Oleh: Jaharuddin
kita dianjurkan untuk melakukan muhasabah (evaluasi), tentang amal-amal yang kita lakukan, seperti yang diterangkan dalam Qur'an surat Al-Hasyr (59): 18...."hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah pada Allah".... setiap perbuatan manusia yang telah dilakukan pada masa lalu, mencerminkan persiapan dia untuk akhirat. dalam bahasa motivasi dikatakan "kondisi hari ini adalah investasi masa lalu". apa yang kita lakukan saat ini akan menentukan kondisi kita dimasa depan, apalagi perkara besar masalah amal ibadah.
mumpung ramadhan, maka maksimalkanlah amal ibadah di bulan ini, dan untuk memperbaiki dimasa mendatang, maka lakukanlah evaluasi seperti pesan Umar Bin Khattab "Evaluasilah (Hisablah) dirimu sebelum di hisab dihadapan Allah Kelak".
Rasulullah mengatakan "Barang siapa yang hari ini, tahun ini LEBIH BAIK dari hari dan tahun kemarin, dialah orang yang SUKSES, tapi siapa yang hari ini dan tahun ini SAMA hari dan tahun kemarin maka dia orang yang TERTIPU, dan siapa yang hari dan tahun ini LEBIH BURUK dari pada hari dan tahun kemarin maka dialah orang yang TERLAKNAT".
semoga warga Keluarga Muslim Hannover (KMH), adalah orang-orang yang sukses.
untuk mempertahankan amal ibadah yang sudah baik (kuantitas dan kualitasnya) selama bulan ramadhan ini, dan tetap dilakukan pasca ramadhan nanti, ada 5 cara yang bisa dilakukan.
(1). Muhasabah
yaitu melakukan evaluasi diri dan meningkatkan kualitas diri dengan selalu mengambil hikmah dari segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita. sederhananya lakukan evaluasi secara berkala, misalnya harian sebelum tidur, mingguan di grup pengajian, atau bulanan, atau tahunan. pada akhirnya setiap diri tahu, dimana kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang untuk memaksimalkan amal ibadah.
(2). Muahadah
yaitu mengingat-ingat kembali janji yang dikatakan, dalam setiap sholat kita. dalam Qur'an surat al-fatiha (1) : 5 "Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan". kemudian dalam Qur'an Surat al-an'am (6): 162 "katakanlah (muhammad), sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam"
sangat jelas sebenarnya janji dan visi seorang muslim, namun ada kalanya kita lalai dan lupa, substansi dari janji kita tersebut.
(3). Mujahadah
yaitu bersungguh-sungguh dalam melaksanakan amal ibadah. bukan hanya mengugurkan kewajiban. setiap individu sadar bahwasanya amal ibadah adalah bekal sesungguhnya untuk mengarungi kehidupan abadi di akhirat kelak nanti. kita jauh-jauh merantau ke sini (Hannover, Jerman), untuk menuntut ilmu, dengan harapan perubahan yang lebih baik dimasa mendatang. seharusnya kita juga sangat bersungguh-sungguh beramal ibadah untuk mempersiapkan perubahan yang lebih baik di kampung abadi kita nanti di akhirat.
(4). Muraqabah.
yaitu senantiasa merasa di awasi oleh Allah SWT. atau Ihsan yaitu engkau senantiasa beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihatnya, kalaupun engkau belum bisa melihatnya, ketahuilah sesungguhnya Allah melihatmu.
dengan demikian tidak ada satu menit, dan sejengkal tempat pun di muka bumi ini tidak dalam pantauan dan pengawasan oleh Allah SWT.
sebagai contoh muraqabah, terlihat dalam dialog Amirul Mukminin Umar Bin Khattab dengan seorang anak gembala berikut ini.
suatu ketika Amirul Mukminin Umar bin Khattab bertemu dengan seorang anak gembala yang sedang mengembalakan kambing-kambingnya:
Amirul Mukminin : wahai anak gembala, juallah kepada saya seekor kambingmu!
Anak Gembala : Kambing-kambing ini ada pemiliknya, saya hanya sekedar mengembalakannya saja.
Amirul Mukminin : sudahlah, katakan saja pada tuan mu, mati dimakan srigala, kalau hilang satu tidak ketahuan.
Anak gembala : jika demikian, dimanakan Allah itu?
Ummar bin Khattab mendengar jawaban si anak gembala itu, ia pun menangis dan kemudian memerdekakannya.
dari kisah ini dapat diambil pelajaran bahwa, dalam kondisi apapun, dimanapun, ada Allah yang mengawasi diri kita, maka lakukanlah sesuatu yang di halalkan Allah, dan segera tinggalkan dan jauhi hal-hal yang dilarang Allah.
(5). Mu'aqobah
yaitu sebuah keihlasan memberikan teguran dan sanksi kepada diri jika melakukan kesalahan.
untuk mempertahankan ketaqwaan pada Allah dalam bentuk mempertahankan amal ibadah pasca ramadhan, diperlukan kesadaran untuk menegur dan memberikan sanksi pada diri sendiri. sebagai contoh: jika lalai tidak membaca Al Qur'an maka, berilah teguran dan sanksi pada diri sendiri dengan memperbanyak infaq. dengan demikian kalau khilaf tidak melakukan amal sholeh, hukumlah diri dengan melakukan amal sholeh yang lainnya.
semoga bermanfaat....
disampaikan pada acara buka puasa bersama Keluarga Muslim Hannover (KMH), sabtu,24 Agustus 2011 (buka puasa KMH terakhir untuk ramadhan 1432H), diadakan di rumah bapak Eko R Cahyadi dan bu Irma.
sumber: diolah dari berbagai sumber
Von: Antarianto, Radiana
Gesendet: Fr 26.08.2011 10:16
An:
Betreff:
Dear
Zaky's lehrer
im Rotte Gruppe
Each time I picked up Zaky from the Kindergarten, I felt very sad to find him only wearing his underpants. The first few times I thought that this would only be in certain conditions, for example when he plays with water. But now, I frequently found him playing with his friends only wearing his underpants. This really breaks my heart as parent. At home, Zaky is always taught to wear proper clothing and he never walk around the house using only his underpants.
So, if the next time you see Zaky taking off his clothes, we kindly ask your help in telling him not to take off his clothes or to put on his clothes back. This is important for Zaky, and one of the principle value that we believe.
Thank you very much.
Jaharuddin, MEc
Dr. Radiana D Antarianto
----------------
saat ini di Jerman sedang musim panas, nah bagi orang Jerman, mereka sangat senang dengan adanya matahari, mereka bisa berjemur, dengan pakaian ala kadarnya...termasuk guru-gurunya zaky di sekolah, aktivitas zaky di sekolah 90% out door, jadi, mereka membiarkan anak-anak berpakaian ala kadarnya juga, malah para guru cendrung merasa "kasian" kalau anak-anak pakaiannya lengkap, jadi ya...begini jadinya...mereka senang sekali dengan aktivitas berjemur itu, kulit menjadi coklat...bagi bule sih ok aja, bagi kita yang sudah sawo matang, di jemur lagi.... jadi...sawo gelap...:), namun biarlah jadi sejarah dalam kehidupan zaky ya....:), sisi lain yang lebih urgent adalah membiasakan anak untuk berpakaian menutup aurat.
