harta-hartanya, seperti yang dilakukan Ummahatul Mukminin Aisyah ra:
"Abdullah bin Umair mengirim uang sebanyak 180.000 dirham (Rp. +12,6M ), kepada Aisyah ra, ketika itu dia sedang berpuasa. uang itu lalu dibagi-bagikan hingga petang dan tidak bersisa. Ketika sudah petang, Aisyah ra, berkata kepada pembantunya, "sediakan untuk berbuka puasa". Disediakanlah roti dan minyak Zaitun oleh pembantunya sambil berkata "apakah engkau tidak dapat membeli daging dari uang yang dibagi-bagikan itu walau hanya sedirham?". Aisyah menjawab: "sudahlah, jangan marah kepadaku. Sekiranya engkau mengingatkan, tentu aku dapat mengerjakan itu".
Luar biasa bukan, seperti kisah fiksi, namun ini nyata dan faktanya demikian, Indah jadinya jika harta yang berlimpah ditangan orang beriman, berkah, dengan sendirinya terdistribusi pada jalan yang benar dan membahagiakan lingkungannya. Tidak ada larangan umat Islam menjadi kaya raya didasarkan keimanan. Bahkan kekayaan harta tersebut, merupakan kekuatan yang mengetarkan musuh-musuh Islam.
Dalam menata angkatan perang, Islam bukan hanya berpaku pada kelengkapan Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista), dan jumlah personil, namun yang sangat penting adalah keimanan dan mentalitas prajurit, seperti yang pernah digambarkan dalam sejarah di zaman Khalifah Abubakar ra, dideskripsikan sebagai berikut: "aku datang kepadamu membawa berita tentang suatu kaum yang lembut, mereka mengendarai kuda yang telah tua dan lemah, pada malam hari mereka laksana rahib-rahib ahli ibadah dan disiang hari mereka adalah penunggang kuda yang tangguh, mereka sibuk memperbaiki anak panah dan meruncingkan tombak. Jika kamu mengajak teman dudukmu untuk berbicara, maka dia tidak akan paham apa yang dikatakan, disebabkan riuh rendahnya suara mereka membaca Al-Qur'an dan berdzikir".
Bekal ruhiyah dalam angkatan perang menjadi utama, tentara yang lemah lembut, sopan dan tegas, saat yang sama hati dan bibir mereka selalu melafazkan dzikir kepada Allah, malam-malam mereka dihiasi dengan ibadah sholat malam, dan membaca al-Qur'an.
Tentunya kita menginginkan Islam kembali tampil sebagai kekuatan, maka kelima hal tersebutlah yang menjadi perhatian semua pihak, jika saja kekuatan tersebut terkumpul pada satu pribadi, maka sungguh akan melahirkan pribadi unggulan, dan jika ada beberapa orang menjadi komunitas, dan terus bergulir menjadi bangsa yang unggul dan inilah rahasia Islam menjadi super power.
Referensi: diolah dari berbagai sumber
Referensi: diolah dari berbagai sumber
Hannover, Jerman
Musim semi yang bersalju, 22 maret 2013
Profesi pengusaha dideskripsikan sebagai profesi prestise dengan berbagai fasilitas, mobil mewah, rumah mewah, istri cantik, mempunyai assisten prbadi yang siap melayani... Suatu profesi yang mulia sekaligus kelihatannya enak. Menurut saya itu tidak salah, dan bisa jadi memang enak, dan membahagiakan, karena mampu memberikan kontribusi besar, seperti membuka lapangan pekerjaan.
Bagi saya profesi pengusaha adalah profesi mulia, disaat banyak orang mencari pekerjaan, ada sekelompok orang yang mendedikasikan dirinya untuk menyediakan lapangan pekerjaan. Dengan profesi pengusaha, banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari kebaikan termasuk juga "kejahatan", jika pengusaha menginvestasikan hartanya pada sektor perjudian, prostitusi dan kejahatan lainnya, maka itu bisa menjadi musibah bagi kemanusiaan.
Lihatlah data 10 pengusaha top di Indonesia, sebagian besarnya adalah non muslim, apalagi daftar 10 pengusaha top dunia, tidak ada yang muslim. Tulisan saya ini bukan dalam rangka meyibak rasa iri umat Islam terhadap sekelompok orang yang saat ini top dijajaran pengusaha, tulisan ini saya buat berusaha untuk mengungkap dengan obyektif keadaan yang ada sehingga, bisa diambil pelajaran dengan baik dan objektif, bukan emosi.
Saya jadi merenung, pantaskah mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, namun jajaran top pengusahanya bukan dari kalangan mayoritas, adakah yang salah dari kalangan mayoritas sehingga ketimpangan terjadi?, ataukah secara genetik hanya kelompok tertentu yang dilahirkan sebagai pengusaha?, mari kita telusuri satu persatu.
Renungan Kaum Mayoritas Indonesia
Pemahaman terhadap uang dan harta sepertinya, tidak banyak mendapat perhatian serius dikalangan ulama Islam,
Anis Matta dalam salah satu makalahnya pernah melakukan identifikasi kenapa umat muslim sebagian besar miskin: (1). Karena pemahaman zuhud yang tidak tepat. (2). Umat muslim tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang tidak mengajarkan kita dasar-dasar yang benar untuk menegakkan kehidupan. (3). Umat muslim memiliki ciri-ciri orang miskin dalam kepribadian. (4).
