Oleh: Jaharuddin
Kuliah di luar negeri salah satu idaman dari banyak orang, dengan kuliah diluar negeri, banyak hal yang didapatkan, mulai dari fasih berbahasa asing, sampai pengalaman baru tentang studi dan budaya bangsa lain. Suatu peluang sekaligus tantangan bagi anda yang benar-benar berniat untuk kuliah di luar negeri, apalagi bagi anda yang sudah berkeluarga dan punya anak.
Dibutuhkan persiapan matang dalam merencanakan keberangkatan keluarga, sehingga saat anda sampai di luar negeri, keluarga anda bisa lebih nyaman dalam menjalani kehidupan baru. Berikut ini adalah sepenggal pengalaman saya sendiri yang bisa jadi bermanfaat bagi anda semua yang berniat atau sedang merencanakan diri untuk studi ke luar negeri.
Perlu disadari bahwa, studi di luar negeri berbeda dengan berliburan, karena studi sesungguhnya adalah bagian dari perjuangan untuk sukses, adakalanya dibutuhkan perjuangan dan energi lebih agar pasangan anda bisa sukses, dibutuhkan ketangguhan perencanaan finansial, studi, kemandirian untuk sukses studi di luar negeri. Bahwasanya saat anda studi anda mendapatkan peluang yang relatif lebih murah dan mudah untuk mengunjungi objek wisata di luar negeri, itu adalah bonus yang anda dapatkan karena sedang berada di negeri orang.
Beberapa catatan penting untuk diperhatikan adalah: (1). Selagi anda masih di tanah air, berusahalah untuk mengidentifikasi keahlian apa yang anda miliki yang bisa anda kembangkan secara mandiri, karena diluar negeri nantinya anda akan menghadapi lingkungan yang berbeda dan fasilitas yang berbeda dari situasi anda di tanah air. Seperti, bagi anda yang sebelumnya bekerja, maka situasinya akan sangat berbeda, bisa jadi ditanah air anda sudah mempunyai anak buah, fasilitas, kantor, dan berbagai kemudahan lainnya, namun di luar negeri anggaplah semua itu tidak anda miliki, namun anda harus survive, keahlian seperti web design, menulis, mengedit naskah, mentranslate naskah/artikel, mengisi kajian, mengisi training, ...dan keahlian lainnya, bisa menjadi alternatif anda untuk dikerjakan. Jika anda masih di tanah air, gunakan waktu menunggu untuk menyiapkan keahlian anda. (2). Dahulukan penataan keluarga baru anda memulai langkah-langkah aktualisasi diri. Bagi anda yang sudah berkeluarga, apalagi mempunyai anak. Anda rencanakan tentang pendidikan anak terlebih dahulu, dan tunggulah sampai stabil, setelah anak-anak merasakan cocok dengan lingkungan dan sekolah barunya, baru anda melangkah untuk bekerja mandiri. (3). Secepatnya bergabung dengan komunitas Indonesia yang ada di kota anda, karena melalui komunitas ini anda akan mendapatkan informasi tentang budaya hidup, dan tips kehidupan di tempat baru.
Inspirasi
Untuk Inspirasi awal bagi anda yang akan menempuh kehidupan baru di luar negeri, berikut beberapa alternatif yang bisa anda lakukan: (1). Menjadi perwakilan lembaga yang berasal dari Indonesia yang diduga membutuhkan perwakilan di kota/negara pasangan anda sedang studi, misalnya perwakilan Badan Amil dan Zakat, LSM, dan lembaga lainnya. (2). Membuat lembaga penyedia layanan wisata, jika terkendala dengan perizinan, anda tinggal mengandeng salah satu warga Indonesia yang sudah menjadi permanent residence di negara tersebut, jadi perizinan bisa atas nama orang tersebut. (3). Menjajaki ekspor dan impor produk Indonesia ke negara pasangan anda melanjutkan studi, untuk peluang ini, anda bisa berdiskusi lebih dalam dan detil dengan atase ekonomi di kedutaan atau Konsulat yang ada dikota/didekat anda. (4). Menjadi guru privat bahasa Indonesia. Bisa jadi, ada warga kota anda yang juga membutuhkan tenaga untuk mengajarkan bahasa Indonesia, misalnya karena akan ada kunjungan ke Indonesia, atau bahkan beliau tertarik untuk bekerja dan menetap di Indonesia. Indonesia adalah negara besar, dan saya merasakan respon yang baik dari beberbagai kalangan terhadap Indonesia, apalagi saat ini perekonomian Indonesia semakin tumbuh dan terus menunjukkan kinerja yang baik, dan Indonesia ditopang dengan kekayaan sumber daya alam dan jumlah manusia yang banyak sebagai pasar potensial, jadi peluang tersebut semakin terbuka. (5). Menulis. Banyak hal yang bisa anda tulis, mulai dari pengamatan anda terhadap budaya yang berbeda, pengalaman anda, atau mungkin keahlian anda yang belum sempat anda tuliskan. Dan ini bisa anda lakukan dengan mandiri, pastikan tulisan anda disimpan secara rapi dan setelah dirasa memadai, tawarkan naskahnya ke penerbit, bisa anda tawarkan ke Indonesia atau luar negeri sesuai naskah yang anda tulis. (6). Menulis Skenario. Menulis skenario merupakan alternatif selanjutnya, anda tulis, dan selanjutnya bisa anda tawarkan ke Production Hause (PH), bisa dalam bentuk film, sinetron, atau ide acara, yang jelas pesan dari saya adalah tulislah sesuatu yang anda duga memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan Indonesia, bukan sebaliknya. (7). Aplikasi studi/beasiswa. Jika memungkinkan dan musyawarah dalam keluarga anda memutuskan anda bisa juga melanjutkan studi, maka tidak ada salahnya anda juga berusaha untuk mendaftarkan diri ke kampus, dan sekalian mencari beasiswa untuk studi anda. (8). Belajar bahasa. Tidak bisa dipungkiri, karena anda hidup dilingkungan asing, maka penguasaan bahasa menjadi penting, belajar bahasa menjadi alternatif yang bisa anda lakukan agar anda lebih mudah mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan lingkungan anda. (9). Membuat Tempat penitipan anak untuk orang Indonesia. Alternatif ini juga bisa anda lakukan, untuk menjawab kebutuhan suami istri yang sama-sama studi atau bekerja, jika anda kreatif, bisa dikembangkan dengan menambahkan pelajaran yang bermanfaat seperti baca tulis al-Qur'an, mendongeng, bermain bersama, dll. (10). Bekerja paruh waktu. Jika visa anda membolehkan anda bekerja, maka manfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya, jika waktu yang anda miliki tidak penuh, maka carilah pekerjaan paruh waktu, sehingga waktu anda terisi secara produktif, saat yang sama anda mendapatkan tambahan pendapatan, yang bisa membantu keluarga anda, atau menjadi tabungan anda untuk bisa liburan keluarga ke negara lain, atau menjadi tabungan untuk diinvestasikan di tanah air. Beberapa alternatif pekerjaan paruh waktu ini seperti : membantu di International Office Universitas, perpustakaan, laboratorium, di bandara, atau pekerjaan lainnya seperti distribusi surat kabar, iklan, dll. Jika anda terkendala dengan izin kerja, dalam beberapa kasus saya menemukan cara dengan mengunakan izin kerja mahasiswa, misalnya mengunakan izin kerja paruh waktu pasangan anda yang sedang studi. (11). Jika anda hobi dan pintar memasak, ini juga bisa menjadi alternatif, anda bisa membuat kue, memasak makanan, membuat minuman, dan tawarkan ke restoran, cafe untuk menerima produk anda.
Ini beberapa alternatif yang bisa anda lakukan, dan bisa anda kembangkan sesuai dengan pengetahuan dan kreatifitas anda. Yang jelas saya ikut bangga jika anda dan pasangan akhirnya sukses dalam studi dan kembali ketanah air untuk berkontribusi nyata dan lebih besar untuk pembangunan Indonesia.Amin ya robbil alamin.
semoga bermanfaat.
Hannover, Musim Gugur, 15 Oktober 2012
Kuliah di luar negeri salah satu idaman dari banyak orang, dengan kuliah diluar negeri, banyak hal yang didapatkan, mulai dari fasih berbahasa asing, sampai pengalaman baru tentang studi dan budaya bangsa lain. Suatu peluang sekaligus tantangan bagi anda yang benar-benar berniat untuk kuliah di luar negeri, apalagi bagi anda yang sudah berkeluarga dan punya anak.
Dibutuhkan persiapan matang dalam merencanakan keberangkatan keluarga, sehingga saat anda sampai di luar negeri, keluarga anda bisa lebih nyaman dalam menjalani kehidupan baru. Berikut ini adalah sepenggal pengalaman saya sendiri yang bisa jadi bermanfaat bagi anda semua yang berniat atau sedang merencanakan diri untuk studi ke luar negeri.
Perlu disadari bahwa, studi di luar negeri berbeda dengan berliburan, karena studi sesungguhnya adalah bagian dari perjuangan untuk sukses, adakalanya dibutuhkan perjuangan dan energi lebih agar pasangan anda bisa sukses, dibutuhkan ketangguhan perencanaan finansial, studi, kemandirian untuk sukses studi di luar negeri. Bahwasanya saat anda studi anda mendapatkan peluang yang relatif lebih murah dan mudah untuk mengunjungi objek wisata di luar negeri, itu adalah bonus yang anda dapatkan karena sedang berada di negeri orang.
