Pelajaran dari Kisah Christopher Paul Gardner
Siapa itu Christopher Paul Gardner?, jika anda pernah melihat film "The Pursuit of Happiness", film ini merupakan kisah nyata tokoh utamanya Christopher Paul Gardner dalam mencari secuil kebahagiaan. Pria kelahiran 9 Februari 1954 ini berulangkali diusir dari tempatnya menginap karena tidak mampu membayar sewa. Gardner juga sering menginap di penginapan khusus tunawisma bersama anak semata wayangnya. Setelah mengantar anaknya ke sekolah, Garner berkeliling menawarkan peralatan kodokteran. Sampai suatu hari dia bertemu dengan seorang yang mengendarai mobil Ferrari merrah yang ternyata adalah seorang penjual saham dengan pendapatan sekitar US$ 80 ribu sebulan. Tak lama setelah itu, dirinya memutuskan untuk menjadi pialang saham dengan menjadi peserta pelatihan di perusahaan penjual saham. Kehidupannya yang sangat miskin, tanpa tempat tinggal, tanpa penghasilan yang layak, bahkan pernah dipenjara karena tidak mampu membayar denda parkir, tidak membuat pria kelahiran Wisconsin, USA ini putus asa. Berkat kegigihannya, pada tahun 1087, Gardner mendirikan perusahaan pialang saham yang ia beri nama Gardner Rich&Co, di Chicago. Pada tahun 2006, ayah dari Christopher Gardner Junior itu menjadi CEO dan pendiri dari Cristopher gardner International Holdings, dengan kantor di New York, Chicago dan San Francisco. (majalah tarbawi)
Banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dari kisah ini, seperti kegigihan tanpa henti, modal ternyata bukan hanya uang,dll. namun sebagai seorang muslim, saya mempunyai catatan bahwa, usaha yang dilakukan oleh Gardner, perlu dikritisi, sebagai inspirasi saya rasa syah-syah saja, namun tidak musti di tiru tanpa catatan, karena kenyataannya dunia perdagangan saham saat ini sebagian besar masih didominasi dengan suasana spekulasi, ribawi dan Gharar serta Maisir.
Memang saat ini dibeberapa negara sudah menyediakan saham-saham yang sesuai syariah, walaupun kuantitasnya belum significant. untuk itu bagi anda yang terinspirasi dari kisah ini, dan ingin memulai usaha dengan penjualan saham, maka saya menyarankan anda hanya menjual saham-saham yang sesuai syariah, karena insya Allah itu jauh lebih berkah bagi anda dan keluarga.
semoga bermanfaat.
Jaharuddin
0 comments
Write Down Your Responses