Anis Matta, ciri orang miskin: (1). Orang miskin itu tidak pernah bermimpi jadi kaya. (2). Umumnya umat muslim tidak ulet. (3). tidak tahu bagaimana memulai membangun kehidupan financial kita.
Anis Matta, cara membangun kehidupan financial: (1). Perbaiki ide kita tentang uang. (2). menyiapkan diri untuk jadi kaya. (3). bergaullah dengan orang-ornag kaya, perbanyak teman dari orang kaya. (4). Mulailah melakukan bisnis riil.
Genetik Pengusaha
Coba kita telusuri satu persatu sejarah umat Islam, anda akan menemukan bahwa dalam genetik tubuh umat Islam dari awal dilahirkan sebagai pengusaha, sebagai bukti selain Rasulullah, sebagian besar sahabat utama adalah pengusaha besar, sebutlah Abu bakar shiddiq, Umar Bin Khattab, ustman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, dan masih banyak sahabat lainnya yang pengusaha kaya raya.
Sejarah Islam mencatat rahasia umat Islam generasi awal disegani dan mempunyai kekuatan yang tidak tertandingi oleh siapapun, adalah: Berkumpulnya 5 kekuatan pada individu, atau kelompok orang, apa itu 5 kekuatan tersebut:
(1). Kekuatan Keimanan
Kekuatan keimanan ini merupakan modal pertama dan paling utama, kekuatan keimanan ini menghasilkan orang-orang sholeh, ini menjadi dasar dan landasan dari kekuatan selanjutnya, sehinga 5 kekuatan ini menjadi bangunan yang kokoh hidup dalam diri generasi awal.
(2). Kekuatan Ilmu
Kekuatan ilmu yang dilandasi keimanan yang kuat, akan melahirkan orang-orang yang alim (berilmu), dan perlu dipertegas bahwa pengertian orang alim (berilmu) bukan hanya karena mempunyai ilmu yang mumpuni terhadap ilmu syariah, juga dikatakan alim, orang-orang yang mempunyai ilmu yang mumpuni disegala bidang, seperti teknologi, medis, dan segala ilmu yang bermanfaat lainnya.
(3). Kekuatan Ukhuwah (persaudaraan Islam)
Ukhuwah Islamiyah ini yang akhirnya membuat izzah (harga diri) umat Islam tidak ada yang berani mengusik, diibaratkan umat Islam adalah satu tubuh, ada bagiannya walaupun ujung kuku yang sakit, namun tubuh yang lain ikut merasakan, dan reflek bergerak untuk melakukan perbaikan. Realisasi kongret saat ini adalah jika ada satu orang saja umat Islam di lecehkan, dihina dan diperlakukan tidak sepantasnya dimanapun dia berada, direspon dengan tepat oleh ummat Islam sedunia, inilah bentuk riil ukhuwah Islamiyah. Realisasi kongret lainnya dalam kontek entrepreneurship adalah dimanapun ada umat Islam yang perlu diberdayakan, maka umat Islam dari manapun, tidak terikat geografis, suku bangsa apalagi ras.
(4). Kekuatan Harta
(5). Kekuatan angkatan Perang.
Lima kekuatan inilah yang terkumpul dalam individu-individu generasi awal Islam, sebagai contoh, kita lihat pribadi Muhammad Rasulullah SAW: Beliau adalah seorang yang kuat dari sisi Keimanan, beliau adalah orang kuat dari sisi ilmu, beliau adalah orang yang kuat ukhuwahnya, beliau adalah kaya raya, dan beliau adalah seorang tentara.
Terkait dengan topik pengusaha, mari kita lihat diri Rasululullah sebagai pengusaha yang kaya raya, disaat umur 12 tahun beliau sudah aktif sebagai eksportir ke Syam, pada umur 17-19 tahun sudah bisa menjadi pengusaha yang mandiri, di usia 22 tahun beliau sudah sangat terkenal dijazirah arab sebagai professional, dan umur 25 tahun beliau menikah, mendapatkan gelar al amin, gelar pretisius dizamannya, tokoh arbitrer dan konsultan perdagangan Internasional.
Mari kita sama-sama lihat para sahabat: Abu Bakar as shiddiq, sejarh menuliskan dengan tinta emas, aspek keimanan, keilmuan, ukhuwah dan jiwa tentara dalam diri Abu Bakar, dan yang perlu saya uraikan adalah aspek kekuatan hartanya Abu Bakar. Saya ambilkan satu contoh saja, Ketika diawal keIslamannya saja, Abu Bakar ra menghabiskan dana sekitar 40.000 dirham (+/- Rp. 2,8M) untuk membebaskan budak. Coba kita bayangkan bagaimana kuatnya harta Abu Bakar.
Umar Bin Khattab ra, juga terkmpul didalam dirinya 5 kekuatan tersebut. Untuk membuktikan kuatnya harta Umar bin Khattab, saya ambilkan satu contoh, yaitu Umar Bin Khattab ra telah mewasiatkan 1/3 hartanya yang nilainya melebihi nilai 40.000 (dinar atau dirham), atau totalnya melebihi 120.000 (dinar atau dirham), setara dalam dirham Rp. 8,4 M, sedankan dalam diar Rp. 294 M.