Sebelum nyampai ke Jerman, saya termasuk orang yang khawatir dengan suasana ibadah bagi muslim di Jerman. karena Islam di Jerman minoritas.
setelah beberapa bulan tinggal di Kota Hannover, Jerman, dan mengunjungi beberapa kota lainnya, saya cukup lega dengan fasilitas masjid dan suasana penghargaan warga jerman terhadap Islam. menurut saya tidak ada hambatan berarti bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadahnya di sini.
sebagai contoh, di kota Hannover, terdapat paling tidak 18 masjid dengan ukuran yang cukup besar (bisa menampung 50 - 200 jamaah), dengan kondisi nyaman dan bersih. dimasjid tersebut di dirikan sholat lima waktu berjama'ah, di beberapa masjid ada acara ceramah/kajian rutin keislaman, ada juga Qur'an Schule (belajar al qur'an untuk anak-anak). di Berlin ada Masjid Indonesia, namanya masjid Al Falah, di Nuerenberg, masjid-masjidnya luas-luas. karena banyak imigran turki dan timur tenggah yang sudah lama menetap dan menjadi warga Jerman.
saat ramadhan ini, semua masjid mengadakan sholat tarawih, untuk berbuka puasa, hampir seluruh masjid juga menyediakan buka puasa bersama, dengan menu ala timur tenggah, turki, pakistan, dan berbagai menu lainnya. ini kesempatan "perbaikan gizi" bagi student dari Indonesia. bahkan sudah menjadi tradisi student Indonesia, keliling dari satu masjid ke masjid yang lain untuk merasakan menu masing-masing masjid. di akhir ramadhan ada beberapa masjid mengadakan i'tikaf.
memang, tidak se meriah di tanah air Indonesia, namun sebagai minoritas, kita juga harus mampu menempatkan diri. masih ada kendala semisal belum boleh adzan terdengar suaranya keluar masjid, kemudian masjid belum merata ke kota-kota kecil. namun secara umum tidak ada kendala berarti untuk melaksanakan ibadah bagi umat islam di jerman.
termasuk juga pengunaan jilbab bagi muslimah, sangat mudah menemukan muslimah berjilbab di Jerman, karena banyak imigran dari turki dan timur tengah yang sudah sejak lahir di Jerman dan menjadi warga negara jerman.
untuk makanan halal, bisa didapatkan di toko-toko turki dan jaringannya, seperti daging, ayam, dan makanan halal lainnya. dan juga secara selektif bisa ditemukan di supermarket seperti Lidl,Rosman, Aldi, Netto,Rewe, dll.
saat ini terdapat 4 juta muslim di jerman, mulai muncul pengakuan tokoh-tokoh Jerman terhadap Islam, saya meyakini tidak lama lagi, didasarkan realita perkembangan ummat Islam di jerman, Islam adalah bagian yang tidak bisa di lepaskan dari jerman. karena jumlah ummat islam semakin banyak, baik karena kelahiran, pernikahan, atau secara sadar memilih Islam sebagai pilihan terbaik. Dari data Dewan Muslim Eropa rata-rata 100 orang perhari masuk Islam di Jerman. dan sebagian dari mereka adalah warga Jerman asli.
fajar Islam, lambat laun akan bersinar di eropa...mari kita do'akan....
semoga bermanfaat.
Sahur, 23 ramadhan musim panas 1432 H
jaharuddin
MUQADIMAH
Jumlah warga Negara Indonesia di kota Hannover, dari tahun ke tahun mengalami perkembangan, baik yang sedang belajar, maupun tinggal di Kota Hannover. Mempertahankan budaya Indonesia, apalagi jati diri sebagai seorang muslim yang baik, bukanlah sesuatu yang mudah bagi warga muslim Indonesia di Hannover, karena budaya permissive sudah menjadi biasa di masyarakat Jerman, dan Islam merupakan agama minoritas di negeri ini.
Sebagian aktivis dakwah tergerak untuk membentengi diri warga muslim Indonesia di Hannover agar tidak tergerus keimanannya dari hari ke hari. Dan mementum ini dimanfaatkan dengan membentuk wadah bagi masyarakat muslim Indonesia di Hannover, yang di beri nama Keluarga Muslim Hannover (KMH), dengan harapan mampu menjaga keimanan, ukhuwah Islamiyah, saling bantu, gotong royong dan menjaga jati diri muslim. Walaupun muslim menjadi minoritas di negeri ini.
Dalam rangka memberi landasan penyelenggaraan organisasi, dengan ini Musyawarah Warga KMH menyusun Garis Besar Pedoman Organisasi KMH (GBPO KMH), berikut.
BAB I
NAMA, SIFAT, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1) Organisasi ini bernama Keluarga Muslim Hannover, disingkat KMH.
2) KMH tidak terikat dengan organisasi maupun partai politik tertentu dan mengacu pada tuntunan Islam dalam aktivitasnya.
3) KMH berkedudukan di Hannover
BAB II
TUJUAN DAN KEGIATAN
Pasal 2
KMH memiliki tujuan sebagaimana berikut:
1. Mempererat tali persaudaraan warga muslim Indonesia di Hannover dalam bingkai ukhuwah islamiyah.
2. Membangun kepribadian Islam melalui kegiatan pembinaan keislaman dan mengembangkan syiar dakwah di Hannover.
Pasal 3
Untuk mencapai tujuan sebagaimana pasal 2, KMH menjalankan kegiatan kajian rutin, dakwah, pendidikan,dan sosial-kemasyarakatan serta ekonomi.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 4
1) Anggota KMH adalah:
a) Warga muslim Indonesia yang tinggal di Hannover dan sekitarnya.
b) Warga muslim yang bukan warga negara Indonesia namun menjadi suami/ istri/ anak dari warga muslim Indonesia yang secara bersama-sama tinggal di Hannover
2) Anggota KMH wajib menyetujui GBPO KMH
3) Anggota berhak untuk mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, mengajukan pertanyaan baik lisan maupun tulisan kepada penggurus dan majlis Pertimbangan.
4) Keanggotaan KMH berakhir, jika:
a) Meninggal Dunia
b) Mengundurkan diri
c) Pindah dari Hannover dan sekitarnya secara tetap
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
Struktur organisasi KMH terdiri dari:
1) Majelis Pertimbangan
2) Pengurus Harian
MAJLIS PERTIMBANGAN
Pasal 6
Kedudukan, Fungsi, Tugas, dan masa tugas Majlis Pertimbangan
1) Majelis Pertimbangan dipimpin secara kolektif kolegial, artinya setiap anggota majlis pertimbangan mempunyai posisi yang sama.
2) Majelis Pertimbangan berkedudukan sejajar dengan Pengurus Harian, dengan masa tugas satu (1) tahun hijriah.
3) Majelis Pertimbangan dapat memberikan pertimbangan, rekomendasi, konsultasi dan Supervisi kepada Pengurus Harian terhadap perumusan peraturan, Pelaksanaan kebijakan, dan Program KMH agar sesuai dengan tujuan KMH dan keputusan-keputusan Musyawarah Warga.
4) Majelis Pertimbangan berwenang menjadi pelaksana sementara Pengurus Harian, dalam kondisi terjadi kevakuman organisasi, sampai diadakannya Musyawarah Warga.
5) Majelis Pertimbangan minimal terdiri dari 3 (tiga) orang.
6) Majelis Pertimbangan berada dalam pengawasan dan bertanggung jawab kepada Musyawarah Warga.
PENGURUS HARIAN
Pasal 7
Kedudukan, Fungsi, Tugas dan masa tugas Pengurus Harian
1) Pengurus harian dipimpin oleh Ketua KMH.
2) Pengurus Harian berkedudukan sejajar dengan Majlis Pertimbangan, dengan masa tugas satu (1) tahun Hijriah.
3) Pengurus Harian bertugas melaksanakan keputusan-keputusan Musyawarah Warga, membuat dan melaksanakan program kerja.
4) Pengurus Harian berwenang mengambil keputusan yang diperlukan untuk melaksanakan program kerja selama periode kepengurusannya.
5) Pengurus Harian terdiri atas: Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan bidang/divisi sesuai kebutuhan.
6) Pengurus Harian berada dalam pengawasan Musyawarah Warga dan Majelis Pertimbangan, serta bertanggung Jawab kepada Musyawarah Warga.
BAB V
RAPAT-RAPAT DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 8
Musyawarah KMH terdiri dari:
1. Musyawarah Warga
Musyawarah Warga adalah musyawarah tertinggi, diadakan satu (1) kali per periode kepengurusan, berwenang meminta laporan pertangung jawaban Pengurus Harian dan Majlis Pertimbangan, menetapkan Garis Besar Pedoman Organisasi (GBPO), Memilih ketua KMH dan Anggota Majlis Pertimbangan.