Beberapa catatan penting untuk diperhatikan adalah: (1). Selagi anda masih di tanah air, berusahalah untuk mengidentifikasi keahlian apa yang anda miliki yang bisa anda kembangkan secara mandiri, karena diluar negeri nantinya anda akan menghadapi lingkungan yang berbeda dan fasilitas yang berbeda dari situasi anda di tanah air. Seperti, bagi anda yang sebelumnya bekerja, maka situasinya akan sangat berbeda, bisa jadi ditanah air anda sudah mempunyai anak buah, fasilitas, kantor, dan berbagai kemudahan lainnya, namun di luar negeri anggaplah semua itu tidak anda miliki, namun anda harus survive, keahlian seperti web design, menulis, mengedit naskah, mentranslate naskah/artikel, mengisi kajian, mengisi training, ...dan keahlian lainnya, bisa menjadi alternatif anda untuk dikerjakan. Jika anda masih di tanah air, gunakan waktu menunggu untuk menyiapkan keahlian anda. (2). Dahulukan penataan keluarga baru anda memulai langkah-langkah aktualisasi diri. Bagi anda yang sudah berkeluarga, apalagi mempunyai anak. Anda rencanakan tentang pendidikan anak terlebih dahulu, dan tunggulah sampai stabil, setelah anak-anak merasakan cocok dengan lingkungan dan sekolah barunya, baru anda melangkah untuk bekerja mandiri. (3). Secepatnya bergabung dengan komunitas Indonesia yang ada di kota anda, karena melalui komunitas ini anda akan mendapatkan informasi tentang budaya hidup, dan tips kehidupan di tempat baru.
Inspirasi
Untuk Inspirasi awal bagi anda yang akan menempuh kehidupan baru di luar negeri, berikut beberapa alternatif yang bisa anda lakukan: (1). Menjadi perwakilan lembaga yang berasal dari Indonesia yang diduga membutuhkan perwakilan di kota/negara pasangan anda sedang studi, misalnya perwakilan Badan Amil dan Zakat, LSM, dan lembaga lainnya. (2). Membuat lembaga penyedia layanan wisata, jika terkendala dengan perizinan, anda tinggal mengandeng salah satu warga Indonesia yang sudah menjadi permanent residence di negara tersebut, jadi perizinan bisa atas nama orang tersebut. (3). Menjajaki ekspor dan impor produk Indonesia ke negara pasangan anda melanjutkan studi, untuk peluang ini, anda bisa berdiskusi lebih dalam dan detil dengan atase ekonomi di kedutaan atau Konsulat yang ada dikota/didekat anda. (4). Menjadi guru privat bahasa Indonesia. Bisa jadi, ada warga kota anda yang juga membutuhkan tenaga untuk mengajarkan bahasa Indonesia, misalnya karena akan ada kunjungan ke Indonesia, atau bahkan beliau tertarik untuk bekerja dan menetap di Indonesia. Indonesia adalah negara besar, dan saya merasakan respon yang baik dari beberbagai kalangan terhadap Indonesia, apalagi saat ini perekonomian Indonesia semakin tumbuh dan terus menunjukkan kinerja yang baik, dan Indonesia ditopang dengan kekayaan sumber daya alam dan jumlah manusia yang banyak sebagai pasar potensial, jadi peluang tersebut semakin terbuka. (5). Menulis. Banyak hal yang bisa anda tulis, mulai dari pengamatan anda terhadap budaya yang berbeda, pengalaman anda, atau mungkin keahlian anda yang belum sempat anda tuliskan. Dan ini bisa anda lakukan dengan mandiri, pastikan tulisan anda disimpan secara rapi dan setelah dirasa memadai, tawarkan naskahnya ke penerbit, bisa anda tawarkan ke Indonesia atau luar negeri sesuai naskah yang anda tulis. (6). Menulis Skenario. Menulis skenario merupakan alternatif selanjutnya, anda tulis, dan selanjutnya bisa anda tawarkan ke Production Hause (PH), bisa dalam bentuk film, sinetron, atau ide acara, yang jelas pesan dari saya adalah tulislah sesuatu yang anda duga memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan Indonesia, bukan sebaliknya. (7). Aplikasi studi/beasiswa. Jika memungkinkan dan musyawarah dalam keluarga anda memutuskan anda bisa juga melanjutkan studi, maka tidak ada salahnya anda juga berusaha untuk mendaftarkan diri ke kampus, dan sekalian mencari beasiswa untuk studi anda. (8). Belajar bahasa. Tidak bisa dipungkiri, karena anda hidup dilingkungan asing, maka penguasaan bahasa menjadi penting, belajar bahasa menjadi alternatif yang bisa anda lakukan agar anda lebih mudah mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan lingkungan anda. (9). Membuat Tempat penitipan anak untuk orang Indonesia. Alternatif ini juga bisa anda lakukan, untuk menjawab kebutuhan suami istri yang sama-sama studi atau bekerja, jika anda kreatif, bisa dikembangkan dengan menambahkan pelajaran yang bermanfaat seperti baca tulis al-Qur'an, mendongeng, bermain bersama, dll. (10). Bekerja paruh waktu. Jika visa anda membolehkan anda bekerja, maka manfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya, jika waktu yang anda miliki tidak penuh, maka carilah pekerjaan paruh waktu, sehingga waktu anda terisi secara produktif, saat yang sama anda mendapatkan tambahan pendapatan, yang bisa membantu keluarga anda, atau menjadi tabungan anda untuk bisa liburan keluarga ke negara lain, atau menjadi tabungan untuk diinvestasikan di tanah air. Beberapa alternatif pekerjaan paruh waktu ini seperti : membantu di International Office Universitas, perpustakaan, laboratorium, di bandara, atau pekerjaan lainnya seperti distribusi surat kabar, iklan, dll. Jika anda terkendala dengan izin kerja, dalam beberapa kasus saya menemukan cara dengan mengunakan izin kerja mahasiswa, misalnya mengunakan izin kerja paruh waktu pasangan anda yang sedang studi. (11). Jika anda hobi dan pintar memasak, ini juga bisa menjadi alternatif, anda bisa membuat kue, memasak makanan, membuat minuman, dan tawarkan ke restoran, cafe untuk menerima produk anda.
Ini beberapa alternatif yang bisa anda lakukan, dan bisa anda kembangkan sesuai dengan pengetahuan dan kreatifitas anda. Yang jelas saya ikut bangga jika anda dan pasangan akhirnya sukses dalam studi dan kembali ketanah air untuk berkontribusi nyata dan lebih besar untuk pembangunan Indonesia.Amin ya robbil alamin.
semoga bermanfaat.
Hannover, Musim Gugur, 15 Oktober 2012
Tulisan ini terinspirasi dari beratnya melaksanakan sholat shubuh berjama'ah di masjid. Di negara minoritas seperti Jerman dibumbui dengan cuaca yang dinggin ketika memasuki musim gugur dan cuaca sampai pada titik beku jika musim dinggin. Padahal banyak diantara kita yang tahu mengenai keutamaan sholat shubuh, salah satunya hadist Rasulullah yang artinya "Barang siapa yang melaksanakan sholat Isya secara berjama'ah, maka ia seperti sholat malam separoh malam. Dan barang siapa yang melaksanakan sholat Shubuh berjama'ah, maka ia seperti sholat malam satu malam penuh" (HR Muslim).
Dalam hadist lain dikatakan bahwa, keutamaan melaksanakan sholat shubuh berjama'ah yaitu akan mendapatkan sumber cahaya dihari kiamat yang akan menerangi hingga mereka masuk surga. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya dan Shubuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat". HR . Abu Dawud, At Tarmidzi, dan Ibnu Majah.
Dan begitu pula sholat sunnah sebelum (qobla) sholat fardhu shubuh, juga mempunyai keutamaan. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda "Sholat sunnah dua rakaat sebelum sholat shubuh lebih baik dari seluruh dunia dan isinya". Diriwayatkan dari Aisyah ra ia berkata "Tidak ada sholat sunnah yang lebih diperhatikan Rasulullah SAW selain sholat sunnah sebelum shubuh" (HR Bukhari).
Dan begitu pula sholat sunnah sebelum (qobla) sholat fardhu shubuh, juga mempunyai keutamaan. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda "Sholat sunnah dua rakaat sebelum sholat shubuh lebih baik dari seluruh dunia dan isinya". Diriwayatkan dari Aisyah ra ia berkata "Tidak ada sholat sunnah yang lebih diperhatikan Rasulullah SAW selain sholat sunnah sebelum shubuh" (HR Bukhari).
Dan masih banyak manfaat lainnya dari sholat shubuh seperti mengejar berkahnya shubuh, menghilangkan rasa malas, memperlancar aliran darah untuk kesehatan, dan manfaat lainnya. Saya fikir banyak ulasan yang membahas manfaat sholat shubuh, namun sepertinya belum mampu mengerakkan banyak orang untuk memaksa dirinya agar bangun sebelum shubuh dan bergerak menghalau berbagai rintangan yang menghadang untuk datang ke masjid, bersimpuh dihadapan Allahu robbi sebagai bentuk penghambaan, dan mengakui maha besar, maha pemurah, maha tahu, serta berbagai sifat maha lainnya Allah.
Di Indonesia saja, yang udaranya kondusif, jamaah sholat shubuh rata-rata satu shaf, apalagi di Jerman, saat musim gugur dan dinggin, semakin sedikit, apalagi disini masjid tidak bisa ditemui dengan mudah. Kalau keutamaannya tentunya disamping keutamaan yang tadi sebagiannya saya sebutkan di atas, untuk kasus Jerman saya fikir semakin besar lagi keutamaannya, karena harus menghalau udara dinggin yang menusuk sampai ketulang dan mendatangi masjid yang bisa jadi jauh dari rumah, tentulah Allah tidak akan pernah lalai untuk menghitung jerih payah dan usaha yang dilakukan ummatnya dalam rangka beribadah kepadanya.