Bagaimana kekuatan harta Ustman bin Affan ra, saat perang Tabuk beliau menyumbangkan 300 ekor unta (Rp. 3 M), serta dana sebesar 1.000 dinar emas (Rp. 2,4M). Saat beliau terbunuh Ustman bin Affan, masih mempunyai harta yang disimpan penjaga gudangnya, yaitu 30.500.000 dirham (Rp. 2.135T), dan 100.000 dinar (245,4 M).
dan satu lagi sahabat yang terkenal dengan sifat pengusahanya yaitu Abdurrahman bin Auf. ????
Saat ini, kekuatan tersebut tercerai berai dari individu dan tubuh umat Islam, ada yang mempunyai kekuatan keimanan, namun lemah kekuatan lainya, ada yang mempunyai kekuatan harta, namun jauh dari kekuatan keimanan misalnya, akibatnya kekuatan umat Islam tidak bersatu padu, sehingga tidak menjadi arus yang besar yang mengetarkan.
Agenda bersama
Teridentifikasi sudah masalah yang saat ini dialami umat Islam, yaitu tercerai berainya kekuatan umat menjadi individu-individu dengan kelemahannya masing-masing. Terobosan yang bisa dilakukan adalah, membangun kesadaran bersama bahwa masing-masing kekuatan yang sekarang tercerai berai tersebut, dikumpulkan dalam simpul kekuatan.
masih dalam proses penulisan, belum di edit, dan akan dilanjutkan
Musim semi bersalju, Hannover, Maret 2013
Referensi: (1). Anis Matta, Pandangan Islam terhadap harta. (2). Jaharuddin, Islamic Entrepreneurship; yuk jadi pengusaha.
Bagi saya profesi pengusaha adalah profesi mulia, disaat banyak orang mencari pekerjaan, ada sekelompok orang yang mendedikasikan dirinya untuk menyediakan lapangan pekerjaan. Dengan profesi pengusaha, banyak hal yang bisa dilakukan, mulai dari kebaikan termasuk juga "kejahatan", jika pengusaha menginvestasikan hartanya pada sektor perjudian, prostitusi dan kejahatan lainnya, maka itu bisa menjadi musibah bagi kemanusiaan.
Lihatlah data 10 pengusaha top di Indonesia, sebagian besarnya adalah non muslim, apalagi daftar 10 pengusaha top dunia, tidak ada yang muslim. Tulisan saya ini bukan dalam rangka meyibak rasa iri umat Islam terhadap sekelompok orang yang saat ini top dijajaran pengusaha, tulisan ini saya buat berusaha untuk mengungkap dengan obyektif keadaan yang ada sehingga, bisa diambil pelajaran dengan baik dan objektif, bukan emosi.
Saya jadi merenung, pantaskah mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, namun jajaran top pengusahanya bukan dari kalangan mayoritas, adakah yang salah dari kalangan mayoritas sehingga ketimpangan terjadi?, ataukah secara genetik hanya kelompok tertentu yang dilahirkan sebagai pengusaha?, mari kita telusuri satu persatu.
Renungan Kaum Mayoritas Indonesia
Pemahaman terhadap uang dan harta sepertinya, tidak banyak mendapat perhatian serius dikalangan ulama Islam,
Anis Matta dalam salah satu makalahnya pernah melakukan identifikasi kenapa umat muslim sebagian besar miskin: (1). Karena pemahaman zuhud yang tidak tepat. (2). Umat muslim tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang tidak mengajarkan kita dasar-dasar yang benar untuk menegakkan kehidupan. (3). Umat muslim memiliki ciri-ciri orang miskin dalam kepribadian. (4).
Anis Matta, ciri orang miskin: (1). Orang miskin itu tidak pernah bermimpi jadi kaya. (2). Umumnya umat muslim tidak ulet. (3). tidak tahu bagaimana memulai membangun kehidupan financial kita.
Anis Matta, cara membangun kehidupan financial: (1). Perbaiki ide kita tentang uang. (2). menyiapkan diri untuk jadi kaya. (3). bergaullah dengan orang-ornag kaya, perbanyak teman dari orang kaya. (4). Mulailah melakukan bisnis riil.
Genetik Pengusaha
Coba kita telusuri satu persatu sejarah umat Islam, anda akan menemukan bahwa dalam genetik tubuh umat Islam dari awal dilahirkan sebagai pengusaha, sebagai bukti selain Rasulullah, sebagian besar sahabat utama adalah pengusaha besar, sebutlah Abu bakar shiddiq, Umar Bin Khattab, ustman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, dan masih banyak sahabat lainnya yang pengusaha kaya raya.
Sejarah Islam mencatat rahasia umat Islam generasi awal disegani dan mempunyai kekuatan yang tidak tertandingi oleh siapapun, adalah: Berkumpulnya 5 kekuatan pada individu, atau kelompok orang, apa itu 5 kekuatan tersebut:
(1). Kekuatan Keimanan
Kekuatan keimanan ini merupakan modal pertama dan paling utama, kekuatan keimanan ini menghasilkan orang-orang sholeh, ini menjadi dasar dan landasan dari kekuatan selanjutnya, sehinga 5 kekuatan ini menjadi bangunan yang kokoh hidup dalam diri generasi awal.