2. Musyawarah Warga Luar Biasa
Musyawarah Warga Luar Biasa adalah musyawarah yang dilaksanakan karena terjadinya kondisi khusus terhadap kepengurusan yang sedang berjalan, seperti kevakuman kepengurusan, wewenangnya sama dengan Musyawarah Warga.
Pasal 9
Rapat KMH terdiri dari:
1. Rapat Kerja
Rapat kerja untuk merumuskan dan menetapkan program kerja, minimal diadakan satu (1) kali diawal kepengurusan.
2. Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi untuk merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi kemajuan pelaksanaan program kerja, termasuk berkoordinasi dengan lembaga lainnya, dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
3. Rapat Pengurus Harian
Rapat pengurus harian untuk menguatkan fungsi-fungsi struktural, dan memantau perkembangan program kerja, minimal diadakan satu (1) kali dalam dua (2) bulan.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 10
Keuangan KMH berasal dari iuran anggota, serta sumber yang halal dan tidak mengikat.
BAB VII
ATURAN PERALIHAN DAN PENUTUP
Pasal 11
1) Hal-hal yang belum ditetapkan akan diatur dalam keputusan terpisah
2) Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam Garis Besar Pedoman Organisasi (GBPO) ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya oleh Musyawarah Warga.
3) Garis Besar Pedoman Organisasi (GBPO) KMH ini ditetapkan dan dikukuhkan di Hannover pada tanggal 28 Mei 2011.
---------------------
setelah mengadakan berbagai diskusi, dengan berbagai forum, akhirnya bersama dengan tim penyusun GBPO KMH, untuk pertama kalinya dalam musyawarah warga Hannover, tanggal 28 Mei 2011, ditetapkan Garis Besar Pedoman Organisasi (GBPO) KMH. ini menjadi landasan berjalannya organisasi KMH ke depan.
sebagai catatan sejarah, inisiator dari pembuatan GBPO KMH ini adalah Bapak Widjo kongko, Bapak Hamdan Syakuri, Bapak Teguh Cahyono, Bapak Eko R Cahyadi, Bapak Maemun Fauzi, Bapak Agus Widjanarko, Bapak Hendry Saragih, Bapak Joharsyah ciptokusumo, Akh Adhipati Yudhistira Indradiningrat (Yudi), dan saya sendiri di amanahkan untuk membuat draft awalnya untuk di diskusikan dalam Musyawarah Warga KMH, tanggal 28 Mei 2011. semoga menjadi amal jariyah pemberat amal ibadah di yaumil akhir kelak pada semua pihak yang telah mencurahkan ide dan pemikirannya untuk kemajuan KMH. Amin.
Jumlah warga Negara Indonesia di kota Hannover, dari tahun ke tahun mengalami perkembangan, baik yang sedang belajar, maupun tinggal di Kota Hannover. Mempertahankan budaya Indonesia, apalagi jati diri sebagai seorang muslim yang baik, bukanlah sesuatu yang mudah bagi warga muslim Indonesia di Hannover, karena budaya permissive sudah menjadi biasa di masyarakat Jerman, dan Islam merupakan agama minoritas di negeri ini.
Sebagian aktivis dakwah tergerak untuk membentengi diri warga muslim Indonesia di Hannover agar tidak tergerus keimanannya dari hari ke hari. Dan mementum ini dimanfaatkan dengan membentuk wadah bagi masyarakat muslim Indonesia di Hannover, yang di beri nama Keluarga Muslim Hannover (KMH), dengan harapan mampu menjaga keimanan, ukhuwah Islamiyah, saling bantu, gotong royong dan menjaga jati diri muslim. Walaupun muslim menjadi minoritas di negeri ini.
Dalam rangka memberi landasan penyelenggaraan organisasi, dengan ini Musyawarah Warga KMH menyusun Garis Besar Pedoman Organisasi KMH (GBPO KMH), berikut.
BAB I
NAMA, SIFAT, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
1) Organisasi ini bernama Keluarga Muslim Hannover, disingkat KMH.
2) KMH tidak terikat dengan organisasi maupun partai politik tertentu dan mengacu pada tuntunan Islam dalam aktivitasnya.
3) KMH berkedudukan di Hannover
BAB II
TUJUAN DAN KEGIATAN
Pasal 2
KMH memiliki tujuan sebagaimana berikut:
1. Mempererat tali persaudaraan warga muslim Indonesia di Hannover dalam bingkai ukhuwah islamiyah.
2. Membangun kepribadian Islam melalui kegiatan pembinaan keislaman dan mengembangkan syiar dakwah di Hannover.
Pasal 3
Untuk mencapai tujuan sebagaimana pasal 2, KMH menjalankan kegiatan kajian rutin, dakwah, pendidikan,dan sosial-kemasyarakatan serta ekonomi.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 4
1) Anggota KMH adalah:
a) Warga muslim Indonesia yang tinggal di Hannover dan sekitarnya.
b) Warga muslim yang bukan warga negara Indonesia namun menjadi suami/ istri/ anak dari warga muslim Indonesia yang secara bersama-sama tinggal di Hannover
2) Anggota KMH wajib menyetujui GBPO KMH
3) Anggota berhak untuk mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, mengajukan pertanyaan baik lisan maupun tulisan kepada penggurus dan majlis Pertimbangan.
4) Keanggotaan KMH berakhir, jika:
a) Meninggal Dunia
b) Mengundurkan diri
c) Pindah dari Hannover dan sekitarnya secara tetap
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
Struktur organisasi KMH terdiri dari:
1) Majelis Pertimbangan
2) Pengurus Harian
MAJLIS PERTIMBANGAN
Pasal 6
Kedudukan, Fungsi, Tugas, dan masa tugas Majlis Pertimbangan
1) Majelis Pertimbangan dipimpin secara kolektif kolegial, artinya setiap anggota majlis pertimbangan mempunyai posisi yang sama.
2) Majelis Pertimbangan berkedudukan sejajar dengan Pengurus Harian, dengan masa tugas satu (1) tahun hijriah.
3) Majelis Pertimbangan dapat memberikan pertimbangan, rekomendasi, konsultasi dan Supervisi kepada Pengurus Harian terhadap perumusan peraturan, Pelaksanaan kebijakan, dan Program KMH agar sesuai dengan tujuan KMH dan keputusan-keputusan Musyawarah Warga.
4) Majelis Pertimbangan berwenang menjadi pelaksana sementara Pengurus Harian, dalam kondisi terjadi kevakuman organisasi, sampai diadakannya Musyawarah Warga.
5) Majelis Pertimbangan minimal terdiri dari 3 (tiga) orang.
6) Majelis Pertimbangan berada dalam pengawasan dan bertanggung jawab kepada Musyawarah Warga.
PENGURUS HARIAN
Pasal 7
Kedudukan, Fungsi, Tugas dan masa tugas Pengurus Harian
1) Pengurus harian dipimpin oleh Ketua KMH.
2) Pengurus Harian berkedudukan sejajar dengan Majlis Pertimbangan, dengan masa tugas satu (1) tahun Hijriah.
3) Pengurus Harian bertugas melaksanakan keputusan-keputusan Musyawarah Warga, membuat dan melaksanakan program kerja.
4) Pengurus Harian berwenang mengambil keputusan yang diperlukan untuk melaksanakan program kerja selama periode kepengurusannya.
5) Pengurus Harian terdiri atas: Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan bidang/divisi sesuai kebutuhan.
6) Pengurus Harian berada dalam pengawasan Musyawarah Warga dan Majelis Pertimbangan, serta bertanggung Jawab kepada Musyawarah Warga.
BAB V
RAPAT-RAPAT DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 8
Musyawarah KMH terdiri dari:
1. Musyawarah Warga
Musyawarah Warga adalah musyawarah tertinggi, diadakan satu (1) kali per periode kepengurusan, berwenang meminta laporan pertangung jawaban Pengurus Harian dan Majlis Pertimbangan, menetapkan Garis Besar Pedoman Organisasi (GBPO), Memilih ketua KMH dan Anggota Majlis Pertimbangan.
