Kanan ke kiri: Annisa, Firman, Santi,? (lupa namanya),Jahar dan Reza selepas interviw di DAAD Bonn 9 Juli 2012 |
Perjalan dari Hannover, Bielefeld, Haam, Dortmund, Essen, Dusseldorf, Duisburg,Koln, Bonn.
Perjalanan ini adalah perjalanan pertama saya ke wilayah NR. Perjalanan menentukan bagi hidup saya dan keluarga. Berangkat dari Hannover 8/07/12 pukul 14.40 dengan IC 2440, sampai di Koln pukul 18.45. Menunggu 8 menit, saya melanjutkan perjalanan dengan IC 2213, pukul 18.53 dari Koln ke Bonn, ternyata perjalanan Koln ke Bonn tersebut hanya 19 menit mengunakan IC, saya mengunakan waktu untuk membaca, karena baru pertama kali, jadi saya memanfaatkan waktu untuk melanjutkan membaca dan sholat ashar.
nah, ternyata, ketika saya sholat kereta sudah meluncur meneruskan perjalalan, jadilah sya harus turun distasiun selanjutnya, yaitu Koblenz hbf. Dalam perjalanan ke Koblenz, saya menelpon pak Taufiq, untuk mengasih tahu saya kelewatan, awalnya pak Taufiq ingin menjemput, tapi saya ngak enak hati, saya bilang ke pak Taufiq biar saya aja nanti yang balik lagi ke Bonn hbf, jadi minta toling ke pak Taufiq menunggu saja di Bonn hbf.
Akhirnya saya mendapatkan tambahan perjalanan ke arah koblenz, perjalanan Bonn - Koblenz memakan waktu 29 menit, perjalanan sore ini mengikuti aliran sungai Reine yang indah dan menakjubkan, sunggai yang jernih dilalui kapal-kapal pengangkut gas ke pangkalannya. Disisi kiri dan kanan sungai Reine diitari perbukitan dan rumah penduduk yang asri nan indah.
Sesampai di Koblenz saya dapat kabar dari akh Reza yang juga sudah sampai di Bonn hbf bersama pak Taufiq, kereta IC ke arah Bonn selanjutnya pukul 20.13, saya langsung mencari reise buro (kantor perlayanan db Bahn), untuk meminta keterangan, saya kelewatan dan berharap tidak musti beli tiket lagi.
Namun ternyata jam segitu kantor db Bahn sudah tutup, dan dimeja informasipun juga antri, akhirnya saya beli tiket IC ke Bonn seharga 10,50 euro.
Akhirnya pukul 20.13 saya berangkat dari Koblenz hbf ke arah Bonn, sekali lagi saya diberi kesempatan untuk menyaksikan panorama alam yang sempurna ciptaan Allah, sungai reine, perbukitan, dan kapal-kapal di sore hari yang masih sangat terang dimusim panas ini. Saya sampai di Bonn hbf pukul 20.42, bertemulah dengan pak Taufiq, Reza mas Agung Hamburg dan perwakilan PPI Bonn.
Dari hbf kita naik bus ke rumah akh Taufiq di Paris strasse, naik bus beberapa menit kami sampai ke rumah asri akh Taufiq di lantai4. sesamapai di rumah ternyata Fathiyya putri sulung akh taufiq (+/- 5 tahun), masih bangun menunggu tamu-tamunya..:). dirumah juga sudah siap-siap mbak Andri PhD, lulusan MHH yang sedang menunggu kelahiran putri keduanya.
Beramah tamah sebentar, langsung kita menikmati hidangan martabak yang dibuat mbak Andri, dilanjutkan dengan makan malam yang penuh kenikmatan. Mas Sigit dan mas Agung pamit, dan kami meneruskan makan malam sambil ngobrol, tentang Hannover, dakwah dll, berasa ketemu teman lama. Maklumlah dulu keluarga akh Taufiq dan mbak andri lama di Hannover, bahkan fathiyya lahir di MHH.
Setelah bercerita, ternyata jam menunjukkan pukul 01.00 malam, akhirnya kami berangsur bersiap-siap untuk tidur, dan sebelum tidur saya sempatkan sholat makam, sholat hajat dan witir, karena khawatir tidak bisa bangun sebelum shubuh, karena shubuh pukul 03.00 pada musim panas ini. Dengan do'a tersebut semoga Allah memudahkan interview di DAAD besok harinya. Amin.
Setelah itu kami tidur dan bangun pukul 04.00, kami melaksanakan sholat shubuh berjama'ah dilanjutkan al matsurat kubro setelah itu dilanjutkan belajar untuk persiapan interview.
Setelah itu melanjutkan ngobrol dengan akh Taufiq dan siap-siap mandi, serta sholat dhuha dan melanjutkan do'a agar dimudahkan interview dan menyampaikan nazar yang dipanjatkan ke rabb semesta alam. Tibalah saatnya sarapan pagi yg nikmat, dan menunggu Fathiyya bagun untuk siap-siap berangkat ke DAAD. Kami mengantar Fathiyya dulu ke TK dan melanjutkan perjalanan ke DAAD.
Hannover, musim panas, 9 juli 2012, pukul 21.59 CET di ketik ulang pada Musim Panas, 29 Juli 2013, pk 04.25
nah, ternyata, ketika saya sholat kereta sudah meluncur meneruskan perjalalan, jadilah sya harus turun distasiun selanjutnya, yaitu Koblenz hbf. Dalam perjalanan ke Koblenz, saya menelpon pak Taufiq, untuk mengasih tahu saya kelewatan, awalnya pak Taufiq ingin menjemput, tapi saya ngak enak hati, saya bilang ke pak Taufiq biar saya aja nanti yang balik lagi ke Bonn hbf, jadi minta toling ke pak Taufiq menunggu saja di Bonn hbf.
Akhirnya saya mendapatkan tambahan perjalanan ke arah koblenz, perjalanan Bonn - Koblenz memakan waktu 29 menit, perjalanan sore ini mengikuti aliran sungai Reine yang indah dan menakjubkan, sunggai yang jernih dilalui kapal-kapal pengangkut gas ke pangkalannya. Disisi kiri dan kanan sungai Reine diitari perbukitan dan rumah penduduk yang asri nan indah.
Sesampai di Koblenz saya dapat kabar dari akh Reza yang juga sudah sampai di Bonn hbf bersama pak Taufiq, kereta IC ke arah Bonn selanjutnya pukul 20.13, saya langsung mencari reise buro (kantor perlayanan db Bahn), untuk meminta keterangan, saya kelewatan dan berharap tidak musti beli tiket lagi.