(2). Kekuatan Ilmu
Kekuatan ilmu yang dilandasi keimanan yang kuat, akan melahirkan orang-orang yang alim (berilmu), dan perlu dipertegas bahwa pengertian orang alim (berilmu) bukan hanya karena mempunyai ilmu yang mumpuni terhadap ilmu syariah, juga dikatakan alim, orang-orang yang mempunyai ilmu yang mumpuni disegala bidang, seperti teknologi, medis, dan segala ilmu yang bermanfaat lainnya.
(3). Kekuatan Ukhuwah (persaudaraan Islam)
Ukhuwah Islamiyah ini yang akhirnya membuat izzah (harga diri) umat Islam tidak ada yang berani mengusik, diibaratkan umat Islam adalah satu tubuh, ada bagiannya walaupun ujung kuku yang sakit, namun tubuh yang lain ikut merasakan, dan reflek bergerak untuk melakukan perbaikan. Realisasi kongret saat ini adalah jika ada satu orang saja umat Islam di lecehkan, dihina dan diperlakukan tidak sepantasnya dimanapun dia berada, direspon dengan tepat oleh ummat Islam sedunia, inilah bentuk riil ukhuwah Islamiyah. Realisasi kongret lainnya dalam kontek entrepreneurship adalah dimanapun ada umat Islam yang perlu diberdayakan, maka umat Islam dari manapun, tidak terikat geografis, suku bangsa apalagi ras.
(4). Kekuatan Harta
(5). Kekuatan angkatan Perang.
Lima kekuatan inilah yang terkumpul dalam individu-individu generasi awal Islam, sebagai contoh, kita lihat pribadi Muhammad Rasulullah SAW: Beliau adalah seorang yang kuat dari sisi Keimanan, beliau adalah orang kuat dari sisi ilmu, beliau adalah orang yang kuat ukhuwahnya, beliau adalah kaya raya, dan beliau adalah seorang tentara.
Terkait dengan topik pengusaha, mari kita lihat diri Rasululullah sebagai pengusaha yang kaya raya, disaat umur 12 tahun beliau sudah aktif sebagai eksportir ke Syam, pada umur 17-19 tahun sudah bisa menjadi pengusaha yang mandiri, di usia 22 tahun beliau sudah sangat terkenal dijazirah arab sebagai professional, dan umur 25 tahun beliau menikah, mendapatkan gelar al amin, gelar pretisius dizamannya, tokoh arbitrer dan konsultan perdagangan Internasional.
Mari kita sama-sama lihat para sahabat: Abu Bakar as shiddiq, sejarh menuliskan dengan tinta emas, aspek keimanan, keilmuan, ukhuwah dan jiwa tentara dalam diri Abu Bakar, dan yang perlu saya uraikan adalah aspek kekuatan hartanya Abu Bakar. Saya ambilkan satu contoh saja, Ketika diawal keIslamannya saja, Abu Bakar ra menghabiskan dana sekitar 40.000 dirham (+/- Rp. 2,8M) untuk membebaskan budak. Coba kita bayangkan bagaimana kuatnya harta Abu Bakar.
Umar Bin Khattab ra, juga terkmpul didalam dirinya 5 kekuatan tersebut. Untuk membuktikan kuatnya harta Umar bin Khattab, saya ambilkan satu contoh, yaitu Umar Bin Khattab ra telah mewasiatkan 1/3 hartanya yang nilainya melebihi nilai 40.000 (dinar atau dirham), atau totalnya melebihi 120.000 (dinar atau dirham), setara dalam dirham Rp. 8,4 M, sedankan dalam diar Rp. 294 M.
Bagaimana kekuatan harta Ustman bin Affan ra, saat perang Tabuk beliau menyumbangkan 300 ekor unta (Rp. 3 M), serta dana sebesar 1.000 dinar emas (Rp. 2,4M). Saat beliau terbunuh Ustman bin Affan, masih mempunyai harta yang disimpan penjaga gudangnya, yaitu 30.500.000 dirham (Rp. 2.135T), dan 100.000 dinar (245,4 M).
dan satu lagi sahabat yang terkenal dengan sifat pengusahanya yaitu Abdurrahman bin Auf. ????
Saat ini, kekuatan tersebut tercerai berai dari individu dan tubuh umat Islam, ada yang mempunyai kekuatan keimanan, namun lemah kekuatan lainya, ada yang mempunyai kekuatan harta, namun jauh dari kekuatan keimanan misalnya, akibatnya kekuatan umat Islam tidak bersatu padu, sehingga tidak menjadi arus yang besar yang mengetarkan.