2. Musyawarah Warga Luar Biasa
Musyawarah Warga Luar Biasa adalah musyawarah yang dilaksanakan karena terjadinya kondisi khusus terhadap kepengurusan yang sedang berjalan, seperti kevakuman kepengurusan, wewenangnya sama dengan Musyawarah Warga.
Pasal 9
Rapat KMH terdiri dari:
1. Rapat Kerja
Rapat kerja untuk merumuskan dan menetapkan program kerja, minimal diadakan satu (1) kali diawal kepengurusan.
2. Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi untuk merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi kemajuan pelaksanaan program kerja, termasuk berkoordinasi dengan lembaga lainnya, dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
3. Rapat Pengurus Harian
Rapat pengurus harian untuk menguatkan fungsi-fungsi struktural, dan memantau perkembangan program kerja, minimal diadakan satu (1) kali dalam dua (2) bulan.
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 10
Keuangan KMH berasal dari iuran anggota, serta sumber yang halal dan tidak mengikat.
BAB VII
ATURAN PERALIHAN DAN PENUTUP
Pasal 11
1) Hal-hal yang belum ditetapkan akan diatur dalam keputusan terpisah
2) Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam Garis Besar Pedoman Organisasi (GBPO) ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya oleh Musyawarah Warga.
3) Garis Besar Pedoman Organisasi (GBPO) KMH ini ditetapkan dan dikukuhkan di Hannover pada tanggal 28 Mei 2011.
---------------------
setelah mengadakan berbagai diskusi, dengan berbagai forum, akhirnya bersama dengan tim penyusun GBPO KMH, untuk pertama kalinya dalam musyawarah warga Hannover, tanggal 28 Mei 2011, ditetapkan Garis Besar Pedoman Organisasi (GBPO) KMH. ini menjadi landasan berjalannya organisasi KMH ke depan.
sebagai catatan sejarah, inisiator dari pembuatan GBPO KMH ini adalah Bapak Widjo kongko, Bapak Hamdan Syakuri, Bapak Teguh Cahyono, Bapak Eko R Cahyadi, Bapak Maemun Fauzi, Bapak Agus Widjanarko, Bapak Hendry Saragih, Bapak Joharsyah ciptokusumo, Akh Adhipati Yudhistira Indradiningrat (Yudi), dan saya sendiri di amanahkan untuk membuat draft awalnya untuk di diskusikan dalam Musyawarah Warga KMH, tanggal 28 Mei 2011. semoga menjadi amal jariyah pemberat amal ibadah di yaumil akhir kelak pada semua pihak yang telah mencurahkan ide dan pemikirannya untuk kemajuan KMH. Amin.
bersama akh Ayatullah Jibran Shidqie, dari pengajian kota Hamburg, diamanahkan peserta Muktamar menjadi presidium sidang Muktamar FORKOM, 2-3 April 2011, bertempat di KJRI Hamburg.
setelah melalui beberapa kali break dan diskusi yang memanas namun tetap dalam kerangka ukhuwah Islamiyah, dan nilai-nilai Islami di sidang Muktamar FORKOM 2 - 3 April 2011 di KJRI Hamburg, akhirnya disepakati dengan musyawarah dan mufakat memilih Akh Irfan dari Pengajian Kota Hamburg, menjadi ketua terpilih FORKOM 2011-2012. selanjutnya presedium sidang Muktamar FORKOM 2011, menyerahkan berkas kepada Akh Irfan dari pengajian kota Hamburg, sebagai ketua FORKOM Periode 2011-2012 terpilih.
coba perhatikan di sekeliling kita, begitu banyak produk berawal dari masalah, sebutlah Pabrik obat nyamuk, ada karena masalah banyaknya nyamuk, Industri automotive lahir, karena ada masalah susahnya transportasi, Industri Pesawat terbang, karena ada masalah memindahkan orang/barang dari satu wilayah ke wilayah lain dengan cepat, dan seterusnya....
kenapa takut dengan masalah? paradigma anda harus di rubah...bersyukurlah dengan anda yang sampai hari ini terus di gelayuti masalah...dengan demikian akan mendorong anda untuk menemukan peluang-peluang baru, untuk lebih maju.
dalam bernegara, kita prihatin dengan bangsa Indonesia yang selalu di gelayuti masalah, yang dari hari ke hari sepertinya semakin banyak, menyebar, dan akut, sebutlah salah satu contoh korupsi.sepertinya korupsi menjadi budaya negara kita. namun bukan berarti saya setuju dengan praktek korupsi, ini memberikan sinyal kepada bangsa Indonesia, bahwasanya terdapat PELUANG YANG BESAR untuk membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
sebagai contoh, dengan adanya budaya korupsi, mendorong lahirnya lembaga KPK, dengan adanya korupsi melahirkan re numerasi, dengan adanya korupsi pers semakin garang, dengan adanya korupsi anggota DPR dan pejabat negara tidak bisa se enaknya dalam bekerja, bersikap dan bersuara, dengan adanya korupsi jasa advokat semakin dibutuhkan dan bergengsi...
ada beberapa dimensi pelajaran dari masalah yg bisa di ambil, yaitu: (1). masalah tidak perlu di takuti, apa lagi lari darinya, karena sesungguhnya dengan masalah, banyak peluang yang muncul, dalam kapasitas pribadi, anda akan tertantang dan bergerak untuk lebih maju. (2). masalah akan memunculkan kebutuhan, selanjutnya tergantung anda apakah mampu menjadikan kebutuhan tersebut manjadi peluang atau tidak, jika mampu, akan menghasilkan produk, yang bisa menyebabkan anda menjadi lebih sejahtera. (3). masalah terkait dengan momentum, artinya masalah yang timbul, harus cepat di sikapi, dan peluang yang timbul harus cepat diambil dan dikerjakan. (4).setiap orang dan bangsa sukses adalah orang-orang yang menjadikan masalah menjadi peluang dan lahir menjadi pemenang. (5). ketika menghadapi masalah, tenang menghadapi dan menganalisa masalah, hindari larut dalam masalah, lihatlah masalah dari luar (out the box), identifikasi, cari dan temukan peluang di dalamnya. dan lakukan....
tips sederhana mencari peluang dalam masalah adalah: (1). tuliskan masalah anda. (2). sambil tenang dan tersenyum,tuliskan sebanyak mungkin peluang yang timbul dari masalah.(3). tangkap peluang yang timbul untuk di kerjakan.
selamat mencoba...semoga bermanfaat....
hannover, Jerman, Musim panas 2011
jaharuddin
pagi ini saya dan istri mengantar, anak saya yang pertama Alif, masuk Grundschule (SD), di sekitar rumah kami di Hannover, Jerman. di undangan dari sekolah jam 09.00 CET tertulis begini "es begint fur alle kinder um 9.00 Uhr mit einer okumenischen Feir fur alle konfessionen in der Neustadter Hof-und Stadtkirche st. johanis rote reihe 7". dengan semangatnya saya dan istri berserta zaky, mengantar alif ke acara tersebut, sebelum pukul 09.00 CET kami sekeluarga sudah di lokasi tersebut.
tempat tersebut, cuma 4 menit jalan kaki dari rumah kami, sampai di sana, saya dan keluarga kaget, kok acaranya di gereja ya..???, saya masih berharap saya salah tempat acara, saya coba cari lagi ke tempat lain, kok cuma adanya acara ini aja, trus kami ketemu tetangga yang juga anaknya mau masuk Grundschule (SD). akhirnya nanyalah kami, ternyata pagi itu anak-anak yang akan masuk Grundschule di adakan acara kebaktian di gereja tersebut.
wah, gimana nih?
kami memberanikan diri untuk tidak ikut acara tersebut, ...
dan seingat saya, saat alif persiapan bahasa di sekolahnya, juga cukup banyak teman-teman alif yang muslim, itu terlihat dari orang tuanya berparas arab, atau turki, atau cukup banyak juga ibu mereka yang berjilbab. kok mereka ngak pada datang ya?
ternyata mereka sudah tahu itu acara kebaktian, jadi mereka ngak perlu datang.
ada satu keluarga dari maroko yang juga muslim , datang pagi itu ke gereja , melihat istri saya berjilbab, mereka langsung bertanya...dan kami menjelaskan bahwa di dalam sebagian anak-anak yang akan masuk Grundschule, sedang ada kebaktian.
mereka, akhirnya mengerti dan juga tidak ikut acara...karena tidak perlu ikut acara di gereja,kami langsung ke SD, karena jam 10.00 nya , ada acara penyambutan dan pengarahan untuk orang tua dan anak-anak.
