Banyak catatan yang bisa dibuat saat kedatangan rombongan presiden PKS Anis Matta dan rombongan ke Turki dalam rangka konsolidasi kader PKS diseluruh dunia yang tersebar dibanyak negara. Saya tidak membahas tentang taujih yang beliau sampaikan, karena sudah banyak yang menulis, salah satunya disini http://www.pkspiyungan.org/2013/04/orasi-di-antara-benua-eropa-asia-anis.html
Sisi lain yang mau saya tulis adalah kedatangan Ustadz Anis Matta dan rombongan yang disambut dan dijamu oleh Duta Besar RI di Turki, Ibu Nahari Agustini. Sedikit nostalgia, dulu saat ustadz datang kesuatu negara biasanya menjauh dari kedutaan, karena khawatir dengan berbagai resiko yang muncul.
Suatu ketika saya teringat dengan pengalaman pribadi mendampingi salah seorang sahabat yang diundang oleh ikhwah dari salah satu negara tetangga ke Polandia. Saat kami sampai di bandara Lotnisko Chopina w Warzawie, Polandia, kami tidak langsung di jemput, walaupun ternyata rombongan ikhwah yang ditugaskan menjemput sudah berada dibandara sebelum kami landing, dan belakangan kami baru tahu, ternyata saat bersamaan dengan kedatangan kami, ada pegawai kedutaan, yang juga datang. Ikhwah menghindar supaya tidak kelihatan dan ketahuan dari pegawai kedutaan tersebut.
Sisi lain yang mau saya tulis adalah kedatangan Ustadz Anis Matta dan rombongan yang disambut dan dijamu oleh Duta Besar RI di Turki, Ibu Nahari Agustini. Sedikit nostalgia, dulu saat ustadz datang kesuatu negara biasanya menjauh dari kedutaan, karena khawatir dengan berbagai resiko yang muncul.
Suatu ketika saya teringat dengan pengalaman pribadi mendampingi salah seorang sahabat yang diundang oleh ikhwah dari salah satu negara tetangga ke Polandia. Saat kami sampai di bandara Lotnisko Chopina w Warzawie, Polandia, kami tidak langsung di jemput, walaupun ternyata rombongan ikhwah yang ditugaskan menjemput sudah berada dibandara sebelum kami landing, dan belakangan kami baru tahu, ternyata saat bersamaan dengan kedatangan kami, ada pegawai kedutaan, yang juga datang. Ikhwah menghindar supaya tidak kelihatan dan ketahuan dari pegawai kedutaan tersebut.
Begitulah gambaran umum kekhawatiran ikhwah dibanyak negara dengan pegawai dan corps kedutaan, karena sudah menjadi rahasia umum, pada dasarnya para diplomat, disamping perwakilan resmi negara (Ambassador and Networking), pada saat yang sama melekat dalam diri mereka fungsi Collecting Information.
Tidak aneh, kalau dulu seorang ustadz yang jaulah dari satu negara ke negara lainnya, diusahakan tidak meninggalkan jejak, agar bisa meminimalisir resiko yang mungkin terjadi terhadap ikhwah yang berada pada negara tersebut, dalam rangka menyelamatkan studi atau kerja ikhwah di negara tersebut.
Sepertinya zaman mulai berubah, kedatangan ustadz di Turki disambut oleh duta besar, artinya terang-terangan datang dan diketahui, dan saat yang sama mengadakan konsolidasi ikhwah sedunia, juga dihadiri oleh duta besar dan timnya, bisa jadi karena ustadz Anis Matta mantan wakil ketua DPR RI, dan saat yang sama ada ketua Komisi I DPR RI, yang juga ikut dalam rombongan ustadz Anis Matta, yang salah satu fungsinya membidangi hubungan luar negeri.
Jadi, mau tidak mau kedutaan, menyambut dan saat yang sama, collecting information bisa dilakukan. Jadi ...ya.....mutallisme...lah...:). Zaman, berubah dan terus berubah, gerakan dakwah harus selalu dijaga orisinalitasnya, dan saat yang sama adabtif terhadap perkembangan zaman.
Jadi, mau tidak mau kedutaan, menyambut dan saat yang sama, collecting information bisa dilakukan. Jadi ...ya.....mutallisme...lah...:). Zaman, berubah dan terus berubah, gerakan dakwah harus selalu dijaga orisinalitasnya, dan saat yang sama adabtif terhadap perkembangan zaman.
Selamat menyebarkan Cinta, Kerja dan Harmoni di Turki yang menjadi jembatan asia ke Eropa.