Agenda bersama
Teridentifikasi sudah masalah yang saat ini dialami umat Islam, yaitu tercerai berainya kekuatan umat menjadi individu-individu dengan kelemahannya masing-masing. Terobosan yang bisa dilakukan adalah, membangun kesadaran bersama bahwa masing-masing kekuatan yang sekarang tercerai berai tersebut, dikumpulkan dalam simpul kekuatan.
masih dalam proses penulisan, belum di edit, dan akan dilanjutkan
Musim semi bersalju, Hannover, Maret 2013
Referensi: (1). Anis Matta, Pandangan Islam terhadap harta. (2). Jaharuddin, Islamic Entrepreneurship; yuk jadi pengusaha.
Beberapa hari ini beredar video dilengkapi dengan narasinya yang berujudul "The World is Changing" yang mengisahkan terjadinya pergeseran demografi penduduk dunia dari tahun ke tahun. berikut saya kutip beberapa narasinya:
"Berdasarkan penelitian untuk menjaga kebudayaan lebih dari 25 tahun maka harus ada angka kelahiran 2,11 anak perkeluarga jika kurang maka kebudayaan tersebut akan mengalami kemunduran. Menurut sejarh belum pernah ada
"Berdasarkan penelitian untuk menjaga kebudayaan lebih dari 25 tahun maka harus ada angka kelahiran 2,11 anak perkeluarga jika kurang maka kebudayaan tersebut akan mengalami kemunduran. Menurut sejarh belum pernah ada
Kondisi di Jerman
budaya meninggalkan agama
budaya free sex dan tidak mau menikah, serta tidak mau punya anak
budaya free sex dan tidak mau menikah, serta tidak mau punya anak
Tantangan
Ini merupakan kabar gembira sekaligus tantangan bagi umat Islam dimanapun berada, karena diduga kua jumlah umat Islam dibanyak negarag, termasuk eropa dan Jerman tentunya akan menjadi tumbuh signifikan. Namun ini juga sekaligus tantangan karena jumlah yang banyak memungkinkan munculnya orang-orang pilihan yang mempunyai karya dan presasi luar biasa yang membanggakan negara dan agamanya. Saat yang sama memberikan peluang terjadinya penyimpangan dari role orf model Islam. Sudah menjadi rahasia umum dikalangan kami kaum imigran yang tinggal di Jerman, ketika berinteraksi dengan teman-teman sesama muslim dari negara lain, adakalanya kami kaget tentang cara mereka memaknai agmanya, seperti : ketika ditanyakan anda muslim, dan memang kami dari awal menduga muslim, karena berasal dari engara yang mayoritas penduduknya adalah muslim, namun ketika bermuamalah, maka kita terkaget-kaget kok sama saja dengan orang Jerman yang tidak jelas agamanya.
Bahkan ketika teman-teman ini tahu bahwa kita benar-benar tidak meminum alkhohol maka mereka agak heran. Ini salah satu fragmen kecil saja dalam melihat kasus ini secara obyektif, sehingga akhirnya kita sadar, perlu kita syukuri jumlah semakin banyak, sambil tetap berupaya maksimal unuk memegang teguh agama Islam sebagai jati diri yang tidak bisa ditawar-tawar apalagi dikecehkan.
Dengan demikian wajah generasi Islam, saat mayoritas pendduduk eropa, Amerika, dan Jerman adalah muslim sanga ditentukan dari persiapan yang dialkukan umat Islam untuk menghadapi kondisi ersebut. Yang bisa dilakukan adalah menanamkan nilai-nilai Islam sedari awal, dan benar-benar memegang Islam sebagai satu-satunya standar.
Pada saat suhu -9' C di Hannover, Jerman
Musim semi, walaupun masih bersalju, 13 Maret 2013, pk 08.53 CET
belum selesai...akan dilanjutkan...
belum selesai...akan dilanjutkan...
Banyak teori dan pandangan pakar tentang bagaimana melejitkan potensi diri, salah satunya adalah yang akan saya uraikan pada kali ini, dengan harapan menjadi pola yang bisa diambil manfaatnya bagi orang banyak, termasuk saya.
Tiga langkah tersebut adalah:
1. Paint and Pleasure
Pada dasarnya manusia hanya bergerak mencari nikmat dan menghindari sengsara. maksudnya adalah setiap diri kita menuju dan tergerak jika ada nikmat yang dijanjikan, namun repotnya saat yang sama tidak mau dengan sengsara, yang tabiatnya selalu melekat dalam upaya mencapai nikmat yang diberikan. Pelajarilah biografi orang-orang besar, maka kita selalu menemukan episode perjuangan yang luar biasa dalam proses mendapatkan nikmat yang dia tuju.
2. Fear into Power
Apakah orang sukses tidak takut?, saya sangat yakin jawabannya sama saja dengan anda dan kita semua, setiap orang sukses juga mempunyai rasa takut yang menghantuinya. Bedanya adalah orang-orang sukses mampu mengelola dengan baik, bahkan mampu membalikkan keakutan menjadi kekuatan dahsyat yang menstimulan gerak cepat dari orang tersebut.
Maka untuk tahap kedua ini, yang perlu dikeahui adalah bagaimana cara membalikkan rasa takut menjadi kekuaan yang dahsyat, caranya adalah sebagai berikut:
a. Tergantung gerak kita
b. Ubah fokus dan keyakinan
c. Mampu memilih kata
3. Modelling
Langkah terakhir agar potensi diri anda melejit sesuai yang anda kehendaki, bahkan bisa jadi melebihi ekspektasi anda adalah, mencari model sukses dibidang yang anda ingin sukses dibidang tersebut. Kumpulkan orang sukses dibidang tersebut, cari yang terbaik, kemudian anda cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang orang tersebut, agar bisa menjadi model bagi kesuksesan anda.