Alif dan kawan-kawannya satu angkatan, di sambut oleh guru dan kakak-kakak kelasnya, dengan mempertunjukkan kebolehan masing-masing kelas, ada yang menari,bernyanyi, sport, dll.
acaranya meriah, dan alif dkk se angkatannya, disambut dengan pemberian bunga, satu persatu...hangat, indah, bersahabat....mereka adik-adik kelas di rangkul, dan hari itu mereka diresmikan sebagai bagian dari keluarga besar Grundschule Goetheplatz.
ketika anak-anak baru di tanya oleh gurunya, misalnya dimana tk kamu dahulu?...yang paling antusias mengangkat tangan untuk menjawab, si Zaky...dia mau menjelaskan sekolah TK nya, dll...zaky sangat antusias berbicara bahasa jerman, dan sangat antusias untuk masuk Grundschule...sabar ya nak...tahun depan insya Allah, Zaky juga akan disambut oleh kakak-kakak kelas zaky, salah satunya abang alif...:).
selamat sekolah Alif...
o, ya, persiapan alif sebelum masuk ke grundschule, sekitar 1 bulan sebelum masuk ke Grundschule, biasanya orang tua di kasih beberapa kertas yang isinya pengumuman, perlengkapan yang perlu di siapkan dan informasi exstrakurikuler, dll. nah terkait dengan perlengkapan yang disiapkan oleh orang tua, listnya sekitar 1 lembar, ini terdiri dari alat tulis (pensil biasa, pensil warna, lem, penghapus,rautan pencil, cat warna, kuas,gunting,map, buku gambar,binder,dll), buku pelajaran, sepatu sport, sepatu dalam ruang, dll. nah untuk melengkapi perlengkapan ini, bagi anda orang tua ngak usah pusing, biar praktis dan hemat, anda cukup datang ke toko teddy, atau 1 euro shop, atau mc geis, anda dengan mudah mendapatkan perlengkapan yang ada di list tersebut dengan harga cukup terjangkau. kalau bahasa jerman anda masih terbatas, minta tolong aja kepada petugas di toko untuk mencarikan, dalam jangka waktu singkat perlengkapan tersebut sebagian besar di dapatkan.
kalau untuk buku ada 2 seri buku yang diminta untuk di adakan yaitu buku belajar mengenal huruf (6 jilid), dan buku mathematik (6 jilid). untuk buku ini anda bisa cari di toko buku Lehman, atau kalau tidak tersedia saat itu di toko, anda bisa order, satu hari kemudian bisa anda ambil bukunya. atau bisa juga di beli melalui e-bay, dari informasi teman bisa lebih murah.
semua perlengkapan tersebut, di namai satu persatu, kami gotong royong menuliskan M.D. Alif Jaharuddin. M.D itu singkatan dari Muhammad Dzakwan. atau sebagai do'a juga singkatan dari Medical Doctor. Amin-amin-amin ya robbil alamin.
dari sisi biaya total sekitar 80 euro.
semoga bermanfaat...
Oleh Rhenald Kasali*
Setiap saat mulai perkuliahan, saya selalu bertanya kepada mahasiswa berapa orang yang sudah memiliki pasport. Tidak mengherankan, ternyata hanya sekitar 5% yang mengangkat tangan. Ketika ditanya berapa yang sudah pernah naik pesawat, jawabannya melonjak tajam. Hampir 90% mahasiswa saya sudah pernah melihat awan dari atas. Ini berarti mayoritas anak-anak kita hanyalah pelancong lokal.
Maka, berbeda dengan kebanyakan dosen yang memberi tugas kertas berupa PR dan paper, di kelas-kelas yang saya asuh saya memulainya dengan memberi tugas mengurus pasport. Setiap mahasiswa harus memiliki "surat ijin memasuki dunia global.". Tanpa pasport manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, menjadi pemimpin yang steril. Dua minggu kemudian, mahasiswa sudah bisa berbangga karena punya pasport.
Setelah itu mereka bertanya lagi, untuk apa pasport ini? Saya katakan, pergilah keluar negeri yang tak berbahasa Melayu. Tidak boleh ke Malaysia, Singapura, Timor Leste atau Brunei Darussalam. Pergilah sejauh yang mampu dan bisa dijangkau.
"Uang untuk beli tiketnya bagaimana, pak?" Saya katakan saya tidak tahu. Dalam hidup ini, setahu saya hanya orang bodohlah yang selalu memulai pertanyaan hidup, apalagi memulai misi kehidupan dan tujuannya dari uang. Dan begitu seorang pemula bertanya uangnya dari mana, maka ia akan terbelenggu oleh constraint. Dan hampir pasti jawabannya hanyalah tidak ada uang, tidak bisa, dan tidak mungkin.
Pertanyaan seperti itu tak hanya ada di kepala mahasiswa, melainkan juga para dosen steril yang kurang jalan-jalan. Bagi mereka yang tak pernah melihat dunia, luar negeri terasa jauh, mahal, mewah, menembus batas kewajaran dan buang-buang uang. Maka tak heran banyak dosen yang takut sekolah ke luar negeri sehingga memilih kuliah di almamaternya sendiri. Padahal dunia yang terbuka bisa membukakan sejuta kesempatan untuk maju. Anda bisa mendapatkan sesuatu yang yang terbayangkan, pengetahuan, teknologi, kedewasaan, dan wisdom.
Namun beruntunglah, pertanyaan seperti itu tak pernah ada di kepala para pelancong, dan diantaranya adalah mahasiswa yang dikenal sebagai kelompok backpackers. Mereka adalah pemburu tiket dan penginapan super murah, menggendong ransel butut dan bersandal jepit, yang kalau kehabisan uang bekerja di warung sebagai pencuci piring. Perilaku melancong mereka sebenarnya tak ada bedanya dengan remaja-remaja Minang, Banjar, atau Bugis, yang merantau ke Pulau Jawa berbekal seadanya.Ini berarti tak banyak orang yang paham bahwa bepergian keluar negeri sudah tak semenyeramkan, sejauh, bahkan semewah di masa lalu.
Seorang mahasiswa asal daerah yang saya dorong pergi jauh, sekarang malah rajin bepergian. Ia bergabung ke dalam kelompok PKI (Pedagang Kaki Lima Internasional) yang tugasnya memetakan pameran-pameran besar yang dikoordinasi pemerintah. Disana mereka membuka lapak, mengambil resiko, menjajakan aneka barang kerajinan, dan pulangnya mereka jalan-jalan, ikut kursus, dan membawa dolar. Saat diwisuda, ia menghampiri saya dengan menunjukkan pasportnya yang tertera stempel imigrasi dari 35 negara. Selain kaya teori, matanya tajam mengendus peluang dan rasa percaya tinggi. Saat teman-temannya yang lulus cum-laude masih mencari kerja, ia sudah menjadi eksekutif di sebuah perusahaan besar di luar negeri.
The Next Convergence
Dalam bukunya yang berjudul The Next Convergence, penerima hadiah Nobel ekonomi Michael Spence mengatakan, dunia tengah memasuki Abad Ke tiga dari Revolusi Industri. dan sejak tahun 1950, rata-rata pendapatan penduduk dunia telah meningkat dua puluh kali lipat. Maka kendati penduduk miskin masih banyak, adalah hal yang biasa kalau kita menemukan perempuan miskin-lulusan SD dari sebuah dusun di Madura bolak-balik Surabaya-Hongkong.