Beberapa hari ini, saya menemukan orang-orang yang ternyata telah melaksanakan aktivitas bekerja di kota Hannover, Jerman, sebelum waktu sholat shubuh. Saya teringat dulu, di Jakarta beberapa kali pulang dari pengajian sekitar pukul 02.00 dini hari, saya sering berpapasan dengan para pedagang yang sudah bergerak untuk kepasar menjual dagangannya, atau para pembeli sayur mayur di pasar-pasar induk yang menginginkan sayur mayur yang segar. Mereka juga telah melaksanakan aktivitasnya sebelum sholat shubuh.
Di Hannoverpun demikian, saya menemukan tim distribusi surat kabar yang telah bekerja mulai pukul 03.00 dini hari, padahal cuaca saat ini memasuki musim gugur, pada dini hari suhu bisa mencapai angka 0 - 10 derajat celcius. Apakah saat musim dingin nanti, yang suhunya disiang hari minus, mereka ini berhenti bekerja?, ternyata tidak! mereka terus bekerja walaupun menurut ukuran kita dari Indonesia suhunya sangat ekstrim, bisa menusuk-nusuk sampai ke tulang.
Saya mencari tahu berapakah mereka dibayar untuk bekerja dengan suhu yang ekstrim tersebut, ternyata mereka mendapatkan upah 7 - 10 euro perjam. Setahu saya itu standar umum upah perjam untuk pekerjaan paruh waktu di Hannover, Jerman. Para pekerja ini sebagiannya adalah mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Sebuah perjuangan dalam skenario menyelesaikan studi mereka di Jerman.
Kalau mahasiswa kita, maka tentunya mereka adalah sebagian besar juga seorang muslim, maka akan mempunyai nilai yang tidak terkira, jika perjuangan tersebut juga dibingkai dalam kerangka ibadah. Bentuk riilnya adalah sebelum melaksanakan pekerjaan usahakan untuk sholat malam (tahajud) paling tidak dua rakaat, dan rencanakan distribusi surat kabar telah selesai sebelum sholat shubuh. Dan itu sangat memungkinkan, karena pada musim gugur seperti saat ini sholat shubuh di Hannover, baru masuk pukul 06.00 CET, dan biasanya masjid-masjid komunitas Turki yang bermadzhabkan Hambali baru melaksanakan sholat shubuh berjama'ah 30 menit sebelum shuruk, artinya saat ini sholat shubuh berjama'ah di masjid Turki baru dilaksanakan pada pukul 07.00 CET.
Pada jam tersebut, biasanya para pekerja paroh waktu distribusi surat kabar, sudah selesai melaksanakan tugasnya, karena para pelanggan menginginkan surat kabar telah sampai di rumah mereka sebelum pukul 06.30 CET. Menjadi nilai yang tidak terkira jika pekerjaan sebelum shubuh dimaknai dengan semangat ibadah, bukan hanya uang yang didapatkan namun keutamaan sholat malam, sholat sunnah qobla shubuh, dan sholat shubuh berjama'ah di masjid. Lengkap sudah keberkahan yang Allah berikan bagi anda yang berjuang sejak dini hari, semoga Allah memberikan kemudahan studi para pejuang dini hari ini, dan menambahkan berkah dalam setiap langkah kehidupan mereka. Amin ya robbil alamin.
Saya teringat dengan sebagian orang, yang belum tergerak untuk mendatangi masjid pada shubuh hari, serendah itukah keimanan kita, apakah keimanan kita ternyata bisa dinominalkan kurang dari 10 euro perjam? karena waktu untuk melaksanakan sholat shubuh di masjid tidak lebih dari 1 jam. Banyak alasan yang bisa dikemukakan, dan kita sendiri pulalah yang bisa menjawab alasan tersebut, apakah benar-benar alasan yang nyata atau sebagai bentuk dari upaya untuk membela diri. Wallahualam bishawab.
Semoga Bermanfaat.
Hannover, Jerman, Musim gugur, 11 Oktober 2012
CET = Central Europe Time
Kalau mahasiswa kita, maka tentunya mereka adalah sebagian besar juga seorang muslim, maka akan mempunyai nilai yang tidak terkira, jika perjuangan tersebut juga dibingkai dalam kerangka ibadah. Bentuk riilnya adalah sebelum melaksanakan pekerjaan usahakan untuk sholat malam (tahajud) paling tidak dua rakaat, dan rencanakan distribusi surat kabar telah selesai sebelum sholat shubuh. Dan itu sangat memungkinkan, karena pada musim gugur seperti saat ini sholat shubuh di Hannover, baru masuk pukul 06.00 CET, dan biasanya masjid-masjid komunitas Turki yang bermadzhabkan Hambali baru melaksanakan sholat shubuh berjama'ah 30 menit sebelum shuruk, artinya saat ini sholat shubuh berjama'ah di masjid Turki baru dilaksanakan pada pukul 07.00 CET.
Pada jam tersebut, biasanya para pekerja paroh waktu distribusi surat kabar, sudah selesai melaksanakan tugasnya, karena para pelanggan menginginkan surat kabar telah sampai di rumah mereka sebelum pukul 06.30 CET. Menjadi nilai yang tidak terkira jika pekerjaan sebelum shubuh dimaknai dengan semangat ibadah, bukan hanya uang yang didapatkan namun keutamaan sholat malam, sholat sunnah qobla shubuh, dan sholat shubuh berjama'ah di masjid. Lengkap sudah keberkahan yang Allah berikan bagi anda yang berjuang sejak dini hari, semoga Allah memberikan kemudahan studi para pejuang dini hari ini, dan menambahkan berkah dalam setiap langkah kehidupan mereka. Amin ya robbil alamin.
Saya teringat dengan sebagian orang, yang belum tergerak untuk mendatangi masjid pada shubuh hari, serendah itukah keimanan kita, apakah keimanan kita ternyata bisa dinominalkan kurang dari 10 euro perjam? karena waktu untuk melaksanakan sholat shubuh di masjid tidak lebih dari 1 jam. Banyak alasan yang bisa dikemukakan, dan kita sendiri pulalah yang bisa menjawab alasan tersebut, apakah benar-benar alasan yang nyata atau sebagai bentuk dari upaya untuk membela diri. Wallahualam bishawab.
Semoga Bermanfaat.
Hannover, Jerman, Musim gugur, 11 Oktober 2012
CET = Central Europe Time
Dari Interaksi dengan teman-teman, ada beberapa yang menanyakan seputar bagaimana langkah-langkah mendapatkan beasiswa ke uar negeri, dari pengalaman saya mendapatkan beasiswa dan kuliah ke Jerman, berikut saya tuliskan beberapa langkah yang bisa dilakukan, dengan harapan bisa memberikan manfaat dan inspirasi bagi orang lain.
Pertama, tentukan bidang studi dan negara yang akan menjadi target untuk tempat studi. Buat daftar prioritas dan kelebihan-kekurangan masing2 tempat.
Contoh:
1. Singapura, bidang studi ........ ? kelebihannya lokasi dekat Indonesia sehingga memungkinkan untuk berkumpul dengan keluarga besar, bahasa pengantar bahasa Inggris, kekurangan adakah uang tunjangan untuk anak dan keluarga ? fasilitas tempat penitipan anak selama kita di kampus? manajemen keuangan (beasiswa untuk satu orang dibagi menjadi untuk satu keluarga, kalau hanya salah satu yang dapat beasiswa, kalau dua-duanya dapat beasiswa akan lebih nyaman)
2. Jerman, bidang studi........? kelebihannya kualitas pendidikan (khususnya teknik) merupakan jaminan mutu, ada uang tunjangan untuk anak, fasilitas untuk bermain dan penitipan anak tersedia dan terjangkau untuk kantong mahasiswa (per bulan, kami hanya perlu membayar uang makan siang saja yang kalau dibagi per hari sekolah anak-anak berkisar 1 euro 20 sen).
kekurangan jauh dari keluarga (akan sulit untuk pulang balik ke Indonesia karena tiket pesawat apalagi sekeluarga
mahal sekali), bahasa pengantar di beberapa universitas dan program studi adalah bahasa Jerman. Kalau masuk ke program internasional yang berbahasa Inggris, namun untuk sehari-hari di lab maupun di luar kampus tetap membutuhkan penguasaan bahasa Jerman.

dll
Kedua, Alhamdulillah sekarang hampir semua negara menawarkan beasiswa untuk studi kepada mahasiswa Indonesia, selain beasiswa dari pemerintah kita sendiri (beasiswa MenKomInfo, Bappenas untuk PNS, untuk PNS DikNas ada Dikti dan skema2 lainnya. Bisa dicek di internet. Buat time schedule pemenuhan persyaratan beasiswanya.
Jerman: DAAD, sekarang juga ada debt swap. Ini link ke infonya:
Ketiga, kontak ke Universitas yang dituju, untuk s3 biasanya kita kontak ke Profesor di bidang riset yang ingin kita dalami. untuk s2 kontak ke International Office universitas tersebut.