Namun ternyata jam segitu kantor db Bahn sudah tutup, dan dimeja informasipun juga antri, akhirnya saya beli tiket IC ke Bonn seharga 10,50 euro.
Akhirnya pukul 20.13 saya berangkat dari Koblenz hbf ke arah Bonn, sekali lagi saya diberi kesempatan untuk menyaksikan panorama alam yang sempurna ciptaan Allah, sungai reine, perbukitan, dan kapal-kapal di sore hari yang masih sangat terang dimusim panas ini. Saya sampai di Bonn hbf pukul 20.42, bertemulah dengan pak Taufiq, Reza mas Agung Hamburg dan perwakilan PPI Bonn.
Dari hbf kita naik bus ke rumah akh Taufiq di Paris strasse, naik bus beberapa menit kami sampai ke rumah asri akh Taufiq di lantai4. sesamapai di rumah ternyata Fathiyya putri sulung akh taufiq (+/- 5 tahun), masih bangun menunggu tamu-tamunya..:). dirumah juga sudah siap-siap mbak Andri PhD, lulusan MHH yang sedang menunggu kelahiran putri keduanya.
Beramah tamah sebentar, langsung kita menikmati hidangan martabak yang dibuat mbak Andri, dilanjutkan dengan makan malam yang penuh kenikmatan. Mas Sigit dan mas Agung pamit, dan kami meneruskan makan malam sambil ngobrol, tentang Hannover, dakwah dll, berasa ketemu teman lama. Maklumlah dulu keluarga akh Taufiq dan mbak andri lama di Hannover, bahkan fathiyya lahir di MHH.
Setelah bercerita, ternyata jam menunjukkan pukul 01.00 malam, akhirnya kami berangsur bersiap-siap untuk tidur, dan sebelum tidur saya sempatkan sholat makam, sholat hajat dan witir, karena khawatir tidak bisa bangun sebelum shubuh, karena shubuh pukul 03.00 pada musim panas ini. Dengan do'a tersebut semoga Allah memudahkan interview di DAAD besok harinya. Amin.
Setelah itu kami tidur dan bangun pukul 04.00, kami melaksanakan sholat shubuh berjama'ah dilanjutkan al matsurat kubro setelah itu dilanjutkan belajar untuk persiapan interview.
Setelah itu melanjutkan ngobrol dengan akh Taufiq dan siap-siap mandi, serta sholat dhuha dan melanjutkan do'a agar dimudahkan interview dan menyampaikan nazar yang dipanjatkan ke rabb semesta alam. Tibalah saatnya sarapan pagi yg nikmat, dan menunggu Fathiyya bagun untuk siap-siap berangkat ke DAAD. Kami mengantar Fathiyya dulu ke TK dan melanjutkan perjalanan ke DAAD.
sampai di DAAD pukul 10.an, langsung isi presensi dan kami ke lantai 2 gedung DAAD Nord, disana sudah ada beberapa peserta lainnya. Saya dipanggil nomor 2 yang pertama selesai, tibalah saatnya saya yang dipanggil untuk wawancara. Mulai masuk kedalam ruangan, telah ada 7 orang pewawancara, dimulai dari virifikasi data, dilanjutkan dengan pertanyaan oleh salah seorang profesor seputar proposal saya yang berjudul "Cultural Dynamics of
Peasants and their impact on deforestation in the area of National Park Bukit
Dua Belas (TNBD)-Jambi and National Park Bukit Tiga Puluh(TNBT)-Jambi and Riau". with Promotor: Prof. Dr.
Heiko Faust.
Seru, dan semoga jawaban saya bis amemuaskan para pewawancara. Sudah 20 menit interview berlangsung dan saya sudah habis waktunya , akhirnya saya keluar ruang. Keluar ruang interview, beragam rasanya. alhamdulillah sudah selesai dan selanjutnya perbanyak do'a agar saya mendapatkan beasiswa IGSP-DAAD ini, dan saya yakin saya mendapatkannya.
Dan tantangan selanjutnya menanti, saya harus memperbaiki kemampuan bahasa inggris saya, agar lebih percaya diri berdiskusi, berargumen dan berdebat dengan profesor.
Jumlah yang diwawancara pada periode 9 juli 2012 ini ada 13 orang, diantaranya Jahar, Reza, Santi, Annisa, Firman, Doni, Agung, dll, satu persatu di panggil dan menyelesaikan tugasnya masing-masing.
Jam makan siang kami diajak bang Sukri Tamma (mahasiswa s3 dari makasar) ke mensa uni Bonn untuk makan siang, berbaur dengan mahasiswa lainnya. Bagi kami yang muslim bisa mengambil menu vegetarian yang terdiri dari sayur mayur, kentang yang lumayan nikmat.
Selepas makan siang kami diajak bang Sukri Tamma, melihat building (rektorat) uni Bonn, foto-foto sebentar, trus kami diajak melihat jembatan Kennedy yang menghubungkan sungai Reine. Kemudian sebagian dari kami pulang dan saya dan Reza serta bang Sukri Tamma masih jalan-jalan karena kerreta saya sore pukul 18.44. Jadi sambil menunggu jadwal kerreta, kami sempat sholat zhuhur kerumah Zuhra (anak Aceh mahasiswa master IT di Bonn), setelah itu kami jalan-jalan ke Centrum sampai waktunya pulang.
Ternyata kereta yang akan saya tumpangi ke Koln di cancel, namun pihak petugas Bahn menaikkan kami ke Taxi, untuk menuju salahs atu stasiun di Bonn, dari stasiun ini saya bisa menaiki kereta ke Koln.
Tepat pukul 19.26, ICE 947 menuju Hannover jalan dan sampai Hannover pukul 22.28. Diperjalanan saya menelepon akh taufiq, bang Sukri Tamma untuk berterima kasih dan juga SMS ke kang Asep dan Zuhra untuk berterima kasih.
Semoga Allah menjadikan shilatruhami ini sebagai amal ibadah pemberat timbangan amak di akhirat kelak. Secara khusus saya mengucapkan jazakillah khairan katsiro kepada istri tercinta yang sudah menssuprot penuh persiapan untuk ke Bonn, mulai menyiapkan bahan, edit bahasa, menyiapkan pakaian dan di'a yang tulus dari istri sholehah. dan terima kasih juga kepada omak, mama dan pak Makky dan semua yang ikut mendo'akan. Semoga Allah memudahkan langkah-langkah kita. Amin.