Tetapi kita juga biasa menemukan mahasiswa yang hanya sibuk demo dan tak pernah keluar negeri sekalipun. Jangankan ke luar negeri, tahu harga tiket pesawat saja tidak, apalagi memiliki pasport.Maka bagi saya, penting bagi para pendidik untuk membawa anak-anak didiknya melihat dunia. Berbekal lima ratus ribu rupiah, anak-anak SD dari Pontianak dapat diajak menumpang bis melewati perbatasan Entekong memasuki Kuching. Dalam jarak tempuh sembilan jam mereka sudah mendapatkan pelajaran PPKN yang sangat penting, yaitu pupusnya kebangsaan karena kita kurang urus daerah perbatasan. Rumah-rumah kumuh, jalan berlubang, pedagang kecil yang tak diurus Pemda, dan infrastruktur yang buruk ada di bagian sini. Sedangkan hal sebaliknya ada di sisi seberang. Anak-anak yang melihat dunia akan terbuka matanya dan memakai nuraninya saat memimpin bangsa di masa depan. Di universitas Indonesia, setiap mahasiswa saya diwajibkan memiliki pasport dan melihat minimal satu negara.
Dulu saya sendiri yang menjadi gembala sekaligus guide nya. Kami menembus Chiangmay dan menyaksikan penduduk miskin di Thailand dan Vietnam bertarung melawan arus globalisasi. Namun belakangan saya berubah pikiran, kalau diantar oleh dosennya, kapan memiliki keberanian dan inisiatif? Maka perjalanan penuh pertanyaan pun mereka jalani. Saat anak-anak Indonesia ketakutan tak bisa berbahasa Inggris, anak-anak Korea dan Jepang yang huruf tulisannya jauh lebih rumit dan pronounciation-nya sulit dimengerti menjelajahi dunia tanpa rasa takut. Uniknya, anak-anak didik saya yang sudah punya pasport itu 99% akhirnya dapat pergi keluar negeri. Sekali lagi, jangan tanya darimana uangnya. Mereka memutar otak untuk mendapatkan tiket, menabung, mencari losmen-losmen murah, menghubungi sponsor dan mengedarkan kotak sumbangan. Tentu saja, kalau kurang sedikit ya ditomboki dosennya sendiri.
Namun harap dimaklumi, anak-anak didik saya yang wajahnya ndeso sekalipun kini dipasportnya tertera satu dua cap imigrasi luar negeri. Apakah mereka anak-anak orang kaya yang orangtuanya mampu membelikan mereka tiket? Tentu tidak. Di UI, sebagian mahasiswa kami adalah anak PNS, bahkan tidak jarang mereka anak petani dan nelayan. Tetapi mereka tak mau kalah dengan TKW yang meski tak sepandai mereka, kini sudah pandai berbahasa asing.
Anak-anak yang ditugaskan ke luar negeri secara mandiri ternyata memiliki daya inovasi dan inisiatif yang tumbuh. Rasa percaya diri mereka bangkit. Sekembalinya dari luar negeri mereka membawa segudang pengalaman, cerita, gambar dan foto yang ternyata sangat membentuk visi mereka.
Saya pikir ada baiknya para guru mulai membiasakan anak didiknya memiliki pasport. Pasport adalah tiket untuk melihat dunia, dan berawal dari pasport pulalah seorang santri dari Jawa Timur menjadi pengusaha di luar negeri. Di Italy saya bertemu Dewi Francesca, perempuan asal Bali yang memiliki kafe yang indah di Rocca di Papa. Dan karena pasport pulalah, Yohannes Surya mendapat bea siswa di Amerika Serikat. Ayo, jangan kalah dengan Gayus Tambunan atau Nazaruddin yang baru punya pasport dari uang negara.
*) Guru Besar Universitas Indonesia
Jawapos, 8 Agustus 2011
Oleh: Jaharuddin
Kisah ini saya tulis dari pengamatan saya, terhadap perilaku perempuan Jerman yang memilihara anjing, dan biasanya dibawa kemana-mana layaknya anak. Mengapa perempuan karena dari pengamatan saya sebagian besar yang memelihara anjing adalah perempuan. Ngak tahu alasannya kenapa?..yang berminat menjadi bahan riset silakan?...:)
Kisah ini saya tulis dari pengamatan saya, terhadap perilaku perempuan Jerman yang memilihara anjing, dan biasanya dibawa kemana-mana layaknya anak. Mengapa perempuan karena dari pengamatan saya sebagian besar yang memelihara anjing adalah perempuan. Ngak tahu alasannya kenapa?..yang berminat menjadi bahan riset silakan?...:)
Kemudian saya perlu membatasi, apa yang dimaksud dengan perempuan Jerman, karena kenyataanya banyak warga negara Jerman, namun sebetulnya mereka adalah imigran dari eropa timur, turki, timur tengah dan Negara lainnya, mereka sudah dari kecil, bahkan lahir di Jerman, mereka bisa diketahui dari pengamatan terhadap warna rambut dan bentuk wajah, saya di kasih tahu oleh teman yang sudah lebih lama di Jerman, dia bisa membedakan antara Jerman asli dengan orang-orang imigran. Yang saya maksud perempuan jerman di sini adalah semua perempuan di Jerman dengan budaya lokal Jerman saat ini, terutama dalam hal perilakunya terhadap anjingnya.
Pernahkah anda melihat seseorang berbicara dengan anjingnya?, Pernahkah anda melihat seseorang perempuan membawa anjing berjalan-jalan selayaknya anak, di pangku, di beri pakaian, di beri tempat khusus (keranjang, atau seperti kinder hanger/tempat anak di bagian belakang sepeda), di peluk, di cium, …dan seterusnya….bahkan saya menemukan di internet ada yang menikah dengan anjingnya…..
Jalan-jalanlah anda ke jerman….anda akan dengan mudah menemukannya di tempat-tempat umum…
Yang mengelitik bagi saya adalah, kenapa itu dilakukan?...bagi orang Jerman, tulisan ini mungkin di bilang usil, atau sesuatu yang tidak perlu di bahas…namun bagi saya …ini menarik dan kita perlu mengambil pelajaran dari perilaku ini.
Kenapa perempuan yang kebanyakan memelihara anjing?...padahal setahu saya di Jerman, orang yang mau melihara anjing harus mendapat sertifikasi untuk boleh memelihara anjing, dan harus kursus dulu. …serta kenapa mereka para perempuan mau?...karena ini adalah naluri alami seorang perempuan yang sesungguhnya adalah ke-ibu-an.
Namun budaya di Jerman, telah membentuk perempuan tidak pada optimalisasi naluri alami perempuan yaitu ke-ibu-an. Budaya yang terbentuk adalah tidak mau menikah, free sex, dan sangat sedikit yang mau mempunyai anak, menikah formal aja ngak mau, apalagi punya anak…bahasa candanya…mau enaknya, ngak mau anaknya. …yang lebih memprihatinkan, adalah minimnya rasa tanggung jawab untuk mempertahankan generasi yang unggul dan sehat. mereka bilang tidak mau repot, tidak mau ada ikatan,..dan seterusnya…..saya juga sedang menulis, akibat budaya free sex, bisa jadi Jerman akan kehabisan generasi, tanda-tandanya sudah terlihat.
Budaya memelihara anjing, merupakan jelmaan dari rasa kesepian para ibu (yang berumur ibu), karena perempuan membutuhkan teman ngobrol, teman bercanda, sementara itu mereka lebih suka hidup sendiri, akhirnya alternatifnya memelihara anjing. Dulu kala, fungsi anjing adalah untuk menjaga kebun, menjaga dari maling, sekarang fungsi anjing berubah dan naik peringkat.
Makanya, untuk mengusir rasa kesepian, perempuan membawa anjingnya untuk jalan-jalan, dan bermain dengan anjingnya.