Informasi penting yang harus dibuat perencanaan (time schedule):
- kapan registrasi akademik (ada yang buka 2x per tahun, ada yang hanya sekali, ini jangan sampai terlewat)
-persyaratan registrasi akademik (aplikasi online atau butuh bentuk hard copy yang perlu dikirim via DHL atau jasa kurir internasional lainnya), masing2 uni bisa berbeda persyaratannya namun rata-rata semua akan butuh :
1. ijazah dan transkrip akademik, diterjemahkan dalam bahasa setempat (minimal bahasa Inggris) dan terjemahan dilegalisir
2. tes kemampuan bahasa, perhatikan minimal score yang harus dicapai dan berusaha menggapainya, meski harus beberapa kali ujian TOEFL. oh ya, sekarang TOEFL yang diterima adalah TEOFL iBt, jadi bisa dibaca2 tentang ini sebab formatnya berbeda dengan paper based TOEFL. Untuk bahasa Jerman, ada tes DaF di Goethe Institute
3. rekomendasi dari pembimbing akademis kita di universitas di Indonesia, juga dari pimpinan kita (ini juga terkait dengan pelamaran beasiswa, ada form aplikasi beasiswa yang membutuhkan pernyataan dari pimpinan institusi kita bekerja agar diberi cuti untuk studi dan posisi kita setelah kembali tetap tersedia untuk kita, disertai stempel institusi (DepKes atau DepKeu atau dll).
4. Esai tentang motivasi untuk studi lebih lanjut, di dalamnya memuat apa cita-cita ke depan, kenapa harus di negara tersebut, universitas tersebut dan apa manfaatnya untuk karir kita ke depan, untuk bangsa dan negara Indonesia (ini juga biasanya diminta di form aplikasi beasiswa ke luar negeri). Mesti berulang kali dicek, ricek, perbaiki sampai klik alur berpikir dalam tulisan tersebut dan benar penulisan dalam bahasa Inggrisnya (atau bahasa lainnya bila itu yang diminta).
5. Uang registrasi, aplikasi online butuh credit card untuk pembayarannya.
Keempat, Disampaikan pula ke pihak universitas bahwa kita sedang aplikasi beasiswa, kita butuh apa dari mereka (surat penerimaan dari Profesor di Institut atau surat tanda registrasi dari International Office Uni, dll). Rata-rata beasiswa ke luar negeri dalam form aplikasi juga ditanyakan pilihan universitas dan program, sudah pernah kontak belum, dll.
Kelima, minta doa restu dari segenap keluarga besar, teman sekantor (yang baik dengan kita), sahabat, dll. Doa orang tua adalah kunci, saat orang tua kita ridho dengan melepas kepergian kita (dan cucu2) untuk studi ke luar negeri, insya Allah ada kemudahan dan kelancaran dalam seluruh proses aplikasi.
Keenam, tabungan. Memang kita aplikasi beasiswa, namun memiliki tabungan untuk masa awal studi penting sekali, terlebih karena kita berkeluarga.
Ketujuh, dari awal musyawarahkan dengan suami, skema-skema rencana kepindahan ke luar negeri bila berhasil memperoleh beasiswa. Apakah:
A. Salah satu berangkat lebih dulu (yang menerima beasiswa, atau kalau keduanya dapat beasiswa, maka lebih baik suami dulu yang berangkat lebih dulu) untuk mencari tempat tinggal, pengalaman kami di sini cari apartemen di asrama mahasiswa untuk satu orang mudah, namun untuk keluarga sulit. Daftar antrian panjang, juga ada peraturan minimal luas ruangan untuk tiap anggota keluarga harus terpenuhi. Jadi, waktu itu kami mencari ke luar asrama mahasiswa, Alhamdulillah dapat apartemen keluarga di guest house akademik milik Uni Leibniz Hannover. kalau semua sudah settle, baru seluruh keluarga diajak berkumpul. Masalah persyaratan visa kumpul keluarga juga bisa ditanyakan oleh yang sudah berada di luar negeri ke kantor imigrasi setempat. Lalu dibuat time schedule persiapan di Indonesia untuk aplikasi visa, tabungan untuk membeli tiket pesawat keluarga, asuransi kesehatan, dll.
B. Berangkat langsung satu keluarga, kemungkinan ini ada kalau keduanya dapat beasiswa dan diterima di Uni yang sama, di kota yang sama. Terus terang, kami baru sekali bertemu dengan yang melakukan ini, beasiswanya sama dengan saya dari Bank Dunia. Dosen FISIP di Univ Parahyangan, orang Batak
jadi, dia bisa menaklukkan para petugas imigrasi di Kedubes Jerman, Jakarta saat aplikasi visanya dan keluarganya
Tapi baru dia satu-satunya, yang lain umumnya berangkat sendiri dulu baru kemudian keluarga menyusul.


C. Yang berangkat hanya yang menerima beasiswa, keluarga hanya berkunjung dengan visa turis (maksimal 3 bulan untuk visa schengen/ uni eropa). Memang ini tidak ideal, harus berpisah dan menahan rindu, namun kalau dihitung beasiswa tak mencukupi untuk biaya hidup satu keluarga ditambah lagi dengan biaya TK anak-anak nantinya, maka pilihan ini bisa dipertimbangkan.
Umumnya beasiswa s3 yang cukup untuk satu keluarga dengan anak2, beasiswa s2 rata-rata hanya meng-cover biaya hidup sebulan untuk yang akan studi, tanpa coverage untuk anak-anak. Memang kami kenal dengan dosen FKH Unsyiah yang ambil s2 di Uni Goettingen dengan membawa suami dan 3 anaknya, ini terwujud karena ada tunjangan anak dari pemerintah kota di Jerman.
Untuk negara-negara lain, setahu nana tidak ada.
Kedelapan, ini yang paling penting, panjatkan doa kita kepada Allah Swt. Setelah sholat malam kita, setelah sholat2 sunnah kita, perbanyak ibadah dan mendekatkan diri pada-Nya. Karena yang mengatur jalan hidup kita adalah Allah Swt. Semua berjalan atas kehendak dan perkenan-Nya. Ini juga membuat persiapan mental kita dalam menerima hasil aplikasi beasiswa menjadi lapang dan tenang. Bila diterima, kita syukuri dan sadar sepenuhnya bahwa ini amanah, mesti kita pertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban di dunia, kita mesti selesai sebisa mungkin tepat waktu dan kembali ke Indonesia untuk amal ilmu. Pertanggungjawaban di akhirat, ketika kita nanti ditanya untuk apa kita gunakan ilmu kita?
Bila belum berhasil aplikasi beasiswa kita, kita bersabar dan menerima sepenuhnya bahwa ini adalah ketentuan dari Allah Swt dan yang terbaik untuk kita dan keluarga kita.
Kesembilan, bila belum berhasil di satu proses aplikasi, jangan berputus asa! Siapkan kembali berkas aplikasi beasiswa berikutnya. Buka kembali kontak ke Univ2 di luar negeri. Barangkali juga pertimbangkan untuk memilih negara tujuan lain dan lembaga pemberi beasiswa lainnya.
Saya membutuhkan waktu 2 tahun, aplikasi beasiswa ke berbagai lembaga pemberi beasiswa (berbagai negara), hampir seratus email ke Profesor maupun koordinator program studi, dan pertolongan Allah Swt untuk bisa studi di sini.
Insya Allah kalau kita punya niat dan tekad yang lurus, yakin akan pertolongan dan ketentuan Allah, Allah akan beri kita jalan dan kemudahan.
Kami doakan agar anda dapat memperoleh kesempatan studi di luar negeri. Banyak manfaat yang kita peroleh dari perjalanan studi ke luar negeri. Kami sekeluarga jadi lebih erat, dekat, saling menopang dan menyatu. Belajar kebudayaan masyarakat eropa, sejarah mereka, apa yang membuat mereka maju dan juga sisi negatif dari kehidupan mereka (kehilangan keyakinan pada Tuhan, mabuk, dan pesta di akhir pekan, dll). Membuat kita makin cinta dengan agama kita, Islam. Juga nikmat bersaudara dengan sesama orang Indonesia di perantauan 

Dari sisi studi dan riset, banyak yang bisa kita pelajari, pelajaran utama buat adalah attitude itu nomor satu. Kita harus bisa bergaul dengan mereka, diterima mereka agar bisa riset dan studi dengan lancar dan tenang.
semoga bermanfaat
dr. Radiana D Antarianto (Riset S3 di Hannover Medical School, Jerman)
Oleh: Jaharuddin
Pagi jam 07.30 CET saya berangkat ke Berlin, dalam rangka menghadiri undangan IWKZ eV bekerjasama dengan KBRI di Berlin. Lazimnya Saya ke Berlin naik Kereta api (Deutch Bahn), namun kali ini untuk berhemat dan mencari pengalaman baru, saya mengunakan Bus. Biar ada pengalaman baru dan pelajaran apa yang bisa diambil dari transportasi Bus di negara Jerman ini.
Saya naik bus Berlin Linie Bus, ternyata untuk berpergian di hari kerja lebih ekonomis, saya ke Berlin PP harganya hanya 47 euro, bahkan kalau dapat harga promo bisa 11 euro saja untuk satu kali jalan. bagi yang ingin lebih tahu banyak tentang trasnportasi bus di Jerman, bisa dilihat di https://www.berlinlinienbus.de. Catatan saya untuk bus, kualitas pelayanan sangat baik, bus tidak penuh, yang unik adalah disetiap kursi penumpang tersedia seat belt, yang wajib digunakan oleh setiap penumpang, seat belt nya mirip seat belt di pesat, jadi yang dipakai dibagian pinggang. Kemudian yang positif lainnya adalah sebelum berangkat ada penjelasan dari sopir tentang perjalanan.