"jangan pernah takut pada makhluk Alah, takulah dan taatlah pada yang menciptakan makhluk tersebut"
Hannover, musim panas, 9 juli 2012, pukul 21.59 CET di ketik ulang pada Musim Panas, 29 Juli 2013, pk 04.25
Kali ini saya menceritakan pelaksanaan berbuka puasa bersama di salah satu masjid di kota Hannover. Masjid ini merupakan masjid paling dekat dengan rumah saya, dan ngak jauh dari pusat kota Hannover. Hampir semua masjid di Jerman adalah masjid komunitas, dan Masjid Shalaheddin el-Eyyubi ini adalah masjid komunitas pendatang dari Kurdi. Makanya masjid ini bagi kami komunitas Indonesia di kota Hannover lebih dikenal dengan masjid Kurdi. Walaupun yang menjadi jama'ah sholat dan masjid ini heterogen dari berbagai negara.
Masjid Kurdi ini mengadakan buka puasa bersama setiap hari selama bulan ramadhan ini. Rangkaian buka puasa bersama diawali dengan sholat ashar berjama'ah dan dilanjutkan dengan tadarusan. ada beberapa orang yang rutin tadarusan di masjid ini, dan biasanya setiap hari tadarusan satu juz.
Sholat ashar dimusim panas ini dilakukan sekitar pukul 17.45 Central Europe Time (CET), dilanjutkan dengan tadarusan 1 juz, layaknya tadarusan di Indonesia, satu orang membaca, kemudian yang lain menyimak, saya termasuk yang diajak untuk ikut tadarusan. Awalnya agak ragu, karena khawatir bacaan al-Qur'an saya belum terlalu bagus, makhroj dan tadwjidnya. Namun karena diajak, saya mau aja, dan setelah dijalani, ternyata tidak semua sahabat dari negara lain, juga fasih seperti yang saya bayangkan, singkat cerita kalau kita dari Indonesia di ajak untuk tadarusan jangan minder dulu lah, beranikan aja, insya Allah kita tidak malu-maluin lah...:).
Setelah Tadarusan, masih ada waktu untuk melanjutkan tilawah mandiri, dan baru mendekati maghrib, yang saat ini sekitar pukul 21.33 CET. Sekitar 10 menit sebelum maghrib, semakin banyak orang yang datang untuk ikut ifthar jama'i bersama, saya perkirakan bisa jumlah yag datang bisa mencapai 100-an orang.
Rangkaian ifthar, ini diawali dengan membatalkan puasa dengan ta'ajil yaitu kurma dan air putih dilantai tempat berlangsungnya sholat, setelah membatalkan puasa dengan ta'ajil seadanya, dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah.
Setelah sholat maghrib berjama'ah, baru jama'ah turun ke lantai bawah (semacam ruang serba guna) yang cukup luas. Di ruang ini, telah tersedia makanan untuk berbuka puasa. Para jama'ah antri mengambil bubur bulgur, yang menjadi menu tetap setiap hari. Bubur ini, bubur hangat yang membuat kita bertambah segar, dimakan dengan roti, dan sayur yang telah disiapkan diatas meja masing-masing.
Setelah selesai makan bubur, kembali antri mengambil makanan selanjutnya, yaitu nasi dan satu jenis lauk, setelah diambil, maka kembali kemeja masing-masing untuk menyantap hidangan.
Disudut ruangan disediakan minuman hangat, teh, kopi dan susu, tinggal diambil oleh masing-masing. Rangkaian ifthar jama'i ini diakhiri dengan do'a bersama yang di pimpin oleh imam masjid. Semua jama'ah yang sedang menikmati hidangan, berhenti sejenak untuk mengaminkan do'a. setelah do'a selesai, baru melanjutkan menikmati hidangan.
Setelah rangkaian ifthar selesai, masih ada waktu untuk istirahat sebentar, baru setelah itu dilanjutkan dengan sholat Isya, dan tarawih. Tarawih di masjid ini dilaksanakan 18 rakaat dilanjutkan witir 3 rakaat. Karena pelaksanaan sudah larut, maka sholat tarawihnya cukup cepat.
Hannover, Jerman, Musim Panas, 15 Ramadhan 1434 H/24 Juli 2013
Rangkaian ifthar, ini diawali dengan membatalkan puasa dengan ta'ajil yaitu kurma dan air putih dilantai tempat berlangsungnya sholat, setelah membatalkan puasa dengan ta'ajil seadanya, dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah.
Setelah selesai makan bubur, kembali antri mengambil makanan selanjutnya, yaitu nasi dan satu jenis lauk, setelah diambil, maka kembali kemeja masing-masing untuk menyantap hidangan.
Hannover, Jerman, Musim Panas, 15 Ramadhan 1434 H/24 Juli 2013
Musim Semi 2013, beberapa pekan sebelum keberangkatan, kami memutuskan untuk secepatnya memulai pengajian di Claustal. ada beberapa orang student Indonesia sedang belajar disana, mulai dari Bachelor sampai Master. Sudah sejak beberapa pekan sebelumnya, student muslim di Claustal meminta diadakan pengajian di kotanya.

Claustal dujuluki "in the heart of germany", karena secara geografis berada ditengah-tengah Jerman. merupakan kota kecil di area pegunungan Harz. Kota yang saat kota-kota disekitarnya sudah masuk musim semi, biasanya Claustal masih bersalju, atau saat kota lain belum bersalju, biasanya kota Claustal sudah memulai panen salju. Juga bisa terjadi saat kota-kota sekitarnya sudah mulai menghangat, Claustal masih bertahan dengan dinginnya yang menusuk. Singkat cerita, karena terletak diarea pegunungan, lebih sering dinginnya dari pada panas. Kemudian kota tanpa sarana tram, yang ada adalah bus, yang menghubungkan satu titik dengan titik lainnya.
Claustal memiliki satu kampus yaitu Technische Universitat (TU) Claustal, TU Claustal terkenal dengan jurusan pertambangan dan juga kimia.
Claustal memiliki satu kampus yaitu Technische Universitat (TU) Claustal, TU Claustal terkenal dengan jurusan pertambangan dan juga kimia.
Di fasilitasi dengan mobilnya akh Joharsyah, dari Hannover, kami berangkat bertiga, masuk ke tol menuju Goslar, lama perjalanan lebih kurang satu jam-an. Di Goslar sudah menunggu akh Reza yang datang dari Goeetingen. Setelah menjemput akh Reza di Goslar hbf, kami mulai berjalan mengikuti jalan nan indah, berkelok-kelok menaiki bukit dengan jurang di kiri dan kanan, dengan jalan berkualitas tinggi dan luas.