Pelajaran .
Ternyata kemajuan teknologi, kemapanan ekonomi, keteraturan, dan banyak positif lainnya dari Negara Jerman, tidak mampu mengisi ke kosongan jiwa penduduknya. Artinya nilai-nilai alami dari setiap orang belum mampu di penuhi dengan baik oleh pembangunan dan kemajuan yang mereka lakukan.
Kita memang harus banyak belajar teknologi, keteraturan, kedisiplinan, menjaga kebersihan, dan hal-hal positif lainnya dari Jerman, namun ada sisi –sisi yang tidak mampu mereka penuhi dengan baik, yaitu optimalisasi fungsi alami dari penduduknya, seperti agama, mempunyai tanggung jawab untuk meneruskan generasi yang unggul dan sehat, menjauhi al-khohol, tidak free sex.
ini berarti, budaya seperti tidak percaya agama dalam berbagai kadar, baik rendah (lalai) maupun tinggi (atheis), free sex, alkhohol. memelihara anjing, telah terbukti merusak. dan ini tidak perlu di contoh. dan kalau kita cinta tanah air kita yang besar bernama Indonesia, cinta dengan budaya yang baik dan sehat, maka budayakan cinta agama dan benar-benar di jadikan agama sebagai way of live, menikah pada saatnya, menjauhi al-khohol, dan membangun anak-anak dan generasi yang sehat dan unggul. suatu saat bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul dimana orang-orang dari belahan dunia lainnya, akan belajar dan banyak menimba ilmu dari bangsa bernama Indonesia. Amin.
Semoga bermanfaat.
Ditulis di ruang kerja leibnizhaus appartemen C.3.1, Holzmarkt 4, Hannover, Jerman, ditemani Alif, pukul 11.59 CET.
ini pesan perpisahan dari guru TK Alif, tanggal 29 Juli 2011...untuk yg akan meneruskan SD.
o..ya saya bercerita sedikit tentang sistim pendidikan TK di Hannover, Jerman. untuk share bagi siapa saja yg mau mengetahui...
menurut saya ada perbedaan sistim pendidikan TK di Indonesia dibandingkan dengan sistim pendidikan TK di kota hannover, Jerman. Alif mulai masuk TK di Hannover Januari 2011 dan Alif Mei 2011, berumur 6 tahun. anak-anak yang umur 6 tahun, dengan sendirinya dicarikan sekolah Oleh Imigrasi Kota (pemerintah Kota Hannover) untuk masuk SD (Grundshule).
selama Alif TK...mata pelajaran utamanya adalah BERMAIN, anak saya (Alif) aktifitas setiap harinya bermain in door dan out door. aktifitas sekolah dimulai jam 10 pagi sampai 12.30, sebelum jam 10 anak-anak sarapan bersama. khusus anak saya, dari awal kami kasih tahu ke guru sekolahnya, anak kami sarapan di rumah, jadi tidak ikut sarapan pagi bersama,ini tidak masalah. hal ini kami lakukan dengan pertimbangan adanya perbedaan budaya sarapan antara indonesia dan jerman, dan anak kami tentunya butuh masa adaptasi. termasuk kekhawatiran kami tentang ke halalan makanan di sekolah.
nah, alif biasanya kami antar ke sekolah sebelum pukul 10 pagi, dan langsung ganti sepatu dengan sandal/sepatu dalam ruang, dan langsung masuk ke arena main. awalnya alif tidak langsung mau bermain, karena sebagai orang asing tentunya ada kendala bahasa.
namun lama kelamaan tidak ada masalah, karena kebesaran kuasa Allah, anak-anak sangat cepat bisa adaptasi dan memahami bahasa asing dalam hal ini bahasa jerman, padahal anak-anak kami benar-benar tidak mempunyai bekal bahasa jerman awalnya, namun karena tidak merasa malu, mau bermain dan bergaul dengan orang jerman, dan seterusnya.... pembelajaran anak-anak super cepat. dalam hal ini kita orang tua/dewasa perlu belajar dan mengambil pelajaran dari cara anak-anak belajar bahasa asing, walaupun tidak punya basic sama sekali.
bahasa sehari-hari di sekolah mengunakan bahasa jerman, kalau untuk orang tua biasanya ada beberapa guru yg bisa berbahasa inggris, dan kita bisa berbahasa inggris dengan guru, walaupun tentunya mereka lebih senang, jika kita juga bisa berbahasa Jerman.
mengenai bahasa jerman alif, awalnya pasif, namun setelah 2 bulanan mulai aktif bahasa jermannya.
kembali ke sistim pendidikan, tidak ada sama sekali beban MEMBACA, TULIS, DAN HITUNG selama alif di TK, bahkan saya dengar di tinggat SD pun baru diperkenalkan huruf di kelas 2. jadi benar-benar anak-anak di suruh bermain, dan sering sekali di ajak ke luar, bermain bersama. menurut saya malah ini benar-benar menumbuh kembangkan motorik, psiko, dan potensi-potensi anak. apalagi beban PR...sama sekali tidak ada...
o..ya, sebagai informasi, mengenai biaya saya dikenakan iuran 30 euro per bulan. ini bukan biaya sekolah, karena prinsipnya sekolah gratis. ini adalah biaya penganti makan siang untuk alif. mengenai biaya ini, setahu saya ada dua kategori, jika sekolah pemerintah (negeri), maka prinsipnya gratis. namun kalau sekolah swasta, anak kita dikenakan biaya , selain biaya makan, anak saya yg kedua Zaky...dikenakan biaya 175 euro perbulan.untuk zaky setahu saya biaya tersebut terdiri dari biaya sekolah, biaya makan, dan biaya penitipan anak, karena jam sekolah zaky lebih lama, mulai pukul 10.00 s.d 16.30. bahkan kalau kita baru bisa jemput setelah jam 16.30 pun juga bisa.
namun setelah zaky masuk berumur 5 tahun, biayanya turun menjadi 55 euro per bulan. jadi besar kecilnya biaya, juga di tentukan umur anak kita, semakin kecil anak, dimasukkan ke sekolah semakin besar biayanya.
dengan lamanya anak di sekolah, ada hasil yg berbeda tentang kecepatan bahasa. anak saya yang kedua Zaky, lebih cepat aktif bahasa jermannya di banding abangnya Alif, kalau yang lain menurut saya sama aja.
mengenai makan siang bagi orang muslim, bisa di pesankan ke pihak sekolah untuk hanya makan dan minum halal saja. dan pihak sekolah sangat kooperatif, karena mereka juga sudah terbiasa dengan anak-anak muslim. walaupun muslim di kota ini minoritas, namun konsep dasar mereka, tidak boleh ada diskriminasi, dalam apapun.
untuk masuk SD, anak-anak yg akan berumur 6 tahun, akan mendapat surat dari imigrasi kota, untuk mendaftarkan anaknya ke beberapa sekolah yang di rekomendasikan, setahu saya di dasarkan letak geografis rumah kita, artinya di carikan sekolah yang di dekat rumah/tempat tinggal kita berada.
setelah didaftarkan ke sekolah yg kita tuju, pihak sekolah memberi rekomendasi kepada orang tua melalui surat, untuk tes kesehatan ke dinas kesehatan kota. tes kesehatan ini yang di lihat yg paling utama adalah tumbuh kembang anak. kalau tidak ada masalah maka langsung masuk ke SD. Alif, diminta untuk kursus bahasa jerman beberapa minggu di SD nya, setelah itu insya Allah langsung bisa masuk SD. tidak ada tes lainnya...
ini sedikit catatan pengalaman saya, dalam menyekolahkan anak di Hannover, Jerman pada tingkat TK, semoga bermanfaat sebagai informasi awal bagi siapa saja yang membutuhkan...o,ya. yang saya dengar sistim pendidikan di masing-masing kota di jerman belum tentu sama, karena masing-masing provinsi bisa membuat regulasinya masing-masing. namun secara umum, dari berbagai informasi yang saya dapatkan dari beberapa teman, ngak usah terlalu khawatir lah dengan anda yang mau study atau mukim di Jerman, secara umum pelayanan publik di Jerman sudah sangat stabil dan baik. saya belum mendengar ada warga asing terlantar di sini. bahkan pihak pemerintah kotanya akan membantu, sampai ke finansial jika , ada warga nya tidak mampu, termasuk warga asing.