Untuk komunikasi, ternyata sopir tetap diperkenankan untuk di kontak selama perjalanan, namun handphone sopir disediakan dalam bus tempat mengkoneksikan handphone ke sistim bus, jadi kalau ada panggilan, maka si sopir cukup menekan tombol dan mendekatkan mikropon sehingga bisa berbicara, dan pembicaraan tersebut didengar penumpang, jadi terbuka, saya menduga sistim ini diciptakan untuk membuat bus dan sopir tetap bisa terhubungi ketika bertugas namun tidak untuk urusan pribadi, dan tidak berlama-lama berbicara melalui telepon ketika bertugas, akhirnya tugas utama sopir membawa penumpang dengan selamat dan nyaman bisa dijalankan dengan baik.
Dalam perjalanan saya memperhatikan bagaimana kota-kota di Jerman, dan setahu saya saat ini sudah se eropa, telah terkoneksi infrastruktur yang sangat baik berupa jalan tol, yang tidak berbayar. Saya memperhatikan disepanjang perjalanan 4 jam hannover Berlin, jalan sangat mulus, lebar dan lurus. Penguna utama jalan ini adalah mobil pribadi dan truk pembawa barang. Bus malah sedikit, karena transportasi publik utama di Jerman adalah kereta api. Saya memperhatikan truk pembawa barang dari berbagai negara di jalan-jalan ini ada dari Polandia, Belanda, UK, dll.
Ini menjadi akselerator kemudahan distribusi antar negara di eropa, makanya tidak aneh, buah-buahan yang ada di jerman, kualitasnya sangat baik, dan kalau dilihat produksinya biasanya dari negara lain, seperti pisang dari spanyol, bahkan air minum tawar dalam kemasan saja, itu ada yang berasal dari Turki, dan banyak sekali ditemukan di pasaran Jerman.
Infrastruktur jalan raya yang mulus, lurus dan lancar ini menjadi pemicu interkoneksi ekonomi dari berbagai negara dan akhirnya akan menstimulus produksi dan distribusi barang dan jasa. Saya sempat bermimpi, semoga saja suatu hari yang tidak lama lagi, infrastruktur jalan raya di Indonesia antar kota itu dihubungkan dengan baik oleh jalan-jalan tol, yang kalau bisa secara bertahap ditangani oleh negara, dan mengurangi peran swasta dalam pengadaan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan masyararakat ini. Memang di pulau Jawa sepertinya sudah hampir terjadi interkoneksi antar kota dengan jalan tol. Semoga dalam waktu yang tidak lama lagi, bisa diteruskan ke pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan pulau-pulau lainnya. Sehingga arus distribusi barang dan jasa bisa berjalan dengan lancar, dan akan memicu pertumbuhan produksi, distribusi, dan pertumbuhan ekonomi masing-masing kota. Amin.
Akhirnya sampai di Berlin ZOB/ICC (terminal busnya Berlin), tepat waktu dan alhamdulillah seperti lazimnya transportasi umum di Jerman, walaupun kita sudah melakukan perjalanan selama 4 jam, namun kita masih sangat fresh untuk melanjutkan aktivitas. Saya mencari transportasi dalam kota menuju Masjid Al-Falah (satu-satunya masjid Indonesia di Berlin) untuk melaksanakan sholat Jum'at. Kalau ada yang mau tahu lebih lanjut bisa di lihat di http://iwkz.de/.
Dari masjid Al-Falah saya menuju KBRI yang tidak jauh dari Masjid, untuk mengikuti acara. Dari acara ini beberapa catatan saya yang penting untuk dibagi adalah:
belum selesai..akan dilanjutkan...
belum selesai..akan dilanjutkan...
Oleh: Jaharuddin
Sangat jelas nilai-nilai ini memberikan manfaat besar bagi siapapun, mari kita ulas satu persatu: (1). Kerja Keras. Secara sederhana kerja keras adalah melakukan kerja diatas rata-rata orang lain bekerja dibidang yang sama. Jika orang lain memulai kerja pukul 08.00 dan berakhir pukul 17.00, maka yang dimaksud kerja keras adalah anda memulai lebih pagi dan mengakhirinya lebih sore/malam. Ditambah dengan kualitas yang juga lebih baik dari standar umum, seperti jika standar produk yang dihasilkan adalah 100, maka dalam waktu yang sama anda bisa menghasilkan produk lebih.
(2). Selalu Memiliki posisi yang ulet. Saya menafsirkan ulet adalah berusaha dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh mengerjakan tugas anda dengan baik dan kualitas terbaik, tanpa melihat reward yang diberikan kepada anda. (3). Tidak Pantang Menyerah. Saya fikir menjadi hukum alam, mencapai sesuatu yang baik dan mulia selalu diikuti dengan tantangan dalam melaluinya. Setiap orang yang sukses berarti dia telah melewati dan mengatasi tantangannya dengan baik dan benar, semakin besar mimpi dan cita serta kesuksesan yang anda inginkan, semakin besar tantangan yang akan anda hadapi. Nah, sikap pejuang yang harus anda miliki adalah, apapun tantangannya anda siap menghadapinya dan menyelesaikan dengan baik, jika terjadi benturan yang luar biasa hebat, anda mundur selangkah, untuk menenangkan diri, evaluasi dan menyusun langkah selanjutnya untuk maju sebagai pejuang dan pemenang.
(4). Jujur. Menjadi sikap yang semakin langka ditemui di era persaingan yang semakin tajam, dengan berbagai dalih yang bisa diungkapkan seperti "berdiplomatis", "berkata lebih cerdas", dan lain-lain. Saya mengingatkan kepada kita semua, hati-hati dengan kata-kata berdiplomatis, bertindak dan berkata lebih cerdas, yang substansi sebetulnya melakukan ketidak jujuran. Yakinlah tindakan ketidak jujuran akan melahirkan kejahatan-kejahatan selanjutnya yang pada akhirnya bisa merusak tatanan kehidupan, dan bisa menghancurkan diri anda sendiri, jadi walaupun berat, bersikap dan bertindaklah secara jujur.
(5).Stay the Core (setia terhadap tujuannya). Saya melihat kasus ini sering menganggu fokus, sebagian orang yang sebetulnya sudah on the track dalam karirnya, namun karena godaan tertentu maka dia kehilangan fokus, seperti disaat sedang memulai usaha dan usahanya mempunyai prospek yang bagus, ditengah jalan dengan berbagai pertimbangan, akhirnya tergoda untuk meninggalkan usahanya dan merintis usaha baru, dan menjadi kebiasaan. Memulai suatu usaha karena ada tantangan, dan membuka lagi dan seterusnya, kondisi ini sama sekali tidak menguntungkan anda, karena anda tidak akan pernah mencapai puncak yang anda inginkan. Jadi berusahalah stay the core sampai anda menemukan titik puncak yang anda harapkan, dan jika itu sudah anda dapatkan, anda dipersilakan untuk merintis hal baru yang menantang andrenalin anda. Dengan demikian bukan berarti tidak boleh keluar dari core anda, namun pastikan anda telah menemukan titik puncak yang anda inginkan pada core sebelumnya.
Selain nilai-nilai yang disampaikan oleh Sandiaga S Uno tersebut, menarik juga dikomentari seputar kemasan di atas, yaitu: gelas yang sama, ukurannya, warnanya, bentuknya, kualitasnya , namun hasilnya bisa berbeda dan tetap menarik. Ini berarti ada unsur kreatifitas dalam mengemasnya, sehingga kelihatan menarik dan kreatif. Menurut saya nilai yang juga tidak bisa dipisahkan dari jiwa entrepreneurship adalah kreatif.
Bisa juga diartikan apapun wadah yang ada, sangat tergantung dari isi yang dimasukkan empunya kedalam wadah tersebut. Isi akan mempengaruhi hasil akhir dan penampilan akhir, jika yang dimasukkan menarik dan enak rasanya maka juga akan melahirkan rasa yang enak dan menarik dan sebaliknya. Anda juga bisa mentafsirkan sesuai dengan persepsi dan pengalaman anda.
Entrepreneurship adalah nilai yang menjiwai apapun aktifitas yang anda lakukan, jadi entrepreneurship tidak hanya wilayah usahawan. Adakalanya entrepreneurship langsung dialamatkan ke sekelompok orang yang ingin berwiraswasta, membuat usaha, para pengusaha dan seterusnya .
Kurang tepat jika entrepreneurship diartikan menjadi sempit seperti itu, entrepreneurship adalah nilai-nilai luhur yang menjiwai apapun bidang yang anda tekuni. Bagi anda yang sudah terlanjur menjadi pegawai negeri, maka jiwa entrepreneurship juga relevan untuk menjadi nilai dalam bekerja, begitu pula karyawan swasta, wirausaha dan lain-lain.
Intinya, dengan nilai entrepreneurship diharapkan anda sukses dibidang masing-masing melebihi kondisi rata-rata.
semoga bermanfaat.
Hannover, musim gugur, 26 September 2012
Sangat jelas nilai-nilai ini memberikan manfaat besar bagi siapapun, mari kita ulas satu persatu: (1). Kerja Keras. Secara sederhana kerja keras adalah melakukan kerja diatas rata-rata orang lain bekerja dibidang yang sama. Jika orang lain memulai kerja pukul 08.00 dan berakhir pukul 17.00, maka yang dimaksud kerja keras adalah anda memulai lebih pagi dan mengakhirinya lebih sore/malam. Ditambah dengan kualitas yang juga lebih baik dari standar umum, seperti jika standar produk yang dihasilkan adalah 100, maka dalam waktu yang sama anda bisa menghasilkan produk lebih.