Informasi tersebut sangat berguna bagi diri anda karena dengan cara tersebut anda tahu persis proses mencapai suksesnya model anda tersebut. Paling tidak ada beberapa informasi yang perlu anda kumpulkan secara detil, yaitu:
a. Kerja Keras yang dilakukan tokoh tersebut.
Anda benar-benar bisa merekam dengan baik kerja keras yang dilakukan model anda, seperti jam berapa dia bangun, apa yang dilakukan mulai dari bangun sampai dia tidur kembali, dan waktunya secara detil. Sebagai contoh saya menjadikah salah satu tokoh pengusaha muda nasional sebagai moedl saya, maka saya mengetahui dia mempunyai hobi marathon, dan setiap pagi dia berolah raga marathon di senayan, beliau sering mengerjakan sholat tahajud dan dhuha, beliau sangat murah memberikan infaq, shadaqah, beliau ingin sekali pemuda indonesia setara dengan bangsa manapun di dunia, dan seterunya. Carilah informasi secara detil sehingga, bisa anda jadikan contoh untuk diikuti.
b. Keuletan tokoh tersebut
c.Tidak pantang menyerahnya
d.Tentang sikap jujurnya
e.Stay the core
f.Kreatifitas dan Inovasi yang dilakukan
Sukses meninggalkan jejak, satu cara untuk menjadi orang besar bergaullah dengan orang besar. Bergaullah dengan orang-orang terbaik dibidang yang anda minati, jika anda mau menjadi seorang pengusaha sukses maka bergaullah dengan pengusaha sukses, dan lakukan pendekatan untuk meminta dirinya menjadi mentor bagi anda.
Hannover, Awal Musim Semi, 11 Maret 2013
Tiga langkah tersebut adalah:
1. Paint and Pleasure
Pada dasarnya manusia hanya bergerak mencari nikmat dan menghindari sengsara. maksudnya adalah setiap diri kita menuju dan tergerak jika ada nikmat yang dijanjikan, namun repotnya saat yang sama tidak mau dengan sengsara, yang tabiatnya selalu melekat dalam upaya mencapai nikmat yang diberikan. Pelajarilah biografi orang-orang besar, maka kita selalu menemukan episode perjuangan yang luar biasa dalam proses mendapatkan nikmat yang dia tuju.
2. Fear into Power
Apakah orang sukses tidak takut?, saya sangat yakin jawabannya sama saja dengan anda dan kita semua, setiap orang sukses juga mempunyai rasa takut yang menghantuinya. Bedanya adalah orang-orang sukses mampu mengelola dengan baik, bahkan mampu membalikkan keakutan menjadi kekuatan dahsyat yang menstimulan gerak cepat dari orang tersebut.
Maka untuk tahap kedua ini, yang perlu dikeahui adalah bagaimana cara membalikkan rasa takut menjadi kekuaan yang dahsyat, caranya adalah sebagai berikut:
a. Tergantung gerak kita
b. Ubah fokus dan keyakinan
c. Mampu memilih kata
3. Modelling
Langkah terakhir agar potensi diri anda melejit sesuai yang anda kehendaki, bahkan bisa jadi melebihi ekspektasi anda adalah, mencari model sukses dibidang yang anda ingin sukses dibidang tersebut. Kumpulkan orang sukses dibidang tersebut, cari yang terbaik, kemudian anda cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang orang tersebut, agar bisa menjadi model bagi kesuksesan anda.
Informasi tersebut sangat berguna bagi diri anda karena dengan cara tersebut anda tahu persis proses mencapai suksesnya model anda tersebut. Paling tidak ada beberapa informasi yang perlu anda kumpulkan secara detil, yaitu:
a. Kerja Keras yang dilakukan tokoh tersebut.
Anda benar-benar bisa merekam dengan baik kerja keras yang dilakukan model anda, seperti jam berapa dia bangun, apa yang dilakukan mulai dari bangun sampai dia tidur kembali, dan waktunya secara detil. Sebagai contoh saya menjadikah salah satu tokoh pengusaha muda nasional sebagai moedl saya, maka saya mengetahui dia mempunyai hobi marathon, dan setiap pagi dia berolah raga marathon di senayan, beliau sering mengerjakan sholat tahajud dan dhuha, beliau sangat murah memberikan infaq, shadaqah, beliau ingin sekali pemuda indonesia setara dengan bangsa manapun di dunia, dan seterunya. Carilah informasi secara detil sehingga, bisa anda jadikan contoh untuk diikuti.
b. Keuletan tokoh tersebut
c.Tidak pantang menyerahnya
d.Tentang sikap jujurnya
e.Stay the core
f.Kreatifitas dan Inovasi yang dilakukan
Sukses meninggalkan jejak, satu cara untuk menjadi orang besar bergaullah dengan orang besar. Bergaullah dengan orang-orang terbaik dibidang yang anda minati, jika anda mau menjadi seorang pengusaha sukses maka bergaullah dengan pengusaha sukses, dan lakukan pendekatan untuk meminta dirinya menjadi mentor bagi anda.