Kami sangat menikmati perjalanan ini, berasa seperti rihlah, padahal saya sendiri baru sampai dirumah dinihari sekitar pukul 02.00 dari mengisi acara di KJRI Hamburg. Disela-sela pegunungan Harz yang indah, kami bisa menemukan ladang yang menghampar luas dan rapi, dedanau yang indah, hotel-hotel tempat peristirahatan musim panas yang asri. Diperjalanan sempat muncul ide untuk mengadakan mukhoyyam di area ini. semoga ide ini bisa difollow up menjadi ide yang nyata.
Perjalanan lebih kurang 45 menit dari Goslar, setelah dihidangkan dengan alam yang luar biasa indah, sampailah kami ke kota kecil berbukitan, disanalah tempat berdirinya TU Claustal, sambil mencari alamat, kami sempatkan diri untuk berputar sebentar, dan tentunya berfoto di depan kantor pusat TU Claustal, yang ternyata berada dipusat kota.
Sama halnya dengan beberapa kampus besar lain, sepertinya kota Claustal, hidup karena adanya TU Claustal, andai TU Claustal dipindahkan ke tempat lain, maka kota Claustalpun akan meredup sesuai dengan jumlah orang yang tersisa.
Akhirnya, setelah mengontak teman-teman di Claustal, Yuda menjemput kami didepan TU Claustal, dan kami dipandu untuk sampai ke rumah dimana pengajian akan diadakan. Ditempat ini telah berkumpul beberapa orang ditambah dua orang akhwat yang akan menjadi kelompok pengajian ini.
Sudah menjadi biasa, kalau ditempat-tempat yang orang Indonesianya sedikit, maka tidak menjadi masalah jika laki-laki dan perempuan digabung pengajiannya dalam satu kelompok. Memang tidak ideal, namun ini dilakukan dalam rangka mensiasati jumlah orang yang sedikit, saat yang sama jumlah muwajih juga tidak tersedia banyak.
Hari itu, merupakan hari yang bersejarah bagi Claustal, karena setelah bertahun-tahun tidak ada pengajian di kota ini, mulai hari itu akan rutin diadakan pengajian setiap dua pekan sekali. Akh Indera akan datang secara rutin ke Claustal untuk melakukan pembinaan dan setahap demi setahap membangunkan jiwa keIslaman dari diri para kader dakwah di Claustal.
Mari kita do'akan agar grup pengajian ini, melahirkan kader dakwah yang tangguh, seperti tangguh dan eloknya alam Claustal, menjadi da'i yang kuat dan mengabdi kepada kejayaan umat, dengan menjadi mahasiswa terbaik dan saat yang sama menjadi muslim yang kaffah. Aamiin ya robbil alamin.
Dituliskan setelah beberapa bulan perjalanan dilakukan.
Musim panas, Hannover, 21 Juli 2013
sedang ada pameran di aceh, sekaligus shilaturahmi dengan relasi di aceh, ditemani bapak arafar SE, kita jalan-jalan. jazakallah pak arafar.
bersama ust. Bramadji Abdurahman (Manager HRD Pustaka Al-Kautsar, diajak ke Ucok Durian oleh teman-teman cabang Medan, saat kunjungan kerja ke Medan.
desember 2008, saya berkunjung ke cabang batam, di foto bersama Ade Verid (Kepala Cabang Batam), Ahmad Fauzi Nst, ST, dan Nanik Wahyuni.
terakhir ke aceh 3 bulan setelah masa darurat tsunami dicabut, maka alhamdulillah 9 november 2008, saya bisa berkunjung kembali ke Aceh. kunjungan ke Aceh selalu memberikan kenangan special, mulai dari makanannya yang berbumbu, kopi aceh yang nikmat. dan nuansa masjid Baiturahman yang selalu memberikan makna tersendiri. selama di Aceh saya di fasilitasi oleh Bapak Arafar SE, jazakallah pak arafar.
1. Persiapan di Indonesia
. Menentukan pilihan studi secara matang, studi apa yang akan nanti dipilih.
. Mencari informasi yang selengkap-lengkapnya baik melalui internet, Kedutaan Jerman, Goethe Institut di kota terdekat atau teman/relasi yang pernah ke atau sedang di Jerman. Tentunya juga bisa memilih layanan kami (G2G).
. Membuat Paspor dan keperluan administrasi lainnya yang berhubungan dengan izin studi keluar negeri dari pemerintah Indonesia.
. Langsung mendatangi Kedutaan Jerman atau perwakilannya, untuk bisa langsung mendapatkan informasi / keterangan baik lisan atau tertulis dengan membawa formulir persyaratan yang telah di sediakan.
(minimal 3 kali kunjungan ke Kedutaan Jerman dari proses pengisian formulir, legalisasi sampai dengan penerbitan Visa, selama kurun waktu 1-3 bulan).
. Untuk mempercepat proses penerbitan Visa jika bisa sebaiknya:
- Jika ada keluarga atau relasi di yang bertempat tinggal di Jerman mintalah bantuan mereka untuk menjadi sponsor, sebagai penanggung biaya hidup di sana.
- Meminta bantuan dari keluarga atau relasi anda untuk mendaftarkan ke sekolah Bahasa atau Studkoll atau Perguruan Tinggi di Jerman. Setelah itu Dokumen bukti penerimaan Sekolah bisa di lampirkan pada persyaratan yang harus dipenuhi.
. Beberapa hal/dokumen yang sebaiknya dipersiapkan:
- Paspor
- Pas foto bermacam ukuran ( 2x3; 3x4; 4x6 )
- *Surat keterangan penerimaan Beasiswa
- *Ijin Studi ( Tugas Belajar ) dari Universitas / Instansi tempat bekerja
- **Surat Nikah, Akte Kelahiran Istri/Suami/Anak.
- Surat Jaminan keuangan dari Bank. ( Bahasa Inggris/Jerman ) disertai;
. Fotokopi Deposito / Tabungan setara € 6.000,-
. Bukti Aset/Kekayaan Sponsor setara € 6.000,- atau Lebih.
- Akte kelahiran ( Terjemahan + Legalisasi )
- Ijazah SMA dan atau S1 ( Terjemahan + Legalisasi )
- Transkrip Nilai Ijazah ( Terjemahan + Legalisasi )
- Surat Keterangan Sehat ( Terjemahan/Bahasa Inggris + Legalisasi )
- Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian (Terjemahan + Legalisasi)
- Ijazah Bahasa Jerman dan atau Toefl ( Skor: 550)
- „Lebenslauf“ / CV-Curriculum Vitae ( Riwayat Hidup )secara kronologis (Bahasa Inggris).