(2). Selalu Memiliki posisi yang ulet. Saya menafsirkan ulet adalah berusaha dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh mengerjakan tugas anda dengan baik dan kualitas terbaik, tanpa melihat reward yang diberikan kepada anda. (3). Tidak Pantang Menyerah. Saya fikir menjadi hukum alam, mencapai sesuatu yang baik dan mulia selalu diikuti dengan tantangan dalam melaluinya. Setiap orang yang sukses berarti dia telah melewati dan mengatasi tantangannya dengan baik dan benar, semakin besar mimpi dan cita serta kesuksesan yang anda inginkan, semakin besar tantangan yang akan anda hadapi. Nah, sikap pejuang yang harus anda miliki adalah, apapun tantangannya anda siap menghadapinya dan menyelesaikan dengan baik, jika terjadi benturan yang luar biasa hebat, anda mundur selangkah, untuk menenangkan diri, evaluasi dan menyusun langkah selanjutnya untuk maju sebagai pejuang dan pemenang.
(4). Jujur. Menjadi sikap yang semakin langka ditemui di era persaingan yang semakin tajam, dengan berbagai dalih yang bisa diungkapkan seperti "berdiplomatis", "berkata lebih cerdas", dan lain-lain. Saya mengingatkan kepada kita semua, hati-hati dengan kata-kata berdiplomatis, bertindak dan berkata lebih cerdas, yang substansi sebetulnya melakukan ketidak jujuran. Yakinlah tindakan ketidak jujuran akan melahirkan kejahatan-kejahatan selanjutnya yang pada akhirnya bisa merusak tatanan kehidupan, dan bisa menghancurkan diri anda sendiri, jadi walaupun berat, bersikap dan bertindaklah secara jujur.
(5).Stay the Core (setia terhadap tujuannya). Saya melihat kasus ini sering menganggu fokus, sebagian orang yang sebetulnya sudah on the track dalam karirnya, namun karena godaan tertentu maka dia kehilangan fokus, seperti disaat sedang memulai usaha dan usahanya mempunyai prospek yang bagus, ditengah jalan dengan berbagai pertimbangan, akhirnya tergoda untuk meninggalkan usahanya dan merintis usaha baru, dan menjadi kebiasaan. Memulai suatu usaha karena ada tantangan, dan membuka lagi dan seterusnya, kondisi ini sama sekali tidak menguntungkan anda, karena anda tidak akan pernah mencapai puncak yang anda inginkan. Jadi berusahalah stay the core sampai anda menemukan titik puncak yang anda harapkan, dan jika itu sudah anda dapatkan, anda dipersilakan untuk merintis hal baru yang menantang andrenalin anda. Dengan demikian bukan berarti tidak boleh keluar dari core anda, namun pastikan anda telah menemukan titik puncak yang anda inginkan pada core sebelumnya.
Selain nilai-nilai yang disampaikan oleh Sandiaga S Uno tersebut, menarik juga dikomentari seputar kemasan di atas, yaitu: gelas yang sama, ukurannya, warnanya, bentuknya, kualitasnya , namun hasilnya bisa berbeda dan tetap menarik. Ini berarti ada unsur kreatifitas dalam mengemasnya, sehingga kelihatan menarik dan kreatif. Menurut saya nilai yang juga tidak bisa dipisahkan dari jiwa entrepreneurship adalah kreatif.
Bisa juga diartikan apapun wadah yang ada, sangat tergantung dari isi yang dimasukkan empunya kedalam wadah tersebut. Isi akan mempengaruhi hasil akhir dan penampilan akhir, jika yang dimasukkan menarik dan enak rasanya maka juga akan melahirkan rasa yang enak dan menarik dan sebaliknya. Anda juga bisa mentafsirkan sesuai dengan persepsi dan pengalaman anda.
Entrepreneurship adalah nilai yang menjiwai apapun aktifitas yang anda lakukan, jadi entrepreneurship tidak hanya wilayah usahawan. Adakalanya entrepreneurship langsung dialamatkan ke sekelompok orang yang ingin berwiraswasta, membuat usaha, para pengusaha dan seterusnya .
Kurang tepat jika entrepreneurship diartikan menjadi sempit seperti itu, entrepreneurship adalah nilai-nilai luhur yang menjiwai apapun bidang yang anda tekuni. Bagi anda yang sudah terlanjur menjadi pegawai negeri, maka jiwa entrepreneurship juga relevan untuk menjadi nilai dalam bekerja, begitu pula karyawan swasta, wirausaha dan lain-lain.
Intinya, dengan nilai entrepreneurship diharapkan anda sukses dibidang masing-masing melebihi kondisi rata-rata.
semoga bermanfaat.
Hannover, musim gugur, 26 September 2012
Oleh: Jaharuddin
Tulisan ini terinspirasi dari diskusi Anis Baswedan, Sandiaga S Uno dan Anas Urbaningrum pada acara Mata Najwa Metro TV. Tiga tokoh muda yang berkarya dibidangnya masing-masing pada usia mudanya. Pertanyaan dasarnya adalah apakah jalan yang mereka tempuh yang pada akhirnya mampu mengantarkan mereka menjadi tokoh-tokoh muda yang sukses di wilayahnya masing-masing.
Sangat menarik ungkapan Anis Baswedan pada acara ini yang saya cuplik diatas sebagai pembuka, bahwa Indeks Prestasi yang menjadi acuan utama dari proses pendidikan, bukanlah tiket utama untuk anda berhasil di dunia nyata nantinya. Memang Indeks Prestasi dibutuhkan, namun dia bukan satu-satunya yang akan menentukan masa depan anda. Ada faktor lain yang sangat berpengaruh juga yaitu leadership, dan berfikir outside the box.
Agar Indeks Prestasi anda tinggi, kalau perlu summa cum laude, anda bisa dapatkan dengan tekun belajar mata kuliah yang anda dapatkan selama anda belajar. Nah, itu tidak cukup. selanjutnya dimana anda mendapatkan nilai lebih di bidang Leadership dan berfikir outside the box.
Kedua hal ini anda bisa dapatkan melalui aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah atau kampus, melalui ajang organisasi ekstra kurikuler inilah, atau istilah lainnya "sekolah aktivis'. Anda diasah kemampuan leadershipnya dan berfikir outside the box.
Melalui sekolah aktivis, anda dituntut mampu memanage diri sehingga tidak lalai terhadap kuliah, saat yang sama anda dituntut untuk melaksanakan tanggung jawab organisasi. Tantangan-tantangan seperti inilah yang akan mengasah dan menumbuh kembangkan potensi kepemimpinan anda dan juga berfikir outside the box.
Pada saat kebanyakan mahasiswa istirahat pulas, para aktivis menyiapkan agenda kegiatan, demonstrasi, pengabdian masyarakat, menjaga keIslaman mahasiswa, rapat, koordinasi dan seterusnya. Pada saat mahasiswa liburan bersama orang tuanya dan dilayani oleh assisten rumah tangga di rumah masing-masing, para aktivis melewatkan hari-harinya dengan pelatihan, dauroh, mencari dana untuk kegiatan, outbond, tadabur alam, dan seabrek kegiatan liburan lainnya yang telah dirancang jauh-jauh hari. Seolah-olah para aktivis tidak mengambil haknya untuk berlibur, bersenang-senang dan dilayani oleh fasilitas yang disediakan oleh keluarga dan lingkungannya.
Contoh berfikir outside the box misalnya bisa berbentuk keunikan yang timbul dari proses pemahaman yang dalam dari situasi. Seperti saat ini banyak media menyebarkan berbagai informasi yang benar maupun hoax, dengan dalih kebebasan pers. Bisa jadi timbul persepsi yang digiring menjadi seolah-olah fakta bahwa negara Indonesia tidak aman, pembunuhan dimana-mana, pencurian terjadi pada setiap saat, kemacetan semakin menjadi-jadi, banjir, korupsi, dll. Jangan sampai persepsi (sebagiannya adalah fakta) yang disampaikan media ini menjadi hantu baru bagi masyarakat yang berujung pada rasa pesimis. Pada kondisi ini para aktivis harus berfikir outside the box bahwa perlu dibangun dan ditumbuh kembangkan sikap optimisme pribadi dan masyarakat bahwa Indonesia adalah negara besar, kaya dan berproses menjadi negara yang kuat dan maju. Peran yang sangat mulia yang harus diperankan para aktivis. Kritis terhadap keadaan adalah suatu kaharusan, tapi tidak dengan menimbulkan rasa pesimis pada siapapun.
Waktu yang akan membuktikan bahwa sekolah formal dan ditambah dengan sekolah aktivislah yang mengasah setiap orang untuk mampu mengkondisikan dirinya untuk siap menghadapi tantangan-tantangan kehidupan riil selanjutnya. Dan dalam dunia nyata akan terjadi seleksi alam, bahwa orang-orang yang telah menempa dirinya selama proses pendidikan formalnya dengan tambahan berbagai kegiatan positif lainnya lah yang akan mampu menyeruak muncul dalam persaingan kehidupan yang berat dan penuh tantangan.
Waktu yang akan membuktikan bahwa sekolah formal dan ditambah dengan sekolah aktivislah yang mengasah setiap orang untuk mampu mengkondisikan dirinya untuk siap menghadapi tantangan-tantangan kehidupan riil selanjutnya. Dan dalam dunia nyata akan terjadi seleksi alam, bahwa orang-orang yang telah menempa dirinya selama proses pendidikan formalnya dengan tambahan berbagai kegiatan positif lainnya lah yang akan mampu menyeruak muncul dalam persaingan kehidupan yang berat dan penuh tantangan.