Hannover, Awal Musim Semi, 11 Maret 2013

Oleh: Jaharuddin
"apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu dibumi; carilah karunia (rezki) Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung".
(al-Qur'an surat al-Jum'ah (62):10)
(al-Qur'an surat al-Jum'ah (62):10)
Berkali-kali saya mengulangi membaca ayat ini, sambil meresapi, mencari inspirasi dan mengambil pelajaran, dan seperti ayat-ayat al-Qur'an lainnya, jika anda ulang-ulang, resapi, cari inspirasi serta pelajaran dari ayat-ayat al-Qur'an, maka anda akan takjub luar biasa ternyata al-Qur'an, sumber inspirasi dan sumber pelajaran yang pasti kebenarannya.
Inspirasi & pelajaran
Ayat ini gamblang mengungkapkan tentang orang-orang yang beruntung, dan tentunya kita adalah makhluk Allah yang sangat mengharapkan keberuntungan kita setiap harinya. Untuk mendapatkan predikat sebagai orang beruntung, langkahnya adalah:
1. Lakukan Sholat.
Jangan pernah, apapun kondisinya, jika masih sehat, waras dan tidak ada halangan untuk melaksanakan sholat, maka laksanakanlah sholat wajib. karena ini menjadi syarat pertama dari keberuntungan kita, jika anda keluar rumah untuk melaksanakan apapun aktivitas, maka sebaiknya awali dengan sholat. Jika anda berangkat kerja atau ke kampus/sekolah, maka awalilah aktivitas anda tersebut dengan tambahan sholat sunnah, misal sholat dhuha. Ini akan memberikan kekuatan dan keberkahan dalam setiap langkah dan derap langkah anda.
2. Bertebaranlah di bumi
Setelah anda melaksanakan sholat, selanjutnya adalah bersegeralah untuk bertebaran dimuka bumi. Tidak berpangku tangan, bersamangat dan antusiaslah untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas dalam kehidupan anda. Semakin pagi anda bertebaran akan semakin baik, karena itu menjadi simbol perlawanan yang kuat bagi anda dalam memberantas kemalasan. Kedepan umat Islam ditantang untuk mampu berimbang bahkan lebih baik dari umat manapun, dengan demikian dibutuhkan semangat dan kerja keras umat Islam untuk menjadi yang terbaik dan tercepat dibidangnya masing-masing.
Bertebaran disini juga memberi inspirasi bagi kita, bahwa Allah meminta kita untuk melakukan penjelajahan dan pengamatan serta menarik pelajaran dari semesta yang luas ini. Artinya Allah mendorong umat muslim untuk menjadi orang yang suka melakukan perjalanan, bergerak untuk mengambil pelajaran. Dengan demikian ..bergeraklah...bergeraklah...bergeraklah...jangan mau menjadi diam!. Diam iu hanya menyebabkan kemunduran dan tidak optimalnya potensi diri. Pepatah mengatakan "air yang mengalir itu jauh lebih bersih dibanding air yang tergenang/diam". Air yang tergenang/diam bisa jadi malah menjadi sumber penyakit, dan menyebarkan penyakit ke lingkungannya. Maka sekali lagi bergeraklah...action...action...action!.
Bertebaran disini juga memberi inspirasi bagi kita, bahwa Allah meminta kita untuk melakukan penjelajahan dan pengamatan serta menarik pelajaran dari semesta yang luas ini. Artinya Allah mendorong umat muslim untuk menjadi orang yang suka melakukan perjalanan, bergerak untuk mengambil pelajaran. Dengan demikian ..bergeraklah...bergeraklah...bergeraklah...jangan mau menjadi diam!. Diam iu hanya menyebabkan kemunduran dan tidak optimalnya potensi diri. Pepatah mengatakan "air yang mengalir itu jauh lebih bersih dibanding air yang tergenang/diam". Air yang tergenang/diam bisa jadi malah menjadi sumber penyakit, dan menyebarkan penyakit ke lingkungannya. Maka sekali lagi bergeraklah...action...action...action!.
3. Carilah karunia (rezki) dari Allah.
Dalam rangka apa kita bergerak?, yaitu dalam rangka mencari karunia (rezki) dari Allah. Ini memberikan pelajaran bagi kita bahwa dari manapun sumber rezki yang kita dapatkan setiap harinya, pada dasarnya adalah dari Allah dengan sarana yang berbagai macam. Ini juga memberi pelajaran jangan pernah berburuk sangka kepada Allah, jika Allah belum memberikan rezki yang menurut anda belum maksimal, karena Allah lebih tahu terhadap diri kita daripada sangkaan kita terhadap diri kita sendiri. Banyak sedikitnya dan berkahnya rezeki tersebut sangat tergantung dari sholat dan usaha (gerak) kita.