ini bukan promosi lho ya..:), namun cuma memberikan informasi bagi siapa saja yang juga ada keinginan untuk melanjutkan study di sini.
satu persatu anak yg akan masuk ke SD di panggil ke depan untuk menerima kenang-kenangan, dan di nyanyikan lagu, dengan menyebutkan nama satu persatu yg akan masuk SD berpisah)...kayak wisuda..padahal ini bukan wisuda lho...karena tidak ada sistim kelas, anak-anak cuma dibagi berdasarkan umur.
alif dkk, saat perpisahan...ini rombongan alif yg akan masuk Grundshule (SD), dari beberapa orang hanya satu yg kemungkinan satu SD dengan Alif
Alif dengan guru-gurunya, di bagian depan sekolah, tepatnya di arena bermain, biasanya alif dkk bermain di sini.
Alif dengan Latar Rathaus hannover, dimana di Rathaus inilah TK Alif berada (Kinder garten disingkat KITA Trammplats)
melaksanakan puasa saat musim panas di Hannover, Jerman...dan negara eropa lainnya, dengan waktu Central European Time (CET). puasa di mulai jam 03.50 an dan nanti berbuka pkl 21.30 an. artinya berpuasa lebih kurang 17,5 jam.
kemudian sholat tarawih dimulai pkl 22.45 an, dan baru selesai sekitar pkl 00.00. dan tidak bisa istirahat banyak karena nanti pukul 03.00 harus sudah sahur.di luar, ketika anda berjalan ke kampus, atau tempat kerja, atau sekedar jalan-jalan untuk mengisi waktu...anda akan di hadapkan dengan pemandangan pakaian yang serba "terbuka". artinya kalau anda mau rehat di taman, atau tempat tempat umum lainnya, maka sangat susah anda benar-benar bisa menjaga pandangan dari "keterbukaan" tersebut.
teringat indahnya berpuasa di Indonesia, dengan waktu puasa 12,5 jam, sholat tarawih tidak terlalu malam, waktu istirahat yang cukup, lingkungan saling menghargai karena orang sedang berpuasa....
menurut saya...sangat aneh, jika masih banyak yang tidak berpuasa...dan ini menunjukkan kadar keimanan seseorang (QS 2:183).artinya sebegitu tipiskah keimanan diri, sehingga tidak tergerak untuk memanfaatkan bulan ramadhan sebagai bulan, memperbanyak bekal untuk menetap nantinya di akhirat.
ingat...tempat menetap kita sesungguhnya adalah akhirat...di dunia ini sementara..dan apa yang dilakukan (amal) di dunia ini akan menentukan kehidupan kita kelak di kampung akhirat.
sekali lagi ..wahai umat muslim, manfaatkanlah bulan yang penuh berkah ini...dan kalau belum bisa memaksimalkan ibadah di bulan ramadhan ini...cari dan perbanyak alasan untuk bergerak, lebih cepat dan lebih cepat untuk memperbanyak bekal akhirat.
kamis, hari ke 4 ramadhan 1432 H/4 agustus 2011
di Hannover, jerman
alhamdulillah....segala puji hanya bagi Allah, hari ini saya dan keluarga, menikmati hari pertama ramadhan di jerman. saat ini sedang musim panas, maka jadwal puasanya mulai pukul 03.53 dan nanti berbuka pukul 21.26, lumayan lama...sekitar 17 jam, 32 menit....
jauh berbeda tentunya dengan di tanah air, yang rata-rata dari jam 04.30 dan berbuka pukul 18.00. namun insya Allah kami akan kuat...
alif pun hari ini ikut berpuasa walaupun sebetulnya tadi malam alif tidak sahur, karena tidurnya juga kemalamam, awalnya mau ikut saya ke masjid untuk tarawih, tarawih di sini juga malam...isyanya pukul 22.45...jadi kalau ikut tarawih selesainya sekitar 00.30....
memang semarak ramadhan di kota saya tidak se heboh kalau di tanah air Indonesia, ada suara adzan, ada suara orang mengaji, ada suara orang yg membangunkan sahur, bahkan siaran TV nya pun ikut-ikutan ..nuansa ramadhan...:)
di sini, suara adzan tidak boleh terdengar keluar masjid, hanya suara speaker di dalam masjid, dan tidak ada kehebohan-kehebohan lainnya...
namun alhamdulilah, tidak jauh dari rumah saya , ada dua masjid, satu masjid kurdi (sholahuddin al ayyubi), satu lagi masjid turki. saya lebih sering sholat di masjid kurdi, karena lebih dekat.
malam tadi ketika saya sholat tarawih, sebelum isya imam masjid dan jama'ahnya yg sebagian besar dari timur,saya merasakan suasana berbeda, karena masing-masing orang bersalam-salaman...mengatakan mubarak ya ramadhan....nuansa mereka bergembira sekali berhasil memasuki rmadhan ini...menurut saya ini agak sedikit berbeda dengan budaya di Indonesia...
jumlah jamaah tarawih malam tadi di masjid kurdi, sekitar 20 orang , padahal masjidnya sebetulnya bisa memuat sekitar 150 orang, mungkin karena terlalu malam dan besok orang-orang akan bekerja.
itu aja dulu.....:)
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya, Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, pasangan hidup dan keturunan yang menenangkan hati bagi kami dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertaqwa (QS. Al-Furqan : 74).
Memasuki tahun ke-7 rumah tangga kita
Untaian syukur bertafakur
Mahligai rumah tangga kita
Dirajut dalam dekapan ukhuwah
Begitu banyak tauladan di sekeliling kita
Hikmah mengalir mengisi relung jiwa kita
Datuk dan Nenek, Omak dan Abah, Papa dan Mama
guru-guru kehidupan rumah tanggayang menjadi inspirasi
Sungguh kita masih perlu menimba ilmu
di mata air peradaban dunia
tugas masih banyak menuntut
tuk kita tunaikan dengan penuh amanah
Membekali buah cinta kita dengan Iman dan Ilmu
Memberi dan Melayani Keluarga, Saudara dan Bangsa
Sebaik-baik kita mampu
Tuk menggapai ridho Ilahi
Amin....
(ditulis di pagi Ramadan, awal bulan Ramadan pertama abi di Hannover)
------------------
1 agustus 2004, dalam sekenario Allah SWT, dua anak manusia di pertemukan dalam akad nikah di aula buya Hamka, Masjid Al Azhar, Kebayoran Lama, jakarta selatan...selain mempertemukan dua anak manusia, hakikatnya juga mempertemukan dua keluarga besar, mempertemukan dua budaya besar dan seterusnya...
waktu terus berjalan...hadir dua amanah dalam keluarga kami M Dzakwan Alif dan M Zaky Taqyudin....
ya Allah jadikan keluarga kami, keluarga yang menentramkan..keluarga yang mendidik anak-anak kami menjadi anak yg sholeh, cerdas bermanfaat bagi agama Islam, membanggakan Islam, dan membanggakan bangsa kami..amin.
terima kasih kepada keluarga besar yang banyak mensupport kami...dan banyak sekali nikmat-nikmat Allah yang sangat-sangat-sangat pantas di syukuri....
ya Allah jadikan kami keluarga yang tidak pernah berhenti mensyukuri semua nikmat yang engkau berikan kepada kami...
jadikan kami keluarga yang bersabar dengan tantangan kehidupan...
dan jadikan kami keluarga yang akhirnya menjadi keluarga yang semakin taat kepada Mu, semakin takut atas adzab mu...dan semakin baik hubungan dengan masyarakat dan lingkungan kami.
amin-amin-amin ya robbil alamin.