* ( Untuk penerima beasiswa / Dosen-Pengajar di PT Indonesia)
** ( Untuk yang akan membawa serta Istri/Suami/Anak)
. Mengatur waktu yang tepat, sehingga tidak ada waktu yang terbuang.
( Termin/Jadwal yang perlu diperhatikan ) :
- Akhir Pendaftaran Sekolah Bahasa / Studkoll / Perguruan Tinggi
Batas Akhir penerimaan pendaftaran di Perguruan Tinggi :
Sommersemester - 15 Januari
Wintersemester - 15 Juli
- Mulai masuk Sekolah Bahasa / Studkoll / Perguruan Tinggi
- Ada beberapa Jurusan Kuliah yang hanya di mulai pada musim panas
(Sommersemester 1 April – 30 September) atau musim dingin
(Wintersemester 1 Oktober – 31 Maret) di beberapa „Fachhochschule“ ada yang memulainya 1 bulan sebelumnya.
- Rentang waktu pengurusan Paspor dan perizinan dari instansi Pemerintahan.
- Rentang waktu pendaftaran sampai penerbitan Visa dari Kedutaan Jerman.
- Visa pertama yang diterbitkan hanya belaku selama 3 bulan. Kita bisa meminta pada Kedutaan Jerman kapan mulai berlakunya Visa, sehingga kita bisa menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan ke Jerman / Flight Ticket
. Kebutuhan yang bisa dibawa untuk mengawali kehidupan di Jerman:
- Buku-buku yang berhubungan dgn mata kuliah yg akan dibawa, seperti kamus.
- Peralatan elektronik. ( seperti: Laptop, Voicerecorder, Ponsel, Kamera, Handycam, CD-Player, “Rice Cooker”- kecil dll. Harga peralatan elektronik di Jerman lebih mahal.)
- Untuk yang mau kuliah Informatik/ Hobi dengan IT, disarankan untuk membawa software yang diperlukan nanti.
- Alat dan sepatu olahraga.
- Pakaian/Sepatu. ( Bawa seperlunya, terutama untuk pakaian musim dingin, lebih baik untuk membelinya di Jerman, karena baju hangat/ sepatu boot disini kurang sesuai dengan iklim Jerman yang kelembabannya kurang/kering).
o Herbst/Winter - Musim Gugur/Dingin [September – Maret]
Temperatur ( 10°C / -10°C )
o Frühling/Sommer - Musim Semi/Panas [April – Agustus]
Temperatur ( 15°C / 30 °C )
- Multivitamin & Makanan kesukaan! ( Tidak perlu membawa Mie-Instan atau Beras, karena bisa kita beli disana ). Maksimal (bagasi) barang bawaan ke pesawat terbang hanya 20 Kg, untuk bisa 30 Kg harus meminta extra pada waktu pembelian Ticket Pesawat sehingga tertulis pada Ticket.
- Obat-obatan selain yang khusus dan juga yang obat umum seperti:untuk Demam/Flu/Sakit kepala/Mencret/Masuk angin, obat gosok(balsem).
- Untuk keperluan mandi dan kosmetik sebaiknya di beli di Jerman sehingga tidak memperberat bagasi kita.
. Terakhir dan terpenting, persiapan biaya dalam bentuk „cash“ yang akan diperlukan, minimal untuk 3 bulan pertama di Jerman. Untuk bulan-bulan pertama memulai kehidupan di Jerman diperlukan biaya yang lebih besar dari biaya hidup routine bulanan selanjutnya, hal ini dikarenakan keperluan kita untuk biaya transportasi baik untuk pendaftaran ataupun untuk mencari tempat tinggal, pembayaran awal jaminan untuk asrama/apartemen sebesar antara 2 - 3 bulan sewa bulanannya ( sewa bulanan asrama € 150 - € 300 ), biaya makan sehari-hari dan biaya tak terduga lainnya.
http://www.myg2g.com/stepbystep/24a6bc95cc023f701.html
. Menentukan pilihan studi secara matang, studi apa yang akan nanti dipilih.
. Mencari informasi yang selengkap-lengkapnya baik melalui internet, Kedutaan Jerman, Goethe Institut di kota terdekat atau teman/relasi yang pernah ke atau sedang di Jerman. Tentunya juga bisa memilih layanan kami (G2G).
. Membuat Paspor dan keperluan administrasi lainnya yang berhubungan dengan izin studi keluar negeri dari pemerintah Indonesia.
. Langsung mendatangi Kedutaan Jerman atau perwakilannya, untuk bisa langsung mendapatkan informasi / keterangan baik lisan atau tertulis dengan membawa formulir persyaratan yang telah di sediakan.
(minimal 3 kali kunjungan ke Kedutaan Jerman dari proses pengisian formulir, legalisasi sampai dengan penerbitan Visa, selama kurun waktu 1-3 bulan).
. Untuk mempercepat proses penerbitan Visa jika bisa sebaiknya:
- Jika ada keluarga atau relasi di yang bertempat tinggal di Jerman mintalah bantuan mereka untuk menjadi sponsor, sebagai penanggung biaya hidup di sana.
- Meminta bantuan dari keluarga atau relasi anda untuk mendaftarkan ke sekolah Bahasa atau Studkoll atau Perguruan Tinggi di Jerman. Setelah itu Dokumen bukti penerimaan Sekolah bisa di lampirkan pada persyaratan yang harus dipenuhi.
. Beberapa hal/dokumen yang sebaiknya dipersiapkan:
- Paspor
- Pas foto bermacam ukuran ( 2x3; 3x4; 4x6 )
- *Surat keterangan penerimaan Beasiswa
- *Ijin Studi ( Tugas Belajar ) dari Universitas / Instansi tempat bekerja
- **Surat Nikah, Akte Kelahiran Istri/Suami/Anak.
- Surat Jaminan keuangan dari Bank. ( Bahasa Inggris/Jerman ) disertai;
. Fotokopi Deposito / Tabungan setara € 6.000,-
. Bukti Aset/Kekayaan Sponsor setara € 6.000,- atau Lebih.