4. Berdzikirlah sebanyak-banyaknya
Agar karunia (rezeki) yang didapatkan menjadi berkah dan beruntung maka jangan lupa selalu memperbanyak dzikir, dan ini amalan yang sesungguhnya sangat mudah untuk diamalkan, ketika anda sedang kuliah maka dengan sangat mudah anda sekaligus berdzikir, ketika anda menunggu maka anda berdzikir, bahkan ketika anda mengamati apapun juga, itupun bisa menjadi sarana bagi anda untuk berdzikir, yaitu mengakui dan takjub akan ciptaan Allah yang maha sempurna. Biasakanlah mulut anda selalu melafadzkan dzikir "subhanallah, wal hamdulillah, wala illaha illallah Allahuakbar".
Bahkan sambil bersepeda, naik kendaraaan juga bisa anda lakukan, dengan cara seperti ini, akhirnya kita yakin bahwa sholat, bergerak (usaha) dalam rangka mencari rezki Allah, adalah rezeki yang pasti tepat dengan kebutuhan dan kondisi kita. Amin.
Dengan cara inilah, akhirnya Allah akan menjadikan kita menjadi orang-orang yang beruntung. Mudah bukan....:)
Hannover, Awal Musim semi 11 Maret 2013
Dalam rangka apa kita bergerak?, yaitu dalam rangka mencari karunia (rezki) dari Allah. Ini memberikan pelajaran bagi kita bahwa dari manapun sumber rezki yang kita dapatkan setiap harinya, pada dasarnya adalah dari Allah dengan sarana yang berbagai macam. Ini juga memberi pelajaran jangan pernah berburuk sangka kepada Allah, jika Allah belum memberikan rezki yang menurut anda belum maksimal, karena Allah lebih tahu terhadap diri kita daripada sangkaan kita terhadap diri kita sendiri. Banyak sedikitnya dan berkahnya rezeki tersebut sangat tergantung dari sholat dan usaha (gerak) kita.
4. Berdzikirlah sebanyak-banyaknya
Agar karunia (rezeki) yang didapatkan menjadi berkah dan beruntung maka jangan lupa selalu memperbanyak dzikir, dan ini amalan yang sesungguhnya sangat mudah untuk diamalkan, ketika anda sedang kuliah maka dengan sangat mudah anda sekaligus berdzikir, ketika anda menunggu maka anda berdzikir, bahkan ketika anda mengamati apapun juga, itupun bisa menjadi sarana bagi anda untuk berdzikir, yaitu mengakui dan takjub akan ciptaan Allah yang maha sempurna. Biasakanlah mulut anda selalu melafadzkan dzikir "subhanallah, wal hamdulillah, wala illaha illallah Allahuakbar".
Bahkan sambil bersepeda, naik kendaraaan juga bisa anda lakukan, dengan cara seperti ini, akhirnya kita yakin bahwa sholat, bergerak (usaha) dalam rangka mencari rezki Allah, adalah rezeki yang pasti tepat dengan kebutuhan dan kondisi kita. Amin.
Dengan cara inilah, akhirnya Allah akan menjadikan kita menjadi orang-orang yang beruntung. Mudah bukan....:)
Hannover, Awal Musim semi 11 Maret 2013
Bagi sebagian negara eropa, pertumbuhan jumlah penduduk muslim merisaukan mereka. Sebagian mengaitkannya dengan isu terorisme, sebagian lain karena sentimen agama. Sehingga beberapa negara menerapkan aturan yang dibuat untuk menekan pertumbuhan tersebut. Misalnya Belgia dan Perancis.
Perancis adalah satu negara di Eropa dengan tingkat pertumbuhan penduduk muslimnya sangat tinggi. Sebagian karena mualaf, sebagian lagi karena imigran yang berpindah ke negara tersebut. Bahkan menurut data statistik, di tahun 2040 an, Perancis akan menjadi negara mayoritas muslim. Demikian pula dengan Belgia yang menjadi jantung eropa, terutama kota Brussels karena menjadi ibukota Uni Eropa, jumlah penduduk muslimnya saat ini mencapai 25% atau seperempatnya.
Sebagai informasi, Perancis dan Belgia menerapkan larangan mengenakan cadar/niqab di tempat umum sebagai reaksi pemerintah Perancis atas berduyun-duyunnya kaum wanita Perancis mengenakan cadar, dan bagi muslimah yang tertangkap petugas memakainya maka akan dikenakan denda. Nilainya sekitar 50-75 Euro atau 500-750 ribu rupiah.

sumber: http://wikusuryomurti.comMaka sejak Perancis memberlakukan undang-undang tersebut, Rasyid Nikaz, seorang pengusaha perancis (keturunan AlJazair) menyediakan dana 1 juta Euro dikhususkan untuk membayar denda bagi muslimah bercadar. Seolah dengan tindakannya itu dia mengatakan kepada wanita muslimah Perancis yang hendak bercadar: “Pakai cadarlah sesuka kalian, jika terkena denda sayalah yang akan membayarnya”.Beberapa media melansir foto milyarder yang istrinya juga mengenakan cadar ini keluar dari kantor polisi dengan menegakkan kepala (jauh dari kerendahan) seusai membayarkan denda bagi 2 muslimah yang terkena denda.Atas perannya ini, Syekh Al-Khuwainy mengibaratkannya sebagai “Satu orang yang mengalahkan satu Negara”. Semoga Allah Ta’ala merahmati Rasyid Nikaz dan hartanya di dunia-akherat