Bagi orang yang sudah mengecap sekolah formal yang baik ditambah sekolah aktivis, tidak ada kata menyerah baginya sampai kebahagiaan sejati menghampirinya yaitu pada saat Allah memperkenankannya untuk memasuki syurganya. Amin.
Akhirnya, tidak ada kata istirahat bagi para aktivis sejati, kalaupun anda sudah tidak kuliah lagi, namun masyarakat tetap membutuhkan sentuhan hangat tangan-tangan para aktivis yang mempunyai intelektualitas baik, mempunyai leadership dan mampu berfikir outside the box.
Hannover
Musim Gugur, 25 September 2012
Untuk rekan-rekan yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, tetapi sering terkendala dengan masalah tidak bisa mengajak serta keluarga karena dana beasiswa yang terbatas, beasiswa dari Islamic Development Bank ini bisa menjadi alternatif untuk bisa studi lanjut keluar negeri . Islamic Development Bank (IDB) adalah sebuah organisasi ekonomi yang berpusat di Jeddah, Saudi Arabia. IDB memberikan program beasiswa ini kepada negara-negara anggota dan muslim communitydi negara-negara non-anggota IDB sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan sumber daya manusia di negara-negara tersebut.
Anita adalah mahasiswa PhD di School of Pharmacy, The University of Nottingham. Memulai program PhD nya di bidang Drug Delivery and Tissue Engineering sejak Oktober 2009 dengan sponsor dari University of Nottingham dan Islamic Development Bank. Berharap segera menyelesaikan studinya awal tahun 2013, Anita akan kembali ke Indonesia dan mengajar di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ada 3 tipe beasiswa yang ditawarkan oleh IDB, meliputi:
1. Scholarship Programme for Muslim Communities in Non-member Countries
2. M.Sc Scholarship Programme in Science and Technology for IDB Least Developed Member Countries
3. Merit Scholarship Programme for High Technology
2. M.Sc Scholarship Programme in Science and Technology for IDB Least Developed Member Countries
3. Merit Scholarship Programme for High Technology
Untuk pelamar dari Indonesia, hanya program no. 3 yang dapat diikuti untuk saat ini, yaitu Merit Scholarship Programme for High Technology. Program ini menawarkan beasiswa untuk mengikuti Program PhD (untuk 3 tahun) dan Post Doc (untuk 6-12 bulan).
Persyaratan dan Fasilitas dari beasiswa IDB
IDB menetapkan beberapa kriteria bagi seseorang untuk bisa melamar pada program Merit Scholarship Programme for High Technology, yaitu:
- Berusia tidak lebih dari 35 tahun (untuk program PhD) dan 40 tahun (untuk program Post Doc)
- Merupakan anggota institusi penelitian atau institusi akademik di negara asal. Untuk Indonesia, IDB lebih menyukai dosen atau peneliti di lembaga penelitian.
- Memiliki pengalaman kerja dan penelitian di bidang yang relevan yaitu science dan technology minimal 2 tahun. Ini dibuktikan dengan menyertakan copy publikasi ilmiah atau penelitian yang relevan.
- Mempunyai proposal riset yang baik dan jelas, terkait dengan pembangunan science dan technology di negara asal.
- Mempunyai kemampuan bahasa yang memenuhi kriteria untuk menempuh pendidikan di negara tujuan.
Untuk kriteria bidang Science dan Technology dari IDB, biasanya akan berubah setiap tahunnya. Sehingga untuk memastikan bidang yang tercakup dalam beasiswa ini, sekiranya rekan-rekan bisa melihat ke website IDB scholarship. Tautan:
http://www.isdb.org/irj/portal/anonymous?NavigationTarget=navurl://c28c70fde436815fcff1257ef5982a08.
Akan lebih baik juga jika rekan-rekan sudah memilki offer letter (conditional atau unconditional) dari sebuah universitas. IDB lebih menyukai pelamar yang sudah memiliki offer letter dari universitas yang masuk dalam rangking 200 besar versi Times Higher Education (THES), sehingga sebelum melamar, hendaknya rekan-rekan bisa merujuk pada rangking universitas di THES. Tautan:
Jika belum memiliki offer letter, tidak ada salahnya juga tetap mencoba. IDB menetapkan kriteria penilaian tersendiri untuk menyeleksi calon penerima beasiswa IDB atau yang dikenal dengan IDB Scholars. Jika proposal riset yang kita susun baik dan jelas dan memenuhi kriteria IDB, proses mencari institusi tempat belajar bisa dilanjutkan setelah dinyatakan diterima sebagai IDB Scholars. IDB memberikan waktu selama 12 bulan sejak dinyatakan menerima beasiswa IDB, untuk mencari institusi tempat belajar. Jika tidak bisa memenuhi dalam jangka waktu 12 bulan, dengan berat hati IDB akan mencabut hak beasiswa ini.
Fasilitas yang diberikan oleh IDB untuk IDB scholars juga cukup baik, tidak kalah dengan beasiswa yang lain. Fasilitas ini meliputi:
- Pembayaran tuition fee dan/atau research bench fee.
- Tunjangan hidup, jumlahnya tergantung negara tujuan. Untuk UK, saat ini tunjangan hidup adalah £975 per bulan. Untuk yang membawa keluarga, ada tunjangan untuk spouse (suami/istri) sebesar £400 per bulan ditambah tunjangan hidup untuk anak sebesar 15% per anak (dicover hingga anak ke empat).
- Tunjangan untuk buku dan pakaian, saat ini sebesar USD 100 per bulan.
- Tunjangan pembelian computer, saat ini sebesar USD 1200
- Tunjangan mengikuti konferensi, saat ini sebesar USD 1500, untuk digunakan selama masa studi.
- Tunjangan untuk settlement saat pertama datang, besarnya 1 (satu) kali tunjangan hidup perbulan.
- Tunjangan untuk thesis preparation, besarnya USD 250.
- Tiket pulang dan pergi dari negara asal ke negara tujuan, digunakan saat berangkat dan pulang setelah selesai studi.
- Asuransi kesehatan. Untuk UK, tidak diberikan karena asuransi kesehatan sudah dicover oleh NHS.
Dengan fasilitas ini, bagi rekan-rekan yang ingin studi lanjut ke luar negeri dengan tetap membawa serta keluarga, beasiswa IDB ini kiranya bisa memberikan alternatif untuk tetap melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Langkah-langkah mendaftar beasiswa IDB
Beasiswa IDB ini dibuka mulai bulan September setiap tahunnya. Untuk proses seleksi awal dilakukan di negara asal. Untuk Indonesia, seleksi dilakukan oleh pejabat yang berwenang di Departemen Keuangan.
Setelah mengisi formulir aplikasi beasiswa (bisa dilihat atau download dari tautan ini – klik), sebagai berikut:
aplikasi dan dokumen pelengkap dikirimkan ke Departemen Keuangan, sebelum bulan Desember tiap tahunnya. Untuk alamat tujuan di Indonesia, bisa dilihat disini:
Jika lolos seleksi di Indonesia, maka kita akan dihubungi oleh Departemen Keuangan untuk melengkapi berkas. Pihak Departemen Keuangan yang nantinya mengirimkan dokumen yang sudah kita lengkapi langsung ke IDB di Jeddah. Hendaknya tidak mengirimkan aplikasi langsung ke IDB di Jeddah, karena dipastikan IDB akan langsung menolaknya karena tanpa ada seleksi di negara asal.
Setelah tahap ini, seleksi mulai mengerucut. Jika lolos seleksi dari IDB, IDB akan menghubungi kandidat, mereka menyebutnya sebagai Shortlisted Candidates, biasanya dilakukan sekitar Bulan April. Hanya kandidat yang masuk dalam shortlisted ini yang akan dihubungi via e-mail atau telepon. IDB akan memverifikasi lagi dokumen yang kita kirimkan sebelumnya, termasuk offer letter (terbaru atau up date) dari universitas tujuan. Pada tahap ini, IDB juga minta brief proposal tentang research yang kita ajukan meliputi judul, tujuan, benefit for your country, benefit for your institution dan benefit for for future career. IDB juga meminta copy publikasi ilmiah atau sertifikat yang relevan dengan pengalaman kerja untuk dikirimkan. Jika aktif dalam organisasi yang terkait dengan bidang science, technology atau sosial kemasyarakatan, bukti tersebut juga bisa diikusertakan dalam kelengkapan berkas. Seluruh dokumen bersama aplikasi form (lagi), kemudian diminta dikirimkan ke IDB. Untuk kali ini langsung dikirimkan ke IDB di Jeddah, tanpa melalui perantara Departemen Keuangan. Untuk menjamin dokumen sampai dengan cepat dan aman, rekan-rekan bisa menggunakan jasa dokumen pengiriman luar negeri seperti JNE atau DHL.
Tahap ini adalah tahap seleksi terakhir. IDB akan menghubungi kandidat yang sukses untuk menerima beasiswa sekitar akhir Agustus atau awal September melalui e-mail atau telepon. Tiap tahunnya IDB mengambil sekitar 2 hingga 5 kandidat untuk tiap negara.
Jika dinyatakan lolos seleksi, kandidat akan menerima offer letter dari IDB yang menjelaskan tentang kondisi beasiswa dan fasilitas-fasilitas yang diberikan. Jika kita menerima, yang dilakukan adalah cukup mengisi dan menandatangani surat pernyataan menerima beasiswa dari IDB dan surat tersebut dikembalikan lagi ke IDB. Sebaliknya, jika ingin menolak beasiswa IDB, cukup mengirimkan e-mail berisi penolakan beasiswa IDB melalui sekretaris IDB scholarship program.