Musim semi (Musim cinta), Hannover, 28 April 2013
Oleh: Jaharuddin
Sebagian dari kita pernah merasakan gembiranya saat anda dinyatakan lulus dan mendapat beasiswa untuk kuliah di luar negeri.Suatu karunia Allah yang patut untuk disyukuri dalam rangka mendekatkan diri pada sang pencipta alam dan semua makhluk, Allah Azza wa jalla.
Pagi ini, saya bertemu dengan seorang sahabat penerima beasiswa dari suatu lembaga (sengaja nama tidak disebutkan), dan bercerita, alhamdulilah setelah 4 bulan menunggu, akhirnya beasiswanya cair juga, dan ini bukan cerita pertama yang saya dengar, cukup banyak cerita sejenis dengan variasinya masing-masing. Saya tergelitik, untuk menuliskan kisah ini, untuk diambil pelajaran, sama sekali tidak bermaksud menjelek-jelekkan pihak manapun. Point utama yang saya mau share adalah pelajaran yang bisa diambil, sehingga siapapun bisa lebih siap, ketika berangkat studi ke luar negeri, dengan specifikasi kasus di Jerman.
Mungkin ada juga yang berfikiran, "sudah beruntung anda mendapatkan beasiswa, artinya dibiayai oleh sponsor untuk kuliah, bukankah sebagian besar mahasiswa kuliah dengan berjuang sendiri, bisa dari beasiswa orang tua atau bekerja banting tulang untuk menyelesaikan studi". Sekali lagi saya tidak memungkiri, siapapun anda yang saat ini mendapatkan beasiswa, berupayalah untuk mensyukuri kondisi yang anda alami dan banyak mengambil pelajaran dari tantangan yang anda hadapi.
Pelajaran
Ketika anda sudah mengambil keputusan untuk aplikasi sekolah dan beasiswa ke luar negeri, maka dari awal anda harus menyiapkan mental, siap menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam proses perjuangan menyelesaikan studi. Tantangan mungkin timbul sejak anda aplikasi sampai anda akhirnya benar-benar selesai, bahkan sebagian harus pulang tidak sesuai harapan. Beberapa tantangan tersebut bisa berupa: (1). Kesiapan untuk jauh dari keluarga, terutama bagi anda yang sudah menikah, karena tidak banyak pihak pemberi beasiswa yang meng cover biaya membawa keluarga, sepengetahuan saya untuk ke Jerman, yang juga meng cover biaya untuk keluarga adalah DAAD. (2). Kesiapan jika beasiswa tidak teratur, seperti terlambat, bahkan bisa jadi diputus. Untuk mengantisipasi kondisi ini, ada baiknya menyisihkan sebagian dari beasiswa pada setiap bulannya untuk tabungan, sehingga jika kondisi kritis terjadi maka ada cadangan dana yang bisa dipakai. Alternatif lain yang bisa dilakukan, adalah bekerja paruk waktu. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kerja paruk waktu, terutama dikota-kota di Jerman. Bisa bekerja di Kampus, seperti penjaga perpustakaan, membantu di lab, bekerja di toko, sampai menjadi loper koran pada pagi hari. Dari bekerja paruh waktu ini biasanya bisa mencukupi untuk biaya sendiri. Ada beberapa agency yang bisa di hubungi seperti: job center, http://www.rasant-personal-leasing.de/, dll (3).
Pelajaran
Ketika anda sudah mengambil keputusan untuk aplikasi sekolah dan beasiswa ke luar negeri, maka dari awal anda harus menyiapkan mental, siap menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam proses perjuangan menyelesaikan studi. Tantangan mungkin timbul sejak anda aplikasi sampai anda akhirnya benar-benar selesai, bahkan sebagian harus pulang tidak sesuai harapan. Beberapa tantangan tersebut bisa berupa: (1). Kesiapan untuk jauh dari keluarga, terutama bagi anda yang sudah menikah, karena tidak banyak pihak pemberi beasiswa yang meng cover biaya membawa keluarga, sepengetahuan saya untuk ke Jerman, yang juga meng cover biaya untuk keluarga adalah DAAD. (2). Kesiapan jika beasiswa tidak teratur, seperti terlambat, bahkan bisa jadi diputus. Untuk mengantisipasi kondisi ini, ada baiknya menyisihkan sebagian dari beasiswa pada setiap bulannya untuk tabungan, sehingga jika kondisi kritis terjadi maka ada cadangan dana yang bisa dipakai. Alternatif lain yang bisa dilakukan, adalah bekerja paruk waktu. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kerja paruk waktu, terutama dikota-kota di Jerman. Bisa bekerja di Kampus, seperti penjaga perpustakaan, membantu di lab, bekerja di toko, sampai menjadi loper koran pada pagi hari. Dari bekerja paruh waktu ini biasanya bisa mencukupi untuk biaya sendiri. Ada beberapa agency yang bisa di hubungi seperti: job center, http://www.rasant-personal-leasing.de/, dll (3).