- Akte kelahiran ( Terjemahan + Legalisasi )
- Ijazah SMA dan atau S1 ( Terjemahan + Legalisasi )
- Transkrip Nilai Ijazah ( Terjemahan + Legalisasi )
- Surat Keterangan Sehat ( Terjemahan/Bahasa Inggris + Legalisasi )
- Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian (Terjemahan + Legalisasi)
- Ijazah Bahasa Jerman dan atau Toefl ( Skor: 550)
- „Lebenslauf“ / CV-Curriculum Vitae ( Riwayat Hidup )secara kronologis (Bahasa Inggris).
* ( Untuk penerima beasiswa / Dosen-Pengajar di PT Indonesia)
** ( Untuk yang akan membawa serta Istri/Suami/Anak)
. Mengatur waktu yang tepat, sehingga tidak ada waktu yang terbuang.
( Termin/Jadwal yang perlu diperhatikan ) :
- Akhir Pendaftaran Sekolah Bahasa / Studkoll / Perguruan Tinggi
Batas Akhir penerimaan pendaftaran di Perguruan Tinggi :
Sommersemester - 15 Januari
Wintersemester - 15 Juli
- Mulai masuk Sekolah Bahasa / Studkoll / Perguruan Tinggi
- Ada beberapa Jurusan Kuliah yang hanya di mulai pada musim panas
(Sommersemester 1 April – 30 September) atau musim dingin
(Wintersemester 1 Oktober – 31 Maret) di beberapa „Fachhochschule“ ada yang memulainya 1 bulan sebelumnya.
- Rentang waktu pengurusan Paspor dan perizinan dari instansi Pemerintahan.
- Rentang waktu pendaftaran sampai penerbitan Visa dari Kedutaan Jerman.
- Visa pertama yang diterbitkan hanya belaku selama 3 bulan. Kita bisa meminta pada Kedutaan Jerman kapan mulai berlakunya Visa, sehingga kita bisa menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan ke Jerman / Flight Ticket
. Kebutuhan yang bisa dibawa untuk mengawali kehidupan di Jerman:
- Buku-buku yang berhubungan dgn mata kuliah yg akan dibawa, seperti kamus.
- Peralatan elektronik. ( seperti: Laptop, Voicerecorder, Ponsel, Kamera, Handycam, CD-Player, “Rice Cooker”- kecil dll. Harga peralatan elektronik di Jerman lebih mahal.)
- Untuk yang mau kuliah Informatik/ Hobi dengan IT, disarankan untuk membawa software yang diperlukan nanti.
- Alat dan sepatu olahraga.
- Pakaian/Sepatu. ( Bawa seperlunya, terutama untuk pakaian musim dingin, lebih baik untuk membelinya di Jerman, karena baju hangat/ sepatu boot disini kurang sesuai dengan iklim Jerman yang kelembabannya kurang/kering).
o Herbst/Winter - Musim Gugur/Dingin [September – Maret]
Temperatur ( 10°C / -10°C )
o Frühling/Sommer - Musim Semi/Panas [April – Agustus]
Temperatur ( 15°C / 30 °C )
- Multivitamin & Makanan kesukaan! ( Tidak perlu membawa Mie-Instan atau Beras, karena bisa kita beli disana ). Maksimal (bagasi) barang bawaan ke pesawat terbang hanya 20 Kg, untuk bisa 30 Kg harus meminta extra pada waktu pembelian Ticket Pesawat sehingga tertulis pada Ticket.
- Obat-obatan selain yang khusus dan juga yang obat umum seperti:untuk Demam/Flu/Sakit kepala/Mencret/Masuk angin, obat gosok(balsem).
- Untuk keperluan mandi dan kosmetik sebaiknya di beli di Jerman sehingga tidak memperberat bagasi kita.
. Terakhir dan terpenting, persiapan biaya dalam bentuk „cash“ yang akan diperlukan, minimal untuk 3 bulan pertama di Jerman. Untuk bulan-bulan pertama memulai kehidupan di Jerman diperlukan biaya yang lebih besar dari biaya hidup routine bulanan selanjutnya, hal ini dikarenakan keperluan kita untuk biaya transportasi baik untuk pendaftaran ataupun untuk mencari tempat tinggal, pembayaran awal jaminan untuk asrama/apartemen sebesar antara 2 - 3 bulan sewa bulanannya ( sewa bulanan asrama € 150 - € 300 ), biaya makan sehari-hari dan biaya tak terduga lainnya.
http://www.myg2g.com/stepbystep/24a6bc95cc023f701.html
Saya tinggal di Jakarta, Indonesia. Perjalanan ke Eropa ini dirancang tidak menggunakan bantuan tur/travel, jadi semua urusan arragement harus dikerjakan sendiri. Mengunjungi sekian banyak negara dengan banyak alat transport tentu saja memerlukan cukup banyak usaha dan tenaga, sehingga mungkin tidak cocok untuk keluarga yang membawa anak kecil atau manula. Kemampuan membaca peta juga penting karena harus mencari jalan sendiri.
Kalo Anda bertanya, kenapa tidak ikut tur? kan bisa lebih murah? Coba baca paragraf pertama di atas, total cost saya apakah lebih mahal dari pada ikut tur dengan jumlah kota dan hari yang sama? Selain itu tentu ada alasannya untuk jalan sendiri:
Mestinya bisa lebih murah
Fleksibel: bebas jam berapa bangun pagi, dan kapan mau tidur malam. Ikut tur biasanya melelahkan karena checkin hotel malam jam 10, besoknya bangun jam 6 pagi, sarapan dan jalan lagi. Ikut tur tidak mungkin punya pengalaman bersepeda semacam ini lho.
Jalan hanya ke tempat yang kita sukai. Tur bisa saja membawa orang ke museum yang membosankan.
Tidur selalu di hotel. Ikut tur berarti Anda harus siap tidur malam di atas bus berjalan.
Ini rahasia umum: yang ikut tur kebanyakan orang tua atau manula, kadang tidak cocok untuk anak muda.
Tapi, jalan sendiri juga ada masalah tersendiri:
Tempat yang dikunjungi tidak sebanyak ikut tur. Biasanya kita menghabiskan waktu cukup lama di satu tempat. Bus tur akan membawa Anda ke banyak tempat dalam satu hari. Baru saja menjejakkan kaki di spot turis, foto, dan sudah disuruh berangkat lagi.
Memilih hotel bisa jadi problem tersendiri, dari kualitas hingga lokasi
Harus membaca peta kota, subway/metro, dan belajar naik bus kota.
Tersesat harus dipandang sebagai jalan-jalan juga, jangan saling memarahi teman seperjalanan.
Sabar antri tempat-tempat wisata favorit, bayar tiket lebih mahal daripada group ticket.