Berikut time-table proses pendaftaran beasiswa IDB:
- September: Pengumuman pembukaan pendaftaran dan aplikasi melalui Departemen Keuangan
- Oktober-Desember : Seleksi di dalam negeri, oleh Departement Keuangan. Pengiriman berkas ke IDB, Jeddah oleh Departemen Keuangan.
- Januari-Maret : Proses seleksi oleh IDB, Jeddah
- April-Mei: Pengumuman shortlisted candidates. Pengiriman kelengkapan berkas ke IDB, Jeddah.
- Juni- Juli: Proses seleksi oleh IDB, Jeddah
- Agustus: Pengumuman hasil seleksi akhir. Pengiriman offer letter scholarship. Penandatanganan persetujuan atau penolakan offer scholarship dari IDB
- September: Kontrak scholarship dimulai dan berjalan (jika menerima).
Tips untuk Sukses Mendaftar Beasiswa IDB
Sebagaimana beasiswa yang lain untuk PhD program, proposal riset adalah kunci utama untuk bisa lolos beasiswa IDB. Proposal riset harus jelas, lengkap dan tidak bertele-tele, sehingga iDB juga akan mudah untuk melakukan penilaian.
Usahakan juga untuk menampilkan keunggulan-keunggulan penelitian yang akan kita lakukan, dan menyatakan keuntungan untuk negara Indonesia secara kuantitatif dan jelas. Time-table untuk penelitian juga hendaknya dibuat secara rinci, jelas namun singkat dan menyebutkan apa yang akan kita lakukan untuk tahun pertama, kedua dan ketiga.
IDB melakukan kerjasama dengan beberapa institusi pendidikan di luar negeri. Sehingga jika kita bisa mendapatkan offer letter dari institusi yang bekerjasama dengan IDB ini, maka akan memperbesar kemungkinan untuk diterima beasiswa IDB. IDB biasanya akan mengumumkan nama institusi kerjasama ini mendekati bulan September atau saat aplikasi beasiswa mulai di buka. Untuk UK, saat ini IDB bekerjasama dengan University of Oxford, University of Cambridge, dan University of Nottingham. Untuk University of Nottingham, beasiswa IDB ini sudah masuk dalam salah satu skema beasiswa di University of Nottingham untuk International Students. Tautan:
Jika belum bisa mendapatkan offer letter, rekan-rekan bisa tetap mengirimkan aplikasi beasiswa sembari berusaha untuk mendapatkan offer letter dari institusi di luar negeri. Sehingga jika nanti rekan-rekan masuk dalam shortlisted candidates, dokumen ini bisa di dikirimkan bersama update dokumen yang lain. Hal yang sama juga dilakukan jika masih mendapatkan conditional offer letter. Tetaplah berusaha untuk menjadikannya unconditional offer letter, sembari menunggu proses seleksi beasiswa dari IDB.
Kemampuan bahasa sesuai dengan negara tujuan, hendaknya juga disiapkan. Sehingga jika dinyatakan diterima beasiswa IDB, tidak ada kendala bahasa lagi untuk segera berangkat ke institusi tujuan. IDB tidak memberikan biaya untuk kursus bahasa dan test bahasa sebagai persyaratan masuk universitas di luar negeri.
Seleksi IDB scholarship ini diikuti oleh banyak negara, bukan hanya dari Indonesia saja. Oleh karena itu, hendaklah semua dokumen pelengkap ditata secara teratur, sistematis dan jelas, jika perlu: beri highlight pada bagian yang penting, untuk mempermudah pihak IDB melakukan proses seleksi. Dokumen yang dikirimkan semuanya hendaknya berbahasa Inggris atau Perancis, karena hanya 2 bahasa ini yang diterima oleh management IDB. Jika dokumen masih ada yang berbahasa Indonesia, hendaknya diterjemahkan dulu dalam bahasa Inggris atau Perancis. Beri cover pada dokumen yang dikirim meliputi nama kandidat, nomer kandidat (akan diberitahukan setelah masuk shortlisted candidates), negara asal, dan daftar dokumen yang disertakan. Selama proses aplikasi beasiswa, sejak dari seleksi di Departement Keuangan hingga IDB, ada kemungkinan diminta mengirimkan aplikasi form atau dokumen pelengkap lagi. Sehingga ada baiknya sebelum dikirimkan, semua dokumen termasuk application form yang sudah diisi di photocopy terlebih dahulu dan disimpan sebagai arsip.
Selama proses aplikasi, diharapkan juga secara teratur membuka e-mail, karena semua pengumuman yang berkaitan dengan beasiswa ini akan dikirimkan lewat e-mail. Termasuk juga ke e-mail pimpinan institusi asal kita, karena IDB sering meminta konfirmasi dari pimpinan kita di institusi asal. Untuk itu, hendaknya kita memberitahu pimpinan di institusi asal saat kita mulai mendaftar beasiswa IDB .
Pengalaman sebagai Penerima Beasiswa IDB
Saya dinyatakan diterima sebagai penerima beasiswa IDB sejak 1 September 2008. Sejak tanggal ini kontrak mulai berjalan, dan saya diberi waktu 12 bulan untuk mencari institusi tempat belajar hingga September 2009. Saat mengirim aplikasi ke IDB tahun 2007, saya belum memiliki institusi tujuan untuk belajar, sehingga yang saya lakukan adalah mengirimkan proposal penelitian disertai proposed institution, yaitu institusi yang nanti akan saya tuju, tanpa adanya offer letter.Offer letter pertama saya dapatkan dari University of Bath. Tetapi setelah saya ajukan ke IDB, ternyata institusi ini ditolak oleh IDB karena selain harus membayar tuition fee (saat itu £12,000 per tahun), saya juga diharuskan membayar research bench fee sebesar £6000 per tahun. Selain itu, University of Bath berada di ranking relatif bawah dari THES, sehingga oleh IDB, saya meminta untuk mengganti institusi. Offer kedua saya dapatkan dari University of Nottingham, dan langsung di setujui oleh IDB karena saat itu posisi University of Nottingham berada pada ranking 76 versi THES. Mulai 1 October 2009, saya memulai program PhD di School of Pharmacy, University of Nottingham. Bidang yang menjadi area of interest saya adalah Drug Delivery and Tissue Engineering, yaitu system penghantaran obat untuk stem cell, yang nantinya digunakan untuk mengganti organ atau jaringan tubuh yang rusak.Beasiswa IDB adalah salah satu beasiswa dari luar yang diakui oleh pihak University of Nottingham. Saya beserta 5 orang IDB scholars yang lain (tahun 2009), kami diikutsertakan dalam Scholarship Event bersama penerima beasiswa yang lain seperti dari Chevening, Erasmus, Commonwealth Scholarship untuk menerima sertifikat beasiswa dalam sebuah upacara.Untuk saat ini, jumlah IDB scholars di University of Nottingham adalah 25 orang, berasal dari berbagai negara. Kami juga memilki asosiasi di University of Nottingham, dibawah naungan International Office. Menjadi bagian dari IDB Students Association di University of Nottingham merupakan pengalaman tersendiri, karena di asosiasi ini tidak berdasarkan negara, sehingga kami bisa saling berinteraksi dan bertukar budaya dengan teman-teman dari negara lain. Setiap 2 bulan sekali, kami melaksanakan meeting atau gathering untuk sekedar bertemu atau membicarakan masalah-masalah yang terkait dengan studi dan beasiswa.Kami juga memiliki asosiasi untuk IDB scholars di UK, saat ini beranggotakan 75 orang. Untuk UK-IDB Students Association, meeting dijadwalkan setiap tahun, dan dihadiri oleh perwakilan management IDB. IDB management juga akan lebih cepat menanggapi jika kami mengajukan sebuah issue melalui asosiasi, seperti kenaikan biaya hidup, urusan VISA dan pengelolaan jurnal oleh IDB scholars.IDB selaku sponsor beasiswa, dalam hal ini lebih bertindak sebagai parent atau orang tua bagi IDB scholars. Setiap 6 bulan, kami diminta untuk mengirimkan laporan studi, dan jika ada masalah, kami bisa melaporkan ke IDB. IDB yang nantinya akan mengontak pihak Universitas untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pihak management IDB juga cepat dan sigap dalam menindak lanjuti setiap masalah yang sampai ke IDB, seperti kenaikan biaya hidup, perpanjangan visa, perpanjangan beasiswa dan sebagainya. Fasilitas-fasilitas yang dijanjikan oleh IDB dalam kontraknya juga dipenuhi oleh IDB, seperti tunjangan pembelian computer dan tunjangan untuk mengikuti konferensi. Dengan adanya tunjangan ini, saya bisa mengikuti beberapa Konferensi Internasional di luar UK.Dengan fasilitas yang ditawarkan ini, kiranya bisa menjadi pertimbangan bagi teman-teman untuk memilih beasiswa IDB sebagai alternatif untuk study lanjut ke luar negeri, terutama bagi yang ingin membawa serta keluarga.
Pustaka:
- Islamic Development Bank, Scholarship and Assistance:
http://www.isdb.org/irj/portal/anonymous?NavigationTarget=navurl://5ffaebd539e6818daffef7bff9d770cb - PhD Handbook, 2008, IDB scholarship, Islamic Development Bank.
Anita Sukmawati, 15 September 2012