Oleh: Jaharuddin
Si A, pagi ini bergegas, karena pukul 07.00 sudah ada janjian untuk bertemu seseorang. Si B hari ini juga harus memasukkan berkas beasiswanya, karena hari ini adalah hari terakhir aplikasi. si C pekan ini cukup stress karena batas akhir menyerahkan laporan kemajuan riset. si D harus bermalam di bandara karena pagi pukul 07.00 berangkat ke Indonesia dari bandara Frankfurt, dan seterusnya....
Dan tentunya masing-masing kita mempunyai pengalaman, tentang bergegasnya kita dalam melaksanakan suatu aktivitas karena waktunya hampir habis, atau hari terakhir hal tersebut dikerjakan. Coba sama-sama kita renungkan mengapa kita bergegas, menerabas semua hambatan dan rasa malas yang bisa jadi timbul, jawabannya adalah karena adanya batas waktu.
Batas waktu, sadar atau tidak mendorong setiap diri kita untuk melaksanakan suatu amal (pekerjaan) sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dengan harapan mendapatkan apa yang kita inginkan. Walaupun berat, susah, penuh rintangan ketika batas waktu sudah ditetapkan, maka setiap orang berupaya maksimal untuk mengejar batas waktu yang telah ditetapkan.
Sadarkah kita, bahwa sesungguhnya kita semua mempunyai batas waktu yang pasti, dan setiap detik kita menghabiskan batas waktu yang kita miliki. Ajaibnya kita tidak tahu persis kapan batas waktu tersebut menghampiri kita.
Paling tidak ada dua respon terhadap batas waktu ini : (1). Karena batas waktu diri kita masing-masing abstrak, hanya Allah yang tahu kepastiannya, sebagian orang menganggapnya biasa saja, dan nikmati detik demi detik, dengan apa adanya. (2). Karena sadar batas waktu adalah pasti, maka setiap orang berhati-hati memanfaatkan waktu yang dimiliki untuk suatu amal yang bermanfaat dan memberikan dampak pemberat timbangan kebaikan di akhirat kelak.
Musim semi, Hannover, 17 april 2013
Oleh: Jaharuddin
Pagi ini, shubuh 13 April 2013, kami sekeluarga sesegera mungkin bersiap diri untuk berrangkat ke terminal Bus ZOB, disamping haubbahnhof Hannover. Semalam selepas pengajian dirumah, saya dan istri begadang memanggang ayam untuk bekal hari, dan pagi ini bersamaan dengan bersiap-siap, melanjutkan mempersiapkan bekal, dengan memangang burger dan kentang, ditambah roti, coklat dan permen yang telah dipersiapkan istri.
Heboh...:), karena begadang, akhirnya bangunnya, agak terlambat, namun alhamdulillah sebelum pukul 06.45 kami sekeluarga akhirnya sudahbisa berada di ZOB berkumpul dengan warga lainnya yang sebagian sudah hadir di lokasi. Salut bagi rombongan Braunsweig yang harus naik kereta lebih awal, sehingga akhirnya juga sampai lebih awal dari rombongan Hannover.
Sekitar pukul 07.00 kami mulai bergerak dari ZOB Hannover, menuju Kukenhof, Belanda. Kukenhof adalah taman bunga yang sangat indah di saat musim semi ini, bunga tulips dan berbagai bunga lainnya ditata sangat indah dan pada musim semi ini mekar, menampilkan pesonanya masing-masing.
Perjalanan diawali dengan do'a yang dipimpin ustadz Maemun yang bersama istri datang dari Bremen, pagi-pagi sebelum shubuh sudah bergerak dari Bremen untuk bergabung bersama warga lainnya di Hannover. Rihlah ini merupakan sejarah bagi Keluarga Muslim Hannover (KMH) karena ini merupakan rihlah terbesar dan terjauh sejak berdirinya KMH tahun 80-an.
Alhamdulillah bus bermerk Touring meluncur dari ZOB, diiringi do'a dan rasa gembira para warga, meluncur dengan lancarnya membawa 57 orang penumpang warga Hannover, Bransweig, Wolsgburg dan Bremen, perjalanan lancar, diselingi dengan keakraban, berbagi makanan, dan musik dan film anak-anak selama perjalanan sampai ke Belanda. Sempat berhenti sekali di jalan selama setengan jam, dan kembali meluncur ke arah Kukenhof. Perjalanan bus dari Hannover sampai ke Kukenhof melewati jalan tol yang sangat lancar.