Tips dari Saya
Booking tiket pesawat ke Eropa setidaknya 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Tiket pesawat akan lebih murah jika dibeli jauh-jauh hari.
Ingin murah, jangan pergi waktu summer (Juni-September). Harga hotel bisa 2x lipat harga normal
Apply Visa yang diperlukan. Sebagai WNI, Anda perlu Visa Schengen untuk masuk ke Eropa, kecuali Inggris/UK. Visa UK harus diurus terpisah. Khusus Swiss, diperlukan visa lagi (kalo gak salah November 2008 Swiss akan menerima visa Schengen). Anda harus punya bukti booking tiket pesawat dan hotel untuk dapat mengurus permohonan visa. Booking hotel mungkin optional di kedutaan tertentu, tapi usahakan Anda menyertakan bukti booking supaya lebih meyakinkan. Bagaimana jika visa ditolak? Yah bisa jadi semua uang yang dikeluarkan untuk booking jadi terbuang percuma, tapi inilah resiko.
Perhatikan cuaca negara tujuan. Bawa pakaian seperlunya saja. Sampai Eropa pasti baru menyadari kenapa ada istilah ‘orang bule tidak suka mandi’
Jangan bawa handuk mandi. Selain makan tempat, selalu basah dan berat, pasti bikin koper berat dan bisa jadi kena excess-baggage charge di pesawat. Handuk selalu disediakan hotel dan bersih.
Bawa disposable underwear, baik untuk lelaki atau perempuan. Harganya murah (saya beli 15,000 per pack isi 6-7 di Watson’s atau Hypermart). Anda terbebas dari rutinitas cuci mencuci, sekali pakai tinggal buang.
Ingat: airline di Eropa memakai batasan 15 kg untuk bagasi check-in. Lebih dari ini biasanya kena charge. Dan usahakan jumlah bagasi yang dibawa cuma 2 per orang. Satu untuk check-in, satu lagi backpack. Harga Tiket pesawat dihitung dari jumlah check-in piece dan beratnya.
Bawa obat yang mungkin perlu dan juga resep dokter. Kita bisa membeli obat dokter di apotik tanpa resep, tapi di luar negeri hal ini tidak berlaku.
http://javamilk.com/panduan-jalan-hemat-ke-eropa/
Kalo Anda bertanya, kenapa tidak ikut tur? kan bisa lebih murah? Coba baca paragraf pertama di atas, total cost saya apakah lebih mahal dari pada ikut tur dengan jumlah kota dan hari yang sama? Selain itu tentu ada alasannya untuk jalan sendiri:
Mestinya bisa lebih murah
Fleksibel: bebas jam berapa bangun pagi, dan kapan mau tidur malam. Ikut tur biasanya melelahkan karena checkin hotel malam jam 10, besoknya bangun jam 6 pagi, sarapan dan jalan lagi. Ikut tur tidak mungkin punya pengalaman bersepeda semacam ini lho.
Jalan hanya ke tempat yang kita sukai. Tur bisa saja membawa orang ke museum yang membosankan.
Tidur selalu di hotel. Ikut tur berarti Anda harus siap tidur malam di atas bus berjalan.
Ini rahasia umum: yang ikut tur kebanyakan orang tua atau manula, kadang tidak cocok untuk anak muda.
Tapi, jalan sendiri juga ada masalah tersendiri:
Tempat yang dikunjungi tidak sebanyak ikut tur. Biasanya kita menghabiskan waktu cukup lama di satu tempat. Bus tur akan membawa Anda ke banyak tempat dalam satu hari. Baru saja menjejakkan kaki di spot turis, foto, dan sudah disuruh berangkat lagi.
Memilih hotel bisa jadi problem tersendiri, dari kualitas hingga lokasi
Harus membaca peta kota, subway/metro, dan belajar naik bus kota.
Tersesat harus dipandang sebagai jalan-jalan juga, jangan saling memarahi teman seperjalanan.
Sabar antri tempat-tempat wisata favorit, bayar tiket lebih mahal daripada group ticket.
Tips dari Saya
Booking tiket pesawat ke Eropa setidaknya 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Tiket pesawat akan lebih murah jika dibeli jauh-jauh hari.
Ingin murah, jangan pergi waktu summer (Juni-September). Harga hotel bisa 2x lipat harga normal
Apply Visa yang diperlukan. Sebagai WNI, Anda perlu Visa Schengen untuk masuk ke Eropa, kecuali Inggris/UK. Visa UK harus diurus terpisah. Khusus Swiss, diperlukan visa lagi (kalo gak salah November 2008 Swiss akan menerima visa Schengen). Anda harus punya bukti booking tiket pesawat dan hotel untuk dapat mengurus permohonan visa. Booking hotel mungkin optional di kedutaan tertentu, tapi usahakan Anda menyertakan bukti booking supaya lebih meyakinkan. Bagaimana jika visa ditolak? Yah bisa jadi semua uang yang dikeluarkan untuk booking jadi terbuang percuma, tapi inilah resiko.
Perhatikan cuaca negara tujuan. Bawa pakaian seperlunya saja. Sampai Eropa pasti baru menyadari kenapa ada istilah ‘orang bule tidak suka mandi’
Jangan bawa handuk mandi. Selain makan tempat, selalu basah dan berat, pasti bikin koper berat dan bisa jadi kena excess-baggage charge di pesawat. Handuk selalu disediakan hotel dan bersih.
Bawa disposable underwear, baik untuk lelaki atau perempuan. Harganya murah (saya beli 15,000 per pack isi 6-7 di Watson’s atau Hypermart). Anda terbebas dari rutinitas cuci mencuci, sekali pakai tinggal buang.
Ingat: airline di Eropa memakai batasan 15 kg untuk bagasi check-in. Lebih dari ini biasanya kena charge. Dan usahakan jumlah bagasi yang dibawa cuma 2 per orang. Satu untuk check-in, satu lagi backpack. Harga Tiket pesawat dihitung dari jumlah check-in piece dan beratnya.
Bawa obat yang mungkin perlu dan juga resep dokter. Kita bisa membeli obat dokter di apotik tanpa resep, tapi di luar negeri hal ini tidak berlaku.
http://javamilk.com/panduan-jalan-hemat-ke-eropa/
Jangan pernah menghilangkan paspor kalau tak mau mengeluarkan biaya, energi bahkan waktu. Saya membuat statement seperti ini karena sudah mengalaminya sendiri.
Sabtu sore, 9 Februari 2008, saya bertolak dari Indonesia ke Barcelona, Spanyol dalam rangka tugas liputan Mobile World Congress 2008. Naasnya, pada hari Rabu (13/02/2008), sekitar pukul 8 malam waktu Barcelona, tas kecil yang selalu saya slempangkan di badan lenyap digondol seseorang. Isinya barang-barang penting, paspor salah satunya.
Paspor hilang! Apa yang harus dilakukan? Saya ingin berbagi sedikit pengalaman soal prosedur paspor hilang di Barcelona dan tips apa saja yang harus dipersiapkan dan dilakukan jika paspor hilang. Pastinya, jangan panik. Trus selanjutnya gimana?
Segera cari kantor polisi terdekat dan laporkan kejadian yang dialami. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan surat keterangan kehilangan paspor dari kepolisian.
Cari tahu lokasi dan kontak orang Kedutaan Besar (Kedubes)/Konsulat kewarganegaraan Anda.
Segera melapor ke Kedubes/Konsulat. Bawa semua dokumen identitas Anda. Surat-surat yang perlu dipersiapkan antara lain:
Surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian.
Fotocopy paspor
Fotocopy KTP
Fotocopy Kartu Keluarga
Pas foto ukuran 4 x 6 dengan latar putih (tergantung dari standar yang ditetapkan setiap negara).
Mengisi formulir aplikasi pengganti paspor yang dinamakan dengan “Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP)”. SPLP mempunyai kedudukan hukum yang sama dengan paspor. Masa berlakunya hanya sebentar (kalau SPLP saya yang dikeluarkan di Madrid hanya berlaku 2 minggu).
Membayar biaya pembuatan SPLP (jumlahnya berbeda di setiap negara).
Untuk mengurus SPLP, saya harus ke Madrid. Barcelona - Madrid memakan waktu kira-kira 6 jam jika ditempuh dengan kereta. Waktu itu saya naik mobil, bersama bos Abdul dan dbu. Dan untungnya lagi, semua fotocopy dokumen seperti KTP, KK, Paspor saya punya, termasuk surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian sudah diperoleh pas malam kejadian.
Dan untungnya lagi, para bos2 di detikcom banyak membantu saya dalam mengurus SPLP seperti mencari tahu contact person kedubes Madrid. Orang-orang di Kedubes Madrid dengan sukarela mau menunggu saya sampai saya tiba di Madrid, padahal saya tiba di sana malam sekitar jam 8.
Satu perlengkapan yang kurang, saya tidak punya foto. So… setibanya saya di Madrid, saya mampir dulu di automatic photo box yang ada di pinggir jalan. Dengan modal uang 2 euro, tinggal pencat pencet tombol yang ada di mesin dan pilah pilih mau foto untuk paspor atau yang lain, taraaaaa…. pas foto pun langsung jadi hanya dalam waktu 1 menit.
Semua syarat lengkap, saya langsung ke Kedubes Madrid. Sesampainya di sana, saya tinggal mengisi formulir SPLP, sidik jari dan tanda tangan. SPLP pun siap dan bisa digunakan untuk pulang ke Indonesia.
Thanks… untuk semua yang sudah membantu saya..
http://ayane.blogdetik.com/2008/02/28/ketika-paspor-hilang-apa-yang-harus-dilakukan/
Sabtu sore, 9 Februari 2008, saya bertolak dari Indonesia ke Barcelona, Spanyol dalam rangka tugas liputan Mobile World Congress 2008. Naasnya, pada hari Rabu (13/02/2008), sekitar pukul 8 malam waktu Barcelona, tas kecil yang selalu saya slempangkan di badan lenyap digondol seseorang. Isinya barang-barang penting, paspor salah satunya.
Paspor hilang! Apa yang harus dilakukan? Saya ingin berbagi sedikit pengalaman soal prosedur paspor hilang di Barcelona dan tips apa saja yang harus dipersiapkan dan dilakukan jika paspor hilang. Pastinya, jangan panik. Trus selanjutnya gimana?
Segera cari kantor polisi terdekat dan laporkan kejadian yang dialami. Selanjutnya, Anda akan mendapatkan surat keterangan kehilangan paspor dari kepolisian.
Cari tahu lokasi dan kontak orang Kedutaan Besar (Kedubes)/Konsulat kewarganegaraan Anda.
Segera melapor ke Kedubes/Konsulat. Bawa semua dokumen identitas Anda. Surat-surat yang perlu dipersiapkan antara lain:
Surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian.
Fotocopy paspor
Fotocopy KTP
Fotocopy Kartu Keluarga
Pas foto ukuran 4 x 6 dengan latar putih (tergantung dari standar yang ditetapkan setiap negara).
Mengisi formulir aplikasi pengganti paspor yang dinamakan dengan “Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP)”. SPLP mempunyai kedudukan hukum yang sama dengan paspor. Masa berlakunya hanya sebentar (kalau SPLP saya yang dikeluarkan di Madrid hanya berlaku 2 minggu).
Membayar biaya pembuatan SPLP (jumlahnya berbeda di setiap negara).
Untuk mengurus SPLP, saya harus ke Madrid. Barcelona - Madrid memakan waktu kira-kira 6 jam jika ditempuh dengan kereta. Waktu itu saya naik mobil, bersama bos Abdul dan dbu. Dan untungnya lagi, semua fotocopy dokumen seperti KTP, KK, Paspor saya punya, termasuk surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian sudah diperoleh pas malam kejadian.
Dan untungnya lagi, para bos2 di detikcom banyak membantu saya dalam mengurus SPLP seperti mencari tahu contact person kedubes Madrid. Orang-orang di Kedubes Madrid dengan sukarela mau menunggu saya sampai saya tiba di Madrid, padahal saya tiba di sana malam sekitar jam 8.
Satu perlengkapan yang kurang, saya tidak punya foto. So… setibanya saya di Madrid, saya mampir dulu di automatic photo box yang ada di pinggir jalan. Dengan modal uang 2 euro, tinggal pencat pencet tombol yang ada di mesin dan pilah pilih mau foto untuk paspor atau yang lain, taraaaaa…. pas foto pun langsung jadi hanya dalam waktu 1 menit.
Semua syarat lengkap, saya langsung ke Kedubes Madrid. Sesampainya di sana, saya tinggal mengisi formulir SPLP, sidik jari dan tanda tangan. SPLP pun siap dan bisa digunakan untuk pulang ke Indonesia.
Thanks… untuk semua yang sudah membantu saya..
http://ayane.blogdetik.com/2008/02/28/ketika-paspor-hilang-apa-yang-harus-dilakukan/