Ternyata jalan tol menuju Kukenhof melewati bandara schipol, jadi kita semua senang melihat pesawat-pesawat besar yang banyak seperrti KLM berjejer banyak dan rapi.
Sampai dilokasi, bus berhenti diterminal bus yang tersedia disalah satu bagian taman besar ini, rapi dan asri. Kami turun dari bus, sebelum masuk ke taman, kami makan siang bersama dulu di samping bus, dengan cara megumpulkan semua makanan pada satu tempat, kemudian satu persatu warga antri mengambil makanan siangnya yang sangat beraneka ragam, ala Indonesia, ada rendang, bakwan, ayam pangang, nasi goreng, ayam, sosis, bakso, dan aneka makanan Indonesia lainnya.
Luar biasa, pengalaman yang sangat berharga, berasa sedang di Indonesia, warga berbaur memberikan makanannya dan saling mencicipi makanan dari warga lainnya dengan gembira dan riang, lesehan lagi...seru...:).
Selepas makan, kami merrapiikan lagi semua makanan dan perlengkapan untuk makan, kami masukkan ke bus, dan kami mulai bergerak menuju gerbang utama pintu masuk, dari awal nuansanya sudah indah dan asri. Alhamdulillah panitia sudah mempersiapkan membeli tiket online sebelumnya, untuk dewasa 13 euro, untuk anak-anak 7 euro. Jadi
Oleh: Jaharuddin
Bisa jadi ada yang berpandangan, saat ini, semua bidang dibuat ada perspektif syariahnya, ada Bank Syariah, pasar modal syariah, marketing syariah, assuransi syariah, hotel syariah, loundry syariah, dan seterusnya. Latah kah?, waktu yang akan menjawab. Pada kesempatan ini, saya mambahas, adakah perbedaan antara Islamic Entrepreneursip (IE) dengan Konvensional Entrepreneurship, saya uraikan sebagai berikut:
Urgensi Islamic Entrepreneurship
"Tidak boleh berjual beli dipasar kita, kecuali orang-orang yang benar-benar yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam" (HR Tirmidzi)
Perbandingan Islamic Entrepreneurship dan Konvensional Entrepreneurship
belum selesai, akan dilanjutkan
Hannover, Jerman, musim semi, 10 april 2013
Urgensi Islamic Entrepreneurship
"Tidak boleh berjual beli dipasar kita, kecuali orang-orang yang benar-benar yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam" (HR Tirmidzi)
Perbandingan Islamic Entrepreneurship dan Konvensional Entrepreneurship
belum selesai, akan dilanjutkan
Hannover, Jerman, musim semi, 10 april 2013
Dulu, saya mempunyai kaset rekaman ceramah Ust. Anis Matta, berkali-kali saya dengarkan, dan bagi saya tidak membosankan. Ketika dia ceramah dan orasi, saya merasakan ada sesuatu yang baru dan penuh makna dari setiap kalimat yang diucapkan, bisa jadi temanya biasa saja, namun kalau Ust. Anis Matta yang membahasnya bagi saya menjadi menarik, dalam dan penuh makna.
Berikut saya tampilkan link ceramah dan orasi Ust. Anis Matta, semoga memberi inspirasi dan mampu memberikan pelajaran serta amal kebaikan bagi kita semua. Amin ya robbil alamin.
Berikut saya tampilkan link ceramah dan orasi Ust. Anis Matta, semoga memberi inspirasi dan mampu memberikan pelajaran serta amal kebaikan bagi kita semua. Amin ya robbil alamin.
The other side of Anis Matta di Sindo Radio
Menakar Sosok Pahlawan. Side D. Menakar Sosok Pahlawan. Side E. Kuat dan mandiri dengan pendidikan Qur'ani dalam perspektif Politik. Side A.
Kuat dan mandiri dengan pendidikan Qur'ani dalam perspektif Politik. Side B.Manajemen Waktu. Side AManajemen Waktu. Side BManhaj Dakwah. Side A. Manhaj Dakwah.Side B.Membangun Mahligai Rumah Tangga. Side AMembangun Mahligai Rumah Tangga. Side BMenumbuhkan Kemauan. Side AMenumbuhkan Kemauan. Side BPanggung PemudaTafsir QS Al-Fill: Penyerbuan Pasukan Gajah. Side A.Tafsir QS Al-Fill: Penyerbuan Pasukan Gajah. Side BPersiapan menuju pernikahan. side A.Persiapan menuju pernikahan. Side BSeni dalam IslamTarbiyah Islamiyah di kalangan Profesional dan elitUang, Politik dan Kekuasaan suhu 2'C pada Musim semi, Hannover,5 